Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) adalah salah satu serealia
yang kaya sumber karbohidrat dan protein. Sorgummerupakansumber makananalternatifsangatpotensialuntukdikembangkan,seperticontohnyatepung sorgum.Penelitianinibertujuanmemanfaatkantepungsorgummenjadibahanolahan sepertitortilla.Sorgummerupakanbahanbakuyangsangatmenjanjikanbaikuntuk pakan,pangan,maupunindustri.Pemanfaatanbijisorgumuntukmenjadiberbagai produkpanganolahanmerupakansalahsatuupayauntukmendukungdiservikasi pangan.Bulirataubijisorgumselainmengandung6070%karbohidrat,tiap100gram bijinyamangandung9,4gramproteinsehinggasangatpotensialdijadikanpangan alternatifpenggantiberas.Teknologipengolahansorgumcukupsederhana,murah, danmudahdilakukanbaikolehindustrirumahtanggadanindustriskalakecil. Sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah beras dan terigu. Namun masalah pangan di Indonesia tidak terlepas dari beras dan terigu, di samping bahan pangan lainnya seperti ubi kayu, jagung, dan sagu. Salah satu alternatif pemecahan masalah kelangkaan bahan pangan baik terigu maupun beras adalah melalui substitusi dengan sorgum (Colas, 1994).
Latar Belakang Masalah
Tortilla pada umumnya dibuat dari jagung giling atau gandum,
pembuatan tortilla dengan jagung giling atau gandum memakan biaya tergolong mahal karena harga dari jagung giling atau gandum yang masih tinggi. Hal ini disebabkan karena Indonesia saat ini masih bergantung 100% dengan gandum impor. Produksi gandum di dalam negeri nyaris nihil hanya sebatas produksi tingkat uji coba laboratorium. Aspek ini sangat berpengaruh pada harga- harga makanan yang akan memakai tortilla untuk bahan olahannya. Selain aspek di atas, kami melihat potensi sorgum untuk menjadi alternatif pengganti gandum karena sorgum di produksi secara lokal. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasinya yang luas, toleran terhadap kekeringan, produktivitas tinggi, dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya (Yulita dan Risda, 2006). Sorgum memiliki kandungan nutrisi yang baik, bahkan kandungan protein dan nutrisi penting sorgum lebih tinggi dibandingkan dengan gandum. Menurut Leder (2004), kandungan karbohidrat biji sorgum relatif sama dengan gandum, bahkan kadar protein, kalsium, besi, dan posfor lebih tinggi. Kandungan protein dan mineral yang tinggi ini menunjukkan kelayakan sorgum sebagai bahan pangan, khususnya bagi masyarakat pedesaan di lahan marjinal. Kandungan protein pada sorgum lebih tinggi dari jagung dan hampir sama dengan gandum, namun protein sorgum bebas gluten. Tortilla sangat banyak digemari berbagai kalangan dari anak kecil sampai dewasa, contohnya makanan yang menggunakan kulit tortilla yaitu kebab. Kebab merupakan makanan yang berasal dari Negara Turki yang toppingnya berisi daging panggang, selada, tomat, timun, dll. Namun dalam rangka melestarikan makanan nusantara maka muncul ide untuk membuat makanan tradisional dengan disajikan dengan modern. Nasi pecel pada umumnya disajikan secara tradisional, yaitu di atas piring, nasi dalam keadaan panas ditambahkan dengan sayuran rebus di atasnya selanjutnya disiram dengan bumbu pecel dan ditambahkan lauk pauk disampingnya seperti tahu dan tempe goreng, serta mentimun segar yang dipotong dadu dan daun kemangi. Setelah melihat peluang-peluang di atas, maka kami mengusulkan suatu ide yang cukup bagus. Kami memanfaatkan sorgum untuk dijadikan tepung sorgum pengganti tepung gandum atau tepung jagung. Disini selain untuk memperkenalkan tepung sorgum untuk alternatif bahan baku pembuatan tortilla, kami juga ingin mengembangkan makanan yang sehat kaya nutrisi dan non gluten. Kami mengusulkan membuat makanan tradisional seperti pecel untuk dapat disajikan dalam bentuk yang lebih praktis dan dengan tampilan yang lebih menarik, yaitu Kebab Pecel atau yang lebih mudah disebut dengan KECEL. Disini selain untuk mempopulerkan makanan tradisional, KECEL memiliki beberapa keunggulan, antara lain lebih praktis dalam penyajiannya dan mengkonsumsinya karena pecel ini dikemas dalam bentuk kebab, dapat menghemat penggunaan air untuk mencuci piring kotor karena disajikan di atas tortilla yang dibuat dari tepung sorgum yang bisa dimakan dan yang pasti lebih higienis.