Vous êtes sur la page 1sur 19

12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT

KONSEP SEHAT DAN TIDAK SEHAT


Dalam kehidupan manusia modern dan teknologi maju seperti sekarang ini terdapat kriteria yang
bisa dikategorikan dalam hidup sehat yaitu sebagai berikut :
1. Tidak sakit badan dan jiwa.
2. Cukup makan bergizi.
3. Hidup dilingkungan bersih.
4. Serta perilaku dan interaksi sesuai dengan etika dan hukum.
Apabila sebuah keluarga memiliki empat kriteria tersebut diatas dapat dikatakan bahwa keluarga
itu adalah keluarga sehat dalam arti paling sempurna atau lengkap. Dari ketidaklengkapan empat
unsur diatas maka muncullah konsep-konsep alternatif yang mengandung pernyataan dalam arti
tidak sehat dari segi tertentu, contohnya seperti berikut :
1. Keluarga sakit-sakitan
2. Keluarga miskin
3. Keluarga kumuh
4. Keluarga jorok dan lain sebagainya.
CIRI-CIRI KELUARGA SEHAT
Dari penjelasan seperti diatas maka dapat disimpulkan bahwa konsep keluarga sehat memiliki
ciri-ciri sebagai berikut seperti :
1. Sehat badan dan sehat jiwa.
2. Terpenuhinya makanan bergizi.
3. Terciptanya lingkungan bersih.
4. Interaksi sesuai dengan etika dan hukum.
Sehat dibagi menjadi dua yaitu sehat hakiki yang mencakup kesehatan badan dan jiwa, dan sehat
sempurna yaitu sehat yang mencakup keempat kriteria yang dikategorikan sebagai golongan
sehat (tidak sakit badan dan jiwa, cukup makanan bergizi, hidup dilingkungan bersih, serta
perilaku dan interaksi sesuai dengan etika dan hokum.
KONSEP SEJAHTERA
Setelah dilakukan observasi terhadap kehidupan beberapa keluarga yang hasilnya telah
dianalisis, dan ditulis secara konsepsional, rinci dan sistematis, dapat dijelaskan beberapa
pengertian keluarga sejahtera dan bercirikan sebagai berikut, yaitu :

CIRI-CIRI KELUARGA SEJAHTERA

Hidup makmur.
Dalam kelompok teratur.
Berdasarkan sistem nilai.
Bebas dari penyakit.
Tidak ada gangguan.
Menyenangkan.

Banyak sekali faktor untuk menjelaskan hidup sejahtera, diantaranya yakni seperti :
Politik
Ekonomi
Sosial
Budaya
Kesehatan
Keamanan dan
Hiburan yang saling berkorelasi antara satu dengan yang lain.

Keluarga sejahtera dalam arti yang paling sempurna atau lengkap adalah keluarga sejahtera yang
sangat ideal, tetapi sangat jarang sekali dijumpai. Dalam kehidupan keluarga yang sejahtera
dapat dibedakan menjadi empat kategori yaitu:
KATEGORI KELUARGA SEJAHTERA

a. Keluarga prasejahtera.
b. Keluarga sejahtera.
c. Keluarga cukup sejahtera.
d. Keluarga sempurna sejahtera.

1. Keluarga Mengikuti Program KB (Keluarga Berencana)

Tentu sudah tidak asing lagi bukan dengan slogan 2 anak cukup. Yap,,itulah program
pemerintah melalui dinas BKKBN untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia.
Program 2 anak cukup ini tentu bertujuan agar keluarga Indonesia lebih sejahtera, karena
semakin kedepan biaya hidup dan pendidikan semakin melangit, sedangkan pendapatan rata-rata
per kapita masih rendah. Adanya program 2 anak cukup memungkinkan agar keluarga yang
dibina lebih berkualitas, mendapatkan asupan gizi dan pendidikan yang cukup. Demi suksesnya
program ini perlu adanya program KB, nah KB ini jenisnya bermacam-macam. Ada yang
hormonal dan non hormonal. KB hormonal antara lain pil KB, implant, dan suntik sedangkan
non hormonal berupa kondom, IUD/spiral dan sistem kalender. Setiap jenis KB memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tinggal tergantung pasutri mau pilih yang mana.
Mungkin nanti saya bakalan buat blog tentang KB tersendiri. Salah satu keluarga sehat adalah
keluarga yang menggunakan KB, sehingga dapat tercipta keluarga yang harmonis dan
berkualitas. Tentu kita tidak mau lagi mendengar banyak anak-anak yang terlantar, tidak
mendapatkan asupan gizi dan pendidikan yang baik. Mari sukseskan program 2 anak cukup.

