Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FAKULTAS FARMASI
DIABETES MELITUS
Disusun oleh :
Stambuk : 15020150117
Kelas : C6
Kelompok : III(tiga)
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2017
DIABETES MELITUS
1
Mahasiswa Fakultas Farmasi, UMI.
2
Asisten Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi, UMI.
Email : noerdhilla@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Diabetes melitus adalah gangguan metebolik kronis yang tidak
dapat smbuh tetapi dapat di kontrol yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemia
karna difisiensi insulin atau ketidak adekuatan penggunaan insulin. Dalam
keadaan normal jika terdapat insulin, asupan glukosa/produksi glukosa yang
melebihi kebutuhan kalori akan disimpan sebagai glikogen dalam sel-sel hati dan
sel-sel otot. Proses glikogenesis ini mencegah hiperglikemia (kadar glukosa darah
> 110 mg/dl). Pada pasien DM, kadar glukosa dalam darah meningkat/tidak
terkontrol, akibat rendahnya produk insulin/tubuh tidak dapat menggunakannya,
sebagai sel-sel akan starvasi. Pembagian obat antidiabetes cukup banyak, maka
dari itu diuji beberapa dari golongan obat antidiabetes pada praktikum ini. Dilihat
dari penjelasan diatas maka dilakukanlah praktikum ini untuk melihat efektivitas
obat antidiabetes dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Tujuan Praktikum : Untuk megetahui efektivitas dari obat Antidiabetes
Metode : Pada praktikum ini digunakan hewan coba yaitu mencit (Mus musculus)
untuk melihat efektivitas obat antidiabetes dengan diberikan secara oral, dimana
selama 16 jam sebelum praktikum hewan coba dipuasakan kemudian diukur kadar
glukosa darah awal dan diberikan secara oral glukosa 10%.
Hasil : Dilihat dari hasil praktikum yang telah dilakukan khususnya untuk
kelompok 3 bahwa pemberian obat Metformin dapat menurunkan kadar gula
darah tinggi yang awalnya 91,8 mg/dl kemudian pada menit ke 15 91,8 mg/dl,
menit ke 30 81 mg/dl dan menit 60 66,6 mg/dl.
Kesimpulan : Pada percobaan yang telah dilakukan hewan coba yaitu mencit
dengan pengujian menggunakan obat antidiabetes atau penurun kadar gula dalam
darah, dimana obat yang digunakan yaitu Metformin yang merupakan obat
golongan Biguanid yang bekerja mengurangi produksi glukosa di hati dan
meningkatkan sensitivitas insulin di hati dan jaringan perifer dengan cara
mengaktifkan enzim AMP-Kinase.
Kata Kunci : Obat antidiabetes, DM, Akarbose, Metformin, Glukosa.
PENDAHULUAN
Diabetes jenis ini terjadi akibat kerusakan sel pakreas. Dahulu, DM tipe
1 disebut juga diabetes onset-anak (atau onset-remaja) dan diabetes rentan-
ketosis (karena sering menimbulkan ketosis). Onset DM tipe 1 biasanya
terjadi sebelum usia 25-30 tahun (tetapi tidak selalu demikian karena orang
dewasa dan lansia yang kurus juga dapat mengalami diabetes jenis ini).
Sekresi insulin mengalami defisiensi (jumlahnya sangat rendah atau tidak ada
sama sekali). Dengan demikian, tanpa pengobatan dengan insulin
(pengawasan dilakukan melalui pemberian insulin bersamaan dengan adaptasi
diet), pasien biasanya akan mudah terjerumus ke dalam situasi ketoasidosis
diabetik (Sustrani, 2006).
PEMBAHASAN
Percobaan yang dilakukan pada praktikum Obat Antidiabetes atau obat
penurun kadar gula darah. Pada percobaan digunakan hewan coba mencit dengan
memberikan obat secara oral khususnya untuk kelompok 3 yaitu obat metformin.
KESIMPULAN
Katzung, B.G., Masters, S.B., Trevor, A.J. 2009. Basic & Clinical Pharmacology.
11th Ed. New York. McGraw-Hill.
Saddock, Benjamin. dkk. 2010. Kaplan & Sadock Sinopsis Psikiatri Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Edisi. 2. Jakarta. EGC.
Sudoyo A.W., Setiyohadi B., Alwi I, Simadribata M., Setiati S. Buku Ajar Ilmu
Penyakit dalam edisi V jilid III. Jakarta. FKUI. 2009.
Sustrani, Lanny. Syamsir Alam. Iwan Hadibroto. 2006. Diabetes. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
BB mencit 22 g
22 g
Vp = 30 g x 1 mL
= 0,7 mL