Vous êtes sur la page 1sur 10

Tanggal Masuk : Rabu 22 Maret 2016 jam 05.

00
Ruang : ROI
Pengkajian : Rabu 22 Maret 2016 jam 08.00
NO.RM : 12577314

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Usia : 32 Tahun
TB/BB : TB/ BB : 150 cm /60 kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa : PEB
Suku : Jawa
No.RM : 12577314
Alamat : Sumenep

Penanggung Jawab :
Nama : Tn. W
Usia : 36 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sumenep

II. Pengkajian
A. Wawancara
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mata kabur sejak jam yang lalu dan mual.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Tanggal 21/03/2017 jam : 21.40 Klien datang ke IGD RSDS Surabaya dengan
G2P1001, usia kehamilan 28 minggu. terapi yang diberikan O2 masker 8
L/menit, Medikasi RD5 500 cc/24 jam, Inj SM full dose, Dexamethaxone 1mg,
Nifedipin 3x10 mg p.o, Methyldopa 3 x 500 mg p.o dan Nicardipin pump 0,5 gamma
dan dilakukan operasi SC pada tanggal 22/03/2017, mulai jam 02.45 WIB selesai jam
03.20 WIB menggunakan General Anestesi (GA). Px masuk ROI jam 05.00 WIB.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan kunjungan ANC teratur kurang lebih 5 x di PKM, TD diatas
160/100 mmHg sejak UK 5 Bulan. TD di PKM 230/110 mmHg 1 hari yang lalu. klien
tidak pernah mengkonsumsi obat selain dari bidan, obat yg di berikan selama hamil :
Fe, Vit C, B6 dan B1, riwayat hipertensi selama kehamilan .

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan misalnya
hipertensi dan DM.
5. Riwayat Pekerjaan
Klien tidak bekerja, di rumah sebagai ibu rumah tangga.

6. Riwayat Geografi
Kondisi rumah permanen, jauh dari jalan raya, jauh dari perkotaan, keadaan
rumah selalu di rawat oleh klien.

7. Riwayat Alergi
Klien tidak mempunyai riwayat alergi apapun debu, cuaca makanan maupun
obat - obatan.

8. Kebiasaan Sosial
Klien tidak mempunyai kebiasaan merokok, alcohol dan obat - obatan
terlarang. Klien menginginkan kehamilan keluarga mendukung.

B. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
System tubuh :

1. Breath
Hidung : cuping hidung (-), terpasang ETT mode PSIMV dg Fi02 50%, tidak ada
rhinorea, fungsi penciuman baik, RR : x/menit, Sound breath : vesikuler, Saturasi
oksigen : 100%, Bentuk dada : simetris, retraksi (-), tidak ada ketinggalan gerak saat
bernafas, pengembangan dada sama.

2. Blood
Nadi : 100 x/menit,teraba kuat,irama teratur, Bunyi Jantung : S1>S2 tidak ada bunyi
tambahan, TD : 134/72 mmHg, JVP : tidak ada peningkatan JVP, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid.

3. Brain
Bentuk kepala : mesochepal, tidak ada lesi. Mata : pandangan kabur, , konjungtiva
tidak anemis, sclera an ikterik, pupil isokor, palpebra tidak ada pembengkakan.

4. Bladder
Urine output : kurang lebih 10 cc/6 jam, warna kuning terang, bau khas urin, Alat
bantu : menggunakan kateter DC No.16

5. Bowel
a. Mulut : mukosa bibir lembab, terlihat bersih, gigi tersusun rapi.
b. Abdomen :BU (+) , terdapat luka jahit post SC. Status nutrisi sementara di
puasakan.
c. BAB : klien belum BAB sejak awal di RS

6. Bone
a. ROM : -
b. Deformitas ekstremitas : tidak ada
c. Mobilisasi : klien tidak mobilisasi, mobilisasi di bantu perawat dan alat.
d. Turgor : baik, Akral dingin , capilery refill kembali dlm <3 detik, Suhu : 36,0oC

C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hasil Laborat
Nama : Ny. E
No.RM : 12577314
Tanggal pemeriksaan : 21/03/2017 (pre op)

