Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. SN DENGAN POST OPERASI KATARAK HARI KE 0

DI RUANG SERUNI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO


PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :

LILIS DWI CAHYANTI

P1337420215043

IIB

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2017
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. SN DENGAN POST OPERASI KATARAK HARI KE 0

DI RUANG SERUNI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO


PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Lilis Dwi Cahyanti
Hari, Tanggal : Kamis, 5 Januari 2017
Waktu : 10.00

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. SN
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Sokaraja kulon Rt 02/10 Sokaraja
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosa medis : os catarac
No. RM : 00461420
Tanggal masuk RS : 4 Januari 2017
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sokaraja kulon Rt 02/10 Sokaraja
Hubungan dengan keluarga : Anak

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ny. SN mengatakan nyeri pada luka operasi yaitu pada mata kiri,
selain itu pasien juga mengatakan pusing pada kepala bagian kiri.
b. Riwayat penyakit sekarang
Ny. SN dilakukan operasi tanggal 5 Januari 2017. Pada saat pengkajian
Ny. SN mengeluh nyeri pada lokasi operasi yaitu pada mata kiri, nyeri
dirasakan seperti tertusuk, panas, dan pedih, skala nyeri yang terkaji
berada di nilai 3 dari (0-10), nyeri dirasakan tidak menentu, timbul
terutama saat pasien bergerak. Ny. SN juga mengatakan pusing pada
kepala bagian kiri, mual, dan muntah.
c. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga Ny. SN mengatakan Ny. SN memiliki riwayat penyakit
hipertensi namun minum obat tidak teratur, Ny. SN pernah menderita
stroke 1 tahun yang lalu pada mata kanan sehingga mata kanan tidak
dapat digunakan untuk melihat.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga Ny. SN mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit seperti yang diderita Ny. SN.

3. Pola Fungsional Gordon


a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Menurut keluarga Ny. SN kesehatan itu sangat penting. Sehingga,
setelah mengetahui bahwa Ny. SN menderita penyakit tersebut, maka
keluarga langsung membawa Ny. SN ke RS untuk berobat.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Keluarga Ny. SN mengatakan bahwa sebelum operasi Ny. SN makan
3x sehari dengan habis setiap porsinya, dan minum 5 gelas ukuran
200 ml (1000 ml). Namun setelah dilakukan operasi, keluarga Ny. SN
mengatakan bahwa Ny.SN mengalami gangguan dalam makan dan
minum, yaitu makan hanya habis dari porsi yang diberikan dan
minum 3 gelas ukuran 200 ml (600 ml). Ny. SN juga mengatakan
mual, dan muntah sampai 3 x dalam semalam.
c. Pola eliminasi
Keluarga Ny. SN mengatakan bahwa Ny. SN BAB normal 1 x sehari
dengan konsistensi lunak. BAK normal 3-4 x sehari berwarna
kekuningan.
d. Pola aktivitas latihan
Skala ADL

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
Keterangan skala :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Ketergantungan total
Kesimpulan :

e. Pola istirahat dan tidur


Keluarga Ny. SN mengatakan bahwa sebelum dilakukan operasi, Ny.
SN tidur dengan waktu yang cukup dan tanpa gangguan. Ny. SN tidur
pada malam hari mulai pukul 21.00 sampai pukul 05.00, dan tidur
siang mulai pukul 13.00 sampai pukul 14.00. Namun setelah dilakukan
operasi, Ny. SN mengalami gangguan tidur karena muntah-muntah
pada malam hari. Meskipun begitu Ny. SN dapat beristirahat tanpa
gangguan pengunjung maupun pasien lain.
f. Pola kognitif persepsi
Ny. SN mengatakan tidak ada masalah pada pendengaran, bicara, dan
berinteraksi. Namun terdapat gangguan penglihatan pada mata kiri Ny.
SN yaitu penglihatannya yang kabur.
g. Pola persepsi diri dan konsep diri
Gambaran diri : Ny. SN. mengatakan optimis dengan kondisi
tubuhnya
Ideal diri : Ny. SN. mengatakan menerima kondisi dirinya
Harga diri : Ny. SN. mengatakan percaya diri terhadap
kesembuhan dirinya
Peran : peran Ny. SN. sehari-hari berubah menjadi
minimal semenjak dirawat dirumah sakit
Identitas diri : Ny. SN. mengatakan bahwa penilaian terhadap diri
sendiri baik.
h. Pola peran hubungan
Ketika Ny. SN tidak dapat melakukan perannya sebagai ibu rumah
tangga karena kondisi sakitnya, keluarga Ny. SN tidak
mempermasalahkannya. Ny. SN sehari hari ditunggu oleh anak
anaknya secara bergantian.
i. Pola seksualitas dan reproduksi
Ny. SN sudah menikah dan dikaruniai 8 orang anak. Ny. SN sudah
menopause.
j. Pola koping dan toleransi stress
Tipe Ny. SN seorang yang terbuka. Setiap ada masalah, selalu
diceritakan kepada keluarganya. Ny. SN tampak menerima keadaannya
saat ini dan meminta bantuan dari orang-orang terdekatnya mengenai
masalahnya.
k. Pola keyakinan dan nilai
Ny. SN beragama Islam. Ny. SN senantiasa berdoa untuk kesembuhan
dirinya. Ny. SN melakukan ibadahnya di tempat tidur

