Vous êtes sur la page 1sur 30

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny. R GI P00000 dengan Letak Sungsang dan Tinggi Badan < 145 cm

di Ruang KIA Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya

Oleh:

QORRIY FIRDAUSIYAL UMAMAH

12-700-0033

Semester VI

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

APRIL 2015
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Ny. R GIP00000 Umur Kehamilan 29 Minggu dengan Letak


Sungsang dan tinggi badan < 145 cm di Ruang KIA Puskesmas Sidotopo Wetan
Surabaya Dari Tanggal 06 April s/d 16 Mei 2015.

Hari : ________________

Tanggal : _____ __________ 2015.

Mahasiswa

(Qorriy Firdausiyal Umamah)

12-700-0033

Mengetahui

Pembimbing Praktik Klinik

Di Ruang Poli Hamil Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

(Mujiyem., Amd., Keb)


KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan
pada Ny. R GIP00000 Umur Kehamilan 29 Minggu dengan Letak Sungsang dan
tinggi badan < 145 cm di Ruang KIA Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya.

Banyak pihak yang telah membantu selama proses penyusunan Laporan Asuhan
Kebidanan ini. Untuk itu penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat:

1. Dr. ______________., M.Kes., Selaku Direktur Rumah Sakit Umum Haji


Surabaya.
2. Sumiati., S.Kep., Ns., M.Kes Selaku Direktur D-III Kebidanan Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya.
3. _________________ Selaku Pembimbing Ruangan Poli Hamil di Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya.
4. Damarati Azaria., SKM dan Indria Nuraini., SST. M.Kes Selaku Pembimbing
Akademik Praktik Klinik Prodi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan asuhan Kebidanan ini penulis
masih banyak menemukan kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifatmembangun. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi mahasiswa kebidanab Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Surabaya, 09 Desember 2013

PENULIS
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
BAB I: PENDAHULUAN................................................................... 1
1.1..........................................................................................Latar
Belakang.......................................................................... 1
1.2..........................................................................................Tujuan
Penulisan.......................................................................... 1
1.3..........................................................................................Metode
Penulisan.......................................................................... 2
1.4..........................................................................................Sistematika
Penulisan.......................................................................... 3
BAB II: LANDASAN TEORI............................................................... 4
2.1..........................................................................................Konsep Dasar
Kehamilan........................................................................ 4
2.2..........................................................................................Konsep Dasar
Asuhan Kebidanan........................................................... 11
BAB III: TINJAUAN KASUS................................................................ 18
3.1..........................................................................................Pengkajian
.........................................................................................18
3.2..........................................................................................Assesement/Di
agnosa.............................................................................. 25
3.3..........................................................................................Antisipasi
Masalah/Diagnosa Potensial............................................ 25
3.4..........................................................................................Identifikasi
Kebutuhan Segera............................................................ 25
3.5..........................................................................................Planning
.........................................................................................25
3.6..........................................................................................Implementasi
......................................................................................... 26
3.7..........................................................................................Evaluasi 27
BAB IV: PENUTUP................................................................................ 28
4.1..........................................................................................Kesimpulan
......................................................................................... 28
4.2..........................................................................................Saran 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.


Kehamilan merupakan suatu proses yang alami bagi seorang wanita yang
mana saat ini terjadi perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat, cukup bulan melalui
jalan lahir. Namun, kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan
dimana bisa terjadi kemungkinan timbulnya resiko-resiko yang bisa
menyebabkan kematian ibu.
Adapun penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah Perdarahan
(30%-50%), Infeksi (20%-25%), dan eklampsia. Selain itu, ada penyebab lain
seperti kematian akibat abortus teronfeksi dan partus lama. Hanya sekitar 5%
kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan,
seperti jantung dan hipertensi yang kronis. Selain itu, keadaan ibu sejak pra
hamil juga sangat berpengaruh terhadap kehamilannya.
Adapun penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain: Anemia,
Kemhamilan Ektopik, dan keadaan ibu 4 terlalu (Terlalu Muda, Terlalu Tua,
Terlalu Sering dan Terlalu Banyak). Untuk itu di butuhkan pengawasan selama
periode kehamilan dalam bentuk asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
tujuan:
Mengenali dan menangani penyulit yang mungkin di derita.
Mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin di derita.
Mengurangi angka morbilitas dan mortalitas ibu dan anak.
Pada pertengahan abad ini dilakukan usaha penurunan angka mortalitas
serta morbidatas ibu dan bayi yaitu dengan pengawasan wanita hamil secara
teratur dan tertentu, Tujuan pengawasan wanita hamil ialah menyiapkan ia
sebaik baiknya baik fisik maupun mental, serta menyelamatkan ibu dan anak
dalam kehamilan, persalinan dan nifas. Persiapan kehamilan sangat dibutuhkan,
agar dalam persalinan dan nifas dapat berjalan baik. Adanya komplikasi saat
kehamilan berakibat persalinan dan nifas terjadi masalah. Oleh karena itu, harus
diberikan asuhan yang sesuai. Pengawasan kehamila / kunjungan pada saat
hamil dilakukan 4 kali selama kehamilan yaitu1 kali pada saat trimester I (Usia
kehamilan 0 3 bulan), 1 kali pada trimester II (Usia kehamilan 3 7 bulan), 2
kali pada trimester III (Usia kehamilan 7 9 bulan ).
Kehamilan trimester III yaitu kehamilan dengan usia kehamilan 7 - 9
bulan (28 40 minggu), pada kehamilan trimester III ini ibu sudah mulai
merasakan gerakan janin, bunyi jantung janin dan letak janin sudah dapat
terdeteksi, sehingga apabila ada kelainan letak pada janin dapat segera
diberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan ibu.
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang
dengan kepala difundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum uteri.
Kelainan letak ini dapat didiagnosis yaitu dengan palpasi, auskultasi, dan USG.

