Vous êtes sur la page 1sur 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A G4 P3 A0 DENGAN
POST OP SECSIO CAESAREA ATAS INDIKASI KETUBAN
PECAH SEBELUM WAKTU DI RUANG PERAWATAN
(MAWAR) NIFAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH X
KABUPATEN Z

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : menikah
Suku Bangsa : Sunda - Indonesia
Alamat :Kp. Pasir koang RT/RW01/12 Majalaya
Tanggal Masuk : 2 Mei 2014 Jam : 13.00 WIB
Tanggal Dikaji : 3 Mei 2014 Jam : 08.30 WIB
No. Register : 338491
Diagnosa Medis : G4P3A0 Post Op Secsio caesarea
Ketuban Pecah Sebelum Waktu
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. I
Umur : 42 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku Bangsa : Sunda - Indonesia
Alamat : Kp. Pasirkoang RT/RW01/12 Majalaya
Hubungan dengan klien : Suami

14
2. Status Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada luka operasi
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi, nyeri bertambah
apabila klien bergerak dan berkurang apabila klien tidur terlentang.
Nyeri dirasakan seperti di iris-iris dengan skala nyeri 3 (0,-5)
(nyeri sedang)
c. Riwayat Kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah dioperasi secsio caesarea,
klien belum pernah menderita penyakit gangguan reproduksi
seperti abortus, myoma uteri, kista ovarium.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut klien dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
anak kembar, tidak ada yang menderita penyakit yang diturunkan
seperti Hepatitis, Diabetes Militus.
e. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi
Klien mengalami manarche pada usia 13 tahun, dengan siklus
28 hari, lamanya 7 hari, banyak nya 2 kali ganti balutan dalam
sehari, dismenhore ada, keputihan kadang-kadang jika
menjelang haid.
2) Riwayat Perkawinan
Umur klien saat menikah 19 tahun, umur suami klien saat
menikah 25 tahun, klien sudah menikah selama 15 tahun,
merupakan pernikahan pertama bagi kedua belah pihak
3) Riwayat Keluarga Berencana
Klien mengatakan klien mengikuti program KB dengan alat
KB IUD
f. Riwayat Obstetri
1) Riwayat kehamilan sekarang

15
Menurut klien ini adalah kehamilan yang ke 4, klien
merasakan kehamilan sejak umur 2 bulan. Gerakan anak
dirasakan saat umur kehamilan 4 bulan. Klien memeriksakan
kehamilannya secara teratur ke bidan. Klien mendapatkan
imunisasi TT sebanyak 2 kali. Saat umur kehamilan 3 bulan
dan 5 bulan BB sebelum hamil 60 kg, setelah hamil 69 kg.
2) Riwayat persalinan sekarang
Klien datang ke RSUD X pada tanggal 2 mei 2014 pukul 13.00
wib dengan keluhan keluar cairan banyak atas saran dokter
klien dipuasakan untuk rencana operasi seksio caesarea karena
indikasi ketuban pecah sebelum waktu.
Pukul 14.00 wib mulai dilakukan operasi dengan anestesi
umum dan jenis seksio caesarea, jam 15.00 wib lahir bayi
perempuan dengan berat badan 3300 : gram, PB : 51 cm, LK :
35 cm, LD : 34 cm, nilai AFGAR Score 7/9.
3) Riwayat Kehamilan Terdahulu
Anak pertama lahir jenis kelamin laki-laki meninggal dengan
umur 1 hari, BB 2900 gram, persalinan dengan cara secsio
caesarea oleh dokter Rumah Sakit X.
4) Riwayat Nifas
- Keadaan umum : Masih lemah
- Kesadaran : Compos Metis
- Tanda-tanda Vial :T : 130/90 mmHg
N : 84x/menit
R : 24x/menit
S : 370C
- Pendarahan Tidak terjadi
- Tinggi Fundus Uteri 3 Jari dibawah pusat, kontraksi
uterus +
- Lochea rubra berbau amis

16
POLA SEHARI-HARI

N POLA SEBELUM HAMIL SAAT HAMIL POST PARTUM


O
1. Pola Nutrisi
a. Makan
Freku 3x sehari 3x/hari Klien belum makan
ensi Nasi, sayur, lauk Nasi, lauk, sayur, buah Baru test feeding
Jenis - - sendok, bising usus +,
Panta 1 porsi habis 1 porsi habis infus terpasang

ngan Tidak ada Tidak ada

Porsi
Keluh
Air putih , teh Air putih, teh manis,
an
susu
6-7 gelas/hari 6-7 gelas/hari
b. Minum
Jenis
2.

