Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM :
Kelas :
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Bentuk sediaan tablet memiliki onset aksi (awal mula kerja obat) yang lebih lambat
dibandingkan sediaan sirup
karena....................................................................... ........................................................
.......................................................................
2. Bentuk sediaan oral umumnya memiliki bioavailabilitas/ketersediaan hayati
(ketersediaan obat dalam darah) yang lebih rendah dibandingkan bentuk sediaan
parenteral (digunakan melalui jalur di luar jalur oral)
karena................................. ..............................................................................................
...................................
3. Fase farmasetika yang harus dilalui sediaan tablet sebelum obat yang dikandungnya
diabsorpsi ke dalam darah
adalah............................................................................. ..................................................
.................................................................................
4. Fase farmasetika yang harus dilalui sediaan kapsul tablet sebelum obat yang
dikandungnya diabsorpsi ke dalam darah adalah.................
5. Fase farmasetika yang harus dilalui sediaan suspensi sebelum obat yang dikandungnya
diabsorpsi ke dalam darah adalah.................
6. Fase farmasetika yang harus dilalui sediaan supositoria sebelum obat yang
dikandungnya diabsorpsi ke dalam darah adalah.................
7. Berikan 2 contoh obat dan jelaskan bagaimana cara kerjanya (farmakodinamika)
a. ..........
b. ...........
8. Efek samping obat atau toksisitas suatu obat dapat terjadi karena beberapa sebab
seperti.....................................................................................................................
2. Perawat memiliki peran yang penting dalam proses penyembuhan pasien karena :
A. perawat merupakan mata rantai terakhir dalam pemberian obat kepada pasien
B. perawat adalah orang yang paling tahu keadaan pasien
C. perawat yang menjamin pemberian obat dengan benar kepada pasien
D. perawat yang paling tahu kebutuhan dan respon pasien terhadap pengobatan
E. semua jawaban benar
3. Suatu kondisi dimana seorang pasien membutuhkan obat dengan dosis yang meningkat
dari waktu ke waktu disebut :
A. adiksi
B. habituasi
C. toleransi
D. resistensi
E. bukan salah satu jawaban di atas
4. Pemberian obat yang rasional adalah tepat obat, dosis, waktu pemberian, pasien.
Pemberian tepat obat misalnya pada kasus berikut, kecuali:
A. pasien muntah diberi emetikum D. pasien nyeri diberi analgetik
B. pasien asma diberi bronkhodilator E. pasien batuk diberi antitusif
C. pasien radang akibat infeksi diberi antibiotik
8. Penggunaan obat melalui anus dilakukan pada bentuk sediaan obat yang disebut :
A. tablet vaginal D. inhaler
B. tablet rektal E. spray
C. supositoria
10. Penggunaan obat parenteral dapat diberikan melalui beberapa cara seperti :
A. intra vena D. jawaban A dan B benar
B. intra muskular E. jawaban A, B, C benar
C. sub kutan
12. Untuk meningkatkan rasionalitas dalam pengobatan maka dalam pengobatan batuk
dilakukan :
A. pemisahan antara obat untuk tujuan penekanan batuk (antitusif) dengan
pengeluaran dahak (ekspektoran)
B. pemberian kombinasi antitusif dengan ekspektoran agar praktis pemakaiannya
C. diberikan tambahan antibiotik untuk mempercepat penyembuhan
D. jawaban A dan C benar
E. jawaban B dan C benar.
15. Zat aktif dalam obat batuk (antitusif) antara lain yaitu :
A. dekstrometorfan Hbr D. jawaban A dan B benar
B. codein E. Jawaban A, B dan C benar
C. gliserilguaiakolat
17. Berikut adalah obat asma yang berguna sebagai bronkhodilator, kecuali :
A. teofilin C. aminofilin E. salmeterol
B. salbutamol D. bromheksin
19. Untuk mencegah timbulnya penyempitan saluran nafas akibat proses peradangan maka
pada saat serangan asma diberikan :
A. beclometason C. teofilin E. ambroksol
B. salbutamol D. aminofilin
21. Antikonvulsan berikut bekerja dengan cara menghambat peningkatan potensial aksi
yang akan memicu seizure :
A. Asam valproat C. Lorazepam E. Jawaban A, B, C benar
B. Fenitoin D. Jawaban A dan B benar
23. Serangan kejang pada pasien epilepsi dapat dipicu oleh beberapa hal seperti :
A. stres C. kelelahan fisik D. Jawaban A, B, C benar
