Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pada bab ini peneliti merumuskan beberapa keimpulan dan saran sebagai berikut:
7.1 Kesimpulan
7.1.2. Kejadian luka tekan pada kelompok kontrok sebanyak 9 (%) responden
sedangkan pada kelompok intervensi sebanyak 2 (%)
7.1.3. Ada pengaruh yang signifikan antara pengaturan posisi baring miring 30
derajat dengan masssage dengan Virgin Coconut Oil (VCO) (p value=0,035)
dengan nilai OR=6,750 artinya responden yang tidak diberi perlakuan
pengaturan posisi baring miring 30 derajat dengan masssage dengan Virgin
Coconut Oil (VCO) mempunyai peluang 6,75 kali untuk terjadi luka tekan
dibandingkan dengan responden yang diberi perlakuan pengaturan posisi
baring miring 30 derajat dengan masssage dengan Virgin Coconut Oil
(VCO).
7.1.4. Tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kejadian luka
tekan dengan confounding variable: usia, riwayat merokok, kadar albumin
dan IMT.
7.2. Saran
Hasil penelitian ini kiranya dapat menjadi masukan yang positif khususnya dalam
memodifikasi Standar Operasional Prosedir (SOP) keperawatan di masa yang
akan datang terkait usaha pencegahan luka tekan dalam asuhan keperawatan pada
pasien tumor otak.
Menfasilitasi hal-hal yang diperlukan dalam realisasi pengaturan posisi miring
contohnya penyediaan bantal-bantal tambahan (additional) sebagai penyanggah
untuk meminimalkan dan mencegah adanya kontak antara tonjolan tulang
langsung dengan permukaan tempat tidur.perlu disosialisasikan bahwa
penggunaan bantal tambahan pasien immobilisasi lebih diprioritaskan dari pasien
yang tidak ada gangguan mobilitas.
Mengadakan sosialisasi atau penyegaran kembali tentang luka tekan, deteksi dini
luka tekan terkait faktor-faktor resiko yang mungkin muncul kepada perawat-
perawat ruangan, agar terdeteksi terjadinya luka tekan sehingga dapat segera
diintervensi sambil menunggu penanganan lebih lanjut oleh perawat luka.
Melakukan riset-riset sederhana secara berkala terkait dengan fenomena kejadian
luka tekan yang sering dihadapi dan bagaimana penanganannya.
Kiranya hasil penelitian ini dapat berguna dan bisa diaplikasikan dalam proses
belajar mengajar, terlebih pada praktik lapangan. Karena institusi pendidikan
merupakan tempat sosialisasi yang paling efektif dalam mensosialisasikan
evidenced based practice. Khususnya bagi institusi pendidikan sebagai suatu
wadah yang tepat dalam membekali calon-calon perawat profesional yang tanggap
akan situasi dan kritis dalam pemecahan masalah.