Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Ersa Kevira Yusup 15141010
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat rahmat,
itulah penyusunan laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Tugas
Laporan Praktikum ini dikerjakan dalam rangka memenuhi tugas Matakuliah Kerja
Bengkel 3 di program studi S-1 Jurusan Teknik Mesin STT Texmaco yang dibina
sumbang saran yang konstruktif yang telah diberikan, kami patut menyampaikan
1. Bapak Maulana Yusup. S.T selaku dosen matakuliah Kerja Bengkel 3 yang
2. Bapak Dudun Riatna selakuu asisten Bapak Maulana Yusup. S.T yang telah
4. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung
Semoga atas bantuan moril dan materiil tersebut, Allah SWT senantiasa
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Bengkel 3 adalah salah satu mata kulah pokok yang diajarkan di
jurusan Teknik Mesin STT Texmaco Subang. Mata kuliah ini sangat penting
untuk maju ke peralatan permesinan lebih canggih dan modern sesuai dengan
alat perkakas yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja yang meliputi
3. Agar Mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi pada
proses praktikum.
LANDASAN TEORI
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan
kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda,
penempaan logam dan menghancurkan suatu obyek. Palu dirancang untuk tujuan
tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari
gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu.
Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang
dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam Bahasa
Palu mungkin adalah peralatan paling tua yang masih diketahui keberadaannya.
Palu dari batu diketahui telah digunakan sejak tahun 2.600.000 Sebelum
Masehi. Palu adalah peralatan dasar untuk banyak profesi. Sebagai analogi, palu
Pada bengkel kerja bangku peralatan ukur yang digunakan harus benar-benar
presisi, maka peralatan ukur, cara memegang alat ukur, cara melakukan
Mistar baja adalah alat ukur dasar pada bengkel kerja bangku. Alat ukur ini
dapat dikatakan alat ukur yang kurang presisi, karena ia hanya melakukan
pengukuran paling kecil sebesar 0,5 mm. Jenis mistar baja yang dipakai pada
bengkel kerja bangku mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tetapi pada umumnya
panjang mistar baja adalah 150 mm sampai 300 mm, dengan skala ukur terdiri dari
Dalam bengkel kerja bangku mistar baja ada dua sistem, yaitu sistem metrik
dan sistem imperial. Pada sistem imperial untuk satuannya dinyatakan dengan
2. Jangka sorong
sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar benda kerja,
kedalaman lobang, diameter bagian dalam suatu benda kerja, lebar suatu celah dan
panjang dari suatu benda kerja, apabila ukuran dari jangka sorong tersebut
mencukupi.
Ukuran jangka sorong ada beberapa macam, seperti jangka sorong dengan
panjang 150 mm, 175 mm, 250 mm, 300 mm (sistem metrik). Sedangkan untuk
mengukur ukuran benda kerja yang besar juga digunakan jangka dengan ukuran
a. Rahang tetap
e. Skala utama
f. Skala vernier
melakukan pengukuran benda kerja dengan ukuran sama dan dalam jumlah
yang banyak.
mencapai posisi tertentu sesuai dengan benda kerja yang akan diukur.
berarti pada skala noniusnya dibagi menjadi 10 bagian, di mana setiap bagian
berarti 0,1 mm, sedangkan pada skala utama setiap bagian berarti besarnya 1 mm.
Untuk jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm, maka pada skala noniusnya satu
bagian pada skala utama dibagi menjadi 20 bagian, artinya setiap bagian berharga
Mengukur sisi dalam suatu benda dengan cara memasukkan rahang bagian
atas ke dalam benda yang akan diukur. Untuk mengukur panjang suatu benda
benda. Untuk mengukur kedalaman suatu benda dengan cara menempatkan benda
- Bacalah skala utama yang berimpit atau skala terdekat tepat didepan titik
(skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong) = Skala Utama
3. Siku-siku
bantu dalam membuat garis pada benda kerja. Siku-siku terdiri dari satu blok baja
dan satu bilah baja, di mana keduanya digabungkan sehingga membentuk sudut 90
derajat antara satu dengan lainnya. Bahan pembuat siku-suku adalah baja perkakas,
4. Penggores
dihasilkan goresan atau garis gambar pada benda kerja. Bahan untuk membuat
penggores ini ialah baja perkakas, sehingga ia cukup keras dan sanggup menggores
benda kerja. Dua jenis penggores kita kenal, yaitu penggores dengan kedua
ujungnya tajam, tetapi ujung yang satunya lurus sedangkan ujung yang lainnya
bengkok, kedua penggores dengan hanya satu ujungnya yang tajam, sedangkan
Ditinjau dari segi fungsinya hanya ada dua jenis, yaitu penitik garis dan
penitik pusat/senter. Kedua jenis penitik tersebut sangat penting untuk melukis dan
b. Perkakas Tangan
1.Ragum
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya
penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Dengan demikian ragum
harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya. Untuk menghasilkan penjepitan
yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja berigi sehingga
benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan oleh
batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir
digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup, tetapi bila
diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka.
Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja
yang akan bekerja. Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja
kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri
sempurna.
benda kerja pada ragum adalah untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang
besar seperti pada pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi, artinya
permukaan benda kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi Untuk pekerjaan
mengetap dan menyenai maka kedudukan benda kerja harus serendah mungkin
2. Palu (Hammer)
Palu merupakan alat tangan yang sudah yang lama dipergunakan dalam
bengkel dalam seluruh kegiatan pekerjaan umat manusia. Ukuran palu ditentukan
oleh berat dari kepala palu, seperti palu 250 gr, 500 gr, 1000 gr dan bahkan palu
Jenis palu dapat dibagi dua yaitu palu keras dan palu lunak. Palu keras adalah
palu yang kepalanya terbuat dari baja dengan kadar karbon sekitar 0,6%. Proses
permukaannya agar menjadi keras. Pemakaian palu keras pada bengkel kerja
bangku adalah sebagai pemukul pada kerja memotong dengan pahat, menempa
membuat tanda dan pekerjaan pemukulan lainnya. Jenis palu keras yang umum
dipakai pada bengkel kerja bangku adalah jenis palu keras yaitu palu konde (ball
pein hammer), palu pen searah (straight peen hammer), dan palu pen melintang
Palu lunak adalah palu yang permukaan kepalanya terbuat dari bahan lunak
seperti plastik, karet, kayu, tembaga, timah hitam, dan kulit. Palu lunak biasanya
digunakan sebagai alat bantu pada pekerjaan pemasangan benda kerja pada mesin
frais, skrap dan merakit benda kerja pada bengkel perakitan. Di samping itu juga
banyak digunakan pada bengkel kerja pelat, bengkel listrik dan bengkel pipa.
permukaan bahan benda kerja sedikit demi sedikit, sehingga dapat dihasilkan
permukaan benda kerja yang halus. Bahan untuk membuat kikir adalah baja karbon
tinggi, di mana kandungan karbon pada baja jenis ini adalah kurang 0,7 sampai
0,8%. Untuk mendapatkan pisau potongnya maka permukaan kikir dicacah dengan
yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong
pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada
permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi tunggal arah gigi
pemotongnya diagonal terhadap permukaan kikir. Kikir dengan dua gigi pemotong
yang saling bersilangan dapat melakukan pemotongan secara cepat, tetapi hasil
pengikirannya kasar. Jadi kikir ini sangat cocok untuk pekerjaan pendahuluan atau
Ditinjau dari sifat kekasaran gigi pemotongnya maka kedua jenis kikir ini
juga mempunyai lima sifat kekasaran yaitu sangat kasar, kasar, sedang, halus dan
sangat halus. Kikir sangat kasar digunakan untuk pemotongan secara cepat
dengan menggunakan kikir kasar atau kikir sangat kasar sebelum dikerjakan dengan
menggunakan kikir halus. Kikir halus digunakan untuk pengikiran pada pekerjaan
akhir (finishing) di mana kehalusan permukaan benda kerja sangat diperlukan. Kikir
sangat halus digunakan untuk pekerjaan finishing terutama untuk benda kerja
rata dan kikir instrumen. Kikir rata digunakan untuk mengikir benda yang
tertinggal pada mata potong kikir atau pada gigi pemotong kikir yang menyebabkan
gigi pemotong kikir tidak dapat melakukan pemotongan bahan juga dapat merusak
tidak efektif. Maka setiap saat hendaknya beram-beram yang tertahan pada gigi-
gigi pemotong kikir selalu dibuang dengan menggunakan sikat kikir atau peralatan
khusus lainnya. Cara melakukan pembersihan tersebut dengan jalan menyikat gigi-
gigi kikir searah dengan alurnya dan pembersihan satu arah, agar beram bisa
kikir maka pilihlah sikat kikir dengan bahan kuningan sehingga tidak akan merusak
Kikir hendaknya disimpan pada tempat yang kering atau tidak lembab dan
jauh dari tempat yang berminyak. Penempatan kikir tidak boleh ditumpuk artinya
mata-mata potong kikir tidak boleh bersinggungan satu dengan yang lainnya. Cara
penyimpanan kikir yang baik adalah dengan menyimpan secara sejajar dan
memberikan jarak antara kikir yang satu dengan yang lainnya. Cara lain dengan
dikerjakan atau dibuat benda kerja. Prinsip kerja dari gergaji tangan adalah langkah
pemotongan ke arah depan, sedang langkah mundur mata gergaji tidak melakukan
pemotongan.
