Vous êtes sur la page 1sur 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

A
DENGAN FOKUS UTAMA ISPA

A. KARAKTRISTIK
1. Kepala Keluarga
- Nama Kepala Keluarga : Tn.H
- Jenis Kelamin : Pria
- Umur/Tempat taanggal lahir : 40 tahun
- Agama : Islam
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : Karyawan
- Alamat : JL. Percetakan Negara Raya
Gg: H.Muhirin 1 NO: 28

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Jenis Hubnga Pendidikan Pekerjaan Masalah


Kelamin n dgn Terakhir kesehatan
KK
1 Ny. S 35 thn P Istri SMK Ibu RT Sehat

2 An. J 7 thn L Anak SD Pelajar Sehat

3 An. N 5 thn P Anak Sehat

4 An. A 2 thn P Anak Sehat

3. Genogram
Ket :
: Perempuan : garis perkawinan
: Laki-laki : garis keturunan
: Garis satu rumah : klien

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan kelurga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah dan prasekolah dengan tugas perkembangan keluarga : menanamkan nilai
dan norma agama, mengatur waktu bermain, bersosialisasi, menstimulasikan
pertumbuhan dan perkembangan.
Saat ini ketiga anaknya masih tidur bersama dengan kedua orang tuanya
karena kondisi rumah yang tidak memungkinkan untuk ditambah kamar lagi. Ibu
mengatakan an.J (7 tahun ) memiliki perawakan kurus dan tidak lincah, memiliki
kebiasaan makan jarang dan terlihat pucat. an.N (5 tahun), kurang terurus an. A (2
tahun) masih menyusui, saat ini sedang sakit batuk pilek, frekuensi nafas
45x/menit dan sedikit demam . ibu mengatakan sibuk, sehingga urusan anak tidak
maksimal . kondisi anak-anaknya dikatakan sehat-sehat saja.

2. Tugas keluarga yang blum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan


Dalam keluarga Tn.H merasa tahap perkembangan keluarga sudah
terpenuhi dan hubungan keluarganya harmonis

3. Riwayat keluarga inti


Ny.S mengatakan bahwa sewaktu SMP pernah satu sekolah dengan
suaminya. Suami adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orang tua dan akhirnya
menikah. Selama menikah mereka tidak mempunyai pengalaman seperti
perceraian, penyakit mental dan cacat fisik.

4. Tipe keluarga
Keluarga inti
5. Latar belakang budaya
Keluarga Tn.H adalah suku sunda kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit tidak berobat melainkan hanya meminum obat dari warung saja karena
menurut keluarga penyakit tersebut akan sembuh sendiri.
6. Aktivitas keagamaan yang diikuti
Ada beberpa kegiatan keagamaan yang diikuti diantaraanya mengaji
bersama setelah solat maghrib. Dan anaknya mengikuti TPA.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarganya lancar tidak ada hambatan. Mereka
terbiasa saling berkomunikasi secara terbuka, terutama bila sedang berkumpul.

2. Struktur kekuatan
Pengambilan keputusan yang sering digunakan dalam keluarga adalah
musyawarah dan yang mengambil keputusan keluarga yaitu Tn.H

3. Struktur nilai/value
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
penyakit menurut mereka. Ny.S sakit memang karena disebabkan oleh suatu
penyakit bukan karena hal-hal tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk
tidak memeriksakan kesehatannya dan hanya mengkonsumsi obat yang dibeli di
warung

4. Struktur peran
Setiap anggota keluarga Bapak H menjalankan perannya masing-masing.
Bapak H berperan sebagai kepala keluarga yang menjadi pengambil keputusan
dalam keluarga. Ibu S berperan sebagai ibu rumah tangga. Anak J berperan
sebagai anak pertama sekolah di SD kelas 2 yang bertugas untuk belajar dan
menjaga serta menyayangi adik-adik nya. Anak N sebagai anak kedua belum
bersekolah. Anak A sebagai anak ketiga masih menyusui.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Ny.S dan Tn.H menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak
yang baik dan saling menghormati dalam keluarga, meskipun kadang-kadang ada
pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi
dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan
keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.

