Vous êtes sur la page 1sur 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN
BRONCOPNEUMONIA DI RUANG PU
RS PERMATA BUNDA
PURWODADI

Disusun Oleh :

Erlina Yuli Astutik, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

KUDUS

2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A DENGAN
BRONCOPNEUMONIA DI RUANG PU
RS PERMATA BUNDA
PURWODADI

A. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Erlina Yuli A, S.Kep
Tempat Praktek : RS PERMATA BUNDA PURWODADI
Tanggal Praktek : 4 Oktober 2016

I. IDENTITAS DATA
Nama : An. A
Alamat : Mendalan 4/8 Mojoagung
Tempat / tgl Lahir : 18 Juli 2016
Agama : Islam
Usia : 2 Bulan
Suku Bangsa : Indonesia
Nama Ayah / Ibu : Tn. A
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga

II. KELUHAN UTAMA :


Orang tua mengatakan mengeluh anaknya 6 hari batuk, sesak dan pilek.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil
Orang tua mengatakan an. A hanya meriang saja dan keluarga menganggapnya wajar, an.
A kadang mendapat serangan asma
2. Pernah dirawat di RS
Orang tua mengatakan bahwa An. A pernah dirawat di RS karena panas tinggi
3. Obat-obat yang digunakan
Ibu mengatakan An.A tidak pernah beli obat diwarung tetapi selalu dengan resep dokter.
4. Tindakan (Operasi)
Ibu pasien mengatakan bahwa An. A belum pernah mendapatkan tindakan operasi.
5. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan An.A belum pernah mendapatkan imunisasi.
6. Alergi
Ibu pasien mengatakan An.A tidak mempunyai riwayat alergi
7. Kecelakaan
Ibu paisen mengatakan An.A belum pernah dilakukan tindakan operasi.

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN TUMBUH KEMBANG


1. Kemandirian dan bergaul
Mampu mengamati tangannya.
2. Motorik Halus
Mampu memegang icik icik
Mampu membuat tangan bersentuhan
Mampu mengikuti gerakan 180 derajat
Mengamati manik - manik
3. Kognitif dan Bahasa
Mampu tertawa
Mampu berteriak
Mampu menoleh ke bunyi icik icik
Mampu meniru bunyi kata - kata
4. Motorik Kasar
Mampu mengangkat kepala
Mampu membalik
Mampu duduk kepala tegap
Mampu menumpu beban pada kaki
Dada terangkat menumpu 1 lengan

Kesimpulan Perkembangan Anak : Perkembangan anak normal sesuai dengan anak usia
2 bulan.

VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ibu pasien mengatakan dari keluarga ibu terdapat riwayat penyakit asma dan dari
keluarga ayah ada riwayat penyakit hipertensi