Jumla
1x/hari 1x/hari Selama dirawat klien
h
Kuning tengguli Kuning tengguli belum BAB

Pola eliminasi
a. BAB
3-4x/hari 5-6 x sehari Terpasang kateter 500
Freku
Kuning jernih Kuning jernih cc, kemerahan
ensi
Warn
3.
a
Kadang-kadang 1 jam
+ 7 jam/hari + 7 jam/hari + 7 jam/hari
b. BAB
Freku
ensi

17
4 Warn
a 2xsehari 2xsehari 2xsehari (diseka)
2xsehari 2xsehari belum pernah
Pola Istirahat 2xseminggu 2xseminggu -
a. Tidur siang Setiap kali mandi Setiap kali mandi -
b. Tidur malam 2xseminggu 2xseminggu -

5. Klien sehari-hari Melakukan aktivitas Aktivitas klien dibantu


Personal hygiene melaksanakan sesuai peran dan oleh keluarga karena
Mand aktivitas sebagai IRT fungsinya klien masih tirah baring
i
6. Goso Tidak ada masalah Tidak ada masalah Belum pernah

k gigi
Kera
mas
Peraw
atan vulva
Gunti
ng kuku

Pola aktivitas

Pola sexualitas

4. Pemeriksaan Fisik
a. Ibu
1) Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Metis
Tanda-tanda vital : TD : 130/90 mmHg

18
N : 84 x/menit
R : 24x/menit
S : 370C
Kenaikan berat badan selama ibu hamil 9 kg.

b. Sistem cardiovaskuler
Tidak ada pengingkatan vena jujularis, bunyi jantung murni
reguler, hearth rate 84 x/menit, perkusi jantung dullnes

c. Sistem Pernafasan
Lubang hidung simetris dan bersih, mukosa hidung merah muda,
tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan sinus maksilaris,
trachea posisi di tengah.
Bentuk dada simetris, tidak ada penggunaan otot-otot pernafasan
tambahan, tidak ada nyeri tekan pada dada, ekspasi paru sama
kanan dan kiri, frekuensi respirasi 24 x/menit, bunyi nafas
vesikuler, perkusi paru resonan.

d. Sistem Penglihatan
Bentuk simetris, sklera anikterik, konjungtiva anemis, kornea
bening jernih, fungsi penglihatan baik, reflek pupil +

e. Sistem pendengaran
Bentuk simetris kanan kiri, tidak terdapat serumen, tidak ada nyeri
tekan pada mastoid, fungsi pendengaran baik

f. Sistem endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, klien tidak
mempunyai riwayat penyakit DM

g. Sistem Pencernaan

19
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut kering, tidak ada stomatitis,
caries +, jumla gigi 32 buah, uvula ditengah, tidak ada nyeri
menelan, bising usus (+), anus tidak ada haemoroid dan lesi.

h. Sistem Perkemihan
Terpasang kateter dengan urine bag bersih 500 cc, warna urine
kemerahan

i. Sistem Reproduksi
Oedema dan varises pada vulva tidak ada, terdapat lochea jenis
rubra warna merah, bercak darah pada pembalut sedikit, bau amis,
pada kateter banyak menempel bercak darah, tinggi fundus uteri 3
jari dibawah pusat, kontrasksi uterus +, terdapat luka operasi
panjang + 10 cm jenis jahitan subcuticuler, ditutup perban,
payudara bentuk simetris kanan kiri, puting susu menonjol

j. Muskuloskeletal
- Ekstremitas atas
Bentuk simetris jumlah jari lengkap kanan dan kiri, terpasang
infus pada lengan kiri, klien dapat melakukan gerakan aduksi,
aabduksi dan rotasi, bisep dan trisep +/+, kekuatan otot 5 5
- Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, reflek patella +/+, klien dapat melakukan
gerakan adduksi, abduksi dan rotasi, tidak terdapat
trombophleblitis, kekuatan otor penuh
5 5
k. Sistem integumen
Rambut warna hitam, tidak ada lesi, terdapat doasma gravidarum,
terdapat hyperpigmentasi ada aerola mamae, kulit teraba hangat,
turgor kulit normal, terdapat luka operasi seksio sesarea yang
belum diganti balutan sepanjang + 10 cm