3. Fungsi reproduksi
Ny.S dan Tn.H mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka
sudah bersyukur mempunyai tiga orang anak yang baik-baik, Ny.S masih
mengikuti program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami
istri. Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi
pendidikan yang baik.

4. Fungsi ekonomi
Sumber penghasilan keluarga dari gaji Tn. H sebagai Karyawan

5. Fungsi pemeliharaan kesehatan


a. Pemenuhan kebutuhan makan
Pengadaan makanan sehari-hari keluarga dimasak sendiri. Jenis
makanan sehari-hari nasi lauk pauk dan sayur.
b. Pemenuhan kebutuhan istirahaat dan tidur
Tn.A tidur jam 22.00-05.00
Ny.S tidur jam 22.00-05.00
An.J tidur jam 20.00-05.30
An.N tidur jam 20.00-06.00
An.A tidur jam 19.00-07.00

c. Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan olahraga


Keluarga biasanya melakukan kegiatan diwaktu luang hanya
dengan menonton tv bersama. Dan olahraga setiap minggu.

d. Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri


Keluarga mandi 2x/hari menggunakan sabu, cuci rambut 2hari/1x
dengan shaampoo, oral hygiene 2x/hari dengan sikat gigi dan pasta gigi.

e. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit


Keluarga Tn.H adalah suku betawi kebiasaan dalam keluarga
apabila ada yang sakit tidak berobat melainkan hanya meminum obat dari
warung saja karena menurut keluarga penyakit tersebut akan sembuh
sendiri.
E. STRESSOR DAN KOPING
1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Sejak 1 minggu yang lalu Ny.S sakit dia semakin cemas karena
memikirkan keadaanya dan ank-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk
masa depan, sedangkan Tn.H hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal
mungkin untuk kesembuhan istrinya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :


Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik
dan kelak menjadi anak yang berguna.

3. Strategi Koping Yang Digunakan :


Keluarga Ny.S dan suami selalu membicarakan masalah keluarga
bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-
harapan mereka terhadap anaknya.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional :


Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam
mengambil suatu keputusan.

A. DERAJAT KESEHATAN
1. Kejadian sakit di keluarga
Dalam keluarga Bp. H pernah kejadian sakit pada anaknya An. J yaitu sakit gigi
dan cara menanggulanginya selalu menyikat gigi, mengurangi makanan yang
manis serta dingin.
2. Kejadian cacat
Tidak ada anggota keluarga Bp. H yang mengalami cacat baik fisik maupun
mental.
3. Kejadian kematian dalam 1 tahun terakhir
Dalam keluarga Bp. H tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam 1 tahun
terakhir ini.

B. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
Rumah yang ditempati keluarga Bp. H merupakan rumah sewa/tahun, berjenis
permanen dengan luas bangunan 10x12 M. Rumah terdiri dari 2 lantai,
memiliki teras, ruang tamu, ruang tv, dapur, 3 kamar tidur, balkon, tempat
menjemur pakaian, dan 2 kamar mandi. Atap rumah terbuat dari genteng,
memiliki ventilasi dan penerangan yang cukup. Lantai rumah terbuat dari
ubin. Ada 1 kamar mandi yang terdapat di dalam kamar tidur. Kondisi ruangan
dan kamar mandi bersih serta tidak licin.

DENAH RUMAH

k
j i h
g
f e d c b

KETERANGAN :

