Vous êtes sur la page 1sur 11

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM

PERKEMIHAN:

KIDNEY STONE

Disusun Oleh :

MIA DAMAYANTI

04021181320024

Dosen : Hikayati. S.Kep,. Ns,. M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA 2016
A. KASUS

Seorang bapak bernama Wirjo Kusumo berusia 60 thun berasal dari


Surabaya,pernah masuk rumah sakit pada tahun 1983 dengan keluhan nyeri pada
perut kanan bawah dan setelah diperiksa ternyata bapak wirjo ini mengalami penyakit
batu ginjal dan selama dirawat di rumah sakit selama beberapa hari keluarlah batu
ginjal sebanyak satu senduk makan dalam keadaan hancur dan mengalami nyeri yang
luar biasa., dan pada thn 2000 bapak wirjo kembali masuk rumah sakit dengan
keluhan bukan hanya batu ginjal saja namun keluhan bahwa ginjalnya sudah
bernanah, akhirnya pada saat itu dokter manangani dengan baik masalah yang dialami
oleh bapak wirjo ini, sehingga untuk sementara tidak ada keluhan.

Namun pada thn 2004 sempat bapak wirjo mangalami struk ringan dengan
badan sebelah kiri lemas sampai sulit untuk digerakkan, namun masih bisa berbicara..
sekali lagi dokter mampu menangani nya dengan diberikan obat-obatan , namun
dengan mengkonsumsi obat-obatan saja, bapk wirjo merasa keadaannya tidak pulih
secara total, ia sering merasa pusing, tekanan darah tidak pernah stabil, dan akan naik
drastis apabila setelah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam. Dan
pada tanggal 26 desember 2010, bapak wiorjo masuk rumah sakit dengan keluhan
nyeri hebat dengan skala 7 pada saat berkemih dan merasa tiba-tiba pusing setelah
melakukan aktivitas.

Pak wirjo mengakui bahwa terkadang dia capek juga bolak balik ke kamar
mandi hanya untuk BAK, tapi saat berkemih, air seni yang keluar hanya sedikit
bahkan pernah hanya berupa tetesan saja.TD 140/80mmHg, HR 110x/menit, R
26x/menit, T 37,5 C.

ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Perawat : Ns . Diah


Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2010
Jam pengkajian : 08.00 WIB

1. Biodata :
Pasien
Nama : Wirjo Kusumo
Agama : islam
Pendidikan : sarjana teknik
Pekerjaan : kontraktor
Status Pernikahan : menikah
Alamat : jln. Janti 54. sleman
Diagnosa Medis : Batu ginja

Penanggung Jawab
Nama : fitriana anisah
Agama : islam
Pendidikan : sarjan penddikan
Pekerjaan : guru
Status Pernikahan : menikah
Alamat : jln. Janti 54, sleman

Hubungan dengan pasien : isteri

2. Keluhan utama :
Nyeri pada saat berkemih

3. Riwayat Kesehatan :

a. Riwayat Penyakit Sekarang :


Tn. W mengeluh nyeri yang sangat hebat pada saat berkemih pada dini hari pukul 04.00
sebelum wudhu untuk shalat shubuh. Dan paginya pukul 06.00 keluarganya memutuskan
untuk membawa Tn W ke rumah sakit karena melihat kondisi Tn. W yang sangat parah
menahan nyeri.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
1) Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak : demam dan flu
b. Kecelaakan : tidak pernah
c. Pernah dirawat : pernah
d. Operasi : tidak pernah

2) Alergi : tidak ada

3) Imunisasi : campak, hepatitis A,B.

4) Kebiasaan : Obat-obatan
a. Lamanya : Sejak tahun 1984
b. Macam : mencegah nyeri
c. Riwayat Penyakit Keluarga : Demam, flu

