Vous êtes sur la page 1sur 20

PENGKAJIAN KELUARGA MODEL FRIEDMAN

A. Data Dasar Keluarga


1. Nama Keluarga : Ibu N
2. Usia : 60 th
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : BTN Minasa Upa Blok L 11 No. 12
No. Telepon :

JE HUBU
N NAMA U PEKERJA PENDIDIK
NIS NGAN
o. MUR AN AN
KELAMIN DENGAN KK
1 I P Anak 4 IRT SMA

. bu R 0 Thn
2 B L Anak 3 Buruh SMA

. pk. G 9 Thn
3 I P Anak 3 IRT SMP

. bu S 7 Thn
4 B L Anak 3 Wirausaha SMP

. pk. S 5 Thn
5 N P Anak 3 - SMP

. y. P 0 Thn
6 N P Anak 2 - SMP

. y. S 9 Thn
7 A P Cucu 1 PELAJAR SD

. n. R 2 Thn

GENOGRAM
KETERANGAN

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Meninggal

: Menikah

6. Tipe keluarga : Single parent


7. Latar belakang budaya :
a. Latar belakang budaya keluarga atau anggota keluarga: Keluarga ini
merupakan keluarga yang bersuku Makassar jadi kebiasaaan yang
digunakan menggunakan kebudayaan Makassar.
b. Bahasa yang digunakan sehari-hari di rumah adalah Bahasa Indonesia dan
Bahasa Makassar
c. Daerah asal keluarga adalah Jeneponto

8. Identifikasi Agama
a. Agama keluarga Islam.
b. Tidak ada perbedaan anggota keluarga dalam keyakinan agama dan
prakteknya.
c. Keluarga aktif menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
d. Ibadah keagamaan dilakukan oleh keluarga seperti mengikuti shalat
berjamaah di masjid.
e. Keluarga menjadikan agama sebagai dasar keyakinan atau nilai yang
mempengaruhi kehidupan keluarga.
9. Status kelas social:
a. Pekerjaan
Pekerjaan kepala keluarga yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
b. Pendidikan
Pendidikan kepala keluarga hanya sampai tingkat SMP
c. Pendapatan
Pendapatan kepala keluarganya perbulannya berkisar > Rp.500.000 yang
berasal dari gaji pensiunan suami
d. Siapa pencari nafkah dan pengatur keuangan
Yang bertindak pencari nafkah dan pengatur keuangan dalam keluarga ini
adalah ibu N. Pendapatan kepala keluarga dapat mencukupi kebutuhan
anggota keluarga, dan keluarga mengatur keuangan dengan sebaik
mungkin agar dapat menyisakan sebagian uangnya untuk di tabung.
10. Rekreasi keluarga: Aktifitas keluarga yang dilakukan sebagai hiburan
keluarga/rekreasi keluarga adalah menonton TV bersama di rumah setelah
makan malam. Hal ini dilakukan setiap hari. Setiap seminggu sekali
berkumpul bersama keluarga, anak-anak berkumpul dirumah dan membuat
acara.
11. Tahap Perkembangan dan Sejarah Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga merupakan keluarga yang berada dalam tahap pensiunan dan
lansia. Keluarga memiliki anak sekolah, sesuai dengan tahap
perkembangannya.
b. Tahap perkembangan sudah terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan
yang seharusnya, baik pada keluarga maupun masing-masing anggota
keluarga.
12. Riwayat keluarga inti
Ibu N menikah pada tahun 1976 dan memilki 7 orang anak. Anak kedua
meninggal di usia 8 bulan karena terkena air panas. Suami ibu N meninggal
pada tahun 2012 karena penyakit jantung. Ibu N menderita katarak pada mata
sebelah kiri yang dialami sejak 2 tahun yang lalu.
13. Riwayat keluarga sebelumnya tidak ada.
14. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah :
Tipe rumah permanen dengan luas 6m x 12m, terdiri dari 3 kamar tidur,
1 ruang tamu, ruang keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Kondisi rumah: perabot rumah tertata rapi, ventilasi cukup baik karena
udara dan cahaya masih bisa masuk kedalam ruangan, bahan dasar lantai
adalah ubin.
Dapur : sumber air dari sumur pompa dan PDAM, terdapat pendingin
makanan.
Kamar mandi : kamar mandi bersih dan terpelihara, keadaan air jernih
dan tidak berbau, sabun yang digunakan adalah sabun batang, handuk
digunakan sendiri.
Observasi secara umum: kondisi rumah terlihat bersih.
Pembuangan sampah : sampah dikumpulkan pada satu tempat didepan
rumah dan diambil petugas.
Denah Rumah

