Vous êtes sur la page 1sur 23

BAB 3

TINJAUAN KASUS

RUANGAN RAWAT : Wijaya Kusuma TANGGAL DIRAWAT : 31-12-2013

A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian dilakukan pada tanggal 01 Januari 2014 di ruangan Wijaya Kusuma RS Jiwa

Menur Surabaya. Adapun data yang didapat bahwa klien masuk rumah sakit diruangan pada

tanggal dengan nomor register dengan diagnosa medis F20.3 (Skizophrenia ).

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.M Tanggal Pengkajian : 01 Januari 2014
Umur : 25 Tahun RM No. : 03-xx-xx
Informan : Pasien, Keluarga Dan Rekam Medic
II. ALASAN MASUK
Px berbicara melantur dan marah marah
k/u : px mengatakan mendengar ada yang berbisik bisik dan menyuruhnya untuk berbuat hal

yang tidak baik ( contoh : disuruh memukul,disuruh mensholati ibunya )


III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? Ya
2. Pengobatan sebelumnya ? Kurang berhasil
3. Pengalaman
Aniaya fisik : klien pernah mengalami anaiaya fisik
Aniaya Seksual : klien tidak pernah mengalami aniaya seksual
: klien tidak pernah mengalami penolakan
keluarga : klien pernah mengalami kekerasan
Tindakan kriminal : klien tidak pernah melakukan tindakan kriminal
Jelaskan No 1,2,3 : pasien marah-marah kepada ibunya.

kakak pasien mengatakan bahwa px pernah dirawat di rumah sakit jiwa menur pada tahun

2011 dengan keluhan yang sama, sebelumnya px berobat ke kyai untuk sembuh akan tetapi

pengobatan kurang berhasil. Selama selang 3 tahun setelah sembuh px tidak pernah kontrol

dengan tidak teratur minum obatnya karena merasa sudah sembuh. Selama dirumah pasien

marah-marah dan memukul ibunya.


erawatan :
- Regimen terapi inefektif
- Resiko Perilaku kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? Tidak
erawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
px mengatakan putus cinta dan di tinggal pacarnya menikah
Masalah Keperawatan : Respon Pasca Trauma

IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg Nadi : 84x/menit Suhu : C P : 19x/menit
2. Ukur : TB : 174cm BB : 59kg
3. Keluhan fisik : Tidak
Jelaskan : selama di rumah sakit jiwa px tidak pernah mengalami sakit
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : px anak k 5 dari 6 bersaudara.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif
2. Konsep diri

a. Gambaran diri: px menyukai seluruh bagian tubuhnya, penampilanya kurang rapi, tampak lesu
ketika berjalan, px mondar mandir di ruangan
b. Identitas diri : px seorang laki laki berusia 25 tahun, belum menikah, berpendidikan terakhir
hanya SD.
c. Peran : px bekerja sebagai kuli bangunan, setiap harinya px bekerja dengan tepat waktu.
d. Ideal diri : px ingin berkumpul dengan keluarganya terutama dengan ibunya, dan
pasien ingin menikah.
e. Harga diri : px merasa malu karena px seorang tamatan SD dan px ditinggal pacarnya
untuk menikah.
Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : px mengatakan paling dekat dengan ibunya karena merupakan seseorang

yang paling berharga.


b. Peran serta dalam kegiatan/ masyarakat : px mengatakan hubungannya dengan tetangganya tidak

baik karena hanya berprofesi sebagai tukang kuli bangunan. Saat di RS, px suka menyendiri

tidak meu bergaul dengan px lainya.


c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : px kurang bisa bergabung atau berinteraksi

dengan orang lain baikl di rumah maupun di lingkungan rumah sakit.

Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial : Menarik Diri

4. Spiritual
a. Nilai dari keyakinan : px mengatakan bahwa agamanya islam.
b. Kegiatan ibadah : sudah tidak sholat sejak 3 bulan yang lalu selama dirumah, px

mengatakan tidak pernah sholat selama di RS

Masalah Keperawatan : Distrees Spiritual

GENOGRAM

Keterangan : : laki - laki

: perempuan

: pasien

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi
Jelaskan : px berpenampilan rambut tidak pernah disisir, memakai sarung berantakan

untuk lipatannya
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Lambat dan tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : px menjawab seperlunya saja dengan nada berbicara lambat
Masalah Keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal

3. Aktivitas Motorik:
lesu
Jelaskan : px sering menyendiri diruangan, ADL diarahkan oleh petugas
Masalah Keperawatan : Penurunan Aktifitas Motorik
4. Alam Perasaan
khawatir
Jelaskan : px mengatakan khawatir jika mendengar bisikan bisikan itu datang.
Masalah Keperawatan : Ansietas
5. Afek
Jelaskan : px bisa tersenyum dan sedih ketika diberi stimulus
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata kurang
Jelaskan : px lebih banyak diam diri, pandangan mata melihat ke arah lain ketika di ajak

bicara.
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial : Menarik Diri
7. Persepsi
Pendengaran
Jelaskan : px mengatakan sering mendengar bisikan bisikan yang menyuruhnya untuk

berbuat sesuatu ( misalnya disuruh memukul, disuruh untuk mensholati ibunya), saat di kaji px

mondar mandir, saat ditanya bahwa ada yang membisiki untuk pulang dan mensholati ibunya.

Respon px saat mendengar suara itu. Respon px saat mendengar suara suara itu px mengikuti

perintah sura tersebut. Juga mondar mandir, selalu bicara sendiri.

Masalah Keperawatan :
- gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
- resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
8. Proses Pikir
Jelaskan : px bicara seperlunya saja
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
9. Isi Pikir
Jelaskan : pasien mengatakan semua apa yang dialaminya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
Jelaskan : px mengatakan bisa menyebutkan waktu, tempat, orang secara benar
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
11. Memori
Jelaskan : px ingat pernah dibawa ke kyai dan menceritakan hal hal yang pernah di

alaminya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Jelaskan : px mampu berhitung dalam bentuk sederhana ( menghitung angka )
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan bermakna
Jelaskan : px mengatakan suara yang di dengar itu benar benar ada sehingga px melakukan

isi suara tersebut


Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir

14. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan : px mengatakan bahwa dirinya tidak sakit
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Proses Pikir
- Resiko Regimen Terapi Inefekktif

VII.KEBUTUHAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi/ menyediakan kebutuhan
Makanan : ya Pakaian : ya Uang :tidak
Keamanan : tidak Transportasi : tidak
Perawatan Kes: tidak Tempat tinggal : tidak
Jelaskan : segala kebutuhan dipenuhi oleh keluarga dan rumah sakit
Masalah Keperawatan : gangguan pemenuhan kebutuhan kesehatan
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri :
Mandi : minimal BAB/BAK : minimal
Kebersihan : minimal Ganti pakaian : minimal
Makan : minimal
Jelaskan : px melakukan perawatan diri dengan di arahkan dan di bantu oleh petugas
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

b. Nutrisi
- Apakah anda puas dengan pola makan anda ? Ya
- Apakah anda makan memisahkan diri ? Tidak
- Frekuensi makan sehari : 3x sehari
- Frekuensi kudapan sehari : 1x sehari
- Nafsu makan : Meningkat
- Diet khusus :-

Jelaskan : px makan 3 kali sehari kudapan 1 kali dihabiskan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Tidur
- apakah ada masalah : Tidak
- apakah anda merasa segar setelah bangun tidur : Ya
- apakah anda kebiasaan tidur siang : Ya lamanya : 5 jam
- apa yang menolong anda tidur :-
- waktu tidur malam : 19.30 Waktu bangun jam : 05.00
- sulit untuk tidur : tidak Terbangun saat tidur : tidak
- bangun terlalu pagi : tidak Gelisah saat tidur : tidak
- Semnabolisme : tidak Berbicara dalam tidur : tidak

Jelaskan : px mengatakan bahwa lamanya pasien tidur selama 5 jam. Pasien tidak
mengalami masalah dalam tidur. Saat malam hari biasanya pasien tidur sekitar pukul 19.30
sampai dengan pukul 05.00.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Kemampuan klien dalam


- Mengantisipasi kebutuhan sendiri : ya
- Membuat keputusan berdasarkan keputusan sendiri : ya
- Mengatur penggunaan obat : tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up) : ya

