Vous êtes sur la page 1sur 8

SKB ( bagian 4) Aspek Manajemen dan SDM

Aspek Manajemen

Aspek manajeman merupakan faktor yang terpenting. Diaspek inilah ide


pengembangan usaha akan menjadi kenyataan di bawah kepemimpinan sebuah
tim manajemen. Pada saat awal, manajemwen akan menentukan visi, misi dan
nilai nilai dasar dari perusahaan. Visi dan misi akan manjadi pegangan dan
arahan seluruh organisasi bergerak dalam pencapaian tujuan. Nilai nilai dasar
akan menjadi pegangan bagi seluruh anggota organisasi dalam menjalankan
usaha.

Ketiga hal tersebut di ataslah, yang akan membentuk budaya organisasi, budaya
yang agresif, budaya yang kekeluargaan, budaya yang kompetitif, budaya yang
invidualistis.

1. Planning

Perencanaan merupakan tahapan pertama bagi sebuah tim manajemen dalam


menjankan pungsinya. Perencanaan ini meliputi perencanaan bisnis mulai dari
pruduksi, perencanaan anggaran keuanggan, sampai dengan biaya biaya
produksi, penjualan dan administrasi. Dalam menyusun perencanaan, adfa
beberapa pendekatan yakni :

1. Pendekatan dari atas ke bawah

2. Pendekatan dari bawah ke atas

3. Pendekatan bersama sama

Dalam penyusunan sebuah studi kelayakan,perlu disusun nya sebuah perencanaan


anggaran jangka pendek sampai minilmal jangka menengah, jika tidak bisa
merencanakan anggaran jangka panjang.

1. Perencanaan jangka pendek

2. Perencanaan jangka menengah

3. Perencanaan jangka panjang

Dalam beberapa kondisi tertentu, perencanaan ini di perlukan untuk restrukturisasi


utang sampai sebuah hutang bisa lunas. Adapun jenis jenis perencanaan yang
harus di siapkan sebelum sebuah usaha dimulai, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Rencana pemasaran

Rencana ini berisi tentang target pasar, karakteristik produk, strategi harga, cara
penjualan, salurn distribusi dan strategi promosi.

1. Rencana keuangan

Rencana ii berisikan sumber pendanaan, kelayakan secara keunagan, proyeksi


arus kas, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi.

1. Rewncana produksi

Dalam rewncan ini akan di cantumkan mengani rencana produksi, rencana


keperluan bahan baku, bahan penunjang danrencana hasil produksi.

1. Rencana sumber daya manusia (Man Power Planning )

Rencana sumber daya manusia mencantumkan akan keperluan jumlah sumber


daya manusia yang di perlukan dan waktu kapan di perlukannya.

1. Organizing

Organizing menyangkut pengorganisasian sumber daya yang terarah, sehingga


tercipta sebuah orkestra yang harmonis guna mancaopai tujuan yang di inginkan.
Berikut ini adalah beberpa bentuk organisasi :

1. Organisasi garis

Organisasi ini merupakan organisasi garis paling sederhana dalam menjalankan


tugasnya, dengan jumlah karyawan yang sedikit dan organisasi yang kecil.

1. Organisasi fungsional

Organisasi ini di bentuk atas dasar fungsi masing masing bagian atau kelompok
dalam menjalankan tugasnya.

1. Organisasi staf

Organisasi ini merupakan pengembangan dari organisasi garis, dimana para


pengambil keputusan memerlukan beberapa staf untuk memberikan nasehat
kepadanya seblum mengambil keputusan.

1. Matriks
Sejalan semakin kompleknya sebuah organisasi maka munculah organisasi
matriks yang mana seorang menejer bisa melapor kepasa dua orang atasan karna
fungsi dan dudukannya. Dala penentuan organisasi tipe apa yang akan kita
gunakan, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal yakni :

1. Pendelegasian wewenang

Penentuan akan wewenang dalam sebuah organisasi, apakah dalam bentuk


sentralisasi wewenang ataupun dalam bentuk desentralisasi wewenang.

1. Pembagian kerja

Pembagian kerja yang jelas antar bagian akan memudahkan dalam memilih
organisasi seperti apa yang akan di bentuk.