WC
KAMA
RUANG TAMU DAPU
T R
6 R
E
M RUANG KAMA
KAMA
R
KELUARGA R
R 12 M
b. Karateristik tetangga dan komunitas :
Tipe lingkungan tempat tinggal komunitas perkotaan, sebagian
penghuni kontrakan di sekitar rumah ibu N adalah pendatang. Interaksi
antar penghuni kontrakan tidak menentu kadang siang dan terkadang
juga sore hari tergantung dari waktu luang penghuni kontrakan.
Keadaan tempat tinggal dan jalan raya terpelihara
Pengangkutan sampah tempat tinggal oleh petugas
Tidak ada polusi udara yang berasal dari tetangga di samping rumah
keluarga.
Kelas sosial rata-rata sedang artinya tidak kekurangan tetapi juga tidak
berlebihan (biasa-biasa saja).
Lembaga pelayanan kesehatan dan sosial yang ada dalam lingkungan
adalah rumah ibadah (mesjid), dan komunitas seperti Posyandu.
c. Mobilitas geografis keluarga: kkeluarga menempati rumahnya selama 25 tahun
dan sebelumnya tinggal di Jl. Syech Yusuf
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :semua anggota
keluarga mengetahui penggunaan pelayanan di komunitas, termasuk
jadwal posyandu.
e. Sistem pendukung keluarga: keluarga mencukupi kebutuhan hidupnya
sendiri tanpa bantuan dari keluarga lain. Informal : jika ada keluarga yang
sakit keluarga membawanya ke puskesmas.
15. Stuktur keluarga
a. Pola komunikasi: anggota keluarga berhubungan pada umumnya baik
antara satu anggota dengan anggota keluarga yang lain, saling
menghormati, saling berinteraksi, antara yang satu dengan yang lain.
Setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk mengungkapkan
permasalahan yang dialami, kepala keluarga sebagai pendengar dan
dipecahkan secara bersama-sama.
b. Struktur kekuatan keluarga : pembuat keputusan adalah kepala keluarga
tetapi tidak menutup kemungkinan anggota keluarga yang lain sebagai
pengambil keputusan karena segala permasalahan dipecahkan dengan cara
musyawarah.
c. Struktur peran
Formal : setiap anggota keluarga melakukan peran masing-masing seperti
pada :
Kepala keluarga :
- Melakukan perannya sebagai penanggung jawab keluarga, pencari
nafkah bagi keluarga, dan pengatur rumah tangga
Anak :
- Membantu orang tua mengurus rumah
- Mengasuh anak
- Beberapa anak sudah memiliki keluarga dan rumah masing-masing
Cucu :
- Cucu mematuhi nasehat-nasehat yang diberikan oleh orang tuanya.

