Vous êtes sur la page 1sur 54

Akses Wireless Pita Lebar

By Nyoman Suryadipta, ST, CCNP


Topic

Intro
Frekuensi BWA
Jenis Antena
Wimax
Link Budget
Sample BWA in Real World
Intro
Broadband Wireless Access atau akses
Wireless Pita lebar adalah teknologi
Wireless yang menyediakan akses
Jaringan Kecepatan Tinggi melewati Area
yang jauh
Intro (cont-2)

BWA disebut juga media akses Terrestrial atau Land based communication
karena komunikasi melalui jalur darat melewati area yang jauh

Point to point digunakan sebagai Backhaul atau Link penghubung antar 2


titik yang tidak dimungkinkan menggunakan media Kabel

Point to Multipoint untuk distribusi akses ke end user, mirip dengan konsep
Wifi tetapi jarak lebih jauh, misal Teknologi Wimax

BWA bersifat Fixed Wireless Access karena Antena bersifat tetap tidak
bersifat Mobile
Broadband /Pita Lebar = High
bandwidth

Bandwidth ?

berapa banyak data yang bisa dikirimkan


perdetik = x bps (bit per sekon)
BWA Area Coverage

BWA WMAN
Wireless Metro Area Network
Pita Frekuensi yang dialokasikan untuk
layanan BWA (licensed Frequency)
Pita frekuensi 2.5 GHz (2500 2520 MHz dan 2670 2690 MHz)
Pita frekuensi 3.3 GHz (3300 3400 MHz)
Pita frekuensi 3.5 GHz sekunder terhadap layanan Satelit
Pita frekuensi 5.8 GHz (5725 5825 MHz)
Pita frekuensi 10.5 GHz (10150 10300 MHz dan 10500 10650 MHz)

Ref : Perencanaan dan Kebijakan Spektrum Broadband Wireless Access (BWA), Direktorat Spektrum Frekuensi Radio
dan Orbit Satelit.Ditjen Postel-Depkominfo.Jakarta,13 Juli 2005
Pita Frekuensi yang dialokasikan untuk
layanan BWA (Un-licensed Frequency)

Pita frekuensi 900 MHz


Pita frekuensi 2.4 GHz
Pita frekuensi 5 GHz
Antena Type

Parabolic

Sectoral
With Reflector
Patch Panel
Antena Type (cont-2)

Yagi Radome

Sectoral
Yagi Grid
Antena Type (cont-2)

Yagi Radome

Sectoral
Yagi Grid
Network Topologi

Point to Point : Bersifat LOS, mengacu Freznel


Zone dan Link Budget untuk analisis performansi Link

Point to Multipoint : Bersifat NLOS,


Kekuatan sinyal yang diterima dipengaruhi oleh jarak
Point to Point

Gedung Gedung
A B
x KM
Contoh : BWA Backhaul P2P antar BTS
Point to point backhaul
Point to Multi Point Akses Distribusi ke End User

JALUR = BANDWIDTH

JALUR 2 BTS BACKBONE / BACKHAUL / TRUNK BTS

Point to Point

Point to Multi Point


Antena Position

Point to point BWA Line of Sight


Antena Pointing (Cont-2)

Point to point BWA Line of Sight

Ref : http://www.cctvcamerapros.com
Global Wireless Standards

WAN
3GPP, EDGE
(GSM)

IEEE 802.16 MAN


WirelessMAN

IEEE 802.11 LAN


WirelessLAN

IEEE 802.15 PAN


Bluetooth
WIMAX

Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX)


Salah satu standar BWA yang cukup popular adalah WIMAX
mengacu IEEE 802.11e
WIMAX bersifat Point to Multipoint
WIMAX dianalogikan WLAN tetapi memiliki cakupan area luas
skala Metro / Perkotaan
Awalnya WIMAX diharapkan menjadi Teknologi Komunikasi Data
Cellular menggantikan HSDPA (3.5G) tetapi kalah oleh LTE karena
adaptasi global yang cukup lambat
WIMAX (cont-2)
WIMAX merupakan sarana akses Kecepatan tinggi berbasis
Teknologi Wireless yang setara dengan layanan berbasis kabel
seperti ADSL Telkom Speedy
Kelebihan Utama adalah perangkat End User yang sudah
mendukung WIMAX bersifat Mobile
WIMAX sering juga disebut teknologi Broadband Wireless Access
4G
Saat ini WIMAX lebih fokus digunakan untuk melayani layanan
data area perkotaan karena menyediakaan kualitas yang lebih baik
disbanding HSDPA Seluler yang bersifat sharing dengan trafik
voice
Kelemahan Wimax : Belum terintegrasi dengan jaringan Celluler
jadi hanya bisa diakses via Notebook + modem Wimax, tidak
mendukung modem GSM/CDMA
WIMAX vs Wifi
Jangkauan area mencapai 50 km untuk kondisi LOS P2P dan
Perangkat pemancar tetap, bandwidth max 72 Mbps
Jangkauan area mencapai 5-15 km untuk kondisi NLOS PMP dan
kondisi perangkat penerima/end user bersifat Mobile, bandwidth
max 40 Mbps
Sedangkan cakupan area WLAN hanya dikisaran 100-300m
Untuk cakupan area terbatas 100-300m bandwidth WLAN standard
802.11ac mengalahkan WIMAX dengan total throughput 1.3 Gbps
WIMAX vs Wifi (cont-3)

Ref : http://www.wimax.com
Spektrum Frekuensi WIMAX
3.5 GHz Internasional
5.8 GHz USA
2.5 GHz USA & Internasional
3.65 Ghz - USA
2.3 GHz USA & Korea Selatan
Wimax Arsitektur