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : cukup
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
1) TD : 170 / 100 mmHg
2) N : 84 x/menit
3) R : 20 x/menit
4) S : 36.7C
d. Head to toe
1) Mata
a) Inspeksi : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
2) Leher
a) Tidak terdapat kelainan
3) Thorax
a) Tidak ada ketertinggalan gerak
b) Paru-paru
(1) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler dan tidak terdengar
suara nafas tambahan seperti wheezing, ronkhi, krekels, dan
ralles.
4) Abdomen
a) Inspeksi : datar
b) Auskultasi : bising usus normal timpani
c) Palpasi : tidak teraba pembesaran hepar dan lien.
5) Ekstremitas
a) Palpasi : akral hangat, capillary refill < 1 detik.

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal, waktu : 4 Januari 2017, 18.33.
Pemeriksaan laboratorium darah/hematologi menunjukkan beberapa
komponen darah yang tidak normal, diantaranya :

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


DIFF COUNT
Eusinofil L 1.7 % 24
Batang L 0.3 % 35
Limfosit H 10.7 % 28

PT L 9.2 Detik 9.3 11.4


APTT H 41.8 Detik 29 40.2

b. EKG
Tanggal, waktu : 4 Januari 2017, 10:07
Kesimpulan : EKG synus rhytm with premature atrial
complexes.

6. Terapi
Tanggal :
a. Nelydex TM 6 x 1 tetes
b. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
c. Asam mefenamat 2 x 500 mg

B. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem


1 DS : Ny. SN mengatakan Agens cedera fisik Nyeri akut
nyeri pada lokasi operasi
yaitu didaerah mata kiri,
nyeri dirasakan seperti
tertusuk, pedih, dan panas,
skala nyeri yang terkaji
berada di nilai 3 dari (0-
10), nyeri dirasakan tidak
menentu, timbul terutama
jika untuk bergerak.
DO : ekspresi wajah klien
tampak menahan nyeri,
pasien tampak melindungi
mata kiri.
2 DS : Ny. SN mengatakan Gangguan sensori Hambatan mobilitas
selama di rumah sakit perseptual fisik.
membutuhkan bantuan
orang lain dalam
beraktivitas.
DO : toileting dan
berpindah dalam skala 2
(dibantu orang lain)
3 DS : Risiko infeksi
DO : terdapat luka post
operasi tertutup kasa steril
dengan kondisi bersih.
Leukosit 4600 /ul
Eusinofil 1.7 %
Limfosit 10.7 %

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens injury fisik
2. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan gangguan sensori
perseptual
3. Risiko infeksi.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx NOC NIC


I Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen Nyeri
1. Lakukan pengkajian
keperawatan selama 2 x 24 jam
nyeri komprehensif yang
diharapkan nyeri akut dapat
meliputi lokasi,
dikurangi dengan kriteria hasil :
NOC : Tingkat Nyeri karakteristik,
Indikator Skala onset/durasi, frekuensi,
Awal Tujuan kualitas, intensitas, atau
Nyeri yang 3 5 beratnya nyeri dan faktor
dilaporkan pencetus.
Panjangnya 3 5 2. Observasi adanya
episode nyeri petunjuk non verbal
Ekspresi nyeri 3 5
mengenai
wajah
Agitasi 3 5 ketidaknyamanan
Ketegangan 4 5 terutama pada mereka
otot yang tidak dapat
Kehilangan 3 5
berkomunikasi secara
nafsu makan
Keterangan skala : efektif.
1 : berat 3. Gunakan strategi
2 : cukup berat komunikasi terapeutik
3 : sedang
4 : ringan untuk mengetahui
5 : tidak ada pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan
Ny. SN. terhadap nyeri.
4. Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan
dirasakan, dan antisipasi
dari ketidaknyamanan
akibat prosedur.
5. Pertimbangkan tipe dan
sumber nyeri ketika
memilih strategi
penurunan nyeri
6. Ajarkan penggunaan
teknik non farmakologi
7. Ajarkan metode
farmakologi untuk
menurunkan nyeri
8. Monitor tanda-tanda vital
II Setelah dilakukan tindakan selama 2 NIC : Terapi Latihan:
x 24 jam diharapkan hambatan Keseimbangan
1. Tentukan kemampuan
mobilitas fisik dapat dikurangi
pasien untuk
dengan kriteria hasil :
NOC : Pergerakan berpartisipasi dalam
Skala kegiatan-kegiatan yang
Indikator
Awal Tujuan membutuhkan
Keseimbangan 4 5
Berjalan 3 5 keseimbangan.
Bergerak 3 5 2. Evaluasi fungsi sensorik
dengan mudah (penglihatan)
Keterangan skala : 3. Sediakan lingkungan
1 : sangat terganggu yang aman untuk latihan
2 : banyak terganggu 4. Instruksikan pasien
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu mengenai pentingnya
5 : tidak terganggu terapi latihan dalam
NOC : Toleransi terhadap aktivitas
menjaga dan
Skala
Indikator meningkatkan
Awal Tujuan
Kemudahan 3 5 keseimbangan
dalam 5. Bantu pasien untuk

melakukan pindah ke posisi duduk,

Aktivitas Hidup menstabilkan tubuh

Harian dengan tangan diletakkan

(Activities of di sisi atas tempat

Daily Living/ tidur/kursi, dan

ADL) mengayun tubuh di atas


lengan yang menyokong.
Keterangan skala : 6. Bantu untuk berdiri (atau
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu duduk) dan mengayun
3 : cukup terganggu tubuh dari sisi ke sisi
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu untuk menstimulasi
mekanisme
keseimbangan.
III Setelah dilakukan tindakan selama 2 NIC : Perlindungan Infeksi
1. Monitor adanya tanda
x 24 jam diharapkan risiko infeksi
dan gejala infeksi
dapat dicegah dengan kriteria hasil :
NOC : Keparahan infeksi sistemik dan local
2. Monitor kerentanan
Skala
Indikator terhadap infeksi
Awal Tujuan 3. Batasi jumlah
Nyeri 3 5 pengunjung, yang sesuai
Hilang nafsu 3 5 4. Periksa kondisi setiap
makan sayatan bedah atau luka
5. Tingkatkan asupan
Keterangan skala :
1 : berat nutrisi yang cukup
2 : cukup berat 6. Anjurkan asupan cairan,
3 : sedang dengan tepat
4 : ringan 7. Anjurkan istirahat
5 : tidak ada 8. Instruksikan pasien
untuk minum antibiotic
yang diresepkan.

E. IMPLEMENTASI

Tanggal No Tindakan keperawatan Respon Ny. SN Paraf


/ jam Dx
5 Januari I Melakukan pengkajian DS : Ny. SN.
2017 nyeri mengatakan nyeri
10.00 Menggunakan strategi pada mata kiri post
komunikasi terapeutik operasi, skala nyeri
untuk mengetahui 2.
pengalaman nyeri
Mengkaji keluhan Ny. DO : Ny. SN.