Peran tersebut diatas dapat berlaku fleksibel jika dibutuhkan namun jika
ada masalah dalam peran, maka yang memberi nasehat pada anggota
keluarga adalah kepala keluarga atau menyelesaikan dengan cara
musyawarah.
Informal: setiap anggota keluarga konsisten dengan peran yang
dilakukannya. Jika ada peran yang tidak terlaksana dari satu anggota
keluarga, maka anggota keluarga yang lain akan menggantikan/
melaksanakan peran tersebut
Analisa model peran : yang menjadi model yang mempengaruhi anggota
dalam melaksanakan perannya adalah ibu N sebagai kepala keluarga.
Variable yang mempengaruhi struktur peran : terkadang ada konflik peran
atau stress dalam melaksanakan perannya jika ada salah satu anggota
keluarga yang memiliki masalah seperti masalah pekerjaan dan
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
16. Nilai-nilai keluarga : yang berperan sebagai pencari nafkah adalah ibu N.
keluarga ini sering membuat acara dirumahnya. Rumah keluarga ini menjadi
tempat berkumpulnya tetangga-tetangga.
17. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif: keluarga telah merasakan kebutuhan individu, orang tua
mampu menggambarkan kebutuhan anggota keluarga yang lain.
b. Fungsi sosialisasi: anggota keluarga saling menegur jika terdapat anggota
keluarga yang tidak disiplin.
c. Fungsi perawatan kesehatan, keyakinan, nilai-nilai dan perilaku keluarga.
Kepala keluarga kurang memperhatikan kebersihan kuku, terdapat
anggota keluarga yang merokok di dalam rumah saat berkumpul dengan
anggota keluarga yang lain, dan keluarga ini jarang mengonsumsi buah-
buahan. Keluarga mendefenisikan bahwa sehat itu jika bisa melakukan
kegiatan/aktivitas tanpa hambatan sedangkan sakit jika mengalami
kelemahan atau penurunan fungsi tubuh. Keluarga mampu melaporkan
tanda dan perubahan penting yang terjadi pada anggota keluarga jika
sakit.
Masalah kesehatan keluarga: terdapat anggota keluarga yang memiliki
riwayat opname karena diare, sementara ini kepala keluarga yaitu ibu N
sedang menderita katarak dan hipertensi. Kepala keluarga sering
merasakan sakit kepala tetapi hanya diatasi dengan mengonsumsi bodrex,
tanpa memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan. Setelah
dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan 140/90 mmHg dimana
berada diatas batas normal tetapi ibu N tidak mengetahui tanda dan gejala
yang muncul jika tekanan darah mengalami peningkatan. Setiap anggota
keluarga baru memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jika sakit yang
dideritanya tidak bisa teratasi sendiri.
Praktek diet keluarga : keluarga mengetahui sumbersumber makanan
bergizi. Yang bertanggung jawab terhadap anggaran dan pengolahan
makanan adalah anak, makanan disiapkan dalam bentuk hangat, lebih
sering digoreng dan direbus, jumlah makanan 3 sampai 4 macam, ada
batasan anggaran belanja, hal itu dilakukan agar bisa mencukupi
kebutuhan keluarga dan bisa menabung.
Kebisaaan tidur dan istirahat: jumlah jam tidur anggota keluarga sesuai
dengan tahap perkembangan anggota keluarga. Ada jam-jam tidur tertentu
yang harus diikuti oleh setiap anggota keluarga seperti, anak yg masih
sekolah terkadang tidak tidur setelah pulang dari sekolah.
Latihan dan rekreasi: keluarga menyadari bahwa istirahat yang cukup
penting untuk kesehatan. Keluarga ini sering mengadakan acara (sekali
dalam seminggu) dan mengumpulkan beberapa tetangga ataupun keluarga.
Kebisaaan penggunaan obatobatan dalam keluarga: keluarga sering
mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.
Peran keluarga dalam praktek perawatan diri: keluarga agak acuh dengan
kondisi kesehatannya. Terlihat dari personal hygiene/kebersihan diri
khususnya kebersihan kuku pada kepala keluarga (kuku terlihat panjang
dan kotor). Ada anggota keluarga yang merokok dan dilakukan
disembarang ruangan tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
Pencegahan secara medis: keluarga mengatakan apabila mereka semua
dalam keadaan sehat mereka mengatakan merasa senang dan nyaman,
beberapa anggota keluarga terakhir memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan setahun yang lalu.

Praktek kesehatan gigi: Anak diajarkan untuk menggosok gigi secara


teratur. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah pagi dan malam
hari sebelum tidur namun hal itu kadang tidak dilakukan. Terdapat
anggota keluarga yang hanya menyikat gigi sekali dalam sehari. Keluarga
tidak pernah memeriksakan gigi.