Jelaskan : px tidak mampu mengatur penggunaan obat secara mandiri


Masalah Keperawatan : inefektifitas penetalaksanaan regimen medik

4. Klien memiliki system pendukung


Keluarga : ya Teman sejawat: ya
Profesional/terapis : tidak Kelompok social : tidak

Jelaskan : px dapat dukungan dari keluarganya


Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi
5. Apakah klien menikmati saat bekerja yang menghasilkan atau hobi :
ya
Jelaskan : px menikmati pekerjaan sebagai kuli bangunan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif : Tidak ada


Maladaptif :
Reaksi lambat
Menghindar
Mencederai diri
menyendiri
Masalah Keperawatan : Koping Individu Inefektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : px lebih banyak menyendiri
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : px tidak mau berinteraksi dan berkomunikasi
dengan px lain. Px berinteraksi dengan di arahkan oleh petugas.
Masalah dengan pendidikan, spesifik : px tamat SD
Masalah dengan pekerjaan, spesifik : px bekerja sebagai kuli bangunan
Masalah dengan perumahan, spesifik : px tinggal bersama keluarganya. Di keluarga px bisa
berinteraksi dengan semua anggota keluarga.
Masalah ekonomi, spesifik : px belum bisa mencukupi ekonominya yang hanya sebagai kuli
bangunan untuk dirinya dan keluarganya, selama di RS px menggunakan jamkesmas
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : px pernah MRS di RSJ Menur pada tahun 2011
dengan keluhan yang sama.
Masalah lainya, spesifik : px merasa bosan di RSJ dan ingin pulang
Masalah keperawatan :
- Gangguan Konsep Diri : HDR
- Gangguan Interaksi Sosial : Menarik Diri
- Resiko Mencederai Diri Sendiri

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
koping
Masalah keperawatan : kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa dan ketidak patuhan
minum obat

XI. DATA LAIN-LAIN


WBC (LEOKOSIT) 10.7 103/ul
RBC (ERITROSIT) 4,48 106/ul
HGB (HEMOGLOBIN) 13,3 g/dl
HCT (HEMATOKRIT) 38,8 %
MCV 86,6 fL
MCH 29,7 pg
MCHC 34,3 g/dl
PLT (TROMBOSIT) 205 103/ul
RDW 12,6 %
PDW 10,7 fL
MPV 9,0 fL
P-LCR 17,3 %
Hasil lab diambil pada tanggal 1 januari 2014

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : F20.3 ( skizofrenia undifferent)

Terapi Medik : Clhorpomazin (CPZ) 2x100mg


Trihezipenidyl (THD) 2x2mg
risperidol 2x2mg
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Regiment terapi inefektif


Gangguan konsep diri
Koping individu inefektif
Respon pasca trauma
Resiko mencederai diri dan orang lain
Gangguan interaksi sosial : menarik diri
Distrees spiritual
Defisit perawatan diri
Gangguan komunikasi verbal
Penurunan aktifitas motorik
Ansietas
Ganggaun persepsi sensori : halusinasi pendengaran
Gangguan proses pikir
Gangguan pemenuhan kebutuhan kesehatan
Inefektifitas penatalaksanaan regimen medik
Koping mekanisme inefektifitas
Kurang pengetahuan tentang kesehatan mental
XIV. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

ANALISA DATA SINTESA

NAMA : Tn. M NIRM : 039915 RUANGAN : WIJAYA KUSUMA


TGL DATA ETIOLOGI MASALAH T.T.
DS : Halusinasi
- Pasien sering pendengaran
mendengarkan bisikan-
bisikan yng menuruhnya
untuk berbuat sesuatu
(disuruh memukul, dll)
- Respon pasien mengikuti
perintah bisikan tersebut
- Pasien saat dikaji
mendengar bisikan untuk
pulang dan mensholati
ibunya
- Pasien mengatakan bahwa
suara itu benar-benar ada

DO :
- Pasien mondar-mandir
- Pasien selalu menyendiri
kurang bisa berinteraksi
dengan pasien lainnya
- Pasien selalu berbicara
disuruh pulang
- Pasien berbicara melantur

POHON MASALAH

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

Gangguan interaksi sosial : Menarik diri

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NAMA : Tn. M NIRM : 03xxxx RUANGAN : WIJAYA KUSUMA