B. peningkatan hormon estrogen E. Jawaban A, B dan C salah
24. Pada penderita epilepsi wanita ada hal-hal yang dapat memicu kejang epilepsi sehingga
perlu perhatian khusus terutama saat :
A. hamil D. Jawaban A dan B benar
B. menstruasi E. Jawaban A, B dan C benar
C. pubertas
25. Serangan kejang kategori serangan mayor (grand mal) ditandai dengan :
A. Bingung D. Jawaban B dan C benar
B. Hilangnya kesadaran E. Jawaban A dan B benar
C. Kejang tonik-klonik
28. Berikut ini adalah antibiotik pilihan dalam pengobatan infeksi tifus :
A. seftriakson D. ciprofloksasin
B. INH E. rifampisin
C. kloramfenikol
29. Berikut ini adalah antibiotik yang aman digunakan pada kondisi kehamilan :
A. gentamisin D. sulfametoksazol
B. ampisilin E. eritromisin
C. etambutol
30. Antibiotik berikut sering digunakan dalam terapi tuberculosis sebagai obat pilihan
pertama:
A. INH-etambutol-rifampisin D. amoksisilin-asam klavulanat
B. ciprofloksasin E. penisilin-gentamisin
C. sulfametoksazol-trimetoprim
31. Pada bakteri resisten yang mampu menghasilkan enzim beta laktamase, sebaiknya
diberikan antibiotik beta laktam yang dikombinasi dengan :
A. sulbactam D. jawaban A dan B benar
B. asam klavulanat E. jawaban A, B dan C benar
C. antibiotik golongan aminoglikosida
32. Berikut ini adalah antibiotik yang bekerja menghambat sintesis protein melalui
hambatan transkripsi di ribosom 30S :
A. amoksisilin D. ciprofloksasin
B. tetrasiklin E. eritromisin
C. kloramfenikol
33. Bila seseorang alergi terhadap antibiotik beta laktam, maka sebaiknya dihindari
pemberian antibiotik pengganti .......... karena dapat menyebabkan reaksi alergi silang.
A. sefalosporin D. ciprofloksasin
B. monobactam E. gentamisin
C. kloramfenikol
34. Berikut ini merupakan contoh kombinasi antibiotik yang bekerja secara sinergis karena
menghambat sintesis asam folat :
A. INH-etambutol-rifampisin D. amoksisilin-asam klavulanat
B. ciprofloksasin E. penisilin-gentamisin
C. sulfametoksazol-trimetoprim
35. Ada beberapa antibiotik yang pemberiannya sebaiknya tidak bersamaan dengan susu/
produk susu, atau antasida :
A. rifampisin D. jawaban A, B dan C benar
B. ciprofloksasin E. jawaban B dan C benar
C. tetrasiklin
37. Informasi yang perlu diberikan kepada pasien saat ada pemberian antibiotik :
A. gunakan antibiotik sesuai aturan pakai D. jawaban A dan B benar
B. gunakan antibiotik sampai habis E. jawaban A, B dan C benar
C. bila selama penggunaan antibiotik, infeksi lebih parah, lakukan pemeriksaan
kembali
40.Penggunaan obat tertentu juga sebaiknya dihindari karena dapat memicu keadaan
hipertensi seperti
A.antiinflamasi non steroid C. kontrasepsi oral E. jawaban A, B, C benar
B. kortikosteroid D. jawaban A, B benar
41.Beberapa obat antihipertensi ini merupakan obat pilihan utama dalam terapi hipertensi :
A. hidroklortiazida (gol tiazida) D. valsartan (gol penghambat reseptor angiotensin)
B. enalapril (gol penghambat ACE) E. semua jawaban benar
C. kaptopril (gol penghambat ACE)
42.Dalam terapi hipertensi juga lazim dilakukan pemberian kombinasi obat antihipertensi
seperti :
A. hidroklortiazida + kaptopril C. hidroklortiazida + valsartan
B. kaptopril + losartan D. jawaban A, B, C benar
E. jawaban A, C benar
45.Obat antiemetik berikut termasuk antiemetik yang aman untuk wanita hamil :
A. domperidon C. tetrahidrokanabinol E. deksametason
B. dimenhidrinat D. ondansetron
46.Obat antiemetik yang lazim digunakan pada pasien yang menjalani khemoterapi :
A. granisetron C. metoklopramid E.jawaban B, C benar
B. ondansetron D. jawaban A, B benar
47.Berikut ini merupakan contoh antasida yang banyak digunakan dalam pengobatan
gangguan lambung :
A. Na2HCO3 C. Ca(OH)2 E. jawaban B dan D benar
B. Mg(OH)2 D. Al(OH)3
48. Berikut ini contoh obat penghambat sekresi asam lambung yang sering dikombinasi
dengan antasida :
A. simetidin C. famotidin E. semua jawaban benar
B. ranitidin D. Omeprazole
49. Ketika seseorang pasien menderita gangguan lambung yang disertai gejala perih,
kembung dan melilit (spasmus) dapat diberikan antasida dan :
A. pepermint C. pipensolat E. famotidin
B. ranitidin D. omeprazole
51. Saat terjadi tukak lambung pemberian obat yang mengiritasi lambung dapat
memperparah tukak. Untuk melindungi lambung dari kerusakan/tukak yang lebih parah
dapat diberikan:
A. sukralfat C. antasida E. jawaban A, B, C benar
B. misoprostol D. jawaban A, B benar