Riwayat kesehatan keluarga: kepala keluarga menderita katarak sejak 2


tahun yang lalu

Persepsi menyangkut pelayanan kesehatan: terdapat anggota keluarga


yang pernah mendapatkan pelayanan dari puskesmas dan anggota
keluarga tersebut merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Keluarga
tidak mengetahui cara memanggil ambulans atau petugas kesehatan
darurat.

Logistik untuk mendapat perawatan: fasilitas kesehatan seperti puskesmas


dekat dari rumah dan biasa dijangkau dengan menggunakan motor atau
angkutan umum.

18. Koping keluarga


a. Stressorstressor yang dialami oleh keluarga adalah yang berkaitan dengan
kebutuhan setiap anggota keluarga. Walaupun begitu keluarga tidak
meminta bantuan kepada saudara yang lain yang mampu. Dalam hubungan
sosialnya, biasa terjadi masalah kecil tetapi keluarga mampu menyelesaikan
sendiri, sehingga hal itu tidak menimbulkan ketegangan antar keluarga.
Terdapat anggota keluarga yang mengamuk jika kebutuhannya tidak
dipenuhi.
b. Keluarga mampu bertindak berdasarkan penilaian yang obyektif dan
realistis terhadap situasi yang mengandung stress, mampu melihat dan
menempatkan situasi dan kondisi yang tepat.
c. Jika keluarga menghadapi situasi yang penuh stress dengan penuh
kesabaran. Strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah
musyawarah dengan anggota keluarga. Strategi koping internal keluarga:
saat berkumpul sesekali ada humor diruang makan atau saat nonton televisi.
Strategi koping eksternal: mencari informasi ke tetangga jika ada masalah
kesehatan, keluarga memelihara hubungan dengan komunitas dengan cara
silaturahmi.

19. PEMERIKSAAN FISIK

ANGGOTA KELUARGA
PE

MERIKSA Ibu. N Ibu.P Ny. S An.R

AN
KE rambut Rambut Rambut lurus Rambut lurus
PALA : bergelombang bergelombang,
Ra
pendek, tidak sebahu, tidak
mbut
sebahu, hitam hitam, panjang rontok, kulit rontok, kulit
campur putih, sampai punggung,
kepala bersih kepala bersih
rambut dan kulit rambut tidak
kepala bersih rontok, kulit kepala
bersih

Sklera tidak Sklera tidak Sklera Sklera


Ma ikterus, konjungtiva ikterus, tidak ikterus, tidak ikterus,
ta tidak anemis, ada konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva
katarak pada mata anemis, anemis, tidak anemis,
sebelah kiri, penglihatan penglihatan penglihatan
penglihatan sedikit normal. normal. normal.
kabur

Bersih, Bersih,
Bersih, tidak ada luka, tidak ada luka,
Tel
Bersih, tidak tidak ada luka, tidak ada tidak ada
inga
ada luka, tidak ada tidak ada penumpukan penumpukan
penumpukan penumpukan serumen, dan serumen, dan
serumen, dan serumen, dan pendengaran baik pendengaran
pendengaran sedikit pendengaran baik baik
terganggu
Bersih,
Hi Bersih,
dung Bersih, tidak Bersih, tidak ada
tidak ada sekret
ada sekret dan tidak tidak ada sekret sekret dan
dan tidak ada
ada kelainan. dan tidak ada tidak ada
kelainan.
kelainan. kelainan.