5. Tap
Tap adalah peralatan yang digunakan untuk pembuatan ulir pada suatu benda
kerja. Sebelum benda tersebut diulir, terlebih dahulu benda tersebut dilubangi
dengan menggunakan mesin bor. Ukuran diameter lubang tergantung pada besar
diameter ulir yang akan dibuat. Bahan untuk pembuatan tap adalah baja perkakas
baja potong cepat. Setelah tap dibentuk kemudian dikeraskan dan ditempering.
Tap terdiri dari 3 jenis, yaitu tap konis digunakan untuk melakukan
berbentuk tirus dan tidak mempunyai gigi pemotong sehingga ia akan dengan
pengulir antara tap konis dan tap rata atau dapat dikatakan ia sebagai pemotong
kedua. Tap ini pada bagian 3 sampai 4 mata potongnya tidak ada, ini dimaksudkan
agar tap dapat masuk ke dalam lubang dengan mudah. Jadi setelah benda kerja diulir
dengan menggunakan tap konis kemudian diulir dengan menggunakan tap antara.
Yang ketiga adalah tap rata yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan akhir dalam
pembuatan ulir dengan menggunakan tap. Pada tap ini seluruh mata potongnya
yaitu tangkai tap/pemutar tap. Ukuran dari tangkai tap sangat tergantung pada besar
sampai besar.
menggunakan siku-siku).
4. Tekan hingga masuk dalam lubang kemudian putar tangkai tap ke kanan
finishing.
6. Snei
Snei adalah alat untuk membuat ulir luar. Bentuk snei menyerupai mur tetapi
dikeraskan dan temper agar dia mampu melakukan pemotongan terhadap benda
kerja. Snei yang biasanya digunakan untuk pembuatan ulir adalah snei pejal dan
snei bercelah.
Snei pejal berbentuk segi enam atau bulat berfungsi untuk memudahkan
dalam penguliran awal. Maka pada snei jenis ini tidak seluruh mata potongnya sama
besar, tetapi sedikit tirus pada bagian mata pemotong awal. Dengan demikian benda
Snei Bercelah (split die) digunakan untuk pembuatan ulir luar. Snei ini
memiliki baut penyetel untuk mengatur ukuran diameter. Dengan demikian pada
Untuk membuat ulir dengan menggunakan snei dibutuhkan alat bantu yaitu
pemegang snei. Pada pemegeng snei ini dilengkapi dengan baut-baut pengikat, agar
1. Persiapkan benda kerja dan jepit pada ragum secara tegak lurus.
3. Tempatkan snei pada benda kerja dengan posisi datar, kemudian tekankan
4. Lakukan penekanan sambil snei diputarkan searah dengan arah jarum jam.
mengeluarkan beram.
snei.
8. Periksa hasil snei dengan menggunakan mal ulir, seterusnya bersihkan ulir
dan snei.
