Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ciri Umum
Subkelas Magnoliidae adalah subkelas yang punya variasi dari cirinya yang unik.
Diantaranya pada Perhiasan bunga adalah perigonium, beberapa sudaha da yang
dapat dibedakan antara sepal dengan petal, sebagian sudah tereduksi dari
bunganya dan tidak memiliki perhiasan bunga. Kalau dilihat dari keprimitifan
subkelas ini yaitu kebanyakan adalah uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan
berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Ciri lainnya adalah semua dari subkelas ini adalah berkeping dua (dikotil) masih ada
karakteristik dari sifat kekunoannya ini bisa dilihat dari morfologi ataupun anatomi
dan tidak terkait erat dengan kelompok yang lebih maju dari tanaman berbunga.
Dari segi ilmu terkait seperti Biokimia, subkelas ini dijelaskan mempunyai elemen
penting seperti zat benzylisoquinoline atau aporphine alkaloid, adalah bagian dari
metabolit sekunder fungsi sebagai pertahanan dalam tubuh tumbuhan itu sendiri
dan jarang terjadi di kelompok lain. Ada beberapa zat lain seperti zat tanniferous,
betalains, senyawa iridoid, atau minyak mustard. Tetapi jarang yang ada di
Magnoliidae ini.
Kebanyakan tumbuhan ini memiliki karakteristik seperti pohon yang gugur dan
semak-semak sedangkan habitusnya, seperti pohonnya tahunan (abadi), herbal dan
beberapa tumbuhan tahunan. Beberapa Ordo dari subkelas ini ada ciri tersendiri
seperti Pohon, semak, dan tanaman merambat yaitu Laurales, Illiciales, dan
ranunculales dan yang mengandung herbal adalah Aristolochiales. Nymphaeales
digolongkan dalam tumbuh-tumbuhan air. sedangkan Papaverales hanya tumbuh-
tumbuhan dan semak soft-berhutan. Piperales berisi pohon, semak, dan tumbuh-
tumbuhan.
B. Klasifikasi (Taksonomi)
Subkelas Magnoliidae memiliki 8 ordo yang masing diantaranya ada sekitar 12.000
spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales,
Aristolochiales. Illiclales, Nymphales, Ranunculales, dan Papverales.
1. Ordo Magnoliales
c. Pada Benang sari ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak, dan
susunanya teratur dalam spiral diperpanjangan dasar bunga. Jumlahnya sama Bakal
buah juga banyak. Buahnya tipe buah kendaga, ada buah kurung, atau buah buni
berkelompok adalah buah ganda disetai jenis plasenta marginalis dan apokarp.
d. Pada Biji ada ditemui banyak endosperm dan lembaga berukuran kecil, dan
pohon-pohon. Ordo Laurales, piperales, dan Canellales, magnoliales membentuk
clade magnoliids dan digunakan dalam cabang evolusi awal pohon angiosperma.
e. Magnoliales terdiri dari 5 family, 154 genus, dan sekitar 3.000 spesies.
Familinya yaitu Annonaceae, Myristicaceae, Magnoliaceae, degeneriaceae,
Euphorbiaceae, dan himantandraceae.
2. Ordo Laurales
Kedua adalah ordo laurales yang memiliki 7 famili, dengan 91 genus, lebih kurang
2.900 spesies. Habitus berupa pohon, semak, atau tanaman merambat tipe
berkayu. Lokasinya umum di daerah tropik dan hangat, dan sangat banyak terdapat
di daerah yang stabil iklim lembab. Banyak sekali mamfaat dari tumbuhan dari ordo
ini seperti pada Kayunya digunakan untuk ekstrak obat seperti kamper, dan minyak
esensial untuk parfum, dan beberapa yang hias penting.