Mulut Tidak
Tidak ada Tidak ada ada stomatitis,
dan gigi stomatitis, gigi gigi
stomatitis, gigi Tidak ada masih
geraham sudah stomatitis, gigi masih utuh utuh
tanggal masih utuh

Le Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri Nyeri


her dan
(-), pembesaran (-), pembesaran tekan (-), tekan (-),
te kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan pembesaran pembesaran
tiroid tidak ada, tiroid tidak ada, kelenjar limfe dan kelenjar limfe
nggorok
kesulitan menelan kesulitan menelan tiroid tidak ada, dan tiroid tidak
an tidak ada. tidak ada. kesulitan menelan ada, kesulitan
tidak ada. menelan tidak
ada.
Da Pergerakan Pergerakan Pergeraka Pergera
da dan
paru
dada simetris, tidak dada simetris, tidak n dada simetris, kan dada
ada penggunaan ada penggunaan tidak ada simetris, tidak
otot-otot bantu otot-otot bantu penggunaan otot- ada
pernapasan pernapasan otot bantu penggunaan
pernapasan otot-otot bantu
pernapasan
Normal Normal
Ja
ntung Normal Normal

Ab Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak


domen
kelainan kelainan kelainan ada kelainan
Ek Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak
stremita
kelainan, pergerakan kelainan, kelainan, ada kelainan,
bebas, tidak ada pergerakan bebas, pergerakan bebas, pergerakan
s cedera tidak ada cedera tidak ada cedera bebas, tidak
ada cedera
Ku Warna kulit Warna kulit Warna Warna
lit
sawo matang, turgor sawo matang, kulit sawo kulit sawo
kulit baik, tidak ada turgor kulit baik, matang, turgor matang, turgor
luka tidak ada luka kulit baik, tidak kulit baik,
ada luka tidak ada luka
Ku Panjang dan Pendek dan Pendek Pendek
ku
tidak terawat bersih dan bersih dan bersih
Te 140/90 90/60 100/70 -
kanan 36,7o C
Darah
96
.S mmHg mmHg mmHg
o o
uhu 36,6 C 36,5 C 36,6o C x/menit
88 x/menit 72 x/menit 76 x/menit 24
Na 18 x/menit 20x/menit 18x/menit
di
x/menit
Respirasi

20. Harapan keluarga


Harapan keluarga tentang kesehatan masingmasing anggota keluarga yaitu
keluarga berharap agar semua anggota keluarga sehat walafiat. Bisa memenuhi
kebutuhan hidup, hidup tenang, aman, dan tentram, bisa membentuk keluarga
yang sakinah mawaddah warahmah dan bisa mendapatkan bantuan dari
petugas kesehatan dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga.

ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
Data Subjektif: Domain 1:
Promosi Kesehatan
Keluarga mengatakan sangat jarang
mengonsumsi buah
Kelas 2:
Kepala keluarga mengatakan tidak
Manajemen Kesehatan
pernah memotong kukunya
Ibu P mengatakan hanya menyikat gigi
Perilaku kesehatan cenderung
sekali dalam sehari
beresiko (00188)
Data Objektif:
Terdapat anggota keluarga yaitu Ny.S
yang merokok di dalam dan di luar
rumah
Kuku kepala keluarga terlihat panjang
dan tidak terawat.

Data Subjektif: Domain 1:


Promosi Kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada anggota
keluarga yang sakit maka akan diobati
Kelas 2:
sendiri dengan membeli obat di apotik
Manajemen Kesehatan
dan tanpa resep dokter
Keluarga mengatakan tidak pernah
Ketidakefektifan manajemen
memeriksakan gigi ke dokter
kesehatan (00099)
Keluarga mengatakan tidak pernah
memeriksakan tekanan darahnya
Ny.N mengatakan sering mengalami
sakit kepala tetapi tidak mengetahui
penyebabnya dan hanya mengonsumsi
obat dari apotik
Data Objektif:
Terdapat anggota keluarga yang
menderita katarak tetapi tidak
dilakukan pemeriksaan ke pelayanan
kesehatan
Data Subjektif: Domain 5:
Persepsi/Kognisi
Ibu N mengatakan tidak mengetahui
dirinya mengalami tekanan darah tinggi
Kelas 4:
Ibu N mengatakan tidak pernah
Kognisi
memeriksakan tekanan darahnya
Ibu N mengatakan tidak mengetahui
Defisiensi Pengetahuan pada Ibu
apa yang menjadi penyebab tingginya
N (00126)
tekanan darah
Ibu N mengatakan tidak mengetahui
tanda dan gejala dari tingginya tekanan
darah
Data Objektif:
Tekanan darah Ibu N 140/90 mmHg

SKORING
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Terdapat anggota keluarga
Actual (ancaman yang merokok di luar dan
kesehatan) didalam rumah.