20
5. Aspek Psikososial
a. Persepsi dan pola pikir
Klien mengatakan kurang mengetahui cara perawatan luka, dengan
laktasi dan perawatan payudara
b. Konsep diri
1) Body image
Klien mengatakan menerima keadaan dirinya dan perubahan
yang terjadi pada dirinya
2) Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa merawat anak
perempuannya
3) Harga diri
Klien mengatakan tidak malu dengan keadaan sekarang
4) Identitas diri
Klien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara
5) Peran diri
Klien adalah sorang istri dari seorang suami
c. Aspek Sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan lingkungannya baik, klien
kooperatif dan mau berkomuniksaberkomunikasi dengan dokter
dan perawat
d. Sistem nilai dan kepercayaan
Klien adalah seorang pemeluk agama Islam.

6. Data Penunjang
N JENIS NILAI
TANGGAL HASIL INTERPRESTASI
O PEMERIKSAAN NORMAL
1 3 Mei 2014 Hb 11,6 gr 12,5 16,6 Normal
Leukosit % gr% Normal
Hematokrit 9,6 4,0 10,0 Normal
rb/mm rb/mm
30 % 6 48 %

7. Therapy

21
Trunal
SM 40
Infus D5%
Perawatan Luka : Dilakukan perawatan luka

8. Data Fokus
a. Data Subjektif
1) Klien mengeluh nyeri pada daerah luka operasi
2) Kebutuhan aktivitas klien dibantu oleh keluarga
karena lemah
3) Klien mengatakan belum pernah menyusui
bayinya
4) Klien belum pernah melakukan perawatan
payudara setelah melahirkan
5) Klien mengatakan pendidikan terakhir SMP
b. Data Objektif
1) Terdapat luka operasi sepanjang 10 cm
2) Ekspresi wajah klien tampak meringis
3) Post operasi hari pertama
4) Skal nyeri + 3
5) Tanda-tanda vital : TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/menit
R : 24x/menit
S : 370C
6) Klien terlihat bingung
7) Klien tampak khawatir dan lemas
8) Terdapat lochea rubra, berbau amis
9) Terpasang kateter dan banyak menempel bercak
darah
10) Kuku klien panjang
11) Wajah klien meringis saat bergerak
12) Terpasang infus D5% ditangan kiri

22
13) Saat dipijat kolostrum keluar sedikit
14) Pendidikan akhir SMP
15) Vulva tampak kotor
9. Analisa Data

Nama : Ny.A
Ruang : Mawar B III

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Do : Adanya prosedur tindakan SC pada Gangguan rasa
Klien tampak dearah abdomen nyaman nyeri.
meringis bila
bergerak. inkontinuitas jaringan
Adanya luka
operasi + 10 cm Merangsang pembentukan zat
Skala nyeri 3 kimia bradikinin, serotinin dan

TTV : histanim

T : 130/90mmHg

R : 24x/menit Merangsang serabut syaraf

N : 84x/menit dihantarkan ke thalamus dan

S : 370 C koretks cerebri

Ds :

Klien mengeluh Nyeri dipersepsikan

nyeri pada daerah


luka
2. Do : Post operasi SC Intoleransi
Aktivitas klien aktivitas
masih dibantu Dekontinuitas jaringan
keluarga
Ds : kompensasi klien untuk membatasi
Klien gerak
mengatakan

23
aktivitas klien masih Aktivitas terbatas
dibantu oleh
keluarga
Klien mengeluh
nyeri pada daerah
operasi
3. Do : Klien Post operasi seksio sesarea Gangguan
Aktivitas personal
dibantu keluarga Terbatasnya pergerakan fisik hygiene
Vulva tampak
kotor, terdapat Ketidakmampuan melakukan
lochea rubra dan perawatan diri
kuku panjang
Ds : personal hygiene terganggu
Klien
mengatakan belum
digunting kuku

4. Do : Post operasi hari pertama Resiko tinggi


Vulva tampak terjadinya
kotor Mobilisasi terbatas infeksi saluran
Terpasang kencing
kateter sejak Terdapat pengeluaran lochea rubra
dioperasi dengan
volume urine 500 cc Akumulasi lochea pada vulva dan
berwarna kemerahan kateter