2. Ibu Hamil Memeriksakan Kehamilannya (ANC) Sesuai Standar

Perlu diketahui ANC adalah singkatan dari Ante Natal Care. ANC ini bertujuan untuk
mempersiapkan janin dan ibu melewati masa persalinan dan pasca persalinan (nifas dan
menyusui). Melalui programlah yang memungkinkan ibu dan bayi lahir selamat dan sehat serta
dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang juga merupakan salah satu indikator maju
atau tidaknya suatu negara. ANC ini minimal dilakukan sebanyak 4x. Trimester I (<14 minggu)
satu kali kunjungan, kehamilan trimester II (14-28 minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan
trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan. Masyarakat bisa
melakukan ANC di bidan, puskesmas atau dokter keluarga terdaftar. Kalau mau lebih dari 4x
kunjungan jauh lebih baik. Selama proses ANC kita akan mendapatkan banyak sekali informasi
dan pengetahuan mengenai persalinan dan perawatan bayi. Pokoknya program ini penting banget
deh buat pasutri yang ingin punya anak. Mungkin di lain kesempatan saya bakalan nulis blog
tersendiri tentang ANC.

3. Bayi Mendapatkan Imunisasi Lengkap

Buat para orang tua sebenarnya gak usah bingung kapan mau mengimunisasi anaknya. Pada saat
nanti ANC biasanya akan dikasih jadwal pemberian imunisasi, nah itulah pentingnya ANC. Jadi
para orang tua tinggal mengikuti jadwalnya saja.
Ada 5 imunisasi wajib bagi seluruh anak di Indonesia antara lain : BCG (Bacille Calmette-
Gurin) , Hepatitis B, Polio, Campak, DPT (dypteri, pertusis, tetanus). Imuniasi tersebut bisa
dilakukan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya secara GRATIS karena merupakan
program pemerintah. Selain 5 jenis imuniasi wajib di atas, ternyata masih banyak lagi jenis
imunisasi yang ada seperti imunisasi influenza, campak, tifoid, dll. Akan tetapi untuk
mendapatkan imunisasi tambahan tersebut pasien harus membayar karena tidak termasuk dalam
program pemerintah. Ada yang bilang anak saya sudah di vaksin tapi kok masih sakit juga. Ya
benar, vaksin tidaklah 100% dapat melindungi anak, jika ia kuat maka tidak akan terkena
penyakit, namun apabila sampai jatuh sakit tentunya tidak separah anak yang belum di imunisasi.
Mungkin kalau boleh saya tambahkan, selain imunisasi mungkin indikator keluarga sehat bisa
ditambahkan dengan pemberian vitamin A secara rutin. Jadi mungkin judulnya Bayi
mendapatkan imunisasi dan vitamin A lengkap