Terdapat anggota keluarga


yang tidak pernah memotong
kuku
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga ibu N bersedia dan
masalah dapat mau mengikuti anjuran serta
diubah: dengan tindakan keperawatan yang
mudah akan diberikan
3 Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = Tindakan yang dapat
untuk dicegah : 2/3 mengurangi masalah dapat
Cukup dilakukan oleh klien dan
keluarga
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Perilaku merokok Ny.S harus
masalah : segera dihentikan karena
masalah berat sangat membahayakan
harus ditangani kesehatan

Skor 4 2/3

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan


NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga mengatakan jika ada
Actual (ancaman anggota keluarga yang sakit
kesehatan) maka akan diobati sendiri
dengan membeli obat di apotik
dan tanpa resep dokter
2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Keluarga ibu N mengatakan
masalah dapat malas mengunjungi tempat
diubah: sebagian pelayanan kesehatan jika hanya
penyakitnya masih bisa
ditangani sendiri
3 Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = Tindakan yang dapat
untuk dicegah : 2/3 mengurangi masalah dapat
Cukup dilakukan oleh klien dan
keluarga
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Perilaku mengonsumsi obat
masalah : tanpa resep dokter dapat
masalah berat menimbulkan masalah
harus ditangani kesehatan baru

Skor 3 2/3
3. Defisiensi pengetahuan
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Ibu N tidak mengetahui tanda
Actual (ancaman dan gejala tekanan darah tinggi
kesehatan)
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga ibu N bersedia dan
masalah dapat mau mengikuti anjuran serta
diubah: dengan tindakan keperawatan yang
mudah akan diberikan
3 Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = Tindakan yang dapat
untuk dicegah : 2/3 mengurangi masalah dapat
Cukup dilakukan oleh klien dan
keluarga
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Ibu N mengatakan tidak
masalah : mengetahui dirinya mengalami
masalah berat tekanan darah tinggi (140/90
harus ditangani mmmHg)

Skor 4 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga ibu N
2. Defisiensi pengetahuan pada ibu N
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada keluarga ibu N
RENCANA KEPERAWATAN
NOC NIC
Diagnosa
Data K K
Keperawatan Hasil Intervensi
ode ode
Keluarga mengatakan Domain 1: 1 Smoking 4 Smoking
sangat jarang mengonsumsi buah Promosi Kesehatan 625 Cessation Behavior 490 Cessation Assistance
Kepala keluarga Kelas 2: 1 Health Promoting 5 Health
mengatakan tidak pernah memotong Manajemen Kesehatan
602 Behavior Psychosocial 510 Education
kukunya
Perilaku kesehatan 1 Adjustment: Life Change
Ibu P mengatakan hanya
menyikat gigi sekali dalam sehari cenderung beresiko 305
(00188)
Terdapat anggota
keluarga yaitu Ny.S yang merokok di
dalam dan di luar rumah
Kuku kepala keluarga
terlihat panjang dan tidak terawat.
Ibu N mengatakan tidak 1 Knowledge: 5 Teaching:
mengetahui dirinya mengalami tekanan 855 Healthy Lifestyle 614 Prescribed Diet
darah tinggi Domain 5: 1 Knowledge: Health
Ibu N mengatakan tidak Persepsi/Kognisi
pernah memeriksakan tekanan darahnya 837 Hypertension 5 Education
Kelas 4:
Ibu N mengatakan tidak Kognisi management 510
mengetahui apa yang menjadi penyebab
tingginya tekanan darah Defisiensi
Ibu N mengatakan tidak Pengetahuan (00126)
mengetahui tanda dan gejala dari
tingginya tekanan darah
Keluarga mengatakan 2 Lifestyle Balance 5 Counseling
jika ada anggota keluarga yang sakit 013 Knowledge: 240 Health
maka akan diobati sendiri dengan
1 Health Behavior 5 Education
membeli obat di apotik dan tanpa resep
dokter 805 Knowledge: 510 Self-Efficacy
Keluarga mengatakan Domain 1: Health Promotion 5 Enhancement
tidak pernah memeriksakan gigi ke Promosi
1 395
dokter Kesehatan
Kelas 2: 823
Keluarga mengatakan
Manajemen
tidak pernah memeriksakan tekanan
Kesehatan
darahnya
Ny.N mengatakan
Ketidakefektifan
sering mengalami sakit kepala tetapi pemeliharaan kesehatan
tidak mengetahui penyebabnya dan (00099)
hanya mengonsumsi obat dari apotik
Terdapat anggota
keluarga yang menderita katarak tetapi
tidak dilakukan pemeriksaan ke
pelayanan kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tan Diagnosa
Implementasi Evaluasi
ggal Keperawatan
Rabu / Perilaku kesehatan Mengidentifikasi riwayat merokok S:
8 cenderung beresiko pada dan status merokok saat ini - Ny.S mengatakan mengerti
Februari 2017 keluarga ibu N Mengajak Ny. S untuk berbincang tentang bahaya merokok