VII. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Pola persepsi kesehatan manajemen
Menurut keterangan ibu An.A sering batuk-batuk An.A belum pernah dirawat di
rumah sakit sebelumnya dan An.A sakit hanya dibawa ke bidan di desanya. Menurut ibu
pasien ayah pasien merokok dan ayah pasien merokok disembarang tempat kadang
merokok di sebelah istrinya yang sedang menggendong An.A. pasien selalu ganti
pakaian 2 x sehari dengan ganti popok atau celanan waktu pasien BAB dan BAK di
celana.
2. Pola metabolisme nutrisi
Menurut keterangan ibu pasien, pasien masih minum ASI ekslusif kekuatan hisap
lemah, dan sebelum sakit pasien minum Pasi Laktona 4-5 botol / hari, namun setelah
sakit pasien minum Pasi Laktona 2-3 botol / hari dan tidak habis, sebelum sakit pasien
makan bubur Promina 2x/hari, setelah sakit pasien tidak mau makan makanan seperti
bubur Promina. BB lahir : 3,2 kg dan, BB sebelum sakit 5,4 BB sekarang 4,7 kg, turgor
kulit sedang.
Orang tua : kebiasaan makan orang tua 3x sehari dengan menu : nasi, lauk, dan sayur
kebiasaan minum : air putih 7-8 gelas/hari.
3. Pola eliminasi
Menurut keterangan Ibu pasien, sebelum sakit pasien BAB 1-2 Kali sehari,
konsistensi lembek, setelah sakit pasien BAB 2-3 kali sehari dengan konsistensi encer
dan ada ampas.
Dan sebelum sakit pasien BAK 8-10 kali sehari dengan warna kuning jernih dan bau
khas urine, selama sakit pasien BAK 4-5 kali sehari. Orang tua : menurut keterangan itu
pola eliminasi Orang tua normal, BAK 4-5 kali / hari, keluarga tidak mempunyai
masalah dengan BAB.
4. Pola istirahat dan tidur
Menurut keterangan Ibu pasien, sebelum sakit pasien tidur malam 8-10 jam dan
tidur siang 1-2 Jam. Selama sakit pasien tidur 8-9 jam, pasien mengalami gangguan
pola tidur pasien, pasien rewel, gelisah dan sering terbangun pada malam hari karena
merasa haus. Orang tua : kebiasaan tidur orang tua dan keluarga pasien pada malam
hari 6-7 jam dan tidur siang kadang-kadang.
5. Pola persepsi diri
An. A belum memahami identitas diri dan persepsi dirinya, orang tua selalu
memperhatikan kesehatan anaknya apabila pasien lapar dan merasa tidak nyaman maka
pasien menangis. Orang tua : Orang tua sangat senang dengan kelahiran An. A dan tua
sangat sedih karena anaknya sakit dan berharap selama dirawat di RS An. A bisa cepat
sembuh dari sakitnya.
6. Pola hubungan sosial
Orang yang terdekat pasien adalah Ibunya, ibu pasien selalu menunggu anaknya selama
sakit, dan ayahnya menyempatkan ikut menunggu sehabis pulang kerja.
Orang tua : Peran hubungan Orang tua dengan saudaranya atau tetangganya baik, ini
terbukti dengan banyak saudara yang menjenguk pasien.
7. Pola seksual
An. A merupakan seorang anak laki - laki, pasien tidak ada masalah dengan seksualnya,
Orang tua memperlakukan anaknya sesuai dengan jenis kelaminnya.
Orang tua : tidak mempunyai riwayat penyakit dengan yang berhubungan dengan alat
Reproduksi dan tidak mempunyai dengan masalah pola seksual.
8. Pola pemecahan masalah mengatasi stress
An. A tidak merasa takut dan tidak menagis bila didekati oleh perawat yang datang
memeriksanya.
Orang tua jika ada masalah dirumah di bicarakan secara musyawarah dengan anggota
9. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Orang tua selalu berdoa untuk sembuhan anaknya dan berkeyakinan agar penyakit
anaknya bisa sembuh bukan hanya dengan berdoa namun harus juga ditangani oleh
petugas kesehatan.

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medik
BRPN
2. Tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan bahwa An. A belum pernah mendapatkan tindakan operasi.
3. Status Nutrisi
ibu pasien mengatakan, pasien masih minum ASI ekslusif kekuatan hisap lemah, dan
sebelum sakit pasien minum Pasi Laktona 4-5 botol / hari, namun setelah sakit pasien
minum Pasi Laktona 2-3 botol / hari dan tidak habis, sebelum sakit pasien makan bubur
Promina 2x/hari, setelah sakit pasien tidak mau makan makanan seperti bubur
ProminaStatus Cairan
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit An.a minum susu sebanyak 40ml setiap 2 jam
sekali, setelah sakit An.A hanya menghabiskan sebanyak 20ml .
4. Obat obatan
Ibu pasien mengatakan bila An.A sakit
5. Aktifitas

6. Tindakan keperawatan
7. Hasil laboratorium
Tanggal 3 Oktober 2016, jam : 09:15
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
Golongan darah A -
DARAH LENGKAP
HB 8,9 14 - 18 g/dl
Eritrosit 3.280.000 4,5 Juta 6,5 Juta Juta/uL
Leukosit 16.200 4000-10.000 /uL
Trombosit 553.000 150 - 450 /uL
Hematokrit 28 40 - 48 %
BBS 13 < 10 %
Basofil% 0 0 -`1 %
Eosofil% 0 0-5 %
Neutrofil Batang% 0 0-2 %
Neutrofil Segmen% 59 50 - 70 %
Limfosit% 32 20 - 40 %
Monosit 9 2 - 10 %
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 209,5 < 180 mg/100ml
Natrium 139,5 135 - 155 mmol/L
Kalium 4,76 3,6 5,5 mmol/L
Chloride 110,7 95- 108 mmol/L
Calcium 1,11 1,1 1,4 mg/dl
Ureum 25,0 10 - 50 mg%
Creatinin Darah 0,6 0,67 1,36 mg%

