Vous êtes sur la page 1sur 30

Materi Pokok Pert 06 :

Teknik Pemodelan Proses


Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa memahami
Materi :
Penemuan
Pertanyaan Pendahuluan
a. Apa ?
Materi pertemuan 06
Data Flow Diagram
1. Adalah salah satu tool penting bagi
seorang analis system. Penggunaan DFD
sebagai modeling tool dipopulerkan oleh
Tom DeMarco(1978) dan Gane & Sarson
(1979) dengan menggunakan metode
analisa terstruktur (structured analysis)
2. DFD dapat digunakan untuk
merepresentasikan suatu sistem yang
otomatis maupun manual dengan melalui
gambar berbentuk jaringan
Data Flow Diagram
Simbol yang digunakan :
Agen Eksternal
(External entity)

Process

Data Flow

Data Store
Data Flow Diagram
Agen Eksternal (External entity)
Entitas yang berada di luar sistem yang
memberikan data ke pada sistem; biasanya
disebut source atau entitas yang akan menerima
informasi dari sistem disebut sink
Tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem
informasi dirancang untuk satu bagian
(department) maka bagian lainnya yang masih
terkait akan menjadi external entity
Data Flow Diagram

Process :
1. Menggambarkan apa yang dilakukan sistem

2. Berfungsi mentransformasikan satu atau


beberapa data masukan menjadi satu atau
beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan
3. Setiap proses memiliki satu atau beberapa data
masukan serta menghasilkan satu atau beberapa
data keluaran
Data Flow Diagram
Data Flow :
Menggambarkan aliran data dari satu
entitiy ke entity lainnya. Arah panah
menyatakan aliran data. Aliran data,akan
muncul :
Antara dua proses yang berurutan
Dari data store ke proses dan sebaliknya
Dari source ke process
Dari process ke Sink
Data Flow Diagram

Data Store :
Adalah tempat menyimpan data. Process
dapat mengambil data dari atau
memberikan data ked at store
Data Flow Diagram
PEDOMAN PENAMAAN PROCESS
Nama Process terdiri dari kata kerja atau kata kerja yang
mencerminkan suatu fungsi proses tersebut , misalnya :
hitung-gaji, pendataan-order,
Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari
suatu nama proses
Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama
yang sama
Proses diberi nomor. Urutan nomor sedapat mungkin
mengikuti urutan proses; namun urutan tidak berarti
secara mutlak merupakan kronologis proses.
Penomoran proses pada tingkat pertama (Diagram Nol)
adalah : 1.0 ; 2.0 ; 3.0; dst
Penomoran proses pada tingkat ke dua dari proses 1.0
(rincian dari proses 1.0) adalah 1.1 ; 1.2 ; 1.3, dst
Data Flow Diagram

Context Diagram tidak perlu diberi nomor


Apabila sebuah proses tidak mempunyai
rincian lagi, pada nomor diberikan tanda *

2.1*
Hitung
pph
Data Flow Diagram
PEDOMAN PENAMAAN ALIRAN DATA
Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata
dihubungkan dengan garis sambung
Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama dan
pemberian nama harus mencerminkan isinya
Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat
dinyatakan dengan grup elemen
Hindari penggunaan data dan Informasi untuk
memberi nama aliran data
Sedapat mungkin nama aliran data dituliskan dengan
lengkap
penghasilan 2.1* gaji-bersih
Hitung
pph
Data Flow Diagram
PEDOMAN PENAMAAN DATA STORE :
Nama harus mencerminkan isi dari data store
tersebut
Bila terdapat lebih dari satu kata diberi tanda
sambung

BARANG
Data Flow Diagram
PEDOMAN PENAMAAN AGENT :
Nama AGENT adalah kata benda
Terminal tidak boleh memiliki nama yang
samakecuali memang objeknya sama
(digambarkan dua kali, dimaksudkan untuk
membuat diagram supaya menjadi lebih jelas).
Bila demikian maka perlu diberi garis miring
pada pojok kiri atas
Jam-lembur
STAFF
2.1*
Hitung
pph Slip-gaji
STAFF
Data Flow Diagram
Ketentuan Lain :
Nama aliran data yang masuk ke dalam suatu
proses tidak boleh sama dengan nama aliran
data yang keluar dari proses tersebut
Data flow yang masuk ke atau keluar dari
diberi nama sesuai instance data yang
dialirkan dari data store tersebut
Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke
data store atau sebaliknya, karena terminal
bukan bagian dari sistem. Hubungan terminal
dengan data store harus melalui proses.
Data Flow Diagram
TINGKATAN DIAGRAM PADA DFD
1. CONTEXT DIAGRAM
Merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke atau output
dari sistem
Memberikan gambaran tentang keseluruhan
sistem
Sistem dibatasi oleh boundary
Terminal yang memberikan masukan kepada
sistem tersebut disebut source sedangkan
terminal yang menerima keluaran dari sistem
disebut sink
Hanya ada satu proses
Tidak ada data store
Data Flow Diagram
2. DIAGRAM NOL(ZERO) :
Menggambarkan proses-proses utama pada
sebuah sistem
Seluruh proses utama tersebut merupakan
rincian dari Context diagram
Keseimbangan input dan output (BALANCING)
anatar diagram nol dengan diagram context
harus dipelihara
Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level
selanjutnya (disebut fungctional primitive) diberi
tambahan * pada akhir nomor proses
Perlihatkan data store yang digunakan
Data Flow Diagram
Hal Yang perlu diperhatikan
Harus terdapat leseimbangan input dan output
antara satu level dengan level berikutnya
(Balancing Diagram)
Keseimbangan antar level 0 dengan level 1
dilihat pada input/output dari aliran data ke/dari
terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan
antara level 1 dan level 2 dilihat pada
input/output dari aliran data ke/dari proses yang
bersangkutan
Nama aliran data, data store dan terminal pada
setiap level harus sama, apabila objeknya sama.
Data Flow Diagram
3. DIAGRAM RINCI :
Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram
level diatasnya
Penomoran level pada DFD :
Nama Nama Diagram Nomor Proses
Level
0 CONTEXT 0 (tidak ada)
1 Diagram 0 1.0 2.0 3.0
2 Diagram 1.0 1.1 1.2 1.3
2 Diagram 2.0 2.1 2.2 2.3
2 Diagram 3.0 3.1 3.2 3.3
3 Diagram 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3
3 Diagram 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3
3 Diagram 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3
dst
Data Flow Diagram (1 of 3)
Data Flow Diagram (2 of 3)
Data Flow Diagram (3 of 3)
DIAGRAM CONTEXT
DIAGRAM DEKOMPOSISI FUNGSI
Proses digambar dengan simbol empat persegi panjang
Proses utama = root proses
Difaktorkan (dibagi) ke dalam subsistem atau fungsi
Pada tiap fungsi pisahkan : aspek operasi dan pelaporan
DIAGRAM DEKOMPOSISI EVENT
DIAGRAM EVENT
DFD yang
menggambarkan
konteks kejadian
untuk kejadian Contoh 1 :
tunggal
Untuk setiap
proses kejadian
(event) dibuat
satu diagram
event
DIAGRAM EVENT
Contoh 2 :
DIAGRAM EVENT
Contoh 3 :
DIAGRAM SISTEM
Diagram yang menunjukkan semua kejadian dalam
sistem/subsistem
DIAGRAM SISTEM (sambungan)
DIAGRAM PRIMITIVE
Menyatakan
lebih rinci proses
yang ada pada
diagram event
Menunjukkan
persyaratan
proses detail
Data
conservation

Vous aimerez peut-être aussi