Vous êtes sur la page 1sur 4

APLIKASI DARI UNSUR COBALT (Co)

A. PENGERTIAN
Unsur cobalt merupakan unsur yang memiliki lambang Co pada
tabel periodik dan nomor atomnya adalah 27. Cobalt adalah salah satu
unsur transisi yang berada pada golongan VIIIB dan periode IV. Cobalt
memiliki bentuk yaitu logam metal dengan warna sedikit berkilau dan
keabu-abuan. Unsur cobalt sering ditemukan di alam dalam bentuk
gabungan bersama unsur nikel dan juga unsur arsenik.

B. APLIKASI COBALT
1. Cobalt sebagai komponen vitamin B12

2. Gambar 1.1 Struktur 4. Gambar 1.2


molekul vitamin B12 Vitamin B12
3. (Pharmacopoeia, 2004)

5. Cobalt adalah mineral penting bagi tubuh, karena


cobalt salah satu komponen penting dalam struktur vitamin B12.
Vitamin B12 tanpa penandaan berarti sianokobalamin, karena
molekul sianida (CN) melekat pada cobalt. Struktur vitamin B12
memperlihatkan bagian utamanya yaitu adanya unsur cobalt
ditengah-tengah struktur cincin-tetra porfirin. Adanya unsur
cobalt dalam vitamin B12 mengakibatkan timbulnya warna
merah. Fungsi vitamin B12 dalam tubuh adalah membantu
proses metabolisme asam amino metionin dan pembentukan
sel darah merah. Cobalt berperan sabagai pembentuk bagian
dari struktur vitamin B12. Sumber vitamin B12 terdapat dalam
hati, ginjal, daging, susu, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau,
dan sereal (Nugroho, 2009).

6. Kekurangan Vitamin B12 dapat menyebabkan anemia


megaloblastik, hal ini dapat terjadi karena kekurangan vitamin
B12 dapat mengganggu reaksi sintesis metionin. Anemia dapat
terjadi karena adanya gangguan sintesis DNA yang
mempengaruhi proses pembentukan nukleus pada eritrosit
yang baru. Keadaan yang seperti ini disebabkan oleh adanya
gangguan sintesis purin dan primidin akibat kekurangan
tetrahidrofolat (Triana, 2006).

7. Kobalt sebagai radioaktif


8. Radioisotop atau isotop radioaktif adalah apabila
suatu unsur tersebut dapat
memancarkan radiasi. Cobalt
60 merupakan suatu isotop
radioaktif dari unsur
cobalt. Menurut (Suhartono,
1990) reaksi yang terjadi
pada pembentukan
radioisotop tersebut adalah:

9. 59 1 60
27 Co+ 0n 27Co +
10.
11. Radioterapi adalah salah satu teknik pengobatan kanker
dengan jalan terapi dengan bantuan sinar radioaktif.
Radioterapi memiliki prinsip yaitu pada jaringan abnormal
diberikan sejumlah radiasi dengan dosis besar hingga jaringan
tersebut mati, dan jaringan yang ada disekitarnya (jaringan
sehat) juga terkena radiasi tetapi dalam dosis yang lebih
sedikit. Pesawar terapi cobalt 60 dapat digunakan untuk
pengobatan kanker karena adanya pancaran sinar gamma dari
pesawat cobalt 60. Pemberian dosis radiasi akan berpengaruh
pada kesehatan pasien, dimana jika dosisnya tidak sesuai akan
mengakibatkan timbulnya efek yang berbahaya (Diyona dkk.,
2016).
12.
13. Kobalt sebagai alloy

14.

15.

15.

15.

15.
Salah satu bahan ferromagnetik yang memiliki sifat
magnetik bagus adalah CoNi. Bahan feromagnetik Cobalt (Co)
memiliki tekstur yang kuat dengan nilai magnetik anisotropi
yang besar, temperatur Curie tinggi serta koersivitas yang
tinggi. Sedangkan Nikel (Ni) merupakan bahan ferromagnetik
yang memiliki struktur kuat, koersivitas tinggi, tahan korosi, dan
memiliki nilai anisotropi tinggi jika dipadukan dengan logam
lainnya. Sehingga jika bahan Co dan Ni dipadukan dapat
diaplikasikan sebagai media perekam magnetik dengan
kerapatan tinggi dan tahan terhadap panas (Arifin, 2016).
16. Perpaduan antara cobalt dan chromiun juga dapat
digunakan sebagai alloy yang berfungsi untuk implan tulang.
Paduan cobalt dipilih karena sifatnya yang mekanik dan lebih
baik bila dibandingkan dengan stainlees steel, namun paduan
cobalt memiliki tingkat yang lebih rendah daripada paduan dari
titanium. Unsur Cr dipadukan dengan cobalt karena unsur
tersebut mampu menahan korosi dengan cara membentuk
Cr2O3 (Susanto dkk., 2013).

17.

18. Kobalt sebagai pewarna porselen

19.

20. Unsur cobalt (Co) dapat


memberi warna biru pada glasir.
Warna ini sangat populer untuk
mewarnai produk keramik,
benda seni, genting, dan ubin,
namun belum diketahui secara
jelas interaksi dan kelakuan
logam oksida khususnya kobalt
terhadap badan keramik.
Distribusi kobalt di atas
permukaan badan keramik sering tidak merata. Pengamatan
fenomena perpindahan masa kobalt dari matriks glasir ke badan
keramik diharapkan dapat menerangkan kesesuaian badan
keramik dan sebaran kobalt (Sulistya dkk, 2006).
C. DAFTAR PUSTAKA

21. Arifin, S. 2016. Studi Sifat Sifat Magnetik Material Feromagnetik


Co(1-X)Ni(X) Random Alloy Dan Double Layer Dalam Berbagai
Komposisi Bahan Co Dan Ni. Skripsi.
22.
23. Diyona, F., D. Milvita, S. Herlinda, dan K. Y. P. Sandy. 2016.
Analisis Pengaruh Sudut Penyinaran terhadap Dosis Permukaan
Fantom Berkas Radiasi Gamma Co-60 pada Pesawat Radioterapi.
Jurnal Fisika Unand. 5 (2): 131-135.
24.
25. Nugroho, H. S. W. 2009. Mineral, Bahan kuliah Biokimia-Progsus
D3 Kebidanan di Dinkes, Ponorogo. Ponorogo: Dinkes.
26.
27. Pharmacopoeia, B. 2004. Her majestys stationery office. British
Pharmacopoeia Commission. 1.
28.
29. Suhartono, Z. 1990. Dosimetri Radioterap. Jakarta : PSPKR-BATAN
30.
31. Sulistya, R., D. Hartanto, and I. K. Murwani. 2006. Karakterisasi
dan Studi Sebaran Kobalt Sistem Badan Keramik Lempung
Bojonegoro-FeldsparKuarsa. Indo. J. Chem. 6 (2): 138 143.
32.
33. Susanto, E. P. N., A. Indriani, U. Himawati, dan Aminatun. 2013.
Sintesis Paduan Kobalt Melalui Teknik Peleburan dan
Karakterisasinya Sebagai Implan Tulang Prosthesis. Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian.
34.
35. Triana, V. 2006. Macam-Macam Vitamin dan Fungsinya dalam
Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1 (1): 40-47
36.

Vous aimerez peut-être aussi