a. Teras g. Tempat menjemur pakaian


b. Dapur h. Kamar mandi
c. Kamar mandi i. Kamar tidur
d. Kamar tidur j. Kamar tidur
e. Ruang tamu k. Balkon
f. Ruang Tv
2. Pengolahan sampah
Keluarga mempunyai pembuangan sampah yaitu menggunakan keranjang
sampah yang dilapisi plastik yang diletakkan di dapur dan bila sudah
penuh baru dibuang keluar rumah, lalu diambil petugas sampah.
3. Sumber Air
Keluarga Bp. H menggunakan sumber air yang berasal dari PAM, air yang
digunakan untuk mandi, mencuci, BAK dan BAB.Untuk minum adalah air
galon dan air yang di masak.Keaadan fisik air dari sumber air jernih serta
tidak berbau.
4. Jamban Keluarga
Keluarga Bp. H mempunyai WC sendiri.Jenis jamban digunakan WC
duduk, jarak dengan sumber air dan sepitenk > dari 10 meter.
5. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Bp. H mempunyai saluran pembuangan air kotor yang dialirkan
keselokan dengan kondisi aliran yang lancar dan tidak ada sumbatan.
6. Fasilitas Sosial Dan Fasilitas Kesehatan
Perkumpulan sosial dalam kegiatan setempat yaitu kerja bakti,
arisan.Warga antusias dalam mengikuti kerja bakti sehingga lingkungan
perumahan bersih.Fasilitas kesehatan yang berada dekat rumah yaitu
rumah sakit, bidan praktik, puskesmas, posyandu, dan posbindu yang
dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi/umum.

PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN FISIK ANGGOTA KELUARGA

Pemeriksaan Tn. A Ny.S An. J An. N An. A


No
Fisik 40 Tahun 35 Tahun 7 Tahun 5 Tahun 2 Tahun
1 Kepala Simetris, Simetris, tidak Simetris, Simetris, Simetris, rambut
rambut ada rambut rambut berwarna hitam,
berwarna ketombe,Ram berwarna berwarna tidak ada
hitam, tidak but sedikit hitam, tidak hitam, tidak ketombe.
ada ketombe. kusut ada ketombe. ada ketombe.
2. Leher leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak
nampak nampak nampak nampak nampak adanya
adanya adanya adanya adanya peningkatan
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan tekanan vena
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena jugularis dan
jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan arteri carotis,
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, tidak teraba
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba adanya
adanya adanya adanya adanya pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar tiroid
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid (struma).
(struma). (struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak terlihat tidak terlihat terlihat tidak terlihat tidak terlihat
anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak ada
ada katarak, ada katarak, ada katarak, ada katarak, katarak,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan jelas
jelas jelas jelas jelas
4. Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, keadaan
keadaan keadaan keadaan keadaan kotor,Fungsi
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi kotor,Fungsi pendengaran baik
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik
5. Hidung Simetris,kead Simetris,keada Simetris,keada Simetris,keada Simetris,keadaan
aan an an an bersih,Tidak terdapat secret
bersih,Tidak bersih,Tidak bersih,Tidak ada kelainan berwarna
ada kelainan ada kelainan ada kelainan yang kekuningan
yang yang yang ditemukan dengan
ditemukan ditemukan ditemukan konsistensi
kental, Tidak ada
kelainan yang
ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keada agak sedikit lembab,keadaa lemb,keadaan lembab,keadaan
an kering,Mulut n bersih,Tidak bersih,Tidak bersih, batuk (+)
bersih,Tidak sedikit kotor, ada kelainan ada kelainan Tidak ada
ada kelainan batuk (+) kelainan
7. Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan dada
dada terlihat dada terlihat dada terlihat dada terlihat terlihat simetris,
simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara suara jantung S1
jantung S1 jantung S1 jantung S1 dan jantung S1 dan dan S2
dan S2 dan S2 S2 S2 tunggal,tidak
tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak terdapat palpitasi,
terdapat terdapat terdapat terdapat suara mur-mur
palpitasi, palpitasi, palpitasi, suara palpitasi, suara (-), ronchi (-),
suara mur- suara mur-mur mur-mur (-), mur-mur (-), wheezing (-)
mur (-), (-), ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
ronchi (-), wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
wheezing (-)
8. Abdomen Pada Pada Pada Pada Pada
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
abdomen abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
tidak didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan
didapatkan adanya adanya adanya adanya
adanya pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
pembesaran hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
hepar, tidak kembung, kembung, kembung, kembung,
kembung, pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
pergerakan peristaltik peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
peristaltik usus 32x/mnt, 30x/mnt, tidak 34x/mnt, tidak 37x/mnt, tidak
usus 35x/mnt, tidak ada ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
tidak ada bekas luka operasi operasi operasi
bekas luka operasi
operasi
9. TTV TD : 120/90 TD : 120/80 R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt R: 45 x/mnt
mmHg, mmHg, N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt N: 72 x/mnt
N : 74x/m, N : 100x/m, S: 37,2OC S: 370C S: 380C
S : 360C S : 38,50C
R: 20x/m R: 20x/m
ANALISA DATA

