Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
P1337420215043
IIB
2017
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Lilis Dwi Cahyanti
Hari, Tanggal : Kamis, 5 Januari 2017
Waktu : 10.00
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. SN
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Sokaraja kulon Rt 02/10 Sokaraja
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosa medis : os catarac
No. RM : 00461420
Tanggal masuk RS : 4 Januari 2017
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sokaraja kulon Rt 02/10 Sokaraja
Hubungan dengan keluarga : Anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ny. SN mengatakan nyeri pada luka operasi yaitu pada mata kiri,
selain itu pasien juga mengatakan pusing pada kepala bagian kiri.
b. Riwayat penyakit sekarang
Ny. SN dilakukan operasi tanggal 5 Januari 2017. Pada saat pengkajian
Ny. SN mengeluh nyeri pada lokasi operasi yaitu pada mata kiri, nyeri
dirasakan seperti tertusuk, panas, dan pedih, skala nyeri yang terkaji
berada di nilai 3 dari (0-10), nyeri dirasakan tidak menentu, timbul
terutama saat pasien bergerak. Ny. SN juga mengatakan pusing pada
kepala bagian kiri, mual, dan muntah.
c. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga Ny. SN mengatakan Ny. SN memiliki riwayat penyakit
hipertensi namun minum obat tidak teratur, Ny. SN pernah menderita
stroke 1 tahun yang lalu pada mata kanan sehingga mata kanan tidak
dapat digunakan untuk melihat.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga Ny. SN mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit seperti yang diderita Ny. SN.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : cukup
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
1) TD : 170 / 100 mmHg
2) N : 84 x/menit
3) R : 20 x/menit
4) S : 36.7C
d. Head to toe
1) Mata
a) Inspeksi : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
2) Leher
a) Tidak terdapat kelainan
3) Thorax
a) Tidak ada ketertinggalan gerak
b) Paru-paru
(1) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler dan tidak terdengar
suara nafas tambahan seperti wheezing, ronkhi, krekels, dan
ralles.
4) Abdomen
a) Inspeksi : datar
b) Auskultasi : bising usus normal timpani
c) Palpasi : tidak teraba pembesaran hepar dan lien.
5) Ekstremitas
a) Palpasi : akral hangat, capillary refill < 1 detik.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal, waktu : 4 Januari 2017, 18.33.
Pemeriksaan laboratorium darah/hematologi menunjukkan beberapa
komponen darah yang tidak normal, diantaranya :
b. EKG
Tanggal, waktu : 4 Januari 2017, 10:07
Kesimpulan : EKG synus rhytm with premature atrial
complexes.
6. Terapi
Tanggal :
a. Nelydex TM 6 x 1 tetes
b. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
c. Asam mefenamat 2 x 500 mg
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens injury fisik
2. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan gangguan sensori
perseptual
3. Risiko infeksi.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI
SN tampak menahan
sakit dan melindungi
area yang nyeri
II Menentukan DS : pasien
kemampuan pasien mengatakan
untuk berpartisipasi penglihatannya
dalam kegiatan-kegiatan masih terganggu
yang membutuhkan karena baru saja
keseimbangan. dilakukan operasi.
Mengevaluasi fungsi DO : mata kiri
sensorik (penglihatan) pasien masih
tertutup kasa steril.
III Memonitor adanya tanda DS : pasien
dan gejala infeksi mengatakan nyeri
sistemik dan local pada daerah yang
Memonitor kerentanan telah dioperasi, yaitu
terhadap infeksi pada mata kiri.
DO : pada mata kiri
pasien tampak
tertutup kasa steril,
dan tidak terdapat
kemerahan pada
mata.
13.00 I Mengobservasi reaksi DS : Ny. SN.
non verbal Ny. SN. mengatakan masih
Mengkaji keluhan Ny. nyeri pada luka
SN operasi dengan skala
Mengajarkan Ny. SN.
nyeri 2. Namun
teknik relaksasi seperti
setelah diajarkan
latihan nafas dalam
teknik relaksasi agak
sedikit menjadi lebih
rileks.
DO : ekspresi wajah
Ny. SN.
menunjukkan
ekspresi kesakitan.
II Menyediakan DS : Ny. SN
lingkungan yang aman mengatakan agak
untuk latihan terganggu pada saat
Menginstruksikan akan duduk karena
pasien mengenai penglihatannya
pentingnya terapi latihan masih ditutup
dalam menjaga dan dengan kasa steril.
meningkatkan
DO : Ny. SN dapat
keseimbangan
Bantu pasien untuk pindah ke posisi
mg.
II Mengevaluasi fungsi DS : pasien
sensorik (penglihatan) mengatakan
penglihatannya
masih kabur.
DO : pasien tampak
berpegangan pada
tempat tidur saat
akan berpindah.
III Menganjurkan agar DS : keluarga Ny.
meningkatkan asupan SN mengatakan
nutrisi yang cukup setiap pagi dan sore
Menganjurkan asupan selalu
cairan, dengan tepat membersihkan
Menganjurkan agar Ny.
tempat tidur.
SN istirahat
Keluarga Ny. SN
Mengganti linen dan
mengatakan Ny. SN
membersihkan tempat
dalam makan sudah
tidur setiap pagi
habis lebih banyak.
DO : pasien tampak
beristirahat sambil
tiduran.
10.00 I Menganjurkan nafas DS : Ny. SN
dalam untuk mengurangi mengatakan nyeri
nyeri masih terasa, tetapi
Menganjurkan pada dengan nafas dalam
keluarga untuk berangsur-angsur
memberikan pengalihan berkurang.
dengan mengajak klien DO : Ny. SN
F. EVALUASI
Keterangan skala :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
1. Evaluasi fungsi sensorik
2. Instruksikan pasien mengenai
pentingnya terapi latihan
3. Bantu pasien untuk pindah ke posisi
duduk
4. Bantu untuk berdiri
III S : pasien mengatakan nyeri pada mata kiri.
O : pasien masih tertutup kassa dan tidak
tampak kemerahan pada mata kiri. Leukosit
4600 /ul, Eusinofil 1.7 %, Limfosit 10.7 %
A : masalah belum teratasi
NOC : Keparahan infeksi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Nyeri 3 5 3
Hilang nafsu 3 5 3
makan
Keterangan skala :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
2. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat
3. Anjurkan istirahat
4. Instruksikan pasien untuk minum
antibiotic yang diresepkan.
6 Januari I S : Ny. SN mengatakan nyeri agak berkurang.
P : nyeri post operasi
2017
Q : nyeri seperti tertusuk
R : mata kiri
S : 2 dari (0-10)
T : tidak menentu, timbul terutama saat banyak
bergerak
Keterangan skala :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
1. Evaluasi fungsi sensorik
2. Bantu untuk berdiri untuk menstimulasi
mekanisme keseimbangan
III S : pasien mengatakan nyeri pada mata kiri
namun sudah agak berkurang.
O : pasien masih tertutup kassa dan tidak
tampak kemerahan pada mata kiri. Leukosit
4600 /ul, Eusinofil 1.7 %, Limfosit 10.7 %
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Keparahan infeksi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Nyeri 3 5 4
Hilang nafsu 3 5 4
makan
Keterangan skala :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
2. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat
3. Anjurkan istirahat
4. Instruksikan pasien untuk minum
antibiotic yang diresepkan.