1.2. Tujuan Penulisan


1.2.1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik klinik kebidanan di harapkan
mahasiswa kebidanan mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu
hamil fisiologis dan patologis dengan menggunakan asuhan kebidanan
menurut Varney.
1.2.2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa kebidanan :
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis dan patologis.
2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah kebidanan pada ibu hamil
fisiologis dan patologis.
3. Mengantisipasi diagnosa dan masalah kebidanan potensial pada ibu
hamil fisiologis dan patologis.
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibi hamil fisiologis dan
patologis.
5. Mengembangkan rencana tindakan pada ibu hamil fisiologis dan
patologis.
6. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis dan
patologis.
7. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada ibu hamil fisiologis
dan patologis.

1.3. Metode Penulisan


1.3.1. Study Kepustakaan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mempelajari literatur-literatur
yang berhubungan dengan kehamilan fisiologis dan patologis dan
pemeriksaan kehamilan fisiologis dan patologis.
1.3.2. Study Dokumentasi.
Untuk mendapatkan data yang aktual serta asuhan kebidanan yang baik
dan berhasil mencapai tujuan, maka penulis mempelajari status pasien.
1.3.3. Praktik Langsung.
Suatu tindakan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan dan
memperoleh data mengenai keluhan serta keadaan sehari-hari di rumah.
Maka penulis mengadakan pendekatan dan wawancara dengan pasien
serta melakukan asuhan kebidanan.

1.4. Sistematika Penulisan.


Agar hasil pemeriksaan mudah dipahami dan di mengerti maka pokok-
pokok masalah yang terdapat dalam asuhan kebidanan ini di bagi dalam bab-
bab dan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi Latar Belakang Penulisan, Tujuan Penulisan baik secara
Umum maupun secara Khusus, Metode Penulisan dan Sistematika
Penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
Merupakan konsep dasar kehamilan meliputi pengarahan fisiologi,
patologi, konsep kehamilan meliputi pengkajian data,
diagnosa/masalah, diagnosa potensial, identifikasi tindakan segera,
planning, implementasi serta evaluasi.
BAB III : TINJAUAN KASUS
Meliputi pengkajian data subyektif, data obyektif, assesement teridir
dari diagnosa/masalah aktual, diagnosa potensial, serta identifikasi
tindakan segera, planning, implementasi serta evaluasi.
BAB IV : PENUTUP
Meliputi Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep dasar Kehamilan


2.1.1. Pengertian
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin Intra Uterin
mulai sejak konsepsi dan berahir sampai permulaan persalinan. (Prof.
dr. Ida Bagus Gede Manuaba., SpOg, 1998:4)
Kehamilan adalah suatu masa di mulai dari terjadinya pembuahan
(konsepsi) sampai lahirnya anak. Pembuahan terjadi setelah
berhubungan badan dimana sperma dari suami akan membuahi sel
telur istri. Telur yang sudah di buahi akan menempel pada didnding
rahim kemudian tumbuh dan berkembang sampai 9 bulan.
2.1.2. Klasifikasi Kehamilan
Kehamilan di bagi menjadi 3 trimester yaitu :
a. Trimester I : Usia kehamilan 0-13 minggu.
b. Trimester II : Usia kehamilan 14-27 minggu.
c. Trimester III : Usia kehamilan 28-40 minggu.
2.1.3. Tanda-tanda Kehamilan.
a. Tanda Persumtif.
- Amenorrhoe.
- Mual dan muntah
- Mengidam
- Tidak tahan suatu bau-bauan.
- Pingsan
- Anoreksia (Tidak Nafsu Makan)
- Lelah
- Payudara membesar
- Sering kencing
- Konstipasi
- Pigmentasi kulit
- Epulls
- Adanya varieses.
b. Tanda Kemungkinan Hamil.
- Perut membesar
- Uterus membesar
- Tanda Hegar
- Tanda Chadwick
- Tanda Piskacek
- Kontraksi uterus bila di rangsang
- Teraba Ballotement
- Reaksi Kehamilan (+)
c. Tanda Pasti Hamil.
- Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba, juga bagian-bagian
janinnya.
- Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ).
Di dengar dengan stetoskop Monoral Lannec.
Di catat dan di dengar dengan alat doopler.
Di catat dengan Fetoelektro kardiogram.
Di lihat pada Ultrasonografi (USG)
(Mochtar Ruslam, 1998:45)
2.1.4. Perubahan Fisiologis pada Wanita Hamil
2.1.4.1. Ukuran Uterus
a. Ukuran.
Untuk akomodasi pertumbuhanjanin, rahim membesar akibat
hipertrofi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya
menjadi higroskopik, endometrium menjadi desidua. Ukuran
pada kehamilan cukup bulan adalah 30x50x20 cm, dengan
kapasitas lebih dari 4.000 cc.
b. Berat.
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi
1000 gram pada ahir kehamilan.
c. Bentuk dan Konsistensi.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti
buah alpukat. Ukuran rahim kira-kira sebesar telur ayam,
pada kehamilan dua bulan sebesar telur bebek dan kehamilan
tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus
rahim hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila di raba
terasa lebih panjang dan terasa lebih lunak (soft), keadaan ini
disebut tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba
seperti berisi cairan ketuban dan dinding rahim terasa tipis.
Hal itu karena bagian-bagian janin dapat diraba melalui
dinding perut dan dinding rahim.
2.1.4.2. Ovarium.
Saat ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum graviditas
sampai terbentuknya plasenta yang mengambil alih pengeluaran
estrogen dan progesteron. (Ruslam Mochtar, 1998:35)
2.1.4.3. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh
estrogen akibat dari hipervaskularisasi. Vagina dan vulva terlihat
lebih merah dan kebiruan. (Ruslam Mochtar, 1998:35)
2.1.4.4. Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami
banyak perubahan yang dapat diamati oleh ibu adalah sebagai
berikut:
1. Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan
berat.
2. Dapat teraba nodul-nodul akibat hipertrofi, kelenjar alveoli.
3. Bayangan vena-vena lebih membiru.
4. Apabila diperas akan keluar air susu jolong (Kolostrum)
berwarna kuning.
(Hanifah, Prawirohardjo, 2002)
2.1.4.5. Sirkulasi Darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik sejak ahir
trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-
kira 25% dengan puncaknya kehamilan 32 minggu. Diikuti curah