Data (sign- symptom) Masalah Penyebab (E)


(P)

Data subjektif Kurang Ketidakmampuan


- Keluarga mengatakan kesulitan pengetahuan keluarga
mengidentifikasi apa yang mengenal
menyebabkan anaknya sering masalah
mengalami ISPA. kesehatan.
Data obyektif
- Keluarga selalu bertanya pada petugas
kesehatan yang datang tentang
penyebab ISPA
Data subjektif Resiko Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan belum penularan keluarga merawat
mengetahui tentang bagaimana ISPA An.A
perawatan dan pencegahan agar tidak
kambuh lagi.
Data obyektif
- Keluarga selalu bertanya pada petugas
kesehatan yang datang tentang
bagaimana merawat dan pencegahan
agar tidak terkena ISPA lagi.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah kesehatan.
No Kriteria Bob Nilai Pembenaran
dx ot

1 Sifat masalah: aktual 1 3/3x1=1 Masalah sudah terjadi


perlu penanganan
segera

2 Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Masalah dapat


dapat diubah : mudah dicegah dengan
penkes dan
membutuhkan peran
aktif keluarga

3 Potensi masalah untuk 1 2/3x1=2/ Masalah dapat diatasi


dicegah: cukup 3 dalam waktu singkat

4 Menonjolnya 1 2/2x1=1 Kalau tidak segera


masalah:segera ditangani akan
ditangani menimbulkan
masalah yang lain

Total 5 4 2/3

b. Resiko penularan ISPA berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


merawat An.

No Kriteria Bob Nilai Pembenaran


dx ot

1 Sifat masalah: Resiko 1 2/3x1=2/ Masalah sudah terjadi


3 perlu penanganan
segera

2 Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Masalah dapat


dapat diubah : mudah dicegah dengan
penkes dan
membutuhkan peran
aktif keluarga

3 Potensi masalah untuk 1 2/3x1=2/ Masalah dapat diatasi


dicegah: cukup 3 dalam waktu singkat

4 Menonjolnya 1 2/2x1=1 Kalau tidak segera


masalah:segera ditangani akan
ditangani menimbulkan
masalah yang lain

Total 4 1/3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Dx Tujuan jangka Tujuan jangka pendek Kriteria Standar Intervensi


panjang

1 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga tentang ISPA
erhubungan dengan tindakan tindakan keperawatan verbal menjelaskan
Ketidakmampuan keperawatan diharapkan keluarga tentang prngertian - Jelaskan tentang pengertian ISPA,

keluarga mengenal diharapkan mampu: ISPA penyebab, tanda- tanda,cara

masalah kesehatan. pengetahuan menghadapinya

keluarga adekuat 1. Mengenal


masalah kes - Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

2. Mengambil Respon Keluarga mampuF - Kaji kemampuan keluarga dalam


F mengambil keputusan jika anaknya
keputusan Afektif mengambil
F sakit
tepat dalam keputusan tepat F - Anjurkan memberi banyak minim
F - Anjurkan keluarga segera membawa
melakukan cara merawat
tindakan anak ISPA F anak ke petugas kesehatan jika panas
F tidak turun

- Beri reinforcement positip atas keputusan


keluarga

3. Merawat An. Psikomotor Keluarga mampu - Anjurkan keluarga memberi kompres


A merawat An. A hangat jika anaknya panas

- Anjurkan keluarga memberi banyak minum


dan makan serta banyak istirahat

- Jelaskan pentingnya ketirlibatan semua


anggota keluarga dalam merawat An. A

- Beri reinforcement positif atas kemampuan


keluarga
4. memodifikasi Keluarga mampu - Diskusikan dengan keluarga tentang
lingkungan memodifikasi pentingnya lingkungan yang bersih
rumah yang lingkungan rumah
menunjang kes yang menunjang - Jelaskan pentingnya makanan yang bersih

kes dan sehat

- Diskusikan dengan keluarga tentang


pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat

5. memanfaatkan Respon Keluarga mampu - Berikan informasi mengenai fasilitas


fasilitas Afektif dan memanfaatkan kesehatan
kesehatan Psikomotor fasilitas kes.
- Motivasi keluarga untuk memanfaatkan
fasilitas askes pPolri yang di miliki

