Vous êtes sur la page 1sur 3

NAMA :ABAS BASARI

NPM :14.06.0113
MATKUL:AKUNTANSI TOPIK KHUSUS
KELAS:AKUNTANSI 6 D

ANALISISKASUSFRAUDPADAPHARMORINC

Sejarah mencatat kasus Phar Mor Inc. Sebagai kasus fraud yang melegenda dikalangan Auditor
keuangan. Eksekutif diPhar Mor secara sengaja melakukan fraud untuk Mendapatkan keuntungan
financial yang masuk kesaku pribadi individu dijajaran top Manajemen perusahaan. Phar Mor Inc,
termasuk perusahaan retail terbesar diAmerika Serikat yang dinyatakan bangkrupt pada bulan
Agustus 1992 berdasarkan undang- Undangan U.S. Bangkrupt cy Code.

Pada masa puncak kejayaannya,Phar Mor mempunyai 300 outlet besar dihampir Seluruh negara bagian
dan memperkerjakan 23,000 orang karyawan. Produk yang dijual Sangat
bervariasi,dariobat-obatan,furniture,electronik,pakaian olahraga hingga videotape. Dalam melakukan
fraud,top manajemen Phar Mor membuat 2 laporan ganda. Satu laporan inventory,sedangkan laporan
lain adalah laporan bulanan keuangan(monthly financial report). Satu set laporan inventory berisi
laporan inventory yang benar(truereport),sedangkan satu set laporan lainnya berisi informasi
tentang inventory yang diadjustment dan ditujukan untuk auditor us eonly.

Demikian juga dengan laporan bulanan keuangan,laporan keuangan yang benar berisi tentang
kerugian yangd iderita oleh perusahaan,ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya
adalah laporan yang telah dimanipulasi sehingga seolah-olah Perusahaan mendapat keuntungan yang
berlimpah.

Dalam mempersiapkan laporan-laporan tersebut,manajemen Phar Mor sengaja merekrut staf dari
Kantor Akuntan Publik (KAP) Cooper&Lybrand.Staf-staf tersebut yang kemudian dipromosikan
menjadi Vice President bidang financial dan kontroler, Yang dikemudian hari ternyata terbukti
turut terlibat aktif dalam fraud tersebut.
Dalam kasus Phar Mor,salah satu syarat agar internal audit bisa berfungsi,yaitu fungsi Control
environmen ttelah diberangus. Control environment sangat ditentukan oleh Attituted dari
manajemen. Idealnya,manajemen harus mendukung penuh aktivitas Internal audit dan
mendeklarasikan dukungan itu kesemua jajaran operasional perusahaan. Top manajemen Phar
Mor,tidak menunjukkan attitude yang baik. Manajemen kemudian malah merekrut staf auditor dari
KAP Cooper&Librand untuk turut dimainkan dalam fraud. Langkah ini bukan tanpa perencanaan
matang. Staf mantan auditor kemudian dipromosikan menduduki jabatan penting,tetapi dengan
imbalan harus membuat laporan-laporan keuangan ganda. Sejauh ini manajemen Phar Mor telah
membuktikan tentang teori : The Fraud Triangle. Yaitu teori yang menerangkan tentang penyebab
fraud terjadi. Menurut teori ini, penyebab fraud terjadiakibat 3 hal : Insentive/Pressure,
Opportunity dan Rationalization/Attitude.

Insentive/Pressure adalah ketika manajemen atau karyawan mendapat insentive atau justru
mendapat tekanan (presure) sehingga mereka commited untuk melakukan fraud. Opportunity adalah
peluang terjadinya fraud akibat lemahnya atau tidak efektivenya control sehingga membuka peluang
terjadinya fraud. Sedangkan Rationalization/Attitude menjelaskan teori yang menyatakan bahwa
fraud terjadi karena kondisi nilai-nilai etika lokal yang membolehkan terjadinya fraud. Dalam
kasus PharMor,setidak-tidaknya top manajemen telah membuktikan satu dari tiga penyusun
triangle,yaitu : top manajemen telah melakukan Insentive/Pressure.

HASIL ANALISIS KASUS FROUD PHAR MOR INC

Kasus banyak manajemen yang bertindak curang dalam suatu perusahaan. Diperusaahan phar mor secara
sengaja melakukan froud untuk mendapatkan keuntungan ke saku pribadi pada jajaran manajemen
perusahaan. Sangat sangan di sayangkan karena termasuk perusahaan terbesar di Amerika Serikat dan
di nyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992. Manajemen phar mor sengaja merekrut staf dari
Kantor Akuntan Publik (KAP) cooper dan lybrad. Top manajemen phar mor dituntut untuk membuat 2
laporan ganda. Satu laporan inventory bersisi laporan investory yang benar,sedangkan satunya
laporan berisi informasi tentang inventoryyang diadjustment dan ditunjukan auditor use only.

Jika para petinggi atau top manajer pada perusahaan tersebut dapat mengatasi hal tersebut mungkin
perusahaan tersebut akan terselamatkan. Ketegasan seorang bos harus dilakukan untuk membimbing
bawahannya untuk bersikap transparan dalam berbisnis. Bukan hanya kerugian perusahaan tapi nama
baik perusahaan juga tercoreng. Investor yang ingin menanamkan modalnya akan berpikir kembali
atas terjadinya fraud pada perusahaan ini.

Dan jika kita kaitkancdenganckonsepGOOD CORPORATE GOVERNANCE,bahwa terlihat


Secara gamblang perusahaan ini tidak memiliki CORPORATE GOVERNANCE yang baik. Hal ini
terlihat dari manajemen membuat doble laporan yang menunjukan bahwa manajemen tidak transparan.
Manajemen dan auditor yang diangkat menjadi manajemen tidak akuntabilitas dan independensi,hal
initerlihat yang seharusnya manajemen melakukan control yang baik sehingga tidak terjadi
kecurangan atau fraud dalam perusahaan,dan ternyata manajemen sendiri yangmelakukan dan memberi
jalan untuk kecurangan itu. Auditor yang seharusnya independen,ternyata mengikuti jalur yang
telah dibuat oleh manajemen untuk melakukan kecurangan denga nmembuat laporan ganda

Vous aimerez peut-être aussi