jantung yang meningkat sebanyak 30%. Jumlah eritrosit

cenderung meningkat untuk memenuhi transport O 2 yang sangat


diperlukan selama kehamilan. Dalam kehamilan, leukosit
meningkat sampai 10.000 cc, begitu pula dengan produksi
trombosit.
2.1.4.6. Tulang dan Gigi
Persendian panggul terasa longgar, karena ligamen-ligamen
melunak oleh pengaruh estrogen. Diupayakan mengkonsumsi
kalsium yang cukup selama hamil sehingga tidak akan
mengambil cadangan makanan dari tulang dan gigi. Caries
tersebut lebih disebabkan oleh hygiene mulut yang kurang.
2.1.4.7. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat
tertentu. Pigmentasi in i disebabkan oleh melanhophac
stimulating hormone (HSm_ yang meningkat. Garis-garis di
perut (Strie) karena adanya perubahan hormon atau gabungan
dari perubahan hormon dan peregangan.
Linea laba adalah garis hitam yang terbentang dari pusat keatas.
Linea nigra adalah garis hitam yang terbentang dari symphisis
sampai pusat. Strie livide adalah garis yang warnanya biru pada
kulit. Strie albikans adalah garis-garis yang warnanya pada kulit.

2.1.5. Perubahan Psikologis


1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan
tidak menarik.
2. Merasa tidak nyaman atau tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir
tepat waktu.
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perhatian dan kekhwatirannya.
5. Merasa sedih karena akan terpisah dengan bayinya.
6. Merasa kehilangan perhatian.
7. Perasaan mudah terluka (sensitif).
8. Libido menurun.
2.1.6. Keluhan-keluhan pada Trimester III.
2.1.6.1. Kembung.
Motilitas Gastrointestinal menurun karena pengaruh dari hormon
menyebabkan bakteri memiliki cukup waktu untuk menghasilkan
gas menelan ludah.
2.1.6.2. Nyeri Kepala.
Ketegangan emosi, ketegangan mata, pembengkakan vaskuler
dan kongesti sinus akibat stimulasi hormon.
2.1.6.3. Konstipasi.
Motilitas gastrointestinal menurun karena pengaruh hormon
progesteron menyebabkan reabsorbsi air meningkat dan tinja
menjadi kering, usus halus dikompresi oleh uterus yang
membesar, predisposisi konstipasi adalah penggunaan suplemen
besi per oral.
2.1.6.4. Kram pada Tungkai.
Kompresi syaraf yang mempersyarafi ekstrimitas bahwa akibat
pembesaran uterus, penurunan kadar kalsium, serum yang
berdifusi atau peningkatan fosfor serum,/ faktor-faktor yang
memperberat keletihan saat meneruskan kaki, saat meluruskan
kaki, dan saat berjalan.
2.1.7. Fisiologi Kehamilan pada Trimester III.
- Janin usia 29-32 minggu.
Bila bayi dilahirkan ada kemungkinan untuk hidup (50%-70%).
Tulang telah terbentuk sempurna, gerakan napas telah reguler, suhu
relatif stabill.
Simpanan lemat cokelat berkembang dibawah kulit untuk persiapan
pemisahan bayi setelah lahir.
Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor.
Bayi sudah tumbuh 38-43 cm.
- Janin usia 33-36 minggu.
Berat janin 1500-2500 gram.
Bulu kulit janin (Lanugo) mulai berkurang.
Pada saat 35 minggu, paru telah matur dan janin akan dapat hidup
tanpa kesulitan.
Seluruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak
dan memutar banyak.
Anyibodi ibu ditransfer kejanin, yang akan memberikan kekevalan
selama 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan tubuh bayi bekerja
sendiri.
- Janin usia 38-40 minggu.
Sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, dimana bayi akan
meliputi seluruh uterus.
Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam batas normal.
2.1.8. Standart Asuhan Kehamilan.
Standart minimal asuhan kehamilan adalah sebagai berikut :
1. Timbang berat badan (BB).
2. Ukuran Tekanan Darah.
Tekanan darah normal antara 90/60 mmHg 140/90 mmHg, dan tidak
banyak meningkat selama kehamilan.
3. Ukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU).
Uterus bertambah kira-kira 2 jari perbulan, bagian atas uterus tidak
sesuai dengan batasan tanggaal kehamilan dari HPHT dan pembesaran
uterus lebih/kurang dari 2 jari perbulan merupakan tanda bahaya
kehamilan.
4. Imunisasi TT (Tetanus Toxoid).
Jadwal pemberian imunisasi TT :
TT 1: pada kunjungan antenatal pertama.
TT 2: 4 minggu setelah TT1 lama perlindungan 3 thn (80%).
TT3: 6 bulan setelah TT2 lama pelindungan 5 tahun (95%).
TT4: 1 tahun setelah TT3 lama perlindungan 10 tahun (98%).
TT5: 1 tahun setelah TT4 lama perlindungan 24 tahun / seumur
hidup (99%).
5. Jadwal pemberian tablet Besi.
Untuk mencegah anemia, seorang wanita sebaiknya mengkonsumsi
sedikit 60 mg zat besi mengandung FeSo4 320 mg dan 1 mg asam
folat/hari. Efek sampingnya, mual, konstipasi, serta perubahan warna
pada veses, maka dianjurkan diminum pada saat malam hari untuk
menghindari perasaan mual.
6. Tes terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS).
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
8. Standart minimal kunjungan kehamilan.
1x pada trimester I sebelum minggu ke-14.
1x pada trimester II sebelum minggu ke-28.
2x pada trimester III antara minggu ke-28-36.

2.1.9. Evidance Based dalam Asuhan Kehamilan.


Dalam masa kehamilan.
a. Mengurangi garam untuk mencegah pre-eklampsia.
b. Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran
prematur.
c. Pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki.
d. Membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi besar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dihindari selama hamil.

a. Merokok
b. Minum alkohol.
c. Kafein.
d. Hal yang berhubungan dengan radiasi/proses kimiawi.
e. Penderita yang sakit rubella atau sakit menular lainnya.
f. Masalah yang dapat menimbulkan stres.
Dan lain-lain.