Pemeriksaan Fisik :
a. Keadaan Umum :
Kesadaran : CM apatis somnolen sopor coma
GCS :
Vital Sign : TD :130/70 mmHg
Nadi : Frekuensi : `110x/mnt
Irama : reguler ireguler
Kekuatan/isi : kuat sedang v lemah
Respirasi : Frekuensi :26x/mnt
Irama : reguler ireguler
Suhu : 39C

b. Kepala :
Kulit : Normal Hematoma Lesi kotor
Rambut : Normalkotor rontok kering/kusam
Muka : Normal bells palsy hematom lesi
Mata : konjungtiva : Normal Anemis Hiperemis
Sclera : Normal ikterik
Pupil : isokor anisokor
Palpebra : normal hordeolum oedema
Lensa : normal keruh
Visus normal ka/ki miopi ka/kihipermetropi ka/ki astigmatisme ka/ki
Hidung : normal septum defiasi polip epistaksis
Mulut : gigi : normal caries dentis, di :Gisi palsu, di:.
Bibir : normal kering stomatitis sianosis
Telinga : simetris/asimetris, bersih/kotor, gangguan pendengaran ada/tidak
Leher : Normal Pembesaran thyroid Pelebaran JVP kaku kuduk Hematon
Lesi
Tenggorokan : Normal Nyeri telan Hiperemis Pembesaran tonsil
Dada : Bentuk : Normal Barrel chest Funnel chest

ANALISA DATA

Nama klien : Tn W
Umur : 60 tahun
Ruang Rawat : bangsal III
No. Register : 26122010
Diagnosa Medis : batu ginjal
Alamat : jln. Tasura 51, paingan sleman

TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


26/12/10 DS:. Nyeri akut peningkatan
08.10 1. klien mengatakan frekuensi
nyeri /dorongan kontraksi
hebat saat berkemih, ureteral
skala nyeri 7
DO:
1. TD 140/80mmHg,
HR
110x/menit, R
26x/menit,

26/12/10 DS: Perubahan eliminasi stimulasi kandung


08.15 b.1. klien urin kemih
mengatakan oleh batu
terkadang dia capek
bolak balik ke kamar
mandi
hanya untuk BAK ,
tapi
pada saat berkemih
air
seni yang
dikeluarkan
hanya sedikit bahkan
pernah hanya berupa
tetesan
DO:
1. pada saat
pengkajian
hampir 4 kali klien
minta
izin untuk ke kamar
mandi guna
berkemih,

DIAGNOSA
Nyeri akut b.d peningkatan frekuensi /dorongan kontraksi ureteral ditandai dengan
klien mengatakan nyeri hebat saat berkemih, skala nyeri 7, TD 140/80mmHg, HR
110x/menit, R 26x/menit
Perubahan eliminasi urin b.d stimulasi kandung kemih oleh batu ditandai dengan klien
mengatakan terkadang dia capek bolak balik ke kamar mandi hanya untuk BAK ,tapi
pada saat berkemih air seni yang dikeluarkan hanya sedikit bahkan pernah hanya
berupa tetesan, pada saat pengkajian hampir 4 kali klien minta izin untuk ke kamar
mandi guna berkemih

INTERVENSI
RENCANA TINDAKAN

NO Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasionalisasi Nama


Keperawatan Hasil /TTD

1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. kaji Skala nyeri 1. skala nyeri dan Ns Diah
peningkatan tindakan keperawatan dan TTV TTV
frekuensi selama 2x24 jam 2. berikan mengindikasikan
/dorongan kepada Tn W, klien perubahan posisi, status nyeri
kontraksi akan mesase punggung, 2. mengurangi
ureteral mendemonstrasikan dan relaksasi rasa nyeri yang
tingkat nyeri 3. evaluasi dirasakan
berkurang dengan pengalaman nyeri 3. mempermudah
criteria hasil: masa lampau perawatmenyusun
1. Nyeri berkurang 4. Bantu /dorong intervensi
dari skala 7 pernapasan dalam, berkaitan dengan
menjadi 5. bimbingan nyeri sekarang
2. Ekspresi wajah imajinasi, dan 4. mengalihkan
tenang aktivitas terapeutik perhatian dan
3. Kegelisahan 5. Kolaborasi membantu
berkurang dengan dokter relaksasi otot
4. TTV dalam rentang dalam pemberian
normal : TD 130 analgetik 5. analgetik
110/90-70 mmHg, HR bernafaat dalam
60-100x/ menit, RR mengurangi
16-24x/menit nyeri saat
berkemih

2 Perubahan Setelah dilakukan 1. Pantau 1. Memudahkan Ns Diah


eliminasi urin tindakan eliminasi urin, penyusunan
b.d stimulasi keperawatan meliputi intervensi
kandung kepada Tn W frekuensi, lanjutan
kemih oleh selama 3x24 jam, konsistensi, 2. Peningkatan
batu klien memiliki pola bau, volume, hidrasi dapat
urinisasi yang dan warna membilas bakteri
efektif, dengan dengan tepat , darah, dan
criteria hasil serta catat membantu
1. Menunjukan pola adanya keluaran lewanya batu
berkemih yang batu 3. Membantu
teratur 2. Dorong kelancaran aliran
2. Urin menjadi peningkatan urin
kontinens asupan cairan 4. Prosedur endo-
3. Pengeluaran urin 3. Pertahankan urologi dapat
dengan nyeri patensi kateter dilakukan untuk
berkurang tak menetap mengeluarkan
4. Berkemih 4. Siapkan klien batu
dengan jumlah dan bantu 5. Memberikan
urin100-150 cc prosedur gambaran pada
endoskopi klien guna
5. Jelaskan semua mengurangi
prosedur, cemas serta
termasuk mekanisme
sensasi yang koping
biasanya
dirasakan
selama prosedur

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

NO Tgl/Ja Dx Implementasi Evaluasi Nama/TTD


m

1 26/12/1 1 1. kaji Skala nyeri dan TTV 26/12/10. 09.00 Ns Diah


0 S: klien mengatakan masih S: klien mengatakan
08.25 merasakan nyerinya agak sedikit
nyeri saat berkemih dengan berkurang pada skala 5
skala 7 setelah mengkonsumsi
O: TTV TD 130/80mmHg, HR obat yang diberikan
110x/menit, R 26x/menit O: kondisi klien mulai
b.2. berikan perubahan posisi, tampak lebih tenang,
mesase punggung, dan TTV 130/80 mmHg, HR
relaksasi 100x/menit, R
S: klien mengatakan dia 24X/menit
merasa lebih baik dengan A: tujuan tercapai
masase P: lanjutkan intervensi
O: klien tampak lemas
b.3. evaluasi pengalaman nyeri
masa lampau
S: klien mengatakan nyeri
yang sekarang lebih hebat
dibandingkan nyeri yang
pernah dialami sebelumnya
O: klien tampak antusias
menceritakan pengelaman
nyeri yang pernah dirasakan,
ekspresi tampak mulai tenang
4. membantu /dorong
pernapasan dalam, bimbingan
imajinasi, dan aktivitas
terapeutik
S: klien mengatakan dia sering
disuruh melakukannya npada
saat dirawat sebelum-
sebelumnya
O: klien kooperatif
5. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
S: klien bertanya apakah obat
yang diberikan adalah obat
yang untuk menghancurkan
batu ginjalnya
O: klien kooperatif
mengkonsumsi obat yang
diberikan
2 26/12/1 2 1. memantau eliminasi urin, 26/12/10. 09.15 Ns Diah
0 meliputi frekuensi, konsistensi, S:klien mengatakan sangat
08.45 bau, volume, dan warna terbantu dengan pemasangan
dengan tepat serta catat adanya kateter
keluaran batu: O:ekspresi tenang
S: klien mengatakan ingin A: tujuan belum tercapai
berkemih P:lanjutkan intervensi(1, 2, 3, )
O: frekuensi saat dikaji 5x, bau
menyengat, volume 30 cc,
warna kuning pucat. Tidaka
ada batu yang keluar
2. mendorong peningkatan
asupan cairan
S: klien mengatakan baru
selesai minum 1 gelas air
O: klien tampak tidak suka
minum air putih terlalu
banyak, tapi klien tetap
kooperatif
3. mempertahankan patensi
kateter tak menetap
S: klien mengatakan sedikit
terbantu dengan dipasangnya
kateter tapi juga sakit pada
tempat pemasangan
kateter
O: klien tampak mulai tenang
setelah pemasangan kateter
4. menyiapkan klien dan bantu
prosedur endoskopi
S: klien bertanya tujuan
prosedur dan menyetujui
tindakan yang akan dilakukan
O: klien kooperatif
5. menjelaskan semua
prosedur, termasuk sensasi
yang biasanya dirasakan
selama prosedur
S: ----
O: klien menyimak dengan
antusis penjelasan yang
disampaikan

Vous aimerez peut-être aussi