Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak : Abses serebri jarang dijumpai dan disebabkan oleh berbagai infeksi oleh
bakteri, jamur, dan protozoa sebanyak 40-50% kasus. Factor predisposisi dan
penyebab yang tersering adalah infeksi telinga tengah atau otogenik (65%).
Penyebab lain seperti Tetralogi Fallot dengan abses multiple, penyakit immunologi
dan lain-lain (20-37%). Stadium abses serebri terdiri dari early cerebral infection,
late cerebral infection, early capsule formation, dan late capsule formation.
Diagnose bandingnya adalah tumor otak, abses dural, ensefalitis. Pengobatan abses
serebri bisa secara medikamentosa maupun secara bedah (aspirasi dan eksisi).
Pendahuluan
Abses serebri adalah suatu lesi desak ruang berupa suatu penumpukan
materi piogenik yang terjadi akibat invasi dan perkembangan mikroorganisme yang
terlokalisir di dalam atau di antara jaringan otak.(8)
Walaupun teknologi kedokteran diagnostik dan perkembangan antibiotika
saat ini telah mengalami kemajuan, namun rata-rata kematian penyakit abses
serebri tetap masih tinggi yaitu sekitar 10-60% atau rata-rata 40%. Penyakit ini
sudah jarang dijumpai terutama di negara-negara maju, namun karena resiko
kematiannya tinggi, abses serebri termasuk golongan penyakit infeksi yang
mengancam kehidupan masyarakat. (10)
Menurut Britt,Richard et al., penderita abses serebri lebih banyak dijumpai
pada laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 3;1 yang umumnya masih
usia produktif yaitu sekitar 20-50 tahun.(4)
Abses serebri merupakan infeksi sekunder dari fokus-fokus infeksi dari
otogenik, odontogen, trauma, tindakan bedahkranium, infeksi lain di tubuh yang
menyebar ke otak secara perkontinuitatum atau hematogen. Dan juga berhubungan
dengan penyakit jantung bawaan. Dilaporkan 30% penderita yang hidup
menunjukkan gejala sisa neurologis, dan yang terbanyak adalah epilepsy fokal.
Lokasi tersering adalah daerah temporal.(1)
Yang SY menyatakan bahwa kondisi pasien sewaktu masuk rumah sakit
merupakan factor yang sangat mempengaruhi angka kematian. Jika kondisi pasien
buruk, angka kematian akan tinggi.(11).
Hasil penelitian Xiang Y Han ( The University of Texas MD. Anderson Cancer
Center Houston Texas) terhadap 9 penderita abses otak yang diperolehnya selama
14 tahun (1989-2002), menunjukkan bahwa jumlah penderita laki-laki lebih banyak
daripada perempuan dengan perbandingan 7:2, berusia sekitar 38-78 tahun dengan
angka kematian 55%.(10).
Demikian juga dengan hasil penelitian Hakim AA terhadap 20 pasien abses
serebri yang terkumpul selama 20 tahun (1984-1986) dari RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, di mana jumlah penderita
abses serebri pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan
perbandingan 11:9, berusia sekitar 5 bulan-50 tahun dengan angka kematian 35%
(dari 20 penderita, 7 meninggal).(6).
Secara garis besar abses serebri terdiri dari stadium serebritis dan stadium
abses. Penanganannya dapat dilakukan secara konservatif atau operatif tergantung
stadium abses dan pertimbangan lain. Penanganan konservatif meliputi perawatan
umum (5B), terapi kausal dan pemberian anti edema otak.(2)
Penanganan operatif dilakukan dengan aspirasi dan eksisi,dan drainage.(7).
Keberhasilan penanganan abses serebri diperlukan kerjasama yang baik
antara ahli saraf, ahli bedah saraf dan spesialisasi lain yang terkait.
2. Late cerebritis
Saat ini terjadi perubahan histologist yang sangat berarti. Daerah pusat
nekrosis membesar oleh karena peningkatan acellular debris dan
pembentukan nanah karena pelepasan enzim-enzim dari sel radang. Di
tepi pusat nekrosis didapati daerah sel radang, makrofag-makrofag besar
dan gambaran fibroblast yang terpencar. Fibroblast mulai menjadi
reticulum yang akan membentuk kapsul kolagen. Pada fase ini edema
otak menyebar maksimal sehingga lesi menjadi sangat besar.
Gambaran CT Scan: Gambaran cincin sempurna, 10 menit setelah
pemberian kontras perinfus. Kontras masuk ke daerah sentral dengan
gambaran lesi homogeny, dalam hal ini menunjukkan adanya cerebritis.
Diagnosa Banding
Tumor ganas, thrombophlebitis intra cereblar, empyema subdural, abses
extradural, ensefalitis.
Komplikasi (4,6,9)
Robeknya kapsul abses ke dalam ventrikel atau ke ruangan subarakhnoidal
Penyumbatan cairan cerebrospinal ( hidrosefalus)
Edema otak
Herniasi tentorial oleh massa abses otak
Penatalaksanaan (1,2,7)
1. Konservatif
Penanganan konservatif dilakukan pada abses serebri stadium serebritis,
abses kecil berdiameter 2-3cm, berlokasi di batang otak, abses dengan lokasi
sulit dan dalam.
a. Perawatan umum meliputi 5B (Blood, Brain, Breathing, Bladder, Bowel)
b. Kausal
c. Antibiotic : vancomycin, sephalosporin generasi ketiga, metronidazole dan
penicillin
d. Antifungal : amphotericin B
e. steroid
2. Operatif
Dilakukan oleh ahli bedah saraf dengan teknik eksisi (surgical excision),
aspirasi (needle aspiration) , external drainage, dan pemberian antibiotic
langsung pada lokasi abses.
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan operasi:
Assesment rencana tindakan
Persiapan alat
Konsul toleransi operasi
Buat daftar operasi
PraBedah : konsul anestesi
Alogaritma
Kepustakaan
1. Adam r.D., Victor M,1993, Brain abcess in Principles of Neurology; fifth-Ed,
Mc Graw Villa Inc, USA, p.612.116
2. Aliah A., 1978, Oedema cerebri (Pendekatan Patogenik dan Terapeutik),
bagian Neurologi FK-UNAIR/RSUD Dr.Soetomo, Surabaya,33-34.
3. Berlit.P., 1996, Brain abcess in Clinical Neurology, 3nd Ed, A Large Medical
Book, Connecticut,297-298.
4. Britt,Richard H: Brain Abcess, J.Neurosurg, 1985;Vol.3.
5. Garfield JS; Primary Excision of Brain Abcess, British Med.J.,1977.
6. Hakim AA. Pengamatan Pengelolaan Abses Otak di RSUD Dr.Soetomo
Surabaya;1984-1986.
7. Johnson R.T., 1997, Brain Abcess in Current Therapy in Neurologic
Dissease, fifth-Ed, Mosby Year Book Inc, Missouri,127-130.
8. Osborn AG, Blasser SI, Salzman KL, Katzman GL, Provenzale J, Castillo M,
et all. Osborn Diagnostic Imaging. Canada : Amirsys/Elsevier. 1st ed. 2004
9. Richard H., Setti S Rengachary: Brain Abcess; Neurosurg; Mc.Graw-Hill
Company, New York, 1985, Vol.1.
10.Xiang Y. Han et al; Fusobacterial brain abcess A Review of five cases and
analysis of possible pathogenesis; Journal of Neurosurg, Oct.2003;Vol.99.
11.Yang SY: Brain abcess; A Review of 400 cases,J.Neurosurg,1981.