2.2. Konsep DasarKehamilan dengan Letak Sungsang


2.2.1. Definisi.
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak
memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian
bawah kavum uteri. ( Ilmu Kebidanan. 2002 :606 )
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai
bagian yang terendah (presentase bokong).
2.2.2. Etiologi.
Penyebab letak sungang :
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada,
misalnya pada panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor
tumor pelvis dan lain lain.
2. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil
(prematur).
3. Gemeli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri.
5. Janin sedah lama mati.
6. Sebab yang tidak diketahui.
2.2.3. Klasifikasi Letak Sungsang
a. Letak bokong (Frank Breech) yaitu letak bokong dengan kedua
tungkai terangkat keatas.
b. Letak sungsang sempurna (complete Breech) yaitu letak bokong
dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki
sempurna/lipat kejang )
Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi:
1) Left sacrum anterior (sakrum kiri depan).
2) Right sacrum anterior (sakrum kanan depan)
3) Left sacrum posterior ( sakrum kiri belakang)
4) Right sacrum posterior ( sakrum kanan belakang)
c. Letak sungsang tidak sempurna (Incomplete Breech) adalah letak
sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki atau
lutut, terdiri dari :
1) kedua kaki = letak kaki sempurna
2) satu kaki = letak kaki tidak sempurna
3) kedua lutut = letak lutut sempurna
4) satu lutut = letak lutut tidak sempurna.
2.2.4. Diagnosis.
a. Palpasi.
Kepala teraba difundus, bagian bawah bokong, dan punggung dikiri
atau dikanan.
b. Auskultasi.
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
c. Pemeriksaan dalam.
Dapat diraba os sacrum, tuber ischiii, dan anus, kadang kadang kaki (
pada letak kaki )
d. Pemeriksaan USG : bayangan kepala difundus
2.2.5. Penanganan Dalam Kehamilan.
Sikap sewaktu hamil.
Apabila terdeteksi pada trimester II dapat dilakukan usaha yaitu
dengan menyarankan ibu untuk sering menungging, bersujud, dan
mengepel. Dimana diharapkan bahwa kepala janin akan dapat berputar
sendiri mengikuti arah gravitasi dan bila terdeteksi pada kehamilan
trimester III dapat dilakukan versi luar yang dapat dilakukan pada primi
dengan kehamilan 34 minggu, multi dengan kehamilan 36 minggu dan
tidak adda panggul sempit, gemeli, atau plasenta previa.

2.3. Konsep dasar Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Letak Sungsang.


2.3.1. Pengumpulan Data.
1. Data Subyektif.
a. Identitas/Biodata.
Untuk mengetahui identitas pasien, bidan dapat menanyakan nama,
umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, alamat, perkawinan.
b. Keluhan utama.
Untuk mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
c. Riwayat haid.
Menanyakan kapan menarche, bagaimana siklus haid, sifat darah,
banyak darah, dismenorhea dan flour albus.
d. Riwayat obstetri yang lalu.
Menanyakan sekarang hamil keberapa, dan perkawinan keberapa,
imunisasi TT, penyakit kehamilan, jenis persalinan, penyakit,
riwayat persalinan yang lalu, usia kehamilan, penyulit persalinan
dan nifas, menanyakan anak, jenis kelamin, berat badan lahir,
hidup/mati, riwayat laktasi dan konsepsi.
e. Riwayat penyakit yang pernah di derita.
Apakah ibu pernah menderita penyakit menular, menurun dan
menahun.
f. Riwayat kesehatan keluarga.
Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular,
penyakit menurun, dan penyakit menahun serta keturunan kembar.
g. Riwayat kehamilan sekarang.
Menanyakan ibu hamil keberapa, riwayat persalinan, kapan hari
pertama haid terahir, tafsiran persalinan, keluhan yang ada pada
trimester I, II, III, pergerakan janin dan penyuluhan yang pernah di
dapat.
h. Pola kehidupan sehari-hari (sebelum dan selama hamil).
Menanyakan nutrisi dan cairan, kualitas dan kuantitas, pantangan
masalah dan pemecahan masalah, menanyakan pola eliminasi, pola
aktifitas, pola istirahat, pola personal hygiene, dan pola seksual.
i. Riwayat psikologi
Menanyakan status perkawinan, penerimaan kehamilan, tempat
persalinan, status emosi dan spiritual.
2. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Melihat keadaan umum ibu, Berat Badan, Tinggi Badan (normalnya
145 cm, LILA, Postur tubuh, tanda-tanda vital, kesadaran,
keadaan emosi. Pemeriksaan head to thoe terdiri dari :
Muka / Wajah : Bersih/tidak, oedem/tidak, pucat/tidak, ada
cloasma gravidarum/tidak.
Mata : Bersih/tidak, simetris/tidak, konjungtiva merah
muda/pucat, sklera putih/tidak, palpebra oedem/tidak,
pengelihatan baik/tidak.
Telinga : Bersih/tidak, simetris/tidak, ada pengeluaran
serumen/tidak, pendengaran baik/tidak.
Hidung : Bersih/tidak, ada polip/tidak, ada PCH/tidak, ada
secret/tidak.
Mulut dan Gigi : Bersih/tidak, mukosa bibir lembab/kering, ada
ragaden/tidak, stomatitis/tidak, ada caries/tidak (jika ya, bagian
gigi sebelah mana), ada gigi palsu/tidak (jika ya, bagian gigi
sebelah mana), ada kawat gigi/tidak.
Leher : Bersih/tidak, ada pembesaran kelenjar tiroid/tidak, ada
pembesaran kelenjar limfe/tidak, ada bendungan vena
jugularis/tidak.
Ketiak : Bersih/tidak, ada pembesaran kelenjar limfe/tidak,
nyeri tekan/tidak, ada massa abnormal atau assesoris
mammae/tidak.
Payudara: Simetris/tidak, bersih/tidak, puting susu
menonjol/tidak, ada hiperpigmentasi pada areolla mammae/tidak,
ada massa abnormal/tidak, terdapat pengeluaran colostrum/tidak.
Abdomen :
Inspeksi : apakah ada pembesaran perut (bila ada, sesuai/tidak
dengan usia kehamilannya), ada bekas
operasi/tidak, ada linea nigra/alba, ada strie
albikans/bivide.
Palpasi : pemeriksaan raba dilakukan menurut Leopold:
Leopold I: Menentukan TFU, bagian janin yang
berada di Fundus Uteri (kepala atau
bokong).
Leopold II : Menentukan bagian kanan dan kiri
perut ibu, apakah bagian punggung,
atau ekstrimitas janin (bagian-bagian
kecil janin).
Leopold III: Menentukan bagian janin yang berada
di bawah (kepala atau bokong), dan
sudah masuk PAP atau belum.
Leopold IV: Dilakukan apabila kepala sudah
masuk PAP, untuk menentukan
seberapa bagian kepala yang sudah
masuk PAP.
Auskultasi: Dilakukan untuk mendengarkan DJJ, menggunakan
phunanduscope, frekuensi DJJ teratur/tidak,
bedakan dengan suara yang lain seperti bising usus,
gerakan janin, bising rahim dan detak aorta.
Genetalia : Periksa daerah genetalia (vulva) warnanya, apakah
ada bekas jahitan/tidak, oedem/tidak, varieses/tidak, ada
condilomatalata atau acuminata/tidak, ada pengeluaran
pervagina/tidak.
Ekstrimitas : atas dan bawah, diperiksa kesimetrisannya,
kelengkapan jari-jari, adakah oedem, varieses/tidak.
2. Pemeriksaan Panggul.
a. Panggul Luar.
- Distansia Spinarum (24-26 cm) yaitu jarak antara kedua spina
illiaka anterior superior sinistra dan dextra.
- Distansia Kristarum (28-30 cm) yaitu jarak yang terpanjang
antara dua tempat yang simetris pada krista illiaka kanan dan
kiri.
- Konjugata Eksterna/Boudelogue (18-20cm) yaitu jarak antara
bagian atas simpisis ke prosesus spinosus lumbal ke-5.
- Distansia Interkontrika yaitu jarak antara kedua torkantor
mayor.
- Distansia Tuberum (10,5 cm) yaitu jarak antara tuber ischii
kanan dan kiri.
- Lingkar Panggul yaitu diukur dari tepi atas simpisis ke
pertengahan antara Spina Illiaka anterior dan tor kantor mayor
sepihak dan kembali ketempat-tempat yang sama di pihak
lain. (Ari Sulistyawati., 2009:20)
b. Panggul Dalam.
1. PAP (Pintu Atas Panggul)
- Konjugata Diagonalis yaitu jarak antara pinggir bawah
simpisis pubis ke promontorium (12,5 cm)
- Konjugata Vera yaitu jarak antara pinggir atas simpisis
pubis ke promontorium konjugata diagonalis 1,5 = 11
cm.
- Konjugata Transversa yaitu jarak antara dua linea
inominata (12 cm).
- Konjugata obligua (13 cm).
2. RTP (Ruang Tengah Panggul).
- Bidang luas panggul yaitu jarak antara pertengahan
simpisis ke pertemuan Os Sacrum 2 dan 3 sekitar 12,75 x
12,5 cm.
- Bidang sempit panggul yaitu dari tepi bawah simpisis
menuju spina ischiadika. Sekitar 11,5 x 11 cm.
- Jarak kedua spina yaitu 10-11 cm.
3. PBP (Pintu Bawah Pnggul).
- Anterior Posterior yaitu jarak antara pinggir bawah
simpisis ke Os Coccygis 10-11 cm.
- Melintang 10,5 cm.
- Arcus pubis lebih dari 900
(Ari Sulistyawati., 2009:20)
3. Pemeriksaan Penunjang.
- Pemeriksaan Dl (Darah Lengkap) untuk mengetahui ibu
mengalami anemia atau tidak.
- Pemeriksaan urine untuk mengetahui albumin dalam urine,
reduksi urine dll.
- Pemeriksaan USG untuk memeriksaan keadaan janin dan
perkembangan janin.
2.2.2. Diagnosa/Masalah.
Diagnosa kehamilan ditegakkan dengan menjawab 9 pertanyaan, yaitu:
a. Hamil/tidak.
b. Primi/Multi.
c. Berapa Usia Kehamilan.
d. Anak hidup/mati.
e. Tunggal/Kembar.
f. Bagaimana letak anak.
g. Bagaimana keadaan jalan lahir.
h. Hamil intrauterin/ekstrauterin.
i. Bagaimana keadaan ibu dan janin.
Bila ada masalah yang tidak dapat diselesaikan seperti diagnosa terapi
membutuhkan penanganan yang dituangkan kedalam suatu rencana
asuhan terhadap klien, masalah biasanya berkaitan dengan keadaan
psikologis.
G..... P..... Uk..... (Tunggal / Gemeli) / (Hidup) / (Intrauterin /
Ekstrauterin), Letak....., Presentasi....., Jalan lahir....., k/u ibu dan janin.....,
dengan kehamilan.....
2.2.3. Diagnosa Potensial.
Merupakan masalah yang mungkin timbul pada klien setelah dilakukan
pengkajian masalah potensial dapat timbul berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi pencegahan sambil mengamati
klien. Bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa atau masalah
potensial ini benar-benar terjadi.