1. Koordinasi

Perlu koordinasi antar bagian yang melakukan kegiatan termasuk tersedianya


forum komunikasi formal dan informal.

1. Sistem komunikasi

Semakin lebar dan panjang jenjang organisasinya, semakin sulit terjadinya


komunikasi antar bagian.

1. Rentang kendali

Jumlah bawahan dalam satu organisasi perlu di pertimbangkan, semakin banyak


jumlah bawahan maka semakin tidak efesien rentang kendali.

1. Jenjang organisasi

Jenjang organisasi juga penting, semakin tinggi jenjang organisasi makan


komunikasi semakin sulit.

1. Fleksibilitas

Organisasi harus cukup fleksibel dan sesual dengan perkembangan jaman,


organisasi juga tidak bisa kaku.

1. Kompetensi pasar

Organisasi juga harus sesuai dengan kompetensi pasar dan reaksi terhadap
permintaan konsumen.
1. Leading

Dalam tahapan ini kepemimpinan menjadi faktor terpenting bagaimana


memotofasi, mengarahkan dan menggerkan semua faktor organisasi yang ada
untuk mencapai sasaran. Pemimpin juga di katagorikan dalam beberapa tipe
seperti :

1. Autocratic

Wewenang ada pada level pengambi, keputusan, bawahan memiliki sedikit


wewenag maupun kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pimpinan.

1. Free rein

Tipe ini cenderung kebalikan dari autocratic dan mendelegasikan hampir semua
wewenag kepada lever bahawan untuk mengambil keputusan.

1. Participative

Meminta masukan dari bawahan dalam pengambilan keputusan aklan tetapi


keputusan akhir tetap ada pada pimpinan.

Manajemen memerlukan empat keahliaan untuk menunjukan kinerja yang baik

1. Keahlian konseptual

2. Keahlian interpersonal

3. Keahlian teknis

4. Keahlian pengambilan keputusan

1. Controlling

Dalam kenyataanya pelaksanan harus selalu diikuti denga pengawas atau


perbandingan kedalam rencana awal. Pelaksanan akan selalu menimbulkan hal
hal yang belum di perkirakan dalam perencanaan awal, yang mana bisa
menimbulkan biaya biaya tambahan mauoun resiko- resiko tambahan.

Beberapa organisasi besar membentuk beberapa bagian yang berfungi untuk


mengendalikan fungsi organisasi seperti bagian internal kontrol, audit dan juga
bagian antisipasi resiko, selain itu untuk perusahaan publik juga menunjuk
anggota direksi yang independen dan juga anggota komisaris yang independen.
Bab 7

Aspek Sumber Daya Manusia

Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber
daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa
perencanaa sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:

1. Desain Pekerjaan

Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan apa
saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa
akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur,
apalahi untuk manufaktur teknologi tinggi.

1. Deskripsi Pekerjaan.

Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen harus


jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari
adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.

1. Job Value

Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas orang
yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan yang
akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga
kesempatan jenjang karier.
1. Kapasitas Sumber Daya Manusia

Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas


yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sanggat penting.

1. Rekrutmen

Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya


tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh
di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.

Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk


nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta
harus lulus test kesehatan.

Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti misalnya:

1. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras

2. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja


dengan kaum pria

3. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan


karyawan yang berasal dari daerah setempat

1. Productivity

Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi


perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan
menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh.

Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena
pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.

1. Training and Development

Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap


sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing.

Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah
pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.

1. Performance Appraisal

Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa


konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama
masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-
mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team.

1. Compensation and Benefit

Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan
kepada karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang
kompetitif kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga
akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan
dan kompetisi di pasar.

Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan,


tunjangan jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang
berperstasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.

1. Career Planning

Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga


penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
1. Retrenchment

Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan
memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja
ini, perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang
jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.

Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan


tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain memberikan
kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan

1. Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)

2. Rotasi pekerjaan (job rotation)

3. Pemberdayaan dan partipasi management

4. Open book management

Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:

1. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan


memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi
kerjannya.

2. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja


kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa
diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama
dengan sebelumnya.

Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing
untuk pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan
seeperti untuk bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga
untuk bagian pembayaran gaji.

Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang


berlaku dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.

Vous aimerez peut-être aussi