Merupakan mediator yang baik
untuk perkembangan
mikroornaisme

Resiko tinggi terjadinya infeksi
pada saluran kencing

24
5. Do : Tindakan seksio sesarea Resiko infeksi
Balutan luka pada luka
operasi belum Adanya luka daerah abdomen operasi
diganti bagian bawah

media untuk masuknya bakteri
patogen

Resiko infeksi
6. Do : Kurang pengetahuan tentang Gangguan
Klien nampak perawatan payudara proses laktasi
lemah
Produksi ASI Air susu tidak lancar
belum lancar
Rangangan hisapan bayi kurang
Ds :
Klien pengeluaran terhambat
mengatakan
produksi ASI belum Gangguan proses laktasi
lancar
Klien
mengatakan belum
meneteki bayinya
7. Do : Kurang informasi atau pengetahuan Kurangnya
Klien tentang cara perawatan luka post pengetahuan
mengatakan kurang operasi SC tentang
memahami/mengeta perawatan luka
hui perawatan luka Klien kurang mengetahui operasi
operasi bagaimana cara merawat luka
Ds : operasi
Klien bertanya
tentang luka operasi

25
10. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas masalah
a. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan inkontinuitas
jaringan.
b. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan adanya nyeri luka post
operasi seksio sesarea
c. Resiko tinggi terjadinya infeksi sehubungan dengan akumulasi
lochea rubra di vulva
d. Gangguan personal hygiene sehubungan dengan keterbatasan
gerak
e. Resiko terjadinya infeksi sehubungan dengan balutan luka
operasi belum diganti
f. Gangguan proses laktasi sehubungan dengan air susu tidak
lancar
g. Kurang pengetahuan tentang perawatan luka post operasai
sehubungan dengan kurang informasi

26
PROSES KEPERAWATAN
Nama : Ny.A
Ruang : mawar B III

DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI


NO TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
PERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman Rasa nyaman hyeri Observas Mengetahui Mengobservasi S : Klien mengatakan
nyeri berhubungan teratasi dengan i tanda-tanda perkembangan tanda-tanda vital nyeri berkurang
dengan terputusnya criteria vital keadaan umum
inkontinuitas jaringan klien mendeteksi O : Skala nyeri 2
ditandai dengan : Jangka Pendek secara dini
DO : Dalam 1x24 jam terjadinya infeksi A : Masalah teratasi
Klien tampak Nyeri Kaji Mengetahui Memberi sebagian
meringis bila berkurang. tingkat nyeri sejauh mana penjelasan mengenai
bergerak Skala nyeri klien nyeri yang penyebab nyeri yaitu P : Lanjutkan intervensi
Adanya luka klien berkurang dirasakan akibat dari luka operasi
operasi + 10 cm Ekspresi Merelaksasi SC
Skala nyeri 3 wajah tidak Posisi otot dan Membantu klien
TTV tampak miring kiri mengalihkan untuk mengubah posisi
T : 130/90 mmHG meringis dan kanan dan nyeri, miring kiri dan kanan
N : 84x/menit Tidak berikan meningkatkan
R : 24x/menit tampak adanya massage pada kenyamanan
S : 37 0C tanda infeksi dearah
pinggang Mengurangi Menganjurkan
DS : Jangka Panjang Anjurkan ketegangan otot klien untuk melakukan
Klien Dalam 3 x 24 jam teknik dan teknik relaksasi dan
mengeluh nyeri Nyeri relaksasi dan meningkatkan distraksi
pada luka operasi hilang distraksi rangsangan nyeri
Infeksi serta
tidak terjadi memperlancar
Luka sirkulasi O2,

sembuh distraksi dapat


mengalihkan
perhatian klien
dari nyeri yang
dirasakan
berkurang
Analgetik
Kolabora dapat memblok
si pemberian susunan saraf
analgetik pusat yang
merangsang nyeri
sehingga nyeri
tidak
dipersepsikan