TGL DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI T.T.
1-1-14 Perubahan SP I S : Pasien menjawab
persepsi Membina hubungan saling namanya mas Mahmudi
sensori : percaya Affandi
Halusinasi - Orientasi O:
pendengaran Selamat sore mas, - pasien menjawab sesuai
perkenalkan nama saya pertanyaan
Amirullo Ashadi, bisa - kontak mata kurang
dipanggil Amir. Saya - pasien tampak bingung
mahasiswa dari akper A : SP I belum tercapai
sutopo. Boleh saya tau mas P: Ulang SP I
namanya siapa ?
- Kerja
Bagaimana perasaan mas
hari ini ?
Boleh saya tahu pekerjaan
mas?
Apakah mas mau
menceritakan kepada saya,
kenapa mas ada disini?
- Terminasi
Baiklah mas, besok kita
berbincang-bincang lagi,
sekarang mas bisa
beristirahat
2-1-14 Perubahan SP 1 S : Pasien mengatakan
persepsi Cara mengontrol halusinasi mau belajar mengontrol
sensori : : menghardik halusinasinya
Halusinasi - Orientasi O:
pendengaran Selamat siang mas fandi, - Pasien mampu
bagaimana keadaan mas mengungkapkan
hari ini? halusinasinya
Kita bicarakan tentang - Ada kontak mata
bisikan yang mas dengar - Pasien mampu
ya? mengungkapkan
-Kerja menghardik halusinasi
Apakah bisikan itu mas A : SP 1 tercapai
dengar terus menerus/ P : lanjutkan SP 2
sewaktu-waktu?
Bagaimana kalau kita
belajar berlatih untuk
menghardik bisikan itu?
Saat bisikan itu terdengar
mas bilang, saya tidak
mau mendengar begitu
mas secara berulang. Coba
mas peragakan.
- Terminasi
Dilatih terus ya mas,
besok kita ketemu lagi
untuk mengatasi bisikan
dengan cara kedua,
bagaimana mas ? ya sudah
mas, mas bisa beristirahat
lagi.
3-1-14 Perubahan SP 2 S : Pasien mengatakan
persepsi Pasien dapat mengontrol mau belajar cara
sensori : halusinasinya mengontrol halusinasi
Halusinasi - Orientasi yang ke 2
pendengaran Selamat pagi mas fandi, O:
bagaimana kabar hari ini - Pasien mampu
mas? Apa yang saya mengungkapkan
ajarkan kemarin sudah mas halusinasinya
lakukan? Apa sudah mas - Ada kontak mata
lakukan secara teratur - Pasien tenang
latihan menghardik saat - Pasien mampu
halusinasi muncul? menghardik halusinasi
- Kerja A : SP 2 belum tercapai
Bagaimana kalau kita P : Ulangi SP 2
ulangi yang saya ajarkan
kemarin mas? Iya bagus
mas, pertahankan seperti
itu. Sekarang saya akan
memberi tahu mas cara
yang kedua yaitu ketika
mas mendengar bisikan,
langsung bisa mengobrol
dengan pasien lain atau
dengan saya.
- Terminasi
Dilatih terus ya mas, apa
yang saya ajarkan. Mas
juga jangan suka
menyendiri. Kalau mas
butuh teman mengobrol
mas bisa panggil saya.
Sekarang mas bisa istirahat
lagi.
4-1-14 Sp 2 S : px mengatakan mau
Px dapat mengontrol mengobrol dengan px
halusinasinya dengan lain dan ingin cepat
melakukan kegiatan pulang serta bisikan
- Orientasi bisikan sudah berkurang
selamat pagi mas fandi, O:
sudah makan pagi mas? - ada kontak mata
apa mas fandi masih - px berinteraksi dengan
mendengar bisikan px lainnya
bisikan ? - px tampak tenang
apa yang saya ajarkan - px mampu
kemrin sudah mas fandi mengungkapkan
lakukan ? perasaannya
bagaimana rasanya A : SP 2 tercapai
mengobrol dengan px P : lanjut SP 3
lainnya mas?
- Kerja
bagaimana kalau kita
ulangi yang saya ajarkan
kemarin mas ?
Pertahankan seperti itu ya
mas, baik mas bagaimana
kalau kita membuat daftar
aktivitas buat mas besok
- Terminasi
aktivitas yang sudah di
buat tadi dilaksanakan ya
mas
mas kalau bisa jangan
menyendiri mas,
berinteraksi dengan px
lainnya
besok kita bertemu lagi
ya mas di tempat ini
5-1-14 Sp 2 S : Px mengatakan sudah
Px mampu melakukan berkurang mendengar
aktivitas yang sudah bisikan dan px sedikit
dijadwalkan cara mengontrol
- Orientasi halusinansinya
selamat pagi mas fandi, O:
bagaimana keadaannya - Ada kontak mata
sekarang? - Wajah bersahabat
apa sudah makan ? - Px mampu
bagaimana mas apa mengungkapkan
aktivitas yang sudah kita perasaannya
buat kemarin sudah mas - Px tampak tenang
lakukan dengan benar ? A : SP 3 tercapai
Apa masih ada terdengar P : lanjut SP 4
bisikan bisikan mas ?
- Kerja
bagaiman kalau kita
ulangi yang saya ajarkan
dulu mas?
Iya mas bagus, coba mas
peragakan , nanti kalau
lupa saya ingatkan lagi
mas?
Pertahankan cara cara
tersebut ya mas ?
- Terminasi
dilatih terus mas, yakin
mas bisa untuk mengontrol
halusinasinya yang mas
dengar
baik mas, besok kita
ketemu lagi untuk
mengobrol tentang obat
yang mas biasa minum,
sekarang mas iastirahat
lagi