SN tampak menahan
sakit dan melindungi
area yang nyeri
II Menentukan DS : pasien
kemampuan pasien mengatakan
untuk berpartisipasi penglihatannya
dalam kegiatan-kegiatan masih terganggu
yang membutuhkan karena baru saja
keseimbangan. dilakukan operasi.
Mengevaluasi fungsi DO : mata kiri
sensorik (penglihatan) pasien masih
tertutup kasa steril.
III Memonitor adanya tanda DS : pasien
dan gejala infeksi mengatakan nyeri
sistemik dan local pada daerah yang
Memonitor kerentanan telah dioperasi, yaitu
terhadap infeksi pada mata kiri.
DO : pada mata kiri
pasien tampak
tertutup kasa steril,
dan tidak terdapat
kemerahan pada
mata.
13.00 I Mengobservasi reaksi DS : Ny. SN.
non verbal Ny. SN. mengatakan masih
Mengkaji keluhan Ny. nyeri pada luka
SN operasi dengan skala
Mengajarkan Ny. SN.
nyeri 2. Namun
teknik relaksasi seperti
setelah diajarkan
latihan nafas dalam
teknik relaksasi agak
sedikit menjadi lebih
rileks.

DO : ekspresi wajah
Ny. SN.
menunjukkan
ekspresi kesakitan.
II Menyediakan DS : Ny. SN
lingkungan yang aman mengatakan agak
untuk latihan terganggu pada saat
Menginstruksikan akan duduk karena
pasien mengenai penglihatannya
pentingnya terapi latihan masih ditutup
dalam menjaga dan dengan kasa steril.
meningkatkan
DO : Ny. SN dapat
keseimbangan
Bantu pasien untuk pindah ke posisi

pindah ke posisi duduk duduk dengan


tangan sambil
pegangan ke tempat
tidur.
III Membatasi jumlah DS : Ny. SN
pengunjung, yang sesuai mengatakan mata
Memeriksa kondisi kiri masih terasa
setiap sayatan bedah nyeri
atau luka operasi DO : mata kiri tidak
Melakukan penggantian tampak kemerahan,
kassa bersih atau steril dan tertutup kasa
steril.
6 Januari I Mengkaji tingkat nyeri DS : Ny. K.
2017 Ny. K. mengatakan nyeri
08.00 Mempertimbangkan tipe agak berkurang.
dan sumber nyeri
Kolaborasi pemberian DO : sumber nyeri

terapi tetes mata nelydex akibat luka post


dan menganjurkan klien operasi, Ny. SN.

minum obat oral yaitu tampak meminum

asam mefenamat 2 x 500 obatnya.

mg.
II Mengevaluasi fungsi DS : pasien
sensorik (penglihatan) mengatakan
penglihatannya
masih kabur.
DO : pasien tampak
berpegangan pada
tempat tidur saat
akan berpindah.
III Menganjurkan agar DS : keluarga Ny.
meningkatkan asupan SN mengatakan
nutrisi yang cukup setiap pagi dan sore
Menganjurkan asupan selalu
cairan, dengan tepat membersihkan
Menganjurkan agar Ny.
tempat tidur.
SN istirahat
Keluarga Ny. SN
Mengganti linen dan
mengatakan Ny. SN
membersihkan tempat
dalam makan sudah
tidur setiap pagi
habis lebih banyak.

DO : pasien tampak
beristirahat sambil
tiduran.
10.00 I Menganjurkan nafas DS : Ny. SN
dalam untuk mengurangi mengatakan nyeri
nyeri masih terasa, tetapi
Menganjurkan pada dengan nafas dalam
keluarga untuk berangsur-angsur
memberikan pengalihan berkurang.
dengan mengajak klien DO : Ny. SN

bercerita saat nyeri mencoba melakukan

muncul. nafas dalam,


ekspresi wajah lebih
rileks, tampak
keluarga
mendampingi klien
untuk latihan nafas
dalam.
II Bantu untuk berdiri (atau DS : Ny. SN
duduk) dan mengayun mengatakan masih
tubuh dari sisi ke sisi perlu dibantu dalam
untuk menstimulasi berpindah.
mekanisme DO : Ny. SN tampak
keseimbangan. dibantu keluarganya.
III Monitor adanya tanda DS : Ny. SN
dan gejala infeksi mengatakan nyeri
sistemik dan local pada mata kiri.
Instruksikan pasien DO : Ny. SN tampak

untuk minum meminum obat yang

antibiotic yang diberikan. Tidak

diresepkan. tampak adanya tanda


dan gejala infeksi.

F. EVALUASI

Tanggal No Evaluasi Tanda


Dx tangan
5 Januari I S : Ny. SN mengatakan nyeri pada mata kiri.
P : nyeri post operasi
2017
Q : nyeri tertusuk, panas, dan pedih
R : mata kiri
S : 3 dari (0-10)
T : tidak menentu, timbul terutama saat
bergerak.