4. Pemberian ASI Ekslusif Bayi 0-6 Bulan


ASI baiknya diberikan hingga anak berumur 2 tahun. Sangat krusial untuk terus diberikan secara
terus menerus sampai anak berumur 6 bulan. Masalah yang sering ditemui adalah ASI yang tidak
dapat keluar dari payudara sang bunda. Pada dasarnya Allah telah menciptakan tubuh perempuan
dengan sangat indah dan sempurna. Secara otomatis wanita yang melahirkan akan mengeluarkan
ASI, sudah pasti Tapi kok ada yang gak keluar yah ? biasanya hanya karena kondisi psikologis
si ibu pasca melahirkan, atau kurang di stimulasi. Bisa juga karena asupan gizi si ibu yang
kurang baik saat mengandung, atau bahkan karena memang pernah ada riwayat operasi
payudara.Oleh karena itu perlu dilakukannya ANC secara rutin untuk mempersiapkan hal-hal
seperti di atas. Yuk para moms kita sama-sama sukseskan ANC minimal 4x selama kehamilan
Hidup ibu sehat !!!.hidup bayi sehat!!. demi kesejahteraan keluarga tercinta.
5. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Lagi-lagi nanti saat ANC kita juga akan diinformaskan mengenai KMS (Kartu Menuju Sehat).
KMS berisi jadwal pemberian imuniasi dan vitamin A serta grafik pertumbuhan balita.
Sebenarnya masih banyak lagi informasi-informasi penting yang ada di dalam KMS. Makanya
selain rajin update foto bayi di medsos, tidak ada salahnya juga jika para bunda rajin update
KMS anaknya. Idelanya tiap bulan balita selalu ditimbang di posyandu/puskesmas untuk nanti
dicatat di KMS. Biasanya nanti di posyandu/puskesmas akan ada penyuluhan, pengobatan atau
pembagian makanan tambahan untuk balita. Pokoknya seru deh kegiatan ini. Walaupun saya
belum punya bayi, tapi saya pernah merasakan keseruan acara posyandu ini. Daripada pada
bunda ngerumpi di depan warung, mendingan ngerumpi di posyandu sambil nimbang anak-
anaknya. Asik kan ??
6. Penderita TB Paru Yang Berobat Sesuai Standar

TB paru ini masih menjadi penyakit yang sangat diperhatikan pemerintah karena penyebarannya
yang sangat cepat dan pengobatan yang sangat lama. Enam bulan adalah waktu yang paling
cepat untuk pengobatan TB Paru. Penyakit ini sebenarnya sangat mudah untuk dicegah.
Membuat rumah dengan ventilasi yang baik dan kebersihan lingkungan adalah kunci utamanya.
Selain itu penggunaan masker pada pasien yang terkena TB Paru adalah kunci utama untuk
mencegah penyebarannya. Hal yang paling sulit adalah menjaga kepatuhan pasien untuk minum
obat secara rutin, sehingga diperlukan komitmen yang tinggi baik dari pasien, keluarga pasien
dan petugas kesehatan untuk mengatasi penyakit ini.

Untuk poin 7-12 kita sambung di 12 Indikator Keluarga Sehat | Part II

Advertisements

Share this:

Twitter

Facebook3

Google

August 22, 2016 in Kesehatan. Tags: kesehatan

Related posts

12 Indikator Keluarga Sehat | Part II

Pengalaman Seleksi Pegawai BPJS Kesehatan


Setelah lulus SMA mau masuk kedokteran ?

Post navigation

Jalan Santai | HUT ke-71 Republik Indonesia


12 Indikator Keluarga Sehat | Part II

Leave a Reply

Ikhsan Kurniawan

kurniawanican

o Kredit, Perlukah ?

o 7 Tips Merawat Istri yang Sedang Hamil

o Air Terjun Sengkuang | Kepahiang, Bengkulu

o Jeruk Gerga | Kebanggaan Warga Lebong

o Tips Agar Hasil Video Dari Kamera Smartphonemu Semakin Ok | EIS and OIS
explained

o Makin Tinggi Megapixel Kamera HP, Makin Jernih Hasil Foto??

o Tips Belanja Libur Akhir Tahun

August 2016
M T W T F S S
Jul Sep
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

Instagram
Archives

March 2017 (4)

February 2017 (2)

December 2016 (9)

November 2016 (2)


October 2016 (4)

September 2016 (4)

August 2016 (8)

July 2016 (3)

June 2016 (2)

April 2016 (4)

March 2016 (5)

January 2016 (1)

December 2015 (2)

November 2015 (6)

October 2015 (2)

September 2015 (4)

August 2015 (10)