2 Intoleransi aktivitas Intoleransi aktivitas Kaji Mengetahui Mengkaji tingkat S : Klien mengatakan
sehubungan dengan teratasi dengan tingkat sejauh mana kemampuan klien tidak lemah
adanya nyeri luka post kriteria kemampuan klien dapat untuk melakukan
op SC ditandai klien untuk melakukan aktivitas O : Klien dapat
dengan : Jangka Pendek melakukan aktivitasnya melakukan gerak pasif
DO : Dalam 3 jam aktivitas sendiri seperti miring kanan dan
Aktivitas klien masih Klien tidak Mobilisasi Menganjurkan kiri
dibantu keluarga lemah Anjurkan dapat klien untuk melakukan
Ds : Klien dapat klien untuk mempertahankan mobilisasi dini A : Masalah teratasi
Klien melakukan melakukan keseimbangan sebagian
mengatakan gerak pasif mobilisaasi klien sehingga
aktivitas klien seperti miring dini tidak P : Lanjutkan intervensi
masih dibantu oleh kanan dan kiri memperberat
keluarga keluhan klien Menganjurkan
Klien Jangka Panjang Anjurkan Kebutuhan klien untuk melakukan
mengeluh nyeri Dalam 3 x 24 jam klien untuk klien yang ringan aktivitas ringan secara
pada daerah operasi Klien dapat melakukan dapat terpenuhi mandiri
melakukan aktivitas secara mandiri
aktivitas secara ringan secara sehingga klien
mandiri mandiri sesuai termotivasi untuk
dengan melakukan
kemampuan aktivitas klien
tanpa bantuan Menganjurkan
Anjurkan orang lain keluarga untuk
keluarga Kebutuhan membantu memenuhi
untuk sehari-hari klien kebutuhan sehari-hari
membantu terpenuhi
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari

3. Resiko tinggi Setelah dilakukan Observas Mendeteksi Observasi TTV S : Klien mengatakan
terjadinya infeksi perawatan selama 1 i TTV secara dini tanda- nyaman di daerah vulva
berhubungan dengan hari perawatan tanda infeksi O : Vulva tampak bersih,
akumulasi lochea rubra vulva terpenuhi Kaji Mengetahui Mengkaji adanya terpasang kateter dalam
di vulva dan dengan kriteria : apakah ada secara dini bila oedema dan tanda- keadaan bersih
keterbatasan gerak oedema dan terjadi infeksi tanda infeksi vulva A : Masalah teratasi
ditandai dengan : Jangka Pendek tanda-tanda sebagian
Do : Vulva infeksi vulva P : Lanjutkan intevensi
Aktivitas tampak bersih Lakukan Vulva Melakukan dan
dibantu keluarga Tidak ada dan ajarkan hygiene untuk mengajarkan vulva
Vulva tampak bercak darah vulva hygiene menjaga hygiene
kotor, terdapat pada kateter kebersihan vulva
lochea rubra Tidak ada dan mencegah
Terpasang tanda infeksi perkembvangan
kateter mikroorganisme
Jangka Panjang Anjurkan di vulva Menganjurkan
Segera setelah pada klien Mencegah klien untuk ganti
dilakukan untuk ganti terjadinya pembalut dan celana
perawatan selama 5 pembalut dan akumulasi lochea dalam setiap banyak
hari tidak terjadi celana dalam yang merupakan keluar darah
tnada-tanda infeksi setiap banyak media yang baik
keluar darah untuk
perkembangan
mukan penyebab
infeksi
4. Gangguan personal Personal hygiene Berikan Klien Memberikan S : Klien mengatakan
hygiene sehubungan terpenuhi dengan penjelasan termotivasi untuk penjelasan tentang nyaman
dengan keterbatasan kriteris : tentang melakukan personal hygiene O : Kuku klien tampak
gerak ditandai dengan : Jangka Pendek personal kebersihan secara bersih
Do : Dalam 15 menit hygiene mandiri A : Masalah teratasi
Aktivitas klien Klien Anjurkan Menganjurkan P : Hentikan intervensi
dibantu keluarga merasa nyaman pada keluarga Kebutuhan pada keluarga agar
agar klien terpenuhi membantu klien seperti
Ds : Jangka Panjang membantu ke kamar mandi, BAK
Klien Dalam 1 x 24 jam klien seperti dan BAB
mengatakan belum Personal ke kamar
menggunting kuku hygiene mandi, BAK
terpenuhi dan BAB
5 Resiko terjadinya Resiko terjadinya Observas Untuk Mengobservasi S : Klien mengatakan
infeksi berghubungan infeksi teratasi i tanda-tnda mengetahui keadaan luka balutan belum diganti
dengan balutan luka dengan kriteria : peradangan proses bekas operasi SC O : Terpasang pembalut
operasi belum diganti dan infeksi penyembuhan yang belum diganti
ditandai dengan : Jangka Pendek luka dan resiko A : Masalah belum teratasi
Do : Dalam 2 x 24 jam infeksi P : Lanjutkan intervensi
Balutan luka Luka Rawat Teknik Merawat luka
operasi belum dalam keadaan luka dengan aseptik dan bekas operasi SC
diganti bersih teknik aseptik antiseptik dengan teknik
Tidak dan antiseptic membantu aseptik dan
nampak tanda- mencegah infeksi antiseptik
tanda infeksi dan masuknya
kuman ke dlam
Jangka Panjang Bantu luka operasi Membantu dan
Dalam 5 x 24 jam dan ajurkan Kebersihan mengajarkan
Luka keluarga klien tempat tidur dan keluarga klien
kering da untuk leingkunga dapat untuk menjaga
menutup menjaga menghindarkan kebersihan tempat
Infeksi kebersihan dari kuman- tidur dan
tidak terjadi tempat tidur kuman sehingga lingkungan
dan dapat terhindar
lingkungan dari penyakit dan
klien akan meras
nyaman
6 Gangguan proses Gangguan proses Lakukan Untuk Melakukan breast S : Klien mengatakan
laktasi sehubungan laktasi teratasi breast care meperlancar care belum mampu menyusui
denga iar susu tidak dengan kriteria : keluarnya ASI bayinya dan klien
lancar ditandai dengan Jangka Pendek Beri Mengetahui mengatakan nyeri saat
Do : ASI keluar penkes cara perawatan Memberikan bayi menghisap
Klien tampak sedikit tentang cara payudara yang penkes tentang cara O : Klien mencoba
lemah perawatan benar perawatan payudara menyusui bayinya
Prodruksi ASI Jangka Panjang payudara A : Masalah teratasi
belum lancar Produksi Berikan Memberikan sebagian
ASI lancar motivasi pada motivasi pada ibu P : Lanjutkan intervensi
Ds : Ibu dapat ibu supaya supaya selalu
Klien meneteki selalu melakukan perawatan
mengatakan belum bayinya melakuka payudara di rumah
meneteki perawatan
payudara di
rumah