2 Resiko penularan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga tentang ISPA
ISPA berhubungan tindakan tindakan keperawatan verbal menjelaskan
dengan keperawatan diharapkan keluarga tentang - Jelaskan tentang pengertian ISPA,

Ketidakmampuan diharapkan mampu: pengertian ISPA, penyebab, tanda- tanda,cara

keluarga merawat keluarga mampu penyebab, tanda- menghadapinya


An. A merawat An. A 1. Mengenal tanda,cara - Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
masalah kes menghadapinya

2. Mengambil Respon Keluarga mampuF - Kaji kemampuan keluarga dalam


F mengambil keputusan jika anaknya
keputusan Afektif mengambil
F sakit
tepat dalam keputusan tepat F - Anjurkan memberi banyak minum
F - Anjurkan keluarga segera membawa
melakukan cara merawat
F anak ke petugas kesehatan jika panas
tindakan anak ISPA F tidak turun

- Beri reinforcement positip atas keputusan


keluarga
3. merawat Tn. A Psikomotor Keluarga mampu - Anjurkan keluarga memberi kompres
merawat An. A hangat jika anaknya panas

- Anjurkan keluarga memberi banyak minum


dan makan serta banyak istirahat

- Jelaskan pentingnya ketirlibatan semua


anggota keluarga dalam merawat An. A

- Beri reinforcement positif atas kemampuan


keluarga

4. memodifikasi Keluarga mampu - Diskusikan dengan keluarga tentang


lingkungan memodifikasi pentingnya lingkungan yang bersih
rumah yang lingkungan rumah
menunjang kes yang menunjang - Jelaskan pentingnya makanan yang bersih

kes dan sehat

- Diskusikan dengan keluarga tentang


pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
5. memanfaatkan Respon Keluarga mampu - Berikan informasi mengenai fasilitas
fasilitas Afektif dan memanfaatkan kesehatan
kesehatan Psikomotor fasilitas kes.
- Motivasi untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti kartu askes Polri
D. Implementasi

Tanggal No Implementasi Ttd


dan waktu dx

4 April 1 F - Melakukan pengkajian keluarga


F - Mengkaji masalah kesehata yang ada di
2016
F keluarga Tn. H

Jam 14.30
- Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
ISPA

- Menjelaskan tentang pengertian ISPA,


penyebab, tanda- tanda,cara
menghadapinya

- Memberi kesempatan keluarga untuk


bertanya

Beri reinforcement positip atas keputusan


keluarga

5 April 2 - Mengkaji kemampuan keluarga dalam


2016 mengambil

15.00 keputusan jika anaknya sakit

F - Menganjurkan memberi banyak minum


F - Menanjurkan keluarga segera membawa
F anak ke petugas kesehatan jika ISPA An.A
semakin parah
E. Evaluasi

Tanggal No Evaluasi Ttd


dan waktu dx

4 April 1 S: - Keluarga mengatakkan mengerti apa


2016 yang dimaksud dengan ISPA

16.00 - Keluarga mengatakan mengerti cara


menangani anak dengan ISPA

O: - Keluarga dapat menjawab pengertian,


penyebab, akibat lanjut ISPA

- Keluarga mampu menyebutkan cara


merawat anak dengan ISPA dirumah

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

5 Februari 2 S: - Keluarga mampu menyebutkan cara


2016 merawat anak dengan ISPA dirumah

16.00 - keluarga mengatakan segera


membawa anak ke petugas
kesehatan jika ISPA An.A semakin
parah

O:- Keluarga dapat menyebutkan cara


merawat anak dengan ISPA dirumah

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi