1.

Melihat aspek pertumbuhan pasar di Indonesia, apalagi mayoritas masyarakat di ibu kota
Jakarta merupakan karyawan perkantoran yang kita tau bahwa perkantoran mempunyai permintaan
dan penawaran terkait laju ekonomi. Nantinya proyek MRT ini sebagai trase atau jalur arteri yang
menghubungkan antara Central Bisnis Distric (CBD) dengan Central Bisnis Dstric di ibukota.
Manfaat lain yang nantinya mampu mengurangi kepadatan kendaraan di jalan dan diharapkan dapat
mengalihkan pola masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transpotasi masal
serta MRT memberikan konstribusi dalam meningkatkan kapasitas transportasi public maupun
menciptakan lapangan kerja.

2. Penciptaan lapangan kerja selama periode konstruksi, proyek MRT Jakarta diharapkan dapat
menciptakan sekitar 48.000 lapangan kerja baru.

3. Penurunan waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas waktu tempuh antara Lebak Bulus
sampai Bundaran HI diharapkan turun dari 1-2 jam pada jam-jam sibuk menjadi 30 menit,
sedangkan dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan target waktu tempuh sekitar 52.5 menit.
Penurunan waktu tempuh ini akan meningkatkan mobilitas warga Jakarta. Meningkatnya mobilitas
warga kota ini memberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota, dan
meningkatkan kualitas hidup warga kota.

4. Transit - Urban Integration Menjadikan sistem MRT sebagai pendorong untuk merestorasi tata
ruang kota. Integrasi transit-urban diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada area
sekitar stasiun, sehingga dapat berdampak langsung kepada peningkatan jumlah penumpang MRT
Jakarta.