2.2.4. Identivikasi Kebutuhan/Tindakan Segera.


Langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses managemen
kebidanan. Jadi managemen bukan hanya asuhan primer, kunjungan ANC
tetapi selama wanita tersebut bersama bidan. Beberapa data mungkin
mengidentifikasi situasi yang gawat dimana bidan harus bertindak segera,
selanjutnya tindakan bisa dilakukan bidan secara mandiri, ditangani
dengan Tim/dilakukan rujukan.
2.2.5. Rencana Tindakan dan Rasional.
Langkah ini merupakan lanjutan management terhadap
diagnosa/masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Rencana
asuhan menyeluruh meliputi apa yang sudah teridentifikasi. Rencana
tindakan pada kehamilan disesuaikan padatriwulan masing-masing.
2.2.6. Penatalaksanaan.
Pada langkah ini rencana asuhn menyeluruh seperti yang telah
dilakukan/diuraikan pada langkah rencana, dilaksanakan secara umum
dan efisien. Pelaksanaan perencanaan dapat dilakukan oleh bidan,
sebagian oleh klien dan tim kesehatan yang lain.
2.2.7. Evaluasi.
Dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan atau bantuan apakah benar-benar telah
terpenuhi, melihat kembali proses management yang telah dilakukan
efektif atau tidak.

BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny. R GIP00000 Umur Kehamilan 29 Minggu dengan Letak Sungsang dan
tinggi badan < 145 cm di Ruang KIA Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya

Tanggal Pengkajian : 14-04-2015 Jam : 10.15 WIB

No Register : _____________
3.1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif.
1. Identitas.

Nama Istri : Ny. R Nama Suami : Tn. R


Umur : 21 tahun Umur : 27 tahun
Suku/Bangsa Jawa/Indonesia Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia
:
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : MTs Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja Pekerjaan : Swasta (Sopir)
Alamat : Jl. Kedung Mangu Alamat : Jl. Kedung Mangu
Gg. 9 No. 2 Gg. 9 No. 2
Alasan Kunjungan : Ingin mengetahui kondisi kehamilannya.

Keluhan utama : Ibu mengatakan baik-baik saja tidak ada keluhan.

2. Riwayat haid.
Menarche : 13 tahun.
Siklus : 28 hari
Lama haid : 5-6 hari
Sifat darah : Encer sedikit menggumpal
Banyak darah : +/- 75 cc.
Dismenorrhoe : ya
Kapan : satu hari sebelum menstruasi
Flour Albus : Ya setelah menstruasi selama 3 hari
3. Riwayat Obstetri yang Lalu.

Kehamilan Persalinan Anak KB Ket.


Nifas
Ham Perkawina Pen Hidu Mati Lama
Peny peny Penyu L/
il No n No TT UK olon Jenis BBL p Umu me-
ulit ulit lit P
g Umur r neteki
1 1 Hamil Ini

4. Riwayat Kehamilan Sekarang :


Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ke-2 dan belum pernah
mengalami keguguran.
HPHT : 17-09-2014 TPL : 24-06-2015
Pergerakan janin pertama kali dirasakan usia kehamilan 4 bulan
Tanda-tanda bahaya : -
Keluhan umum pada :
Trimester I : mual muntah, tidak nafsu makan, pusing.
Trismester II : tidak ada keluhan.
Trismester III :-
Obat-obatan yang di konsumsi : tablet Fe dan Kalk.
Imunisasi :
TT 1 : CPW/Calon Pengantin Wanita
TT 2 : hamil anak 1
TT 3 : -
Penyuluhan yang pernah di dapat ;
- Nutrisi untuk ibu hamil - Keteraturan ANC
- Perawatan Payudara - Kegiatan yang dilakukan ibu hamil
- Personal hygiene - Senam Hamil.
- Tanda bahaya kehamilan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat kembar, tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, seperti : DM, asma,
hipertensi. Tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit
menular seperti PMS, HIV/AIDS, Hepatitis dan penyakit lainnya.
6. Riwayat Kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah di rawat di RS/mengalami tindakan operasi
dan tindakan lainnya serta tidak pernah mengalami penyakit menurun,
penyakit menahun, penyakit menular dan tidak ada keturunan kembar.
7. Riwayat Psikososial Spiritual
1) Komunikasi
Non verbal : Ibu menceritakan kehamilannya dengan lancar.
Verbal : Ibu menggunakan bahasa Indonesia
2) Keadaan emosional.
Ibu sangat bahagia dalam menjelaskan kehamilan anak pertamanya.
(Kooperatif)
3) Hubungan dengan keluarga
Ibu dekat/akrab dengan semua anggota keluarga.
4) Hubungan dengan orang lain
Ini adalah kehamilan dari pernikahan yang sah, lingkungan tidak
memberikan respon negatif/akrab dengan orang lain (ibu saling tegur
sapa dengan tetangga).
5) Ibadah/spiritual
Ibu sangat taat dalam menjalankan ibadah (mengerjakan sholat 5
waktu).
6) Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
Ibu sangat bahagia dengan kehamilannya dan ini kehamilan yang
diharapkan.
Suami sangat bahagia dengan kehamilan istrinya dan bahagia
karena akan memiliki anak pertama.
Keluarga dari pihak ibu menerima kehamilannya begitu pula
dengan keluarga dari pihak suami juga menerima bahwa istrinya
hamil.
7) Dukungan keluarga.
Semua anggota keluarga mendukung kehamilan ibu.
8) Pengambilan keputusan dalam keluarga.
Dalam mengambil keputusan dalam kelurga yaitu berdiskusi ibu dan
suami.
9) Pola Kehidupan Sehari-hari
a. Pola nutrisi/cairan
Sebelum hamil : Ibu makan 3x/hari dengan menu sehat gizi seimbang
dan minum 7 gelas/hari.
Setelah hamil : Ibu makan 3-4x/hari dengan menu sehat gizi
seimbang dan minum 10 gelas/hari.
b. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1x/hari, konsistensi lunak. Dan BAK 3x/hari,
warnanya putih kekuningan.
Setelah hamil : BAB 1-2x/hari, konsistensi lembek. Dan BAK 4-
5x/hari, warnanya putih kekuningan.
c. Pola aktifitas
Sebelum hamil : Ibu sebagai ibu rumah tangga dengan aktifitas bekerja
di rumah, menyapu lantai, memasak dan mencuci.
Selama hamil : Ibu sebagai ibu rumah tangga dengan aktifitas bekerja
di rumah, menyapu lantai, memasak dan mencuci.
d. Pola istirahat.
Sebelum hamil : Ibu tidur siang 1 jam, tidur malam 8 jam
Selama hamil : ibu tidur siang 1-2 jam, tidur malam 8 jam

e. Pola personal hygiene.


