Vous êtes sur la page 1sur 5

Observasi Pabrik Kerupuk (Tugas Kelompok)

Nama anggota 1EB20:


Indah Dwi Lestari (23210491)
Nina Ekasari (24210993)
Susi Susilowati (26210760)
yayang Ayesa Alodia (28210689)
Zachra Meisela (28210810)

Nama : Nina Ekasari (24210993)


Kelas : 1EB20

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Banyak
kiranya hambatan yang kami temukan dalam penyusunan makalah ini. Walaupun demikian
semua hambatan itu pada dasarnya merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh kami
agar dapat menyelesaikan makalah ini serta membuat makalah ini lebih berarti bagi kami.
Makalah yang bertujuan melengkapi salah satu syarat untuk memenuhi tugas semester 1, yang
berjudul OBSERVASI PABRIK KERUPUK.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak
2. Ayahanda, Ibunda, kakak serta adikku yang telah memberikan semangat dan kasih sayang
sampai saat ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan dukungan moril maupun material.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang dalam
melaksanakan tugas makalah ini. Maka dengan segala hormat, segala bentuk kekurangan kami
tersebut mohon dapat dikoreksi oleh pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.
BAB II
ISI

Di Jakarta terdapat salah satu pabrik kerupuk yang didirikan sejak tahun 1991 oleh Hj.Rianti.
Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 31 orang pegawai yang terdiri dari 20 orang untuk
memperjualkan kerupuknya ke pedagang kecil dan sisanya sebagai pembuat adonan kerupuk.
Ibu Hj. Rianti menghabiskan uang sebesar Rp 8.000.000,00 sebagai modal awal pembuatan
kerupuk. Keuntungan yang paling besar terjadi pada tahun 1995-2000 sebesar Rp 3.000.000,00.
Dalam satu hari, pabrik tersebut dapat menghasilkan 3 kwintal atau sama dengan 24.000 keping
kerupuk.

Proses pembuatan kerupuk


Bahan-bahan :
1. Tepung tapioka
2. Ikan botan
3. Garam
4. Penyedap rasa makanan
5. Air Panas
6. Pengembang
7. Biang Gula

Cara membuat :
Semua adonan di adukan rata
Adonan tersebut dimasukkan ke dalam mesin, jika sudah seesai didiamkan terlebih dahulu
Kemudian ditaburkan sedikit tepung untuk menghilangkan lengket pada adonan, lalu di ulen
sampai agak empuk
Masukkan kedalam mesin penggiling untuk di cetak
Setelah dicetak dimasukkan dalam oven selama 10-15 menit
Jemur adonan tersebut seharian atau sampai kering
Dimasukkan kedalam oven kembali selama 4 jam
Lalu digoreng dan ditiriskan terlebih dahulu
Setelah dingin masukkan dalam toples kaleng
Siap diedarkan
Daftar Gambar
BAB III
PENUTUP
Kritik :
Tempatnya kurang higienis
Pegawainya tidak memakai sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
Tempatnya kurang nyaman untuk para pegawai, seperti tempatnya panas dan tidak adanya
ventilasi udara

Saran :
Sebaiknya tempat dibuat lebih higienis
Pegawainya memakai perlengkapan, seperti sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju
pelapis luar
Tempatnya dibuat senyaman mungkin untuk para pegawai

Kesimpulan

Jadi, seharusnya pabrik tersebut dibuat lebih higienis dan lebih nyaman untuk para pegawainya
agar aktivitas pegawainya tidak terganggu dan diharapkan agar minyak yang dipakai untuk
menggoreng kerupuk diganti setiap hari supaya tidak membuat penyakit kolestrol dan
tenggorokan. Semoga peminat kerupuk bertambah banyak.

Vous aimerez peut-être aussi