O : Ny. SN tampak menunjukan ekspresi wajah


kesakitan dan melindungi daerah yang nyeri
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Tingkat Nyeri
Skala
Indikator Awal Tujua Akhi
n r
Nyeri yang 3 5 3
dilaporkan
Panjangnya 3 5 3
episode
nyeri
Ekspresi 3 5 3
nyeri
wajah
Agitasi 3 5 4
Keteganga 4 5 5
n otot
Kehilangan 3 5 3
nafsu
makan
Keterangan skala :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri
2. Mengobservasi reaksi non verbal Ny.
SN.
3. Pertimbangkan tipe dan sumber nyeri
4. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi
5. Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri
II S : Ny. SN mengatakan menggunakan
tangannya untuk berpegangan pada tempat
tidur saat akan duduk.
O : Ny. SN masih ditutup kasa pada bagian
mata kirinya.
A : masalah belum teratasi
NOC : Pergerakan
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Keseimbangan 4 5 4
Berjalan 3 5 3
Bergerak 3 5 3
dengan mudah
Keterangan skala :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
NOC : Toleransi terhadap aktivitas
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Kemudahan 3 5 3
dalam
melakukan
Aktivitas
Hidup Harian
(Activities of
Daily Living/
ADL)

Keterangan skala :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
1. Evaluasi fungsi sensorik
2. Instruksikan pasien mengenai
pentingnya terapi latihan
3. Bantu pasien untuk pindah ke posisi
duduk
4. Bantu untuk berdiri
III S : pasien mengatakan nyeri pada mata kiri.
O : pasien masih tertutup kassa dan tidak
tampak kemerahan pada mata kiri. Leukosit
4600 /ul, Eusinofil 1.7 %, Limfosit 10.7 %
A : masalah belum teratasi
NOC : Keparahan infeksi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Nyeri 3 5 3
Hilang nafsu 3 5 3
makan

Keterangan skala :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
2. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat
3. Anjurkan istirahat
4. Instruksikan pasien untuk minum
antibiotic yang diresepkan.
6 Januari I S : Ny. SN mengatakan nyeri agak berkurang.
P : nyeri post operasi
2017
Q : nyeri seperti tertusuk
R : mata kiri
S : 2 dari (0-10)
T : tidak menentu, timbul terutama saat banyak
bergerak

O : Ny. SN tampak menunjukkan ekspresi


nyeri. Ny. SN tampak lebih rileks setelah
latihan nafas dalam.
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Tingkat Nyeri
Skala
Indikator Awal Tujua Akhi
n r
Nyeri yang 3 5 4
dilaporkan
Panjangnya 3 5 4
episode
nyeri
Ekspresi 3 5 4
nyeri
wajah
Agitasi 3 5 5
Keteganga 4 5 5
n otot
Kehilangan 3 5 4
nafsu
makan
Keterangan skala :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi
2. Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri
II S : Ny. SN mengatakan masih perlu dibantu
atau perlu berpegangan pada sesuatu saat akan
berpindah.
O : Ny. SN masih ditutup kasa pada bagian
mata kirinya.
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Pergerakan
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Keseimbangan 4 5 4
Berjalan 3 5 4
Bergerak 3 5 4
dengan mudah
Keterangan skala :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
NOC : Toleransi terhadap aktivitas
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Kemudahan 3 5 4
dalam
melakukan
Aktivitas
Hidup Harian
(Activities of
Daily Living/
ADL)

Keterangan skala :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
1. Evaluasi fungsi sensorik
2. Bantu untuk berdiri untuk menstimulasi
mekanisme keseimbangan
III S : pasien mengatakan nyeri pada mata kiri
namun sudah agak berkurang.
O : pasien masih tertutup kassa dan tidak
tampak kemerahan pada mata kiri. Leukosit
4600 /ul, Eusinofil 1.7 %, Limfosit 10.7 %
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Keparahan infeksi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Nyeri 3 5 4
Hilang nafsu 3 5 4
makan
Keterangan skala :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
2. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat
3. Anjurkan istirahat
4. Instruksikan pasien untuk minum
antibiotic yang diresepkan.

Vous aimerez peut-être aussi