8. Hasil rontgen
-
9. Data tambahan : -
1 PEMERIKSAAN FISIK
1. Temperatur : 37,5 0 C
2. Denyut jantung/nadi : 110 x/mnt
3. Respiratori rate : 26 x/mnt
4. Tekanan darah :-
5. Pertumbuhan :-
6. Keadaan Umum : Composmentis
7. Lingkar kepala : 56 Cm
8. Mata
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikteric
Pupil : normal berbentuk bulat, diameter 3 mm kanan kiridan
reflek cahaya ( + ) langsung
9. Hidung
Septum deviasi tidak ada, concha normal, tidak ada polip, rongga hidung bersih, ada
cuping hidung
10. Mulut
Mulut bersih, tidak berbau, bibir berwarna pucat, lidah bersih, mukosa lembab
11. Telinga
Daun telinga : simetris antara kanan dan kiri, bersih
Liang telinga : tidak terdapat serumen
Fungsi pendengaran : bersih, tidak ada sekret/serumen, fungsi pendengaran tidak ada
gangguan, bentuk simetris
12. Tengkuk
13. Dada
Frekuensi : 65x/menit
Inspeksi : Bentuk simetris dengan perbandingan anteroposterior:lateral
kanan kiri=2:1, terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : tactil fremitus meningkat pada kedua sisi kanan dan kiri.
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : ronchi basah halus pada daerah lobus bawah
14. Jantung
Tidak ada ictus cordis, konfigurasi jantung dalam batas normal, bunyi jantung II murni,
tidak ada gallop.
15. Paru
Ekspansi dada simetris, ronchi basah halus , hantaran ( + ) sonor seluruh lapang paru.
16. Perut
Inspeksi : Perut datar, tidak ada massa, lemas.
Auskultasi : Peristaltik usus normal 12 x/ menit.
Palpasi : Tidak terdapat distensi abdominal maupun pembesaran hepar
Perkusi : Timpani
17. Punggung : Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk
18. Genetalia : Bersih, normal, tidak ada penyakit kelamin, tidak ada hemoroid.
19. Ekstermitas
Ekstrimitas atas : Simetris, tidak ada oedem, tidak terdapat sianosis
Ekstrimitas bawah : Simetris, tidak ada edema, tidak terdapat sianosis
20. Kulit
Berkeringat, lembab, turgor baik.
Warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada bekas luka, elastis.

A. ANALISA DATA

TGL/ JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


NO
(DS & DO )
1. Senin DS : Pola nafas tidak Hiperventilasi
4/10/2016 orang tua mengatakan an.A efektif
14.10 sesak, batuk dan pilek 6 hari

DO :
o Tampak ada penuruna n
respirasi
o Terdapat cuping hidung saat
bernafas
o RR : 26 x/menit
2. Senin
4/10/2016 DS : -
14.30 DO : Resti penyebaran infeksi pada
- Batuk pilek infeksi parenkim paru
- Leukosit 16.200 ribu gr/dl
- Terpasang infus D5% 5
tetes/menit
- T: 37,5 0 C
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
2. Resti penyebaran infeksi berhubungan dengan infeksi pada parenkim paru

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO HARI/TG DX TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEP KRITERIA HASIL
L
JAM
1. 4 Oktober Pola nafas tidak Setelah dilakukan - Atur posisi tidur

2016 efektif tindakan keperawatan untuk

14. 20 berhubungan 3x24 jam status mengoptimalkan

dengan pernafasan ventilasi ventilasi


- Jaga kepatuhan
hiperventilasi adekuat dapat teratasi
pola nafas
dengan kriteria hasil : - Kaji adanya

penurunan Untuk

mengetahui
- Sesak nafas ventilasi
frekuensi
berkurang sampai
pernapasan
hilang
klien.
- Ekspirasi dada

simetris
- TTV dalam

rentang normal - Monitor pola

nafas
- Monitor TTV

dan adanya
- Untuk
sianosis
mengetah
ui keadan

klien

- Kolaborasi

dengan tim - Pemberia

medis pemberian n obat-

terapi oksigen obatan

dan Untuk

bronkhodilator memenu

hi

osigenis

asi

dalam

tubuh
- Pertahankan
dan
pemberian O2
pengernce

r dahak

memudah

kan

proses

evakuasi

jalan nafa
2. . Resti penyebaran

infeksi

berhubungan

dengan infeksi

pada parenkim

paru

D. EVALUASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DX IMPLEMENTASI RESPON


JAM KEP KEPERAWATAN
1

3
4

2
3

6
7

Vous aimerez peut-être aussi