Vous êtes sur la page 1sur 2

Dalam pengamatan saya, atas video dari Dr.

Lony tentang anak yang bercita-cita menjadi

smartphone itu sangat miris sekali. Karena anak yang seharusnya masih membutuhkan kasih

sayang dan perhatian kedua orang tuanya, seakan-akan tidak dipedulikan oleh mereka. Mereka

lebih peduli dengan smartphone atau urusannya sendiri. Mereka bahkan lupa akan peran seorang

ibu dan ayah dalam keluarga.

Sebagai calon pendidik, hal ini tentu menjadi masalah yang perlu diselesaikan. Seorang

pendidik perlu mengetahui latar belakang peserta didiknya dan perlu melakukan interaksi dengan

walinya. Hal ini dilakukan supaya tidak ada kejadian memprihatinkan. Pendidik juga sebaiknya

mampu menggunakan dan mengolah media agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran.

Sebelum menggunakan media seharusnya seorang pendidik harus mengetahui apa tujuan yang

ingin dicapai, fungsi penggunaan media yang dipakai, dan mampu menggunakannya. Agar tidak

terjadi kesalahpahaman media.


Gambar cuplikan video dari Ila ananda tersebut menggambarkan tentang perbedaan

social antara seorang polisi, seorang tukang sampah dan seorang tukang parkir. Dengan adanya

perbedaan tersebut, maka kita sebagai manusia tidak boleh membedakan antar profesi apapun

yang mereka jalani. Saling menyapa, saling membantu, saling menolong tanpa memandang

profesi.

Kita sebagai calon pendidik hendaknya menggunakan media untuk hal-hal yang

bermanfaat, yang bisa diambil hikmah dan pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari. Intinya kita harus menerapkan prinsip Bhneka Tunggl Ika.

Vous aimerez peut-être aussi