. Penderita Hipertensi Yang Berobat Teratur

Bukan rahasia umum lagi kalau hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah penyakit
yang paling banyak kita temui di masyarakat. Pengobatan penyakit ini juga tidak kalah
susahnya dengan pengobatan TB Paru sehingga menjadi salah satu indikator keluarga
sehat di Indonesia. Pengobatan hipertensi tak jarang membutuhkan waktu seumur hidup
agar tekanan darahnya tetap terkontrol. Banyak sekali komplikasi akibat penyakit ini
antara lain yang paling sering adalah stroke. Penderita perlu rutin dan sedini mungkin
mengobati penyakit ini agar tidak terjadi komplikasi yang lebih parah.
8. Penderita Gangguan Jiwa Berat Yang Diobati

Hampir sama dengan dua penyakit sebelumnya. Penyakit kejiwaan membutuhkan


perawatan khusus dan support keluarga yang besar.
9. Tidak Ada Anggota Keluarga Yang Merokok

Selain dapat menyebabkan TB paru, rokok juga memberikan peranan besar dalam
timbulnya kanker. Ini adalah masalah dan dilema nasional. Tidak perlu saya uraikan
panjang lebar dampak negatif dari rokok karena sudah sangat banyak yang
membahasnya. Semua kembali ke pribadi masing-masing. Rp 12.000 untuk sebungkus
rokok rasanya akan lebih arif jika dibelikan susu atau bubur kacang ijo untuk anak.
Hey para bapak-bapak yang merokok, kalian itu menyakiti istri dan anak-anak kalian.
Begitukah yang namanya sayang anak sayang istri ?? think again !
Hey para anak-anak gaul yang merokok ? kalau kalian masih beli rokok dari uang jajan
dari ortu, mendingan kalian ngaca dulu deh udah bisa cari duit sendiri atau belum. Kalau
kalian udah bisa cari duit sendiri, ya gak apa-apalah kalian bakar duit kalian sendiri. Saya
gak peduli. hahahahaasalkan tidak merokok di tempat umum saja. Dan kalau sakit
jangan berobat ke fasilitas kesehatan ya
10. Sekeluarga Sudah Menjadi Anggota JKN

JKN adalah Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan program pemerintah agar
seluruh rakyatnya memiliki jaminan kesehatan melalui suatu badan yang bernama BPJS
Kesehatan. Rasanya nama BPJS jauh lebih ngetop dibanding JKN. Program ini baru eksis
sejak Januari 2014. Jadi bisa dibilang program JKN ini masih baru dan masih banyak
warga Indonesia yang belum mendaftarkan dirinya, sehingga perlu adanya sosialisasi
besar-besaran mengenai manfaat menjadi peserta JKN. Memang benar masih banyak
kekurangan terkait pelayanan JKN ini, oleh karena itu seluruh komponen pemerintahan
dan masyarakat tentunya harus sama-sama bergotong royong mensukseskan program
yang mulia ini demi Indonesia yang lebih sehat. Untuk lebih lengkapnya bisa klik link
BPJS Kesehatan
11. Mempunyai Sarana Air Bersih

Air bersih adalah kebutuhan pokok setiap keluarga, mulai dari keperluan mencuci sampai
keperluan air minum. Tentunya keberadaan sarana air bersih menjadi peran penting
dalam 12 indikator keluarga sehat. Maraknya penyakit diare dan saluran pencernaan
lainnya seperfi tifus dll semuanya bersumber dari asupan makan dan minum yang tidak
baik. Keluarga yang sehat wajib memiliki sarana air bersih yang memadai. Selain
menggali sumur pribadi, warga juga bisa menggunakan jasa PDAM untuk keperluan air
bersih. Namun ada juga yang berinisiatif untuk menampung air hujan. Apa saja rasanya
tidak masalah asalkan bersih dan mencukupi. Tentu hal ini bukanlah hal yang sepele,
dibutuhkan peran dari instansi terkait untuk memeratakan penyebaran air bersih di
Indonesia.
12. Menggunakan Jamban Keluarga

Selain menggunakan air bersih dalam aktivitas rumah tangga. Jamban juga memegang
peranan penting dalam suksesnya keluarga sehat Indonesia. Penyakit-penyakit saluran
pencernaan seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya juga dipengaruhi oleh
penggunaan jamban yang tidak semestinya. Buang air sembarangan sangat memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan dan sumber mata air yang tentu akan menjadi
sumber penularan penyakit bagi warga disekitar.

Vous aimerez peut-être aussi