Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D DENGAN MASALAH
EKLAMSIA
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas klien
Nama : Ny.R
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : indonesia
Alamat : kp. Kebon manggu cianjur
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.k
Umur : 35 th
Jenis kelamin : Laki Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : kp. Kebon manggu cianjur
Hub dg klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan.
a. Keluhan utama:
Keluarga Klien datang ke klinik karena klien mengalami nyeri hebat
bagian
b. Riwayat kesehatan sekarang
Epigastrium terasa seperti ditusuk tusuk dan kejang
c. Riwayat kesehatan dahulu:
Riwayat kesehatan keluarga: ibu klien mengatakan dalam keluarga tidak
ada yang mengalami penyakit yang sama dengan klien.
d. Genogram: -
e. Riwayat alergi obat dan makanan: tidak ada alergi obat dan makanan
4. Pemeriksaan fisik
S : 40c
RR : 14X/ menit
Konjungtiva : normal
Sclera : Putih
Bentuk kepala oval, tidak ada lesi, tidak ada tonjolan dan tidak ada nyeri
tekan dan rambut tidak rontok, kotor, penyebaran rata dan warna hitam,
bentuk rambut bergelombang.
2. Mata
3. Telinga
Bentuk telinga simetris, ukuran sedang, tidak ada benda asing, tidak ada
nyeri tekan, warna sama dengan kulit sekitar, pendengaran baik.
4. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada peradangan, tidak
adanya cuping hidung.
Mukosa bibir lembab, tidak adanya perdarahan, tidak ada stomatitis, warna
gigi kekuning- kuningan.
8. Abdomen
Kekuatan otot: 3 3
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
ANALISA DATA
Data Etiologi
Masalah
Keperawatan
1. DS: Keluarga mengatakan klien kejang
DO : k/u: lemah
TTV:
T : 190/120 mmHg
N : 140X/mnt
RR : 30X/mnt
S : 38c
- Hb. 10 mg%
- Kejang (+)
- Kesadaran : apatis
- Inpartu G1P 00
2. DS: Keluarga mengatakan klien
masih belum sadar
DO: - k/u:lemah
- Wajah pucat
- TTV:
T : 190/120 mmHg
N : 140 X/mnt
RR : 30 X/mnt
S : 38c
- cyanosis
- Kesadaran : apatis
- pemeriksaan dada/thoraks
- perkusi
- auskultasi
3. DS: Klien mengatakan nyeri uluh hati
DO : - k/u: lemah
- TTV:
T : 190/120 mmHg
N : 100X/mnt
RR : 30X/mnt
S : 38c
- Nyeri tekan pada uluh hati
- Skala nyeri 8
Spasme PD di otak aliran darah me odema selebri tekanan intra kranial kejang
spasme PD di paru aliran pembuluh darah dekom cordis odema paru O2 sesak
hipoksia spasme PD di hati fungsi jaringan di hati odema hati perdarahan
subkapular
Kejang b/d peningkatan tekanan darah
G3 hipoxia b/d penurunan O2 ke otak
Nyeri uluh hati b/d penurunan jaringan , nyeri epigastri uterus (nyeri uluh hati)
Diagnosa Keperawatan :
1. Kejang b/d peningkatan tekanan darah
2. G3 hipoxia b/d penurunan O2 ke otak
3. G3 rasa nyaman nyeri (uluh hati) b/d penurunan perfusi jaringan hati
C. DATA FOKUS
Data subyektif:
klien mengatakan mengalami nyeri hebat pada daerah perut
P: nyeri berkurang setelah minum obat Q: nyeri berat R: nyeri pada daerah
perut
S: skala 8 T: nyeri terasa selama 3menit sekali
klien mengatakan susah makan karena sering mual muntah
klien mengatakan sering merasa haus
Data obyektif:
klien tampak pucat, dehidrasi
klien tampak kurus, anoreksia, konjungtiva pucat
klien tampak lemah, bedrest
D ANALISA DATA
NO Data etiologi ETIOLOGI
1. DS: Keluarga Spasme PD di otak Kejang b/d
mengatakan klien
aliran darah peningkatan tekanan
kejang meningkat
darah
DO : k/u: lemah odema selebri
TTV: tekanan intra
T : 190/120 kranial
mmHg
kejang
N : 140X/mnt
RR : 30X/mnt
S : 38c
1 Gangguan kejang Setelah dilakukan a. Membina hubungan a. Mempermudah a. Membina hubungan s: Keluarga
b/d perubahan tindakan keperawatan saling percaya antara tindakan keperawatan dengan klien mengataka
perfusi jaringan klien tidak kejang lagi pasien dan perawat b. Keluarga tahu b. Menjelaskan keadaan n klien
mengenai keadaan klien pada keluarga
Kriteria hasil : b. Jelaskan keadaan klien klien c. Berkolaborasi dengan kejang
pada keluarga c. Kejang dapat tim medis
a. TTV dalam batas O : klien
berkurang atau d. Mengobservasi ttv
normal c. Kolaborasi dengan terlihat
berhenti
tim medis untuk lemah
b. Keluarga klien d. Memantau keadaan
pemberian MGSO4
mengatakan klien sdah kondisi klien A: Masalah
(obat anti
tidak kejang lagi belum
kejang) teratasi
d. Observasi TTV P:
Lanjutkan
intervensi
2 Hipoksia b/d Setelah dilakukan a. Mempermudah proses a. Mengatur posisi klien s. Keluarga
penurunan oksigen tindakan keperawatan pernafasan dan aliran b. Memberikan kebutuhan mengataka
ke otak atau odem kebutuhan oksigen a. Atur posisi klien oksigen ke otak oksigen n klien
paru klien dapat b. Pemberian oksigen b. : Memenuhi sudah
kebutuhan oksigen
dipenuhi mulai sadar
3 G3 rasa nyaman Setelah tindakan a. Terangka nyeri a. Meningkatkan koping a. Terangka nyeri yang s: Klien
nyeri (uluh hati) keperawatan dilakukan yang diderita klien klien dalam diderita klien mengataka
b/d penurunan nyeri dapat berkurang dengan melakukan guidance b. dengan penyebabnya n sudah
perfusi jaringan penyebabnya nyeri mengatasi c. Observasi TTV tidak
hati Kriteria hasil : b. Observasi TTV b. Memantau keadaan