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,7 g/dL 11.7 15.5
Leukosit 10,52 10^3/uL 3.6 11.0
DIFF COUNT
Eosinofil . % 2.00 4.00
Basofil . % 0-1
Netrofil . % 50 - 70
Limfosit . % 25 - 40
Monosit . % 28
Hematokrit 28,8 % 35 47
Eritrosit 4,43 10^6/uL 3.80 5.20
Trombosit 40 10^3/uL 150 400
MCV fL 80 100
MCH pg 26 34
MCHC g/dL 32 36

Golongan Darah

KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 100 mg/dL 70 150
Bun 37 mg/dL < 50
Creatinin mg/dL 0.40 0.90
SGOT 68 U/L 0 - 35
SGPT 58 U/L 0 35
Bilirubin Total mg/dL 0.1 1.0
Bilirubin Direk mg/dL 04
Bilirubin Indirek
Albumin 3,29 g/dL 3,4 4,8
Natrium 137 n Mol/l 135 145
Kalium 4,1 m Mol/l 3,6 5,0
Chlorid 105 m Mol/l 101 - 111
SERO IMUNOLOGI
HBsAg Negative

Nama : Ny. E
No.RM : 12577314
Tanggal pemeriksaan : 22/03/2107 (post op)

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,0 g/dL 11.7 15.5
Leukosit 24,07 10^3/uL 3.6 11.0
DIFF COUNT
Eosinofil % 2.00 4.00
Basofil % 0-1
Netrofil % 50 - 70
Limfosit % 25 - 40
Monosit % 28
Hematokrit 38,6 % 35 47
Eritrosit 10^6/uL 3.80 5.20
Trombosit 81 10^3/uL 150 400
MCV fL 80 100
MCH pg 26 34
MCHC g/dL 32 36

Golongan Darah

KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 194 mg/dL 70 150
Bun 45 mg/dL < 50
Creatinin 1,44 mg/dL 0.40 0.90
SGOT U/L 0 - 35
SGPT U/L 0 35
Bilirubin Total mg/dL 0.1 1.0
Bilirubin Direk mg/dL 04
Bilirubin Indirek
Albumin 3,49 g/dL 3,4 4,8
Natrium 136 n Mol/l 135 145
Kalium 3,7 m Mol/l 3,6 5,0
Chlorid 104 m Mol/l 101 - 111
Kalsium 6,4 mg/dL 8,5 10,1
Magnesium 8,0 mg/dL 1,8 2,5

SERO IMUNOLOGI
HBsAg Negative

2. Program terapi
a. Tanggal 21 / 03/ 2017
- O2 masker 8 lpm
- Infus RD5 500cc/24 jam
- Inj SM full dose
- Nifedipin 3x10 mg p.o
- Methyldopa 3x500 mg p.o
- Inj Dexamethason 1 amp IM

b. Tanggal 22/03/2017
- RD5 1000 cc/24 jam
- Ketorolac 30 mg/ 8 jam
- Ondancentron 4 mg/12 jam
- Vit C 3x1 amp
- As. Tranexamat 3x500mg
- Methylprednisolon 2x 25mg
- Ca glukonas 1g ext
- Nicardipin pump 3 ml/h
- Furosemide pump 1 ml/h
- dobutamine pum; 0,6 ml/h

c. Tanggal 23/03/2017
- RD5 500 cc/24 jam
- Methyldopa 250mg/8jam p.o
- Nifedipine 10 mg/24 jam p.o

D. MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi organ
(vasospasme dan peningkatan TD)
2. Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan Gangguan
mekanisme regulasi.
3. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b/d kontraksi uterus dan pembukaan
jalan lahir
4. Gangguan psikologis (cemas) b/d koping yang tidak efektif
terhadap proses persalinan
E. PERENCANAAN

