Vous êtes sur la page 1sur 5

ANALISIS DATA KUANTITATIF

A. Pengkodean dan pemasukan data

Data coding adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan
sehingga dapat diolah atau dimasukkan dalam database.

a. Coding the responses. Hasil dari responden dapat dikodekan menggunakan angka-angka yang
dipilih oleh responden. Misalnya untuk variabel pekerjaan dilakukan koding 1= Pegawai Negeri, 2=
Wiraswasta, 3= Pegawai Swasta dan 4= Pensiunan. Jenis kelamin: 1= Pria dan 2= Wanita. Koding
berguna untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.

b. Data entry merupakan transfer pengkodean data dari kuisioner ke software.

B. Pengeditan data

Pengeditan data adalah proses meneliti hasil survei untuk meneliti apakah ada responden yang tidak
lengkap, tidak komplet atau membingungkan. Dalam editing data dilakukan hal-hal sebagai berikut:
mendeteksi dan mengkoreksi data-data yang tidak logis, tidak konsisten atau data ilegal serta
kecurangan dalam informasi yang dikembalikan oleh responden.

C. Transformasi data

Transformasi data adalah variasi dari pengkodean data yang merupakan proses mengubah hasil data
numerik asal dari nilai kuantitatif ke nilai lainnya. Suatu data biasanya diubah untuk menghindari adanya
masalah dalam tahap pengolahan data selanjutnya.

D. Getting a feel for the data

a. Frekuensi adalah seberapa sering variasi dari sub kategori dari suatu fenomena terjadi.

b. Mengukur tendensi sentral merupakan ukuran dalam statistik deskriptif yang menunjukkan nilai
sentral dari distribusi data penelitian. Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan
distribusi data adalah nilai pusat data pengamatan (tendensi sentral). Ada tiga ukuran tendensi sentral
yang sering digunakan, yaitu:

1) Mean memberi informasi tentang besaran rata-rata yang ada pada data.

2) Median nilai tengah dari rangkaian data yang telah disusun secara berurut.

3) Modus adalah nilai data yang paling sering muncul (frekuensi terbesar) dalam rangkaian data
itu.

E. Mengukur penyebaran

1) Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil yang terdapat pada
sekelompok data. Range adalah salah satu ukuran statistik yang menunjukan jarak penyebaran data
antara nilai terendah (Xmin) dengan nilai tertinggi (Xmax).

2) Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
Varians digunakan untuk mengetahui seberapa jauh persebaran nilai hasil observarsi terhadap rata-rata.
3) Standar Deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data
terhadap nilai rata-ratanya. Standar Deviasi sendiri juga merupakan akar dari Varians.

4) Pengukuran penyebaran lain. Ketika median digunakan untuk mengukur tendensi sentral,
percentiles, deciles dan quartiles. Median membagi total jumlah observasi menjadi 2 disebut halves,
quartiles dibagi 4, decile dibagi 10, dan percentiles dibagi 100.

Pengukuran penyebaran dari median menggunakan interquartile range, terdiri dari pertengahan dari
50% obeservsi. Interquartile range sangat berguna ketika membandingkan diantara beberapa grup.

F. Hubungan antar variabel

Dalam proyek penelitian yang terdiri dari beberapa variabel, setelah mengetahui statistik deskriptif dari
variabel, kita akan terlebih dahulu mengetahui bagaimana hubungan satu variabel dengan yang lain.

1. Non parametric test digunakan untuk menilai hubungan antara variabel dalam skala nominal
atau ordinal

2. Spearmans rank correlation dan Kendalls rank correlation digunakan untuk menguji hubungan
antara 2 variabel ordinal.

3. A correlation matrix digunakan untuk menguji hubungan antara variabel interval dan/atau
variabel rasio.

Hubungan antara dua variabel nominal menggunakan X test/ Chi-Square

Uji Chi Kuadrat adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi/yg benar-
benar terjadi/aktual dengan frekuensi harapan/ekspektasi. frekuensi observasi nilainya didapat dari hasil
percobaan. frekuensi harapan nilainya dapat dihitung secara teoritis

G. Korelasi

Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran korelasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan
arah hubungan linier dari dua veriabel. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu
variabel disertai dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama ataupun arah yang
sebaliknya.

H. Testing Goodness of Data

1. Reabilitas

Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.
Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan
hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor
yang mirip (reliabilitas antar penilai). Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang
dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya
diukur.