Ref : http://www.wimax.com
Wimax Arsitektur

Ref : http://www.wimax.com
Wimax Radio

Antena (Meradiasikan Gel EM)

Wimax Radio (Membangkitkan


Frekuensi Carrier 2- 11 GHz untuk
Proses modulasi

Perangkat WIMAX Radio di sebuah


Pemancar berada diruangan tertutup
Dan terhubung ke Antnena
Melalui kabel pig tail

Gunakan kabel sependek mungkin


Misal : Kabel LMR-400 menyebabkan
LOSS 1dB per 10 feet
Ref : http://www.wimax.com
Wimax Radio (cont-2) To Antena Pigtail Cable

To Switch/Router
Ethernet Cable

Grounding

WIMAX Indoor Equipment

Gunakan kabel dari Wimax Radio


Ke Antena sependek mungkin

Misal : Kabel LMR-400 menyebabkan


LOSS 1dB per 10 feet

Ref : http://www.wimax.com
Wimax Radio (cont-3)
Wimax Radio (cont-4)

BTS WIMAX
Setiap bentuk antena memiliki
Fungsi yang berbeda

PMP = Omnidirectional Antena &


Sectoral

P2P = Panel

Ref : http://www.wimax.com
Wimax Radio (cont-5)
Omni Antena

Ref : http://www.wimax.com
Wimax Radio (cont-6)
Directional / Sectoral Antena

Ref : http://www.wimax.com
Wimax Radio (cont-7)
Radiasi Pancaran antena Sectoral / Directional lebih baik karena focus
pancaran lebih kuat & jangkauan lebih jauh sehingga banyak Provider
menggunakan Antena Sectoral untuk mencakup area 360 derajat
Subscriber Station (Fixed Station)

Untuk koneksi antar Gedung


Atau dari ISP ke Pelanggan biasanya
Di sisi pelanggan yang bersifat
Tetap (fixed) dipasang 2 unit perangkat
ODU (Outdoor Unit) & IDU (Indoor Unit)

IDU sering disebut juga CPE


(Customer Premises Equipment)
Subscriber Station (Fixed Station) (cont-2)
Subscriber Station (Mobile Station)

USB Modem WIMAX USB Modem + AP (sharing internet) USB Modem + AP (sharing internet)
WIMAX WIMAX

Untuk koneksi dari Provider ke Pelanggan yang bersifat Mobile, missal


Notebook hanya membutuhkan modem USB Wimax / WIMAX Access Point
Antenna Technologies & Interference

Adaptive Antenna
Systems (AAS)
Menggunakan
teknologi beam-
forming untuk
memfokuskan area
pancar Gel EM antara
BTS ke Pelanggan
Mengurangi resiko
interferensi dengan
Antena lainnya
Antenna Technologies & Interference (cont-2)

Dynamic Frequency Selection


(DFS) memungkinkan
perangkat Wimax untuk
melakukan perpindahan Kanal
Frekuensi jika terjadi
Interferensi
Mode ini harus diset auto
untuk pemilihan kanal
Link Budget
Link Budget Tools REDLINE

Parameter yang
dimasukkan

Parameter RSSI
yang dilihat
Parameter
EIRP (Effective Isotropic Radiated Power)
Total energi yang di keluarkan oleh sebuah Wimax Radio/Access Point dan antenna

Saat sebuah Wimax Radio mengirim energi ke antena untuk di pancarkan melewati
sebuah kabel maka terjadi LOSS akibat pengurangan besar energi di dalam kabel.
Untuk mengimbangi sebuah antena menambahkan power / Gain, dengan demikian
power bertambah.
Jumlah penambahan power tergantung tipe antena yang digunakan, diatur oleh
FCC dan ETSI terkait besar power yang bisa dipancarkan oleh antena.
EIRP inilah yang digunakan untuk memperkirakan area layanan sebuah alat wireless.

Rumus dari EIRP adalah :


EIRP = Power Output Transmitter (AP) - Cable loss + Antenna Gain

Ref : http://www.indohotspot.net/ZoneWifi/frontpage/readtutorial/22
Parameter (Cont-2)
RSSI (Received Signal Strength Indicator)
Analogi :Kekuatan Sinyal indikator Handphone
biasanya berupa grafik batang (bar) bukan dBm,
nilai bar inilah yang bisa kita sebut dengan
indikator RSSI (Receive Signal Strength Indicator)

Ref : http://www.indohotspot.net/ZoneWifi/frontpage/readtutorial/22
RF Signal Strength
RSSI (Received Signal Strength Indicator)
Channelization

Menggunakan konsep
Frekuensi Re-Use jaringan Seluler
Dimana penggunaan Kanal Frekuensi
Yang sama dimungkinkan selama
Tidak dalam lokasi yang berdekatan
(spectrum efisiensi)

Misal Kanal No 6 (Warna Biru)


Bisa digunakan 3 kali di antena
Yang berbeda tetapi dilokasi
Yang tidak bersebelahan
Penerapan BWA
Backhaul
Telecom / Carriers
Internet Service Providers
Inter BTS Cellular
Public Access
Multi Tenant Units / Multi Dwelling Units
Small, Medium, Large Enterprises
Residential
Private Networks
Schools, Government, Hospitals
Manufacturing, Oil Rigs, SCADA
Video Surveillance / CCTV
Business Continuity / Disaster Recovery Center
47
Disaster Recovery Center

48
BTS Cellular Backhaul

49
Telephony VoIP

50
Surveillance / Kamera pengawas /
CCTV

51
Schools / Hospitals / Government

52
Oil Rigs

53
Thank You

Vous aimerez peut-être aussi