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
Interaksi ke : I
Tanggal : 1 januari 2014
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
DS : Px mengatakan mendengar bisikan-bisikan
DO : - Px tampak bingung
- Kontak mata kurang
- Px mengucapakan disuruh pulang
2. Diagnose keperawatan
Gannguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya
4. Tindakan keperawatan
Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
Jujur dan menepati janji
Berikan perhatian dan sikap ramah

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat sore mas, perkenalkan nama saya amirullo ashadi, biasanya dipanggil amir, kalu
boleh tau, nam mas siapa ? mas biasanya dipanggil siapa ? mas asalnya dari mana ? kalau
saya dari Surabaya, saya mahasiswa akper sutopo yang akan merawat mas selama di ruangan
ini.
b. Evaluasi / Validasi
DS : px mampu menyebutkan nama perawat yang mengkaji
DO : px menjawab pertanyaan dengan sesuai
c. Kontrak
Topic
Bagaimana sekarang kita mengobrol tentang mas, dan mas bisa menceritakan masalah mas
kepada saya !
Waktu
Bagaimana kalau kita mengobrol 20 menit
Tempat
Mas mau ngobrol dimana ? bagaimana kalau disini saja !
2. Fase kerja
Selamat sore mas fandi, bagaimana perasaan mas hari ini ? boleh saya tau pekerjaan mas
apa ? apa mas mau menceritakan kepada saya kenapa mas ada disini?
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
Apa mas senang berbicara dengan saya? Coba mas ulangi siapa nama saya tadi?
b. Evaluasi objektif
Klien tampak lesu
c. Tindak lanjut
Baiklah mas besok kita ngobrol lagi, sekarang mas bisa istirahat lagi.
d. Kontrak yang akan datang
Topic
Bagaimana kalau besok kita mengobrol lagi mas? Besok kita bahas lebih lanjut lagi masalah
yang ibu alami.
Waktu
Bagaimana kalu kita mengobrol selama 20 menit mas
Tempat
Besok kita mengobrol disini lagi ya pak?

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
Interaksi ke : II
Tanggal : 2 januari 2014
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
DS : Px mengatakan masih mendengar bisikan-bisikan
DO : - Px mampu mengungkapkan halusinasinya
- ada kontak mata kurang
- ekspresi wajah bersahabat
2. Diagnose keperawatan
Gannguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Klien mampu mengenal halusinasinya
4. Tindakan keperawatan
BHSP
Bantu klien mengenal halusinasinya ( jenis, isi, waktu terjadi, frekuensi dan respon saat
terjadinya halusinasi )
Latihan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik ( jelaskan cara menghardik,
peragakan cara menghardik, dan minta klien untuk memperagakan ulang )
Pantau penerapan dan beri penguatan

D. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat siang mas fandi, bagaimana perasaanya hari ini? Saya datang lagi untuk menepati
janji yang kemarin, apa mas ingat nama saya? Ya betul mas, Alhamdulillah mas masih ingat
nama saya.
b. Evaluasi / Validasi
Px terlihat tenang hari ini, apa sudah tidak mendengar bisikan-bisikan

c. Kontrak
Topic
Hari ini saya akan mengajarkan mas fandi untuk latihan mengontrol halusinasinya.
Bagaimana mas?
Waktu
Bagaimana kalau kita latihan selama 20 menit mas?
Tempat
Bagaimana kalau kita latihan disini saja mas?
2. Fase kerja
Apakah bisikan itu terdengar terus menerus/sewaktu-waktu? Bagaimana mas untuk
mengatasi bisikan itu? Bagaimana kalau kita berlatih menghardik bisikan itu? Saat bisikan itu
terdengar langsung mas bilang saya tidak mau dengar begitu berulang-ulang. Coba mas
peragakan.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
Klien mau belajar mengontrol halusinasinya dan mau memperagakan ulang menghardik
halusinasinya
b. Evaluasi objektif
Klien mampu mengungkapkan halusinasinya, ada kontak mata.
c. Tindak lanjut
Dilatih terus ya mas, besok kita bertemu lagi untuk menghilangkan bisikan-bisikan dengan
cara yang kedua, bagaimana mas? Ya sudah mas istirahat lagi.
d. Kontrak yang akan datang
Topic
Besok kita belajar cara menghilangkan bisikan-bisikan dengan cara kedua. Bagaimana mas?
Waktu
Besok kita ngobrol 15 menit lagi ya mas
Tempat
Besok kita mengobrol dimana mas? Baiklah disini saja

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
Interaksi ke : III
Tanggal : 3 januari 2014
E. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
DS : - Px mengatakan mendengar bisikan-bisikan
DO : - ada kontak mata
- px tampak tenang
- px mampu mengungkapkan halusinasinya
2. Diagnose keperawatan
Gannguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Px dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi kegiatan lalu ( SP I )
Latih klien untuk berbicara dengan orang lain saat halusinasi muncul
Masukkan dalam jadwal kegiatan klien

F. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi mas fandi, bagaimana kabar hari ini mas? Apa yang saya ajarkankemarin sudah
mas lakukan?
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana mas tidur semalem? Apakah mas sudah melakukan latihan menghardik sura yang
saya ajarkan. Apa yang mas rasakan setelah melakukan latihan menghardik secara teratur?
c. Kontrak
Topic
Baik mas, sesuai dengan janji kita kemarin. Hari ini kita akan latihan mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Waktu
Bagaimana kalau kita mengobrol 15 menit mas?
Tempat
Bagaimana kalau kita mengobrol disini saja mas?
2. Fase kerja
Bagaimana kalau kita ulangi yang saya ajarkan kemarin mas? Iya bagus mas, pertahankan
seperti itu. Sekarang saya akan memberi tau mas cara kedua yaitu ketika mas mendengar
bisikan mas bisa mengobroldengan pasien lain atau bisa dengan saya. Bagaiman mas?
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
Px mengatakan mau mengobrol dengan temannya
b. Evaluasi objektif
Ada kontak mata, px mau mengobrol dengan orang lain
c. Tindak lanjut
Dilatih terus-menerus ya mas, apa yang saya ajarkan. Mas juga jangan suka menyendiri.
Kalau mas butuh teman mengobrol mas bisa memanggil saya
d. Kontrak yang akan datang
Topic
Besok kita ngobrol-ngobrol lagi ya mas
Waktu
Bagaimana kalau kita ngobrol 15 menit mas
Tempat
Bagaimana kalau kita ngobrol di ruang depan? Baiklah kalau begitru dini saja.

