Vous êtes sur la page 1sur 2

Kebijakan Dividen

Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) menderita penurunan laba bersih 11% di triwulan I-2012,
menjadi Rp 667,207 miliar dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama Rp 756,052 miliar
akibat tingginya beban operasional. Perusahaan telekomunikasi yang mayoritas sahamnya
dimiliki perusahaan Malaysia mencatat peningkatan pendapatan sebesar 9% menjadi Rp 4,96
triliun di triwulan pertama 2012 dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Kontribusi utama
diperoleh dari pendapatan layanan data yang tumbuh sebesar 71%. "Pengguna layanan data kami
saat ini mencapai 27,9 juta pelanggan, meningkat 50% dari tahun lalu dan mencakup 60% dari
total pelanggan kami. Sedangkan pelanggan Blackberry XL tumbuh 185%," kata Presiden
Direktur XL, Hasnul Suhaimi dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/4/2012). Sementara itu,
pendapatan dari layanan SMS dan telepon/percakapan tumbuh tipis masing-masing 18% dan 4%
di triwulan pertama 2012 ini. Seiring dengan tingginya pengguna layanan data, XL terus
menambah jumlah BTS-nya secara nasional untuk penyediaan akses yang lebih baik. "Dari
Januari-Maret 2012, kami sudah berhasil membangun 1,588 Node B dan 871 BTS 2G baru.
Sehingga total keseluruhan BTS 2G dan 3G saat ini adalah 30.372 BTS," kata Hasnul. XL
mencatat pembayaran untuk belanja modal sebesar Rp 1,76 triliun di triwulan pertama 2012 dan
mempertahankan arus kas positif sebesar Rp 346 miliar. Ada peningkatan total utang jadi Rp
11,5 triliun dari Rp 9 triliun periode tahun sebelumnya. Tapi posisi keuangan XL tetap sehat
dengan rasio Hutang Bersih/Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar 1,0x
dan Hutang/Ekuitas sebesar 0,9x. Dalam RUPS yang diadakan 29 Maret 2012, telah disetujui
pembagian dividen sebesar 35% dari laba bersih 2011. Ini sesuai dengan kebijakan deviden XL
yakni minimal 30% dari laba bersih yang dinormalisasi tahun sebelumnya dan perlahan
meningkatkan terus rasio pembayarannya.
Analisis

Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan yang dilakukan oleh perusahaan mengenai laba
yang diperoleh apakah akan di bagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan
ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
Menurut Wetson dan Brigham (1990: 198) kebijakan dividen adalah keputusan untuk
membagikan laba atau menahannya guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan.

PT. XL Axiata Tbk membagikan devidennya sebesar 35% dari laba bersih tahun 2011 yang
berarti keputusan yang dibuat oleh manajer keuangan PT. XL Axiata yaitu membagikan deviden
minimal sebesar 30% dari laba bersih berhasil tercapai yang juga berarti laba bersih PT. XL
Axiata dapat terealisasi melebihi target.

DAFTAR PUSTAKA

Dikutip http://inet.detik.com/read/2012/04/30/162954/1905149/328/beban-operasi-naik-laba-xl-
turun-jadi-rp-667-miliar, ditulis oleh Meta Pranata 30 April 2016

Vous aimerez peut-être aussi