Sebelum hamil : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti pakaian
dalam setiap kali mandi, ganti pakaian 2x/hari.
Selama hamil : Ibu mandi 3x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti pakaian
dalam setiap mandi, ganti pakaian 3x/hari.
f. Pola seksual.
Sebelum hamil : Ibu melakukan hubungan seks 3x/minggu.
Selama hamil : Ibu melakukan hubungan seks 2x/minggu.

b. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg, S: 36,50C, N : 80x/mnt, RR : 22x/mnt.
b. Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 47 kg, BB selama Hamil : 50, TB 144 cm,
LILA 23cm
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Kepala :
Rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan, rambut
tidak rontok.
e. Muka/wajah :
Tidak pucat, tidak ada kloasma gravidarum, tidak oedem.
f. Mata
Kelopak mata tidak oedem, sklera mata tidak ikterus (tidak kuning),
konjungtiva merah muda, tidak ada gangguan penglihatan, mata kanan
dan kiri simetris, tidak ada bintik bitot.
g. Telinga
Pendengaran tidak terganggu, tidak ada pengeluran cairan, telinga
dalam keadaan bersih.

h. Hidung
Bersih, tidak ada secret, tidak ada polip.
i. Mulut, Bibir dan gigi
Bibir tidak kering/pecah-pecah, mulut bersih, tidak ada stomatitis,
tidak ada karies, tidak ada gigi palsu, Lidah tidak berwarna putih dan
tidak bergetar.
j. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena
yugaloris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
k. Ketiak
Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak
ada assesoris mammae.
l. Dada
Berbentuk silindris, tidak ada ronchi, tidak ada wissing.
m. Payudara
Simetris, Puting susu menonjol, bersih, terdapat pembesaran kelenjar
mammae, ada hiperpigmentasi areola mammae primer dan sekunder,
payudara tidak kendor, ada colostrum.
n. Abdomen (Inspeksi, Palpasi, dan Auskultasi).
Inspeksi
Pembesaran bayi membujur.
Ada linea nigra.
Ada strie Albikans.
Terlihat gerakan anak.
Tidak ada bekas operasi (SC, apendiktomi, mimektomi atau lain-
lain).
Palpasi
Tidak ada massa lain.

Leopold I.
TFU berada 2 jari di atas pusat, teraba bulat, keras, melenting, yang
berada di fundus yaitu kepala. (21 cm menurut Mc Donald)
Leopold II.
Disebelah kanan perut ibu teraba keras memanjang yaitu punggung
janin, sebelah kiri ibu teraba bagian kecil yaitu kaki, lutut dan siku
janin.
Leopold III.
Bagian bawah uterus teraba kurang bulat, lunak, tidak melenting,
lebar, yaitu bokong.
Leopold IV
Konvergen.
Auskultasi (funduskop)
DJJ positif 144x/menit, tidak teratur 12-11-13, 5 dtk I, 5 dtk III, 5 dtk V.
Doopler DJJ + 150x/menit.
Bising usus positif meningkat.
o. Punggung.
Punggung simetris, tidak ada spina bivida.
p. Genitalia
Lipatan paha bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
hernia inguinalis, Genitalia bersih, tidak ada pengeluaran darah, tidak
ada pengeluaran lendir, ada pengeluaran keputihan yang fisiologis,
tidak ada pengeluaran cairan ketuban, tidak ada oedem, tidak ada
kondilomatalata/kondiloma acuminata, tidak ada kelainan.
q. Anus.
Dalam keadaan bersih, tidak ada hemoroid (wasir).
r. Ekstrimitas.
Bagian atas: tangan simetris, tidak ada oedem.
Bagian bawah: kaki simetris, tidak pincang, tidak ada varieses, tidak
ada oedem.
s. Pemeriksaan panggul luar.
Tidak Dilakukan
t. Refleks Patella +/+
2. Pemeriksaan Penunjang (Lab, USG, X-Ray, dll)
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 31/03/2015.
- Albumin Urine: + - Leucosit : 10-13
- Reduksi Urine : - - Gol. Darah : B+
- Billirubin :- - Hb : 10,7 gr%dl
- Erytrosit : 2-4

3.2. Analisa Data/Diagnosa Masalah.


GI P00000 Uk 29 mgg , Tunggal/Hidup/Intrauterin, Letak membujur, Presentasi
Bokong, W, punggung kanan, dengan kehamilan letak sungsang dan tinggi
badan 145 cm.

3.3. Antisipasi Masalah Potensial.


CPD (Cephalo Pelvix Disproportion)

3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera.


Kolaborasi dengan Dokter SpOg.
Rujukan dengan BAKSOKU

3.5. Intervensi/Rencana Tindakan.

Tanggal: 14/04/2015 Jam: 10.20 WIB

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu tentang kondisinya saat ini.


R/ Alih informasi membuat ibu memahami kondisinya.
2. Beritahu ibu untuk istirahat yang cukup.
R/ Dengan istirahat yang cukup otot-otot akan menjadi rileks, sehingga dapat
mempertahankan daya tahan tubuh.
3. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
R/ Pengetahuan membantu klien membedakan yang normal dan abnormal
sehingga membantunya mencari perawatan kesehatan pada waktu yangtepat.
4. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi tanggal 28-04-2015 dan jika
sewaktu-waktu ada keluhan.
R/ meminimalisir terjadinya komplikasi pada kehamilan.
5. Kolaborasi dengan dokter Sp.Og untuk pemberian terapi dan rencana
tindakan selanjutnya.
R/ Untuk perkembangan kesejahteraan ibu dan janin yang baik dan aktif.

3.6. Implemetasi

Tanggal: 14/04/2015

1. Jam 10.00 WIB

Menjelaskan pada ibu bahwa kondisi kehamilannya saat ini dalam posisi
letak sungsang.

2. Jam 10.05 WIB

Beritahu ibu untuk istirahat yang cukup.

3. Jam 11.10 WIB

Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan,


nyeri abdomen akut, sakit pinggang, oedem, gangguan pengelihatan, sakit
kepala dan tekanan darah.

4. Jam 11.15 WIB

Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi tanggal 28-04-2015


dan jika sewaktu-waktu ada keluhan.

5. Jam 11.20 WIB

- Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.Og untuk pemberian terapi Fe


1x1 tab, Kalk 1x1 tab.
3.7. Evaluasi.

Tanggal: 14/04/2015 Jam: 10.45 WIB

S: Ibu mengatakan:

- Ibu mengerti penjelasan petugas.


- Ibu memhami kondisi kehamilan dan janinnya saat ini.
- Ibu akan melaksanakan anjuran petugas.

O: k/u ibu baik, TD : 120/80 mmHg, S : 36,50C, N : 80x/mnt, RR : 22x/mnt,


TFU : 21 cm atau 2 jari diatas pusat, DJJ 144x/mnt (12-12-12).

A: GI P00000 Uk 29 mgg , Tunggal/Hidup/Intrauterin, Letak membujur, Presentasi


Bokong, W, punggung kanan, dengan kehamilan letak sungsang dan tinggi
badan 145 cm.

P: Pasien pulang dengan HE/KIE.

- Menganjurkan ibu kontrol 2 minggu lagi tanggal 28-04-2015 dan jika


sewaktu-waktu ada keluhan segera ke BPS/Puskesmas/Klinik/RS.
- Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi Fe 1x1 tab, Kalk 1x1 tab.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan.
Setelah mempelajari tinjauan pustaka dan melaksanakan asuhan
kebidanan pada Ny. R GI P00000 Uk 29 minggu maka dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dalam melakukan pengkajian perlu dilakukan komunikasi terapeutik yang
baik dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang lengkap.
2. Dengan menganalisa data secara cermat maka akan dibuat diagnosa masalah.
3. Dengan menganalisa data secara cermat dan teliti dapat mengantisipasi
masalah/diagnosa potensial.
4. Dengan pengkajian dan diagnosa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera.
5. Dengan menyusun rencana tindakan asuhan kebidanan tidak mengalami
kesulitan jika kerjasama yang baik dengan klien.
6. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah di dasarkan
perencanaan tindakan yang telah disusun.
7. Hasil evaluasi dari tindakan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian
tentang keberhasilan asuhan kebidanan.

4.2. Saran.
Diharapkan bagi mahasiswa kebidanan dapat memberikan asuhan
kebidanan secara komprehensif sehingga dapat membantu menurunkan AKI
dan AKB. Selain itu diharapkan mampu melakukan pengkajian, mendiagnosa,
mengidentifikasi diagnosa potensial, mengidentifikasi tindakan segera,
mengembangkan rencana tindakan dan melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar Ruslam, 1998. Sinopsis obstetri Jilid I. EGC: Jakarta.

Prawirohardjo Sarwono, 2001, Ilmu Kebidanan Yayasan Bina Pustaka : Jakarta.

Sastra Winata, sulaiman, 2000. Obstetri Fisiologi. Fk. UNPAD : Bandung.

Vous aimerez peut-être aussi

  • ASI EKSLUSIF
    ASI EKSLUSIF
    Document20 pages
    ASI EKSLUSIF
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Masa Nifas
    Leaflet Masa Nifas
    Document1 page
    Leaflet Masa Nifas
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Report
    Report
    Document1 page
    Report
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Undangan Haji Ke1
    Undangan Haji Ke1
    Document1 page
    Undangan Haji Ke1
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • 1
    1
    Document1 page
    1
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Anc Bagan
    Anc Bagan
    Document1 page
    Anc Bagan
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Asuhan Kebidanan
    Asuhan Kebidanan
    Document29 pages
    Asuhan Kebidanan
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Anc Bagan
    Anc Bagan
    Document1 page
    Anc Bagan
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Undangan Haji Ke1
    Undangan Haji Ke1
    Document1 page
    Undangan Haji Ke1
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • 1
    1
    Document1 page
    1
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Label Kia
    Label Kia
    Document1 page
    Label Kia
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Anc Bagan
    Anc Bagan
    Document1 page
    Anc Bagan
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Rekapitulasi Asuhan Kebidanan Komprehensif
    Rekapitulasi Asuhan Kebidanan Komprehensif
    Document2 pages
    Rekapitulasi Asuhan Kebidanan Komprehensif
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Sampul Askeb
    Sampul Askeb
    Document8 pages
    Sampul Askeb
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • KPDD
    KPDD
    Document2 pages
    KPDD
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • KPD 1
    KPD 1
    Document9 pages
    KPD 1
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Invertio Uteri
    Invertio Uteri
    Document8 pages
    Invertio Uteri
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Askeb Sungsang
    Askeb Sungsang
    Document30 pages
    Askeb Sungsang
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Quantum Teaching
    Quantum Teaching
    Document18 pages
    Quantum Teaching
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Sisae Metpen
    Sisae Metpen
    Document3 pages
    Sisae Metpen
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Kala I Lama
    Kala I Lama
    Document41 pages
    Kala I Lama
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Moda Daringgg
    Moda Daringgg
    Document47 pages
    Moda Daringgg
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Ayin
    Ayin
    Document1 page
    Ayin
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • KPDD
    KPDD
    Document2 pages
    KPDD
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Pramuka-Tujuan
    Pramuka-Tujuan
    Document3 pages
    Pramuka-Tujuan
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Merancang Rencana
    Merancang Rencana
    Document110 pages
    Merancang Rencana
    Muhammad Yusup
    Pas encore d'évaluation
  • Invertio Uteri
    Invertio Uteri
    Document8 pages
    Invertio Uteri
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation
  • Prediksi Us SD 2017 Bahas
    Prediksi Us SD 2017 Bahas
    Document13 pages
    Prediksi Us SD 2017 Bahas
    Anonymous xncf6EPd2r
    Pas encore d'évaluation
  • Pramuka-Tujuan
    Pramuka-Tujuan
    Document3 pages
    Pramuka-Tujuan
    Ayik Firda Caem
    Pas encore d'évaluation