7 Kurang pengetahuan Pengetahuan Berikan Klien Memberikan S : Klien mengatakan


tentang perawatan luka bertambah dengan penjelasan mengetahui penjelasan tentang mengerti tentang
post operasi kriteria tentang bagaimana cara perawatan luka operasi perawatan luka
sehubungan dengan perawatan pearwatan luka O : Klien bisa menjawab
kurang informasi Jangka Pendek luka operasi operasi pertanyaan tentang
ditandai dengan : Dalam 15 menit Berikan Memberikan perawatan luka
Do : Klien motivasi Klien mau motivasi untuk A : Masalah teratasi
Klien bertanya mengetahui untuk melakukan melakukan perawatan P : lanjutkan intervensi
tentang luka operasi tentang melakukan perawatan luka di luka sendiri
perawatan luka perawatan rumah
operasi luka sendiri
Ds : Klien
Klien termotivasi
mengatakan belum untuk
paham tentang melakukan
perawatan luka perawatan luka
di rumah secara
mandiri
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny. A
Ruang : Mawar B III (NIFAS)
HARI / JAM DP CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
TANGGAL
03-05-2014 08.50 I S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O : Skala nyeri 2
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
03-05-2014 08.55 II S : Klien mengatakan tidak lemah
O: Klien dapat melakukan gerak pasif
seperti miring kanan dan kiri
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
03-05-2014 09.20 III S : Klien mengatakan nyaman di daerah
vulva
O : Vulva tampak bersih, terpasang kateter
dalam keadaan bersih
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intevensi
03-05-2014 09.25 IV S : Klien mengatakan nyaman
O : Kuku klien tampak bersih
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
03-05-2014 09.50 V S : Klien mengatakan balutan belum diganti
O : Terpasang pembalut yang belum diganti
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
03-05-2014 10.00 VI S : Klien mengatakan belum mampu
menyusui bayinya dan klien mengatakan
nyeri saat bayi menghisap
O : Klien mencoba menyusui bayinya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
03-05-2014 10.20 VII S : Klien mengatakan mengerti tentang
perawatan luka
O : Klien bisa menjawab pertanyaan
tentang perawatan luka
A : Masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
04-05-2014 09.10 I S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O : Skala nyeri 2
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
04-05-2014 09.55 II S : Klien mengatakan tidak lemah
O: Klien dapat melakukan gerak pasif
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
04-05-2014 12.20 III S : Klien mengatakan nyaman di daerah
vulva
O : Vulva tampak bersih, kateter sudah di
aff
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intevensi
04-05-2014 13.50 V S : Klien hanya merasakan nyeri tidak
terasa pembengkakan dan panas
O : Luka masih terpasang verban, bersih
A : Masalah teratasi
P : klien pulang koordinasikan dengan klien
dan keluarga untuk melanjutkan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi