Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
UMBI-UMBIAN
Pemanfaatan Ubi Jalar (Ipomea batatas) Dalam Pembuatan Aneka Olahan
Pangan Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Lokal
Disusun oleh :
Kelompok 8
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2017
I. PENDAHULUAN
Ubi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan
bentuk (pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini
berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk ubi terutama
batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang
membentuk ubi dengan melibatkan daunnya. Ubi biasanya terbentuk tepat di
bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di
atas permukaan. Beberapa tanaman ubi-ubian yang dimanfaatkan sebagai
makanan pokok.
Ubi-ubian digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok karena
mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi dan
kandungan serat yang tinggi. Namun pemanfaatan ubi-ubian masih belum
maksimal karena dianggap sebagai makanan tradisional yang kurang berkelas.
Tentu hal ini tidak patut dilakukan. Ubi-ubian yang umumnya banyak
dibudidayakan salah satu diantaranya adalah ubi jalar.
Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia
sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya dan Sumatera Utara. Komoditas ubi jalar
ditempatkan sebagai salah satu dari 7 (tujuh) komoditas utama tanaman pangan
(padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar) yang
perlu terus dikembangkan (Departemen Pertanian, 2009).
Saat ini pengolahan ubi jalar di Indonesia masih dilakukan secara
sederhana dan dalam skala yang masih kecil. Untuk meningkatkan konsumsi ubi
jalar di Indonesia, penganeka ragaman pengolahan ubi jalar perlu ditingkatkan.
Berbagai produk ubi jalar yang dapat dikembangkan antara lain : 1)
pengembangan ubi jalar segar, 2) pengembangan ubi jalar siap santap, 3) produk
ubi jalar siap masak, dan 4) pengembangan produk ubi jalar setengah jadi untuk
bahan baku makanan (Juanda, 2000).
Lebih lanjut Juanda (2000) menyatakan bahwa pengembangan produk ubi
jalar segar umumnya merupakan produk olahan rumah tangga, misalnya ubi
rebus, ubi goreng, kolak, ubi bakar, getuk, dan lain-lain. Pengembangan produk
ubi jalar siap santap merupakan produk olahan ubi jalar dalam bentuk makanan.
Pengolahannya dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga maupun tingkat
industri. Contoh produk siap santap antara lain timus, nagasari, petolo, kelepon,
cenil, kue lumpang, dan lumpur ubi. Bentuk-bentuk olahan yang lain adalah
kremes, keripik/ceriping, kue dan roti, selai, jam, sari buah, manisan, asinan,
konsentrat, ataupun aneka minuman yang dilakukan di industri dengan teknologi
yang memadai. Pengembangan produk ubi jalar siap masak merupakan produk
olah ubi jalar yang masih memerlukan satu tahap pengolahan lagi untuk disantap.
Produk ubi jalar siap masak ini berbentuk instant atau quick cooking product,
misalnya sarapan serealia, ekstrusi, makanan kaleng, makanan beku, produk mie.
Pengolahan dalam bentuk ini dilakukan pada tingkat industri. Pengembangan
produk ubi jalar setengan jadi merupakan bentuk produk olahan ubi jalar untuk
bahan baku industri. Bentuk produk ubi jalar setengah jadi bersifat kering, awet,
dan memiliki daya simpan lama, misalnya gaplek (irisan ubi kering), gula
fruktosa, alkohol, aneka tepung, pati. Bentuk ubi jalar setengah jadi ini dapat
dikembangkan menjadi berbagai macam bentuk panganan yang pengolahannya
dilakukan di tingkat industri. Bahan pangan olahan yang berbahan dasar ubi jalar
ini dapat dilihat pada gambar pohon industri berikut :
UBI JALAR
Daun Umbi Batang
1 Sayuran 1 Makanan
2 Makanan Kulit Ternak
Ubi Kupas
Ternak
1 Makanan
Ternak
Ubi Jalar
Penyawutan
Na-metabisulfit 0,2% (b/v)
Penirisan Air
Pengeringan (suhu 60oC selama
UapPanas
Air
18 jam)
Sawut ubi jalar kering
Penghalusan dengan
blender
Pengayakan 80 mesh
Uap air
Ubi Jalar
Sortasi Kotoran
Pencucian
Air Air kotor
Pengukusan
Air
Pengupasan Kulit
Penimbangan
Adonan
Pembentukan
untaian
Untaian adonan
Pemotongan p= 1 cm
Jenis ubi jalar berpengaruh terhadap atribut warna beras analog ubi
jalar dikarenakan masing-masing warna dari umbinya terdapat perbedaan
warna yang signifikan yaitu warna putih, warna oranye, warna ungu tua
dan warna ungu muda. Berikut merupakan gambar dari beras analog ubi
jalar :
Ubi jalar ini seperti telah disebutkan pada diagram dapat dibuat
menjadi beberapa produk olahan seperti keripik, donat, bakpao, pudding,
pasta, kue lumpur, yoghurt, roti, brownies, cookies, mie, dan sirup,
sebelumnya telah dijelaskan ubi jalar dijadikan tepung ubi jalar yang dapat
digunakan sebagai bahan baku untuk membuat roti, brownies, cookies,
dan juga mie.
III.6 Roti dan Kue Lumpur
Pembuatan roti dan kue kue atau disini dikhususkan kue lumpur dengan
bahan ubi jalar dimaksudkan dapat menjadi dua cara , yakni pertama
menggunakan tepung ubi jalar seperti yang telah dibahas dan yang kedua
menggunakan campuran dari ubi jalar yang telah dijadikan bubur ubi jalar dan
dicampurkan ke dalam adonan.
III.7 Brownies
Brownies yang merupakan jenis kue juga, dalam hal dijadikan produk ubi
jalar ini dapat digunakan dengan menggunakan tepung ubi jalar namun tetap
digunakan penambahan tepung pada umumnya, dapat pula dijadikan campuran
yang membuat brownies ini memiliki rasa ubi jalar asli seperti pada pasaran
dikenal dengan Brownies Ubi Ungu.
III.9 Donat
Donat juga merupakan salah satu produk yang merupakan hasil
pengolahan lebih lanjut dari tepung ubi jalar. Tepung ini digunakan sebagai
pengganti tepung terigu ataupun mengurangi persentase penggunaan tepung terigu.
Warga Papua, Indonesia telah mencoba dan memasyarakatkan produk produk
dari tepung ubi jalar ini, dimana salah satunya adalah donat ubi jalar ini.
III.10 Keripik
Keripik merupakan produk olahan ubi jalar yang paling sering ditemukan
dan paling mudah dalam hal pengolahannya. Proses yang dilalui yaitu :
- Pengupasan serta pengirisan ubi jalar
- Perendaman ubi jalar dalam larutan kapur serta Natrium Bisulfit
guna memperoleh kegaringan maksimal.
- Perebusan ubi jalar
- Pengeringan ubi jalar
- Penggorengan ubi jalar
Produk keripik ini merupakan salah satu produk yang sudah memasyarakat
di Indonesia, termasuk produk keripik ubi jalar ini.
III.11 Puding
Pudding merupakan suatu makanan yang disajikan sebagai hidangan
penutup. Pudding ubi jalar ini dibuat dengan pencampuran ubi jalar dengan
bubuk pengental agar. Ubi jalar diolah dengan dikupas terlebih dahulu dan
dilakukan pengecilan ukuran dimana kemudian dikukus dan dicampur
dengan susu kental manis, gula, air, dan diblender. Output dari hasil blender
tadi dicampur dengan bubuk agar dan dimasak seperti pembuatan agar pada
umumnya, didinginkan dan pudding ubi jalar siap dipasarkan.
III.12 Yoghurt
Yoghurt atau susu prebiotik dari ubi jalar merupakan hasil inovasi
produk dari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang dapat
membuat yoghurt ubi jalar. Proses pembuatan yoghurt ubi jalar ini
adalah :
- Pemotongan ubi jalar dan direbus
- Dilakukan penghancuran ubi jalar dengan blender (ubi : air = 3:1)
- Penambahan gula dan susu diperlukan untuk rasa sekaligus
pengatur pH dan didinginkan
Terdapat pula cara kedua yakni dengan:
- Pemotongan ubi jalar
- Hasil pemotongan dicampur air dan dipanaskan pada suhu tinggi
selama 30 menit.
- Setelah dingin, penyaringan dilakukan.
- Hasil penyaringan dapat ditambah aroma ataupun perasa dan
kemudian difermentasikan.
III.13 Sirup
Kandungan kimia dalam ubi jalar diperoleh salah satunya adalah
mengandung fruktosa yang dapat menghasilkan rasa manis sehingga
dibuatlah sirup ubi jalar sebagai salah satu produk olahan ubi jalar yang
kaya akan manfaat. Sirup ubi jalar ini memiliki rasa manis namun aman
untuk penderita Diabetes mellitus. Pembuatan sirup ini dilakukan
pencampuran dengan bahan pengental sirup. Banyak khasiatnya, namun
sirup ini masih belum terpasarkan.
Gambar 11. Sirup Ubi Jalar
(Sumber : www.sabarudinachmad.com)
DAFTAR PUSTAKA