Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PERAWANG
Dinkes Siak Jalan Raya Perawang Minas KM. 10 Kec. Tualang UPTD Puskesmas
E-mail puskesmasperawang@yahoo.co.id
Perawang
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2015 ( Januari s.d Desember 2015 ) dengan variabel
dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja
puskesmas tahun 2015.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 90 %
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variabel
3. Hasil rata rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai
akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
* Baik : Nilai rata rata > 8,5
* Cukup : Nilai 5,5 8,4
* Kurang : Nilai < 5,5
BAB III
HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS PERAWANG
TAHUN 2016
Hasil Kinerja Puskesmas Perawang Tahun 2015 berdasarkan data tahun 2014 dapat
kami sajikan sebagaimana berikut ini:
TINGKAT
NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKUPAN (%) KETERANGAN
KINERJA
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 78,61% Kurang Kurang 80%
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian
upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Perawang adalah :
72,17 % (Kurang)
KOMPONEN MANAJEMEN
NO CAKUPAN KEGIATAN TINGKAT KINERJA KETERANGAN
PUSKESMAS
MANAJEMEN OPERASIONAL
1 9,5 Baik
PUSKESMAS
Baik 8,5
2 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 8,8 Baik
Cukup 5,58,4
3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 Baik
Kurang < 5,5
4 MANAJEMEN KETENAGAAN 9,25 Baik
Rata-rata 9,38 Baik
Jadi hasil kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas Perawang tahun 2015 adalah :
9,38 (Kinerja Baik )
1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Perawang
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Perawang tahun 2015 adalah 8,5 ( termasuk kinerja Baik )
2. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015
Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100%, yang termasuk
kurang yaitu : upaya promosi kesehatan (61,63 %), Kesehatan Lingkungan
(65,07%), KIA/KB (78,61%), Gizi (65,85%) dan upaya pencegahan
pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan (76,61 %), .
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI
eksklusif hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat 90 %.
Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi
(100%), Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya
Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga
Berencana (94 %). Untuk Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah
kami belum mengadakan kegiatan DTKB apras sehingga belum dapat
dinilai.
Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil
resti 82 %.
Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik berat
badannya (60%).
Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk
DBD dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus
pneumonia.
Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang
berkunjung dalam tahun 2009 hanya 91 %
Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih
ada yang sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak
semua ruangan terdapat daftar inventaris barang, dan updating data alat
tidak rutin dilaksanakan.
Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan
kurang terlaksana, dan pengiriman laporan masih kurang cepat.
Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada
masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang
terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin.
Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah.
Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian
kinerja puskesmas dipergunakan.
1. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen
II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:
1. Kategori Kinerja Baik
Upaya Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pengobatan
Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
Perawatan Kesehatan Masyarakat
2. Kategori Kinerja Cukup
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi
3. Kategori Kinerja Kurang
Promosi Kesehatan
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Kesehatan Jiwa
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup &
kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :
1. Penilaian Kinerja Cukup
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut dengan nilai 83 %
Permasalahan :
1. Penanggung jawab program sedang mengambil ijin
belajar DIII kebidanan, sehingga kegiatan posyandu
lansia kurang terpantau
2. Pendanaan khusus untuk kegiatan usila tidak ada
3. Kegiatan posyandu lansia dilakukan saat siang ataupun
sore hari, sehingga petugas usila tidak dapat rutin hadir
untuk ikut pembinaan
Pemecahan :
5. Kegiatan posyandu usila dilakukan di pagi hari atau
saat hari libur
6. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada
di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh :
Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa
Permasalahan :
1. Jumlah SD/MI di UPT Puskesmas Playen II 25 sekolah,
sedangkan petugas UKS juga bertugas di Poli Gigi
Puskesmas.
2. Pendanaan untuk kegiatan UKS hanya sedikit, tidak
dapat mencakup seluruh SD/MI
Pemecahan :
4. Perlu penjadwalan yang matang, sehingga semua
kegiatan dapat terlaksana
5. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada
di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh :
Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa
Pemecahan :
4. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program
terkait untuk lebih giat menginformasikan kepada
masyarakat tentang pentingnya Asi Eksklusif.
5. Sosialisasi ke masyarakat mengenai ASI eksklusif
Permasalahan ISPA :
1. Petugas dan masyarakat kurang mengerti pneumonia
2. Kebanyakan pneumonia ditemukan di RS, karena
biasanya sudah dalam kondisi buruk, tidak dibawa
lewat puskesmas
Pemecahan ISPA :
4. Perlunya sosialisasi pneumonia pada petugas dan
masyarakat.
5. Dibuat protap diagnosis Pneumonia
Permasalahan ABJ :
8. Gerakan PSN hanya terlaksana situasional bila ada
kasus
9. Perilaku masyarakat yang masih kurang tentang PSN
Pemecahan ABJ :
10.Menggalakkan kembali gerakan PSN
11.Sosialisasi PSN di masyarakat secara rutin
Permasalahan :
1. Pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa masih
kurang
2. Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang
gangguan jiwa
Pemecahan :
4. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program
terkait untuk lebih giat melakukan penyuluhan tentang
gangguan jiwa ke masyarakat.
5. Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal
perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi.
6. Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi
masyarakat agar segera memeriksakan keluarganya bila
ada yang menderita gangguan jiwa
Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat
dan obat. Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan
belum ada, updating barang masih kurang.
Permasalahan :
1. Kurangnya motivasi dari petugas inventaris barang untuk mendata.
2. Tenaga rangkap
Pemecahan masalah :
1. Memonitor tugas pokok dan fungsi dari pengelola barang
2. Mengusulkan tambahan tenaga administrasi barang
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
UPT Puskesmas Playen II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010
dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori
kinerja Cukup
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai
Promosi Kesehatan
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Kesehatan Jiwa
5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang
adalah manajemen alat dan obat.
B.Saran dan Usul
Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta