Vous êtes sur la page 1sur 5

MAKALAH PANDANGAN WAWASAN NUSANTARA

TENTANG PERISTIWA PENAMBANGAN PASIR YANG


MENGAKIBATKAN PERSOALAN BATAS LAUT ANTARA
INDONESIA DENGAN SINGAPURA

DISUSUN OLEH

MEIDY ANANDA APRIYANTO SAPUTRA

15/386736/SV/10122

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pendidikan Kewarganegaraan.
I. Pendahuluan

Wawasan nusantara jika kita terjemahkan per kata bisa di jadikan dua kata
yang mampu berdiri sendiri yaitu wawasan dan Nusantara. Wawasan sendiri dapat
diartikan sebagai pandangan , tinjauan, penglihatan , pengetahuan seseorang,
kelompok, ataupun suatu bangsa yang mampu mengubah pola pikir suatu bangsa
terhadap suatu hal yang menyangkut kehidupan berbangsa. Sedangkan nusantara
berasal dari dua kata dasar yaitu nusa (pulau) dan antara (berjarak) yang apabila
digabungkan dan diartikan secara harfiah dengan arti sebuah Negara yang terdiri
banyak pulau-pulau yang terpisah tapi bukan hanya letak pulau itu sendiri yang
terpisah selain itu terdapat pula beragam suku, bahasa, budaya yang berbeda pula.
Maka wawasan nusantara dapat diartikan cara pandangan bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya.

Dilihat dari sisi sejarah wawasan nusantara itu sendiri, sebenarnya sudah
digagas pada masa pemerintahan hayam wuruk di majapahit dengan mahapatih
gajah mada yang telah berjanji tidak akan bersenang-senang sebelum mampu
menyatukan nusantara di Indonesia. Hal ini dapat dilihat sebagai cerminan yang
menyatakan bahwa wawasan nusantara juga telah dimulai pada masa kerajaan

Gagasan ini mulai berkembang lagi pada masa penjajahan dimana terjadilah
sumpah pemuda (1928) yang telah menyatukan pelajar dan pemuda dari seluruh
Indonesia untuk menyatakan bahwa mereka adalah berbangsa, bertumpah darah
dan berbahasa yang satu yaitu Indonesia.

Sejarah mengenai wawasan nusantara ini berlanjut pada masa pra


kemerdekaan dimana Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang bentukan jepang mulai membahas batas-batas wilayah Negara
Indonesia dan berusaha menyatukan kepulauan Indonesia. Hal ini dilakukan
karena apabila berdasar Ordonantie (UU Belanda) 1939 kepulauan Indonesia
memiliki batas wilayah lautan antar pulaunya sehingga Indonesia bukan Negara
kesatuan. Dan akhirnya keluarlah Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember
1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah kedaulatan perairan
negara Republik Indonesia kepada dunia, yang berisi hal untuk mengatur batas

Pendidikan Kewarganegaraan.
wilayah Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal,
Indonesia menjadi utuh dan tidak terpecah lagi.

Berdasarkan fakta sejarah dan makna dari wawasan nusantara diatas maka kita
sebagai mahasiswa harus benar benar paham dan mau untuk menjalankan dan
mewujudkan wawasan nusantara sesuai dengan tujuan nasional yang tertera pada
Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, karena pada masa kemerdekaan yang
sudah modern ini masih banyak ancaman yang mengancam keutuhan NKRI.

II. Pokok Masalah

Di Indonesia banyak kasus yang terjadi di kehidupan sehari hari, dalam kasus
ini saya mengambil kasus penambangan pasir untuk wilayah negara lain yang
mengakibatkan persoalan batas laut antara Indonesia dengan Singapura.

Penambahan luas wilayah darat secara otomatis akan menambah klaim


wilayah mereka. Maka wilayah laut Indonesia secara otomatis akan berkurang.
Dengan kata lain negara Singapura melakukan ekspansi teritorial secara tidak
langsung terhadap wilayah laut Indonesia. Aktivitas penambangan pasir laut
memiliki banyak dampak negatif. Kerusakan yang muncul salah satunya adalah
perubahan morfologi dasar laut menjadi tidak beraturan. Perubahan itu secara
langsung mengganggu kehidupan biota laut dan lingkungan di dalamnya, seperti
ekosistem dan abrasi.

III. Pandangan Wanus

Pandangan Wanus ( Wawasan Nusantara ) terhadap peristiwa di atas adalah


perebutan lahan yang tidak semestinya seperti itu tidaklah etis untuk di lakukan,
karena dari segi kepemilikan sudah cukup jelas berapa luas wilayah per negara
dan jika suatu negara menerobos ke wilayah negara lain dengan tidak
sepengetahuan negara lain di tambah mengambil kekeyaan negara lain berarti
sama saja dengan mencuri, di segi pandangan wanus harus lah tetap waspada

Pendidikan Kewarganegaraan.
dengan apa yang terjadi di negara kita sekarang, menguasai ilmu dan pengetahuan
wawasan nusantara adalah cara pertahan yang paling baik, karna soekarno
mengatakan sepatah kata Pertahanan terbaik adalah dari Rakyat itu sendiri,
dari situ jika semua warga indonesia mengerti akan ilmu wawasan nusantara
maka masalah seperti ittu akan terselesaikan dengan mudah.

IV. Penutup

Wawasan Nusantara bisa menjadi pendukung keeratan hubungan persatuan


dalam kehidupan kebangsaan. Teknologi saat ini memungkinkan hubungan antar
daerah yang berbeda suku bangsa, bahasa, dan warna kulit tidak lagi terhalang
oleh jarak dan bahkan oleh perbedaan pulau. Hal lain dari perkembangan
teknologi yang mendukung kehidupan berwawasan nusantara adalah
perkembangan social media yang mampu membuat orang saling berhubungan dan
mengenal tanpa melihat asal dan dari suku bangsa mana.

Dibalik keunggulan yang ditawarkan teknologi terhadap kehidupan


berwawasan nusantara ada juga sisi buruk yang dapat menjadi boomerang dalam
usaha penciptaan kehidupan bernegara yang damai sesuai dengan tujuan luhur
wawasan nusantara yaitu memungkinkanya penyebaran isu-isu SARA yang tidak
bertanggung jawab. Isu-isu seperti ini biasanya dapat membuat kecurigaan dalam
kehidupan bernegara yang dapat membuat pecahnya konflik rasial. Selain itu laju
informasi yang terlalu bebas juga dapat menyebarkan informasi mengenai
kerusuhan di suatu tempat yang dapat memicu amarah masyarakat di tempat lain
yang menyebabkan meluasnya suatu konflik.

Untuk itu kita sebagai pemuda-pemudi calon penerus bangsa ini hendaknya
mampu menghayati dan mengamalkan dengan sungguh-sungguh wawasan
nusantara ini.

V. Daftar Pustaka
Srijanti, A. Rahman H.I. dan Purwanto S.K. 2009. Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Mengembangkan Etika
Berwarga Negara. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.
Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas.) 1980 .Kewiraan Untuk
Mahasiswa. PT Gramedia, Jakarta.

Pendidikan Kewarganegaraan.
http://ririsyukriati.blogspot.com
http://ahmadfahrudinsh.blogspot.co.id

Pendidikan Kewarganegaraan.

Vous aimerez peut-être aussi