Vous êtes sur la page 1sur 1

Abstrak

Pendahuluan : Strategi profilaksis untuk hemophilia di Negara berkembang tidak sesuai untuk
negara dengan sumber daya yang terbatas seperti india. Tujuan : Tujuan dari penelitain ini untuk
mengidentifikasi kemanjuaran dan keamanan penggguanaan dosis sangat rendah dari factor ke
8 sebagai profilaksis pada penderita hemophilia di india. Metode : Anak usia 1 10 tahun yang
menderita hemophilia di acak dan dimasukkan kedalam grup profilaksis dan grup Episodik (Jika
diperlukan). Anak pada grup profilaksis mendapatkan dosis konsentrat factor VIII (FVIII) yang
sangat rendah, 10 unit/Kgbb, 2 kali seminggu. Grup Episodik mendapatkan konsentrat FVIII
sesuai standar dosis yang disaranakan. Lama penelitia ini adlah 11,5 bulan. Hasil : Dari total 21
orang anak yang dimasukkan dalam penelitian ini, 11 dimasukkan kedalam grup profilaksis dan
10 dalam grup episodic. Anak pada grup profilaksis mengalami perdarahan pada sendi sebanyak
11 kali dibandingkan dengan grup episodik sebanyak 57 kali. Nilai rerata hematrosis per pasien
per bulan adalah 0.08 (0.08 0.13) pada grup prifilaksis dibandingkan dengan 0.48 (0.48 0.34)
pada grup episodic ( P < 0.05). Total konsumsi FVIII adalah 87.51 dan 56.32 unit/kgbb/bulan
pada masing-masing grup profilaksis dan episodic (p = ns). Secara keseluruhan nilai tengah dari
kunjungan kegawatan ke rumah sakit adalah 1 hari pada grup profilaksis dan 9 hari pada grup
episodic (p 0.05). Nilai tengan dari ketidak hadiran disekolah adalah 25 hari pada grup
episodik dan 3 hari pada grup profilaksis (p< 0.05). Tidak ada komplikais yang signifkan yang
ditemuik pada grup profilaksis dan tingkat kepatuhan adalah 98%. Kesimpulan : Penggunaan
dosis rendah FVIII sebagai profilaksis memiliki biaya yang efektif, major dan merupakan
metode yang aman untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat cidera pada sendi.
Keyword : Tatalaksana Episodik, Haemarthrosis A, Profilaksis.

Vous aimerez peut-être aussi