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
Interaksi ke : IV
Tanggal : 4 januari 2014
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
DS : Px mengatakan sudah berkurang mendengar bisikan-bisikannya
DO : - ada kontak mata
- px mampu mengungkapkan halusinasinya
- Px tampak tenang
- px bisa mengobrol dengan px lain
2. Diagnose keperawatan
Gannguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Px dapat mengontrol halusinasinya dengan melakukan kegiatan
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi kegiatan lalu ( SP II )
Latih px untuk berinteraksi agar halusinasinya tidak muncul dengan tahapannya
(a) Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi
(b) Diskusikan aktivitas yang biasanya dilakukan px
(c) Latih px melakukan aktivitas
(d) Susunjadwal aktivitas yang telah dilatih ( dari bangun pagi s/d tidur malam )
(e) Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan, berikan penguatan positif kepada pasien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI
4. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi mas fandi, sudah makan tadi pagi? Makannya habis mas
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana mas, apa mas fandi masih mendengar suara-suara yang membisiki? Bagus mas,
apa yang saya ajarkan kemarin sudah mas lakukan? Bagaimana rasanya setelah mengobrol
dengan px lain?

c. Kontrak
Topic
Baik mas, sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita akan mengevaluasi cara yang saya
ajarkan kemarin dan mengevaluasi kegiatan sehari-hari mas fandi selama di rumah sakit.
Waktu
Bagaimana kalau kita mengobrol 15 menit mas?
Tempat
Bagaimana kalau kita mengobrol di ruang depan mas
5. Fase kerja
Bagaimana kalau kita ulangi yang saya ajarkan kemarin mas? Pertahankan seperti itu ya mas,
latih secara teratur. Bagaimana mas?
Baik mas, bagaimana kalau membuat jadwal aktifitas yang mas lakukan? Kita mulai dari
rapikan tempat tidur, kemudian mandi, minum obat, makan, beriteraksi dengan px lain
a. Evaluasi subjektif
Px mengatakan mau mengobrol dengan px lain dan ingin cepat pulang
b. Evaluasi objektif
Ada kontak mata, px bisa berinteraksi dengan px yang dikenalnya, px mampu duduk
berdampingan dengan perawat
c. Tindak lanjut
Aktifitas yang sudah dibuat tadi dilaksanakan ya mas, mas kalau bisa jangan menyendiri ya
mas, berinteraksi dengan px lain.
d. Kontrak yang akan datang
Topic
Bagaimana kalau besok kita mengobrol lagi mas? Bahas aktifitas lain
Waktu
Bagaimana kalau besok kita mengobrol selama 15 menit mas?
Tempat
Besok kita mengobrol disini lagi ya pak?

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
Interaksi ke : V
Tanggal : 5 januari 2014
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
DS : Px mengatakan sudah berkurang mendengar bisikan-bisikannya
DO : - ada kontak mata
- px mampu mengungkapkan aktifitas tadi pagi
- Px mampu mengungkapkan perasaannya
- px tampak tenang
2. Diagnose keperawatan
Gannguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Px mampu melakukan aktivitas yang sudah dijadwalkan
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi kegiatan lalu ( SP I, II, III )
Jelaskan pentingnya obat dan melatih px minum obat
Masukkan dalam jadwal harian px

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi mas fandi, sudah makan tadi pagi? Makannya habis mas?
b. Evaluasi / Validasi
Px terlihat tenang hari ini. Bagaiman mas. Apa aktifitas yang sudah kita buat kemarin, sudah
mas lakukan dengan benar? Apa masih ada terdengar bisikan-bisikan mas? Kalau mas mas
mendengar bisikan. Apa yang mas lakukan seperti yang saya ajarkan dulu?
c. Kontrak
Topic
Baik mas, mari kita bahas tentang aktifitas yang sudah mas lakukan kemarin?
Waktu
Bagaimana kalau kita mengobrol 15 menit mas?
Tempat
Bagaimana kalau kita mengobrol di ruangan kemarin mas?
2. Fase kerja
Bagaimana kalau kita ulangi yang saya ajarkan dulu? Iya mas, bagus, coba peragakan mas,
nanti kalau lupa saya ingatkan lagi, pertahankan cara-cara tersebut ya mas.
a. Evaluasi subjektif
Px mengatakan sedikit lupa dengan cara mengontrol halusinasinya.
b. Evaluasi objektif
Px ada kontak mata, wajah bersahabat, px mampu mengungkapkan perasaannya.
c. Tindak lanjut
Dilatih terus mas, yakin mas pasti bisa untuk mengontrol halusinasi yang mas dengar.
d. Kontrak yang akan datang
Topic
Besok kita mengobrol tentang obat yang mas minum setiap harinya
Waktu
Bagaimana besok kalau kita mengobrol selama 10 menit mas?
Tempat
Besok kita mengobrol disini lagi ya pak?

Vous aimerez peut-être aussi