N MASALAH KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL KET


O
1 Perubahan perfusi jaringan b.d. 1. Memantau asupan oral dan ifus IV MGSO4 1. MGSO4 adalah obat anti kejang yang bekerja pada
Hipertensi, Vasospasme siklik, 2. Memantau urin yang kluar sambungan mioneural dan merelaksasi vasospasme
Edema serebral, Perdarahan 3. Memantau tanda-tanda edema sehingga menyebabkan peningkatan perfusi ginjal,
4. Memberikan posisi nyaman pada pasien mobilisasi cairan ekstra seluler (edema dan dieresis
Tujuan : 2. Tirah baring menyebabkan aliran darah urtero plasenta,
tidak terjadi vasospasme dan yang sering kali menurunkan tekanan darah dan
perfusi jaringan meningkatkan dieresis
3. Menghindari edema anasarka. Krena cairan yang
Kriteria hasil : tidakmampu keluar.
Klien akan mengalami vasodilatasi 4. Posisi nyaman pada pasien dapat mencegah terjadinya
ditandai dengan diuresis, hipertensi dan edema.
penurunan tekanan darah, edema

Ketidakseimbangan volume cairan 1. Pantau masukan dan pengeluaran cairan/ 1. Pembatasan dalam pemberian cairan dapat mengurangi
berhubungan dengan Gangguan jam. odema.
mekanisme regulasi. 2. Pantau tanda-tanda vital, catat waktu 2. Menjaga peningkatan vital sign berlebih.
pengisian kapiler. 3. Kesesuaian dalam pemberian informasi dapat
Tujuan : 3. Kaji ulang masukan diit dari protein dan mengurangi tingkat kecemasan.
Setelah dilakukan tindakan kalori, berikan informasi sesuai dengan 4. Menghindari edema anasarka. Krena cairan yang
keperawatan selama 2X24 jam kebutuhan. tidakmampu keluar.
diharapkan volume cairan 4. Perhatikan tanda-tanda munculnya edema 5. Pembesaran vena jugularis merupakan tanda dari
seimbang. 5. Kaji distensi vena jugularis. pembengkakan dri jantung.
6. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam 6. Diet rendah garam akan memngurangi asupan Na
Kriteria Hasil : pengaturan diet rendah garam. dalam tubuh.
Produksi urine dalam batas 7. Kolaborasi dalam pemberian antidiuretik 7. Pemberian diuretik akan mengurangi cairan yang
normal tertimbun di tubuh melalui urine.
Hasil laboratorium hematokrit
dalam batas normal.
Menggunakan pemahaman
tentang kebutuhan akan
pemantauan peningkatan
tekanan
darah, protein dan urine.

Nyeri Akut berhubungan dengan 1. Kaji tingkat intensitas nyeri pasien 1. Ambang nyeri setiap orang berbeda ,dengan demikian
agen cedera fisik 2. Jelaskan penyebab nyerinya akan dapat menentukan tindakan perawatan yang sesuai
3. Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan dengan respon pasien terhadap nyerinya.
Tujuan nafas dalam bila HIS timbul 2. Ibu dapat memahami penyebab nyerinya sehingga bisa
Setelah dilakukan perawatan tidak 4. Bantu ibu dengan mengusap/massage pada kooperatif
terjadi nyeri atau ibu dapat bagian yang nyeri 3. Dengan nafas dalam otot-otot dapat berelaksasi , terjadi
mengantisipasi nyerinya vasodilatasi pembuluh darah, expansi paru optimal
sehingga kebutuhan 02 pada jaringan terpenuhi
Kriteria Hasil 4. Untuk mengalihkan perhatian pasien
Ibu mengerti penyebab nyerinya
Ibu mampu beradaptasi terhadap
nyerinya

Ansietas berhubungan dengan 1. Kaji tingkat kecemasan ibu 1. Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi
perubahan status kesehatan 2. Jelaskan mekanisme proses persalinan dengan pemberian pengertian sedangkan yang berat
3. gali dan tingkatkan mekanisme koping diperlukan tindakan medikamentosa
Tujuan : ibu yang efektif 2. Pengetahuan terhadap proses persalinan diharapkan
Setelah dilakukan tindakan 4. Beri support system pada ibu dapat mengurangi emosional ibu yang maladaptive.
perawatan kecemasan ibu 3. Kecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme
berkurang atau hilang koping yang dimiliki ibu efektif
4. ibu dapat mempunyai motivasi untuk menghadapi
Kriteria Hasil : keadaan yang sekarang secara lapang dada asehingga
Ibu tampak tenang dapat membawa ketenangan hati
Ibu kooperatif terhadap
tindakan perawatan
Ibu dapat menerima kondisi
yang dialami sekarang

Vous aimerez peut-être aussi