Anggota dari Laurales memiliki cirikhas yaitu woodiness, bau aromatik, dan pada
satu helai daun jaringan kebatang. Magnoliales, piperales, dan canellales, Laurales
membentuk clade magnoliids, digunakan untuk cabang evolusi awal pohon
angiosperma. F Laurales golongan dari atherospermataceae, Calycanthaceae,
Gomortegaceae, hernandiaceae, Lauraceae, monimiaceae, dan siparunaceae.
Lauraceae dan monimiaceae bersama-sama merupakan bagian yang sanagt
penting dalam cabang evolusi ini.
3. Ordo Piperales
selanjutnya adalah ordo piperales disini saya akan menjelaskan tiap dari spesiesnya
pertama adalah Lada (Piper nigrum) digolongkan dalam tanaman yang berupa
herbal namun tahunan, cirinya hidupnya memanjat. Pada organ Batangnya bulat,
dan beruas ruas ditipa batangnya, memiliki cabang ditiap ruasnya, ada akar
pelekat, tipe Daun tunggal, dan bangunya bulat telur, tipe pada pangkal daun
seperti jantung, ujungnya runcing, pada tepi daun tidak ditemui gelombang atau
rata, sekitar 5 cm keatas panjang daunnya, lebarnya adalah 2-5 cm, mempunyai
pertulangan daun yang menyirip, banyak sekali klorofil ini bisa dilihat dari warnanya
yaitu warna hijau. tipe bunga majemuk, seperti bulir dimana bulir tersebut
menggantung pada tangkai daun, panjang bulir 3,5-22 cm, warna bulir juga hijau.
Buah lada digolongkan dalam buni, bulat, muda masih berwarna hijau dan tuanya
berwarna merah.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Suruhan (Peperomia pellucida H.B.&K.) adalah jenis gulma habitat sanagt diseukai
ditempat yang lembab, kemudian agak terlindung tumuhan ini sangat banyak
khasiat dan fungsi. Cirikhasnya adalah
b. Pada Batang: tumbuh Tegak, dan tidak keras (lunak), warna batang hijau
muda.
c. Daun: tipe Tunggal dengan duduk spiral bangun daun lonjong memiliki
panjang kisaran panjang 1-4 cm dan lebar 0,5-2 cm, tipe ujung runcing, dan
pangkal daun disertai toreh, tepi daun rata, pertulangan daun melengkung,
permukaan licin dan lunak, warna daun hijau.
d. Bunga: jenis Majemuk, bentuk bunga seperti bulir, lkasi bunga sendiri adalah
ujung batang atau di ketiak daun memiliki panjang bulir 2-5 cm, tipe tangkai lunak
dan warna putih kekuningan.
e. Pada organ Buah: berbentu Bulat namun kecil memiliki warna hijau. Dengan
Biji: juga sama yaitu Bulat, kecil, tetapi warna hitam. Akar tipe Serabut, dan warna
putih.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Sirih Merah (Piper crocatum) merupakan tanaman yang merambat pada tumbuhan
lain pada batangnya bentuk bulat lalu berwarna hijau keunguan tidak disertai
dengan bunga. Tipe Daunnya memiliki tangkai bentuk daun tampak mirip jantung
hati bagian ujung daun meruncing. Tipe Daun berselang-seling atau berhadapan
dari batangnya, daun memiliki warna merah disertai cokrak keperakan pada
permukaan daun meng-kilap namun tidak merata. Perbedaan spesies sirih hijau
adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, tetapi juka daunnya mulai
disobek keluar lendir serta aromanya lebih wangi. Perkembangbiakan secara
vegetatif dengan penyetekan atau pencangkokan disebabkan tidak ditemukan
bunga pada sirih ini.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Peperomia
Sirih (Piper betle) habitusnya adalah Perdu cara hidupnya dengan merambat dan
mencapai ketinggian sekitaran 15 m. memiliki batang yang berwarna cokelat
kehijauan, batangnya berbentuk bulat ada disertai ruas yang digunakan untuk
tempat keluarnya akar. Tipe Daun seperti jantung, yang tumbuh berhadapan atau
berselang seling, memiliki tangkai, akan mengeluarkan bau khas jika disremas bau
sedap. Buahnya jenis buah buni dan bentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan.
Akarnya adalah akar tunggang bentuk akar bulat dan berwarna cokelat kekuningan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Kemukus (Piper cubeba) Daun tunggal, bertangkai, duduk berseling, bentuk bulat
telur atau bulat telur memanjang, pangkal jantung atau membulat, ujung
meruncing pendek, permukaan berambut pubes, dengan kelenjar-kelenjar rapat,
bunga majemuk bulir (untai), Buahnya 3-15 mm, berkerut pangkal membulat,
jingga tua, diameter 6-8 mm. Biji bulat bola.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
4. Ordo Aristolochiales
Tumbuhan basah atau berkayu, daun tunggal, tersebar tanpa stipula atau berupa
tumbuhan parasit.Perianthium umumnya satu lingkaran petaloid.Ovarium pda
umumnya inferum, 3-6 ruang dengan placenta axillaris atau berruang 1 dengan
placenta parietalis.
Aristolochiaceae
1. Tumbuhan basah atau berkayu, pada umumnya perdu atau liana, terdapat
pula sel-sel minyak
3. Bunga tunggal dalam kelompok, letak axillaris atau dalam inf racemosa,
bisexualis actinomorphus atau zigomorphus. Perianthium berupa calyx 3
lobus.Stamen 6-36, lepas atau membentuk tabung bersatu dengan stylus. Pistilu 1
ovarium inferum atau semiinferum, carpellum 4-6 dengan jumlah ruang sama.
Stylus 1 stigma sebanyak carpellum
Puyan
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Aristolochiales
Famili : Aristolochiaceae
Genus : Aristolochia
Yang kelima adalah ordo illiclales dimana punya Karakterrisitk yang Spesifik seperti
pada organ Daun bentuknya berkarang 3-6, yang beraroma. Pada Bunga ada bagian
periathium tetapi tidak terdiferensiasi menjadi calix dan corolla. Dan Gymnacium
sekitaran 5-13 karpel dimana tersebar bebas dalam sebuah lingkaran seperti
bintang. Sedangkan Buah bentuk seperti bintang, yang terbelah dibagian ventral.
Untuk habitusnya berupa Pohon kecil atau perdu dengan bau aromatis. Memiliki
Daun tunggal, berselingan (berhadapan), tidak dilengkapi daun penumpu atau
stipula pada pinggir daun rata, untuk pertulangan daun menyirip. Memiliki Bunga
berukuran sedang atau kecil, kemudian aksilar atau supra aksilar normalnya pada
batang utama; kelamin tipe biseksual dengan perianthium (calix atau corolla belum
terdiferensisasi) sekitar 2-3 lapis, memiliki stamen banyak, terdiri dari 2-3 baris,
carpel sama banyak, namun terpisah-pisah, hanya ada 2 lingkaran susunannya,
memiliki bakal biji hanya satu ditiap ruang. Buah umumnya folikulus, sedangkan biji
dilengkapi endosperm yang banyak. Di ordo ini memiliki Famili yang terbesar dari
Magnoliales dengan sekitar 130 marga dan 2300 jenis tersebar didaerah tropis.
Bunga lawang umumnya dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk
makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkeh. Bunga lawang juga
banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari.
Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang
untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah
yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh,
rendang Padang, masakan Jawa, dan Bali.
6. Ordo Nymphales
1. Teratai putih
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Magnolidae
Ordo : Nyimphales
Famili : Nympahaeaceae
Genus : Nymphaea
Organ penting seperti Bunga dan daun ada diatas air sedangkanakarnya berupa
rhozoma ada didalam air. bunga dan daun keluar berasal tangkai yang berasal dari
rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai
terdapat di tengah-tengah daun. Bangun Daun berupa bundar terkadang berbentuk
oval dengan lebar di potng oleh jari jari untuk ke pangkalnya. Tidak ditemukan
lapisan lili diPermukaan daun ini berfungsi untuk air sewaktu jatuh ke permukaan
daun tidak membentuk butiran air.
Karakteristik khusus dari spesies ini adalah bila Teratai tumbuh di air yang sangat
berlumpur (kotor, coklat) akan merubah warna pada bunganya lebih cantik dan
bagus. Dan juga pada warna bila satu warna akn lebih mencolok seperti Warna
bunga disaat putih lebih putih, bila merah lebih merah, bila merah muda makin
terang warnanya.
Ada rongga khusus yang terdapat di batang dan akarnya yang mempunyai fungsi
sebagai tempat udara merupakan Ciri-ciri khusus dari bunga teratai. Struktur dari
Daun teratai lebar dan tipis mempunyi peranan besar disaat penyinaran matahari
khususnya pada saat terjadi proses penguapan berlangsung. sehingga
mempermudah penguapan pada bunga.
Teratai putih ini jenis tumuhan yang digolongkan dalam herba namun berair yang
ditutupi oleh kulit luar. , kulit luar itu sturkturnya halus dan berwarna hijau, dan
berbentuk berbentuk bulat. Jenis Herba pada tumbuhan ini dikategorikan dalam
pola percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari
percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan
yang simpodial.
Dilihat dari anatomi percabangan ada disertakan daun yang terletek secara
equitan, diimana memiliki sturktur bulat, daun memiliki pertulangan tipe yang
menjari, ujung daun sendiri rondus, pada pangkal daun sagitatus sedangkan tepi
daun rata, jenis daun Nymphaea nouchali ini berjenis tunggal.
Teratai putih memiliki tipe bunga sempurna dimana bunganya berupa tunggal,
teratai putih memliki kelopak dan mahkota jelas sehingga sudah daat dibedakan
secar jelas. pada kelopak ada disertakan berkisar 15 petal dan kelopak terdapat 5
sepal. Alat sudah lengkap dimana mempunyai putik dan benang sari, putik kurang
jelas terlihat, kelipatan benang sari berkisar 26 pada bulir jantan. Banyak sekali
kegunaan dari teratai ini. Diantaranya bisa dijadikan sebagai hiasan bila
mempunyai kolam renang pribadi didalam rumah.
Benang sari 3 sampai banyak, sebagian besar bersifat steril dan berubah menjadi
bagian-bagian yang menyerupai daun-daun mahkota.
Pengamatan terhadap teratai bunga ros yang dimana teratai bunga ros ini termasuk
kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Magnolidae
Ordo : Nyimphales
Famili : Nympahaeaceae
Genus : Nymphaea
Teratai bunga ros ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh
kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat.Herba ini memiliki
percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari
percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan
yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek equitan, daun-daun ini memiliki
bentuk bulat, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri rondus,
sedangkan pangkal daunnya sagitatus dan tepi daunya rata, jenis daun Nymphaea
stellata ini berjenis tunggal.
Pada bunga teratai ros ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam
bunganya tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas, kelopak ini
terdapat mahkota sejumlah 15 petal dan kelopak terdapat 4 sepal.Alat kelamin
bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri tidak terlihat, benang sari
berjumlah 26 pada bulir jantan.
7. Ordo Ranunculales
8. Ordo Papverales
Ciri tanaman ini Tegak, terna semusim dengan tinggi 15-50 cm, batang beralur dan
berbulu, mengeluarkan aroma. Daun berseling, mengutuh sampai majemuk
menyirip. Bunga Lawang sebenarnya bukannya bunga, ia adalah buah yang
dihasilkan oleh sejenis pohon kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia
mempunyai bunga yang cantik berwarna kuning. Bunga lawang berkembang-biak
melalui biji benih. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan
cahaya matahari.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Wilson, C. L., dkk. 1966. BOTANY. Yogyakarta: Penerbit buku kedokteran EGC