tentang bahaya merokok bagi diri sendiri dan - Ny.S mengatakan akan mencoba

orang lain mengurangi merokok dengan

Menginstruksikan pasien untuk menggantinya dengan konsumsi

mengganti rokok dengan mengonsumsi permen permen


O:
- Ny.S antusias menceritakan
kisahnya awal mula beliau
merokok
A: Masalah belum teratasi
P:
- Berikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Jumat / Defisiensi Memberikan pendidikan kesehatan S:
10 pengetahuan pada ibu N kepada ibu N tentang hipertensi - Ibu N mengatakan mengerti dengan
Februari 2017 Melakukan pengukuran tekanan tanda dan gejala peningkatan
darah tekanan darah
Ajarkan ibu N cara melakukan diet - Ibu N mengatakan mengetahui

hipertensi penyebab tingginya tekanan darah


- Ibu N mengatakan mengerti tentang
diet hipertensi
O:
- Tekanan darah 130/90 mmHg
A: Masalah teratasi
P: -
Rabu/ Ketidakefektifan Membantu keluarga untuk S:
15 manajemen kesehatan mengidentifikasi masalah atau situasi yang - Kepala keluarga mengatakan malas
Februari 2017 pada keluarga ibu N menyebabkan keluarga kurang memanfaatkan mengantri di tempat pelayanan
fasilitas kesehatan yang ada kesehatan
Memberikan pendidikan kesehatan - Kepala keluarga mengatakan akan

tentang pentingnya memeriksakan kesehatan memeriksakan diri ke pelayanan

secara rutin dan menghindari konsumsi obat kesehatan jika merasakan sakit

tanpa resep dokter. - Kepala keluarga mengatakan akan


berhenti mengonsumsi obat tanpa
resep dokter
O:-
A: Masalah belum teratasi
P:
- Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi
Senin / Perilaku kesehatan Mengobservasi kondisi rumah S:
20 cenderung beresiko pada keluarga ibu N - Ibu N mengatakan bahwa Ny.S
Februari 2017 keluarga ibu N Mengevaluasi kebiasaan merokok masih merokok tetapi sudah tidak

Ny.S merokok di dalam rumah

Mengajarkan keluarga tentang O:


perilaku hidup bersih dan sehat - Kondisi rumah Ibu N terlhat
bersih di luar maupun di dalam
- Ibu N terlihat antusias ingin
menerapkan PHBS
- Ibu N mampu mempraktekkan
cara mencuci tangan yang benar
(6 langkah)
A: Masalah belum teratasi
P:
- Evaluasi penerapan PHBS

Vous aimerez peut-être aussi