2. Validitas
Demikian juga pengujian validitas. Apakah alat ukur yang saya miliki itu valid ataukah tidak, saya
menjawab pertanyaan mengenai buku. Menganalisis bagian-bagiannya adalah adalah pengujian melalui
validitas faktorial. Validitas faktorial adalah menguji struktur faktor di dalam alat ukur penelitian.
Menanyakan kepada ahlinya adalah prosedur pengujian adalah validitas konten. Kita tahu salah satu
pengujian melalui validitas kontek adalah mendapatkan penilaian dari ahli di bidangnya. Atau bisa juga
melalui teori, apakah aspek-aspek dan aitem-aitem dalam alat ukur kita telah sesuai dengan teori yang
menjadi dasarnya. Selanjutnya, membandingkan dengan buku lain adalah validitas kriteria. Jadi kita
memerlukan kriteria, yaitu alat ukur lain. Kita membandingkan alat ukur kita dengan alat ukur lain yang
sudah valid dan teruji. Kalau alat ukur yang sudah valid tersebut mengukur hal yang sama, maka
dinamakan validitas konkuren. Kalau alat ukur tersebut mengukur dampak dari variable yang diukur,
maka dinamakan validitas prediktif.

ANALISIS DATA KUALITATIF

Data kualitatif adalah data dalam bentuk kata-kata. Contoh dari data kualitatif adalah catatan
wawancara, transkrip fokus grup, dan lainnya. Kualitatif data bisa berasal dari sebuah variasi yang luas
dari sumber utama atau sumber kedua, seperti individu, fokus grup, dan lain-lain.

Langkah pertama dalam analisis data kualitatif adalah pengurangan. Pengurangan data berarti proses
penyeleksian, pengkodean dan mengkategorikan data. Penyajian data berarti cara dalam menyajikan
data. Sebuah seleksi dari sebuah matriks, grafik, atau bagan dalam data mungkin akan membantu
peneliti untuk mengerti data. Sebagai catatan analisis data kualitatif bukanlah sebuah langkah per
langkah, proses linier. Pengkodean data mungkin membantu peneliti secara simultan untuk
mengembangkan ide pada bagaimana data disajikan, dan juga untuk mengambil beberapa kesimpulan
awal.

A. Pengurangan Data

Langkah awal dalam analisis data adalah pengurangan data melalui coding dan pengkategorian. Coding
adalah proses analitik melalui data kualitatif yang telah kita kumpulkan dikurangi, disusun ulang dan
diintegrasikan untuk membentuk teori. Tujuan coding untuk membantu dalam pengambilan kesimpulan
berarti dari data. Coding dimulai dengan pengumpulan unit coding.

Pengkategorian adalah proses mengorganisasi, menyusun, dan mengklasifikasi unit coding. Kode dan
kategori dapat dikembangkan secara deduktif maupun induktif. Dalam situasi dimana tidak ada teori
yang tersedia kita harus menghasilkan kode dan kategori secara induktif dari data. Dalam bentuk yang
ekstrim itu disebut teori dasar.
B. Penyajian Data

Penyajian data adalah aktivitas utama kedua yang harus kita lalui ketika menganalisa data kualitatif.
Penyajian data melibatkan pengambilan data yang dikurangi dan menampilkannya dala sebuah
organisasi.

C. Pengambilan Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan adalah langkah terakhir dalam aktifitas analisa dalam proses dari analisa data
kualitatif. Pengambilan kesimpulan adalah inti dari analisi data.

D. Reliabitas dan Validitas dalam Penelitian Kualitatif

Reliabilitas dalam analisis data kualitatif termasuk kategori dan reliabilitas interjudge. Reliabilitas
kategori tergantung pada kemampuan penganalisa untuk merumuskan kategori dan memberikan
kepada juri kompeten definisi dari kategori sehingga mereka akan setuju pada items milik dari sebuah
populasi tertentu dalam sebuah kategori dan yang tidak.

Reliabilitas interjudge bisa didefinisikan sebagai sebuah tingkatan dari konsistensi antara pengkode
pengolahan data yang sama. Validitas adalah sejauh mana sebuah instrumen pengukuran yang
dimaksudkan untuk menghasilkan:

1. Mewakili keakuratan data yang dikumpulkan

2. Dapat di genarilisir atau dipindahkan ke konteks lain atau pengaturan lain.

Dua metode untuk meraih validitas dan reliabilitas adalah:

1. Mendukung jumlah generalisasi peristiwa

2. Memastikan keterwakilan dari kasus dan penyertaan dari kasus yang menyimpang

E. Beberapa Metode Lain dari Pengumpulan dan Analisa Data Kualitatif

1. Analisis Kontens

Analisis konten adalah sebuah metode penelitian pengamatan yang digunakan untuk evaluasi secara
sistematik konten simbolis dari semua bentuk rekaman komunikasi.

2. Analisis Narasi

Analsis narasi adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh cerita yang kita katakan
tentang diri mereka sendiri dan implikasinya terhadap kehidupan kita.

3. Induksi Analitik
Induksi analitik adalah sebuah pendekatan untuk analisi data kualitatif dalam penjelasan universal dari
fenomena yang dicari dengan pengumpulan dari data kualitatif sampai tidak ada kasus yang inkonsisten
dengan sebuah penjelasan hipotesis dari sebuah fenomena yang ditemukan.

Vous aimerez peut-être aussi