c. Mesin
mata bor (twist drill). Mesin bor yang digunakan pada kerja bangku ada dua jenis
yaitu mesin bor bangku untuk pekerjaan-pekerjaan yang kecil sampai sedang dan
1. Tombol
2. Tuas penekan
3. Tuas pengikat
6. Penjepit bor
7. Pengaman
8. Mur penyetel
9. Rumahsabuk kecepatan
2. Tuas penekan
3. Sumbu bor
5. Tiang
6. Landasan/bantalan
mencekam benda kerja pada saat akan di bor, klem set untuk mencekam benda kerja
yang tidak mungkin dicekam, landasan (blok paralel) sebagai landasan pada
pengeboran lubang tembus untuk mencegah ragum atau meja mesin turut terbor,
pencekam mata bor untuk mencekam mata bor yang berbentuk silindris, sarung
pengurang untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis, pasak pembuka untuk
melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas mata bor dari sarung
pengurang, boring head untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang
Mata bor terdiri dari bor spiral untuk pembuatan lubang yang diameternya
sama dengan diameter mata bor, mata bor pemotong lurus untuk material yang
lunak seperti kuningan, tembaga, perunggu, dan plastik, mata bor untuk lubang
yang dalam (deep hole drill) untuk membuat lubang yang relatif dalam, mata bor
skop (spade drill) untuk material yang keras tetapi rapuh, dan mata bor stelite untuk
membuat lubang pada material yang telah dikeraskan. Mata bor stelite ini
mempunyai bentuk segitiga dan terbuat dari baja campuran yang tahan panas.
1. Cekam mata bor, apabila mata bor terlalu kecil untuk dimasukkan pada
tempat pahat gurdi maka perlu disambung dengan sarung tirus, apabila
2. Cekam benda kerja bisa menggunakan ragum. Benda kerja yang tidak
pencekaman yang lain bisa juga digunakan untuk mengikat benda kerja
pada meja mesin bor. Benda kerja dengan bentuk tidak teratur, terlalu
tebal atau terlalu tipis tidak mungkin bisa dipegang oleh ragum, maka
4. Kencangkan bor.
6. Ukur panjang sumbu bor dengan jangka sorong sesuai dengan kedalaman
10. Tekan tombol OFF jika sumbu bor telah kembali ke panjang semula.
- Mesin Bubut
Mesin bubut adalah sebuah mesin yang mencangkup segala mesin perkakas
putar. Prinsip mekanisme gerakan pada mesin ini adalah merubah energi listrik
gerak mesin bubut. Dalam hal ini prinsip mesin bubut ada 2 macam, yaitu :
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang
ditransmisikan melalui belt menuju gear box. Didalam gear box terdapat roda gigi
2. Feed Drive
Adalah bagian dari system transmisi pada mesin bubut, berupa susunan roda
gigi yang berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari motor penggerak
Box atau sering juga disebut dengan feed boxberfungsi untuk mentransmisikan daya
pamakanan/apron. Gear Box dan Quick Change Gear Box terletak pada Head
Stock.
2. Apron
3. Carriage
4. Chuck
5. Tailstock
ujung benda kerja saat pembubutan dan juga dapat digunakan untuk
6. Tool Post
7. Compound rest
speed Gear Box). Pengaturan kecepatan dilakukan dengan merubah posisi handle-
handlenya.
Digunakan pada proses pembuatan ulir, yaitu untuk mengatur pembuatan ulir kanan
atau kiri.
7. Main Switch
Engkol yang berfungsi untuk menggerakkan carriage secara manual dalam arah
longitudinal.
tirus.
- Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja
potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada
sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau
tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar
sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh
Bentuk Pengfraisan
cara pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh
mesin frais.
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
9. Nok/eksentrik, dll.
Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin frais
pengalur (spline machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines).
Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu
(multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus
(continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum type milling
a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
b. mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
mengebor.
posisi arbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik
turun. Dan dapat diputar membuat sudut tertentu terhadap bodi mesin.
Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin
Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baikhorisontal maupun vertical memiliki
banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan pada bentuk
benda kerja, serta mudah atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat.
a. Pisau mantel
Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan untuk
b. Pisau alur
Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja. Jenis
pisau ini ada beberapa macam yang penggunaanya disesuaikan dengan kebutuhan.
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah gigi
yang diinginkan. Pada pisau bergigi ini benda yang tersayat akan lebih cepat,
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerjanya yang bentuknya memiliki
radius dalam (cembung atau cekung). Pisau frais radius cekung proses kerjanya
sama dengan pisau radius cembung hanya saja yang membedakan adalah bentuk
Pisau ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada
meja mesin frais. Benda kerja yang akan disayat diatur dengan selera operator,
Pisau ini berguna untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya sesuai sudut
pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut yang berbeda
g. Pisau jari
Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Pada pengoperasiannya biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang
datar atau pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak
Jenis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan untuk
Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda sisinya berbentuk alur helik.
Cara tersebut dapat digunakan untuk menyatat benda kerja dari sisi
potong cutter sehingga potongan pisau ini mempu melakukan penyayatan yang
cukup besar.
Pisau jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja. Selain itu
juga dapat digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran lebar kecil.
Mesin frais dalam pengoperasiannya diperlukan suatu alat bantu yang berguna
untuk membantu pekerjaan dalam pengefraisan (Umaryadi, 2007). Berikut ini alat
a. Arbor
Arbor adalah tempat memasang pisau frais pada setiap mesin. Disepanjang arbor
dibuat alur pasak yang sama ukuranya dengan alur pasak yang terdapat pada ring
penjepit pisau yang sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pisau frais. Alat
ini berbentuk bulat panjang dengan panjang salah satu bagian ujung berbentuk tirus,
sementara ujung lainnya berulir. Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan)
yang dinamakancollets.
d. Collets
Collets berfungsi untuk mencekap mata potong. Khususnya pada proses pembuatan
e. Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda kerja agar
Kepala lepas berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan diving
head atau kepala lepas. Hal tersebut agar benda kerja tidak terangkat atau tertekan
g. Kepala pembagi
Kepala pembagi merupakan salah satu yang sering dipakai dan ditempatkan dalam
meja mesin. Alat ini digunakan untuk proses pembuatan alur, roda gigi, dan lain-
lain
h. Meja putar
Meja putar di gunakan untuk mengfrais benda kerja dengan bentuk bervariasi dan
melingkar, pengfrisan dapat dilakukan pada meja putar. Dengan alat ini pengfraisan
- Mesin Gerinda
kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam
yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Ada umumnya mesin gerinda digunakan
untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau
mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain
sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam,
perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan
mesin gerinda untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.
memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga
dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,
keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.
benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa
logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi
kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong
memotong.
yang kasar dan dapat juga untuk memotong logam. Ada beberapa jenis mata
gerinda, yaitu:
b. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat
d. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang
sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
Bahan tambah lain (misal Silicium karbid, intan, dll yang itu sesuai dengan
spesifikasi batu gerinda) untuk menambah kekuatan dan fungsi dari batu gerinda
tersebut.
b. Melepas mata yang lama, kalau sulit bisa diberi penetran WD 40 agar mudah
penghilang karat
c. Memasang mata gerinda yang baru dan perhatikan bagian yang ditandai tadi
d. Pengencangan baut harus bersilangan supaya tidak miring dari mata-mata gerinda
e. Mata gerinda diputar dan digores (dreser) dengan batu intan yang ada di mesin
gerinda tersebut
f. Dilihat tingkat balancingnya dan sebaiknya di balance lagi dengan menggeser tiga
a. Pengujian dari penglihatan mata, dalam hal ini kita harus cermat, apakah mata
gerinda tersebut ada yang retak. Hal ini berkaitan dengan transport juga
penggudangan.
di dengarkan bunyinya apakah sama pada setiap bagian. Awas jangan dipukul
dengan palu besi. Caranya lubang poros dipegang oleh tangan dan dipukul secara
pelan.
dipasangkan pada poros dan diletakkan pada dua roda, kemudian diputar dan dilihat
diperhatikan pula.
Ukuran mata gerinda yang sering digunakan yaitu dengan ukurun 4 inchi,
biasanya digunakan untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton,
serbuk-serbuk atau tatal supaya tidak tersebar dan tidak mengenai mata.
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sehagai peredam getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel. Bagian poros spindel merupakan
bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani
gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagal arah. Bagian meja juga
merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda karena
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat
juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur,
golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk
mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas
baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang
mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin
lainnya.
benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan
dalam.
1. Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu
2. Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda kerja, karena akan mengakibatkan
pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat listrik, dan hemat waktu.
4. Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat material
dipotong tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat
5. Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar Anda.
6. Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang asal murah. Perhatikan
kualitasnya, karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil kerja dan efisiensi waktu
dan daya.
i. Sikat Kikir
Sapu meja digunakan untuk alat kebersihan perkakas. Sapu meja ini adalah
Dalam praktikum kerja bangku, oli dan air ini memiliki fungsi yang sama,
yaitu sebagai pendingin (coolant) saat pengerjaan benda kerja yang melibatkan
kontak langsung yang menimbulkan gesekan antar logam agar tidak menimbulkan
iv. Anvil
atau pekerjaan lainnya yang menggunakan tenaga pukulan. Alat ini juga bisa
digunakan untuk membuat tatakan benda menjadi silindris yang terdapat pada
ujungnya.
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan, misalnya saat mengikir dan
menggergaji. Bahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-
masing pekerjaan.
iv. Sepatu
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Ragum : untuk menjepit benda kerja, biasanya dipasang diatas meja datar.
Alat ukur: untuk mengukur benda kerja yang akan di proses. Contoh: Mistar
Alat penanda: digunakan pada saat mengukur benda kerja sebagai penanda agar
ukuran lebih tepat & sesuai dengan kebutuhan. Contoh: Pena gores, Spidol,
Mesin Bubut
Mesin Bor
Tap
Sney
I. Kepala Palu
- Ragum
- Palet
- Gergaji
atau kelebiahan masih ada ukuran yang tersisa. Jika lebih bisa di
adalah 50x20mm.
kuas/kain lap.
Gambar 3.2.1
- Ragum
- Kikir kasar
- Kikir halus
- Mistar baja
- Kuas/kain lap
Prosedur/langkah-langkah
Gambar 3.2.2
- Ragum
- Palet
- Gergaji
- Kuas/Kain lap
- Ukur benda kerja menggunakan mistar pada salah satu ujung. Ukur
benda kerja dengan ukuran 15x10mm pada bagian atas dan bawah.
Lalu buat garis dengan penanda dari kedua titik garis tersebut.
- Jepit benda kerja dengan ragum dengan posisi benda kerja agak
- Pastikan gerigi ada pada jalur yang akan dipotong. Jika miring
Gambar 3.2.3
- Penitik
- Palu karet/plastic
- Mistar baja
- Spidol/penanda
- Mesin bor
- Coolent
- Kuas/kain lap
Prosedur/ langkah-langkah
bor.
ragum.
- Ragum
- Penggaris siku
- Oli/coolent
Prosedur/ langkah-langkah
terpasang kencang.
atau tidak posisi batang tap. Setelah dikira posisi tap lurus maka proses
- Putar tap searah jarum jam perlahan lahan dengan setiap satu putaran
ke kanan dan terasa keras atau macet maka harus di putar balik dengan
- Jangka sorong
- Mesin bubut
HSS
- Gergaji besi
- Coolent
- Kuas/kain lap
Prosedur/langkah-langkah
gergaji besi
kuas/kain lap
Gambar 3.2.6
- Ragum
- Oli/coolent
Prosedur/langkah-langkah
- Jepit benda kerja dengan ragum. Benda kerja harus tegak lurus ke atas.
- Pastikan posisi bagian lubang sney benar antara proses yang memakan dan
- Tancapkan lubang sney pada ujung benda kerja, berilah sedikit oli/coolent
- Putar sney searah jarum jam perlahan lahan dengan setiap satu putaran ke
kanan dan terasa keras atau macet maka harus di putar balik dengan
- Lakukan terus hingga ukuran yang berdiameter 11.5 untuk kepala palu
habis.
Gambar 3.7
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dalam pembuatan palu digunakan metode kerja bangku dan beberapa mesin
penunjang lainnya guna untuk melatik keterampilan mahasiswa
3. Dalam praktikum ini juga mahasiswa harus memahami semua proses yang
perkakas tersebut.
1. Alat-alat yang digunakan perlu ditambah lagi dan yang sudah tidak dapat
digunakan juga diganti dengan yang baru agar mahasiswa dalam praktek
memuaskan.
agar praktikum bisa untuk segera dimulai. Dengan demikian waktu yang
4. Kurangnya sarana dalam bengkel kerja bangku, seperti kotak PPPK yang
bangku, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan.
- http://charis7512.blogspot.com/2014/04/pratikum-kerja-bangku-kerja-
bengkel.html?m=1
- https://zwingly.wordpress.com/2011/03/29/membuat-ulir-dalam-dan-ulir-luar-
dengan-tap-dan-sney-part-1/
- http://pickypicko.blogspot.co.id/2014/07/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-
plat.html?m=1
- http://siihantudariguabuta.blogspot.com/2011/10/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
- http://ilmu-mesin-produksi.blogspot.com.tr/2013/05/kerja-bangku.html?m=1
- http://www.mesinnews.com/2015/05/pengertian-mesin-bubut-lengkap.html
- http://harisyahptm.blogspot.co.id/2014/05/mesin-frais.html
- http://denyfarhanptm.blogspot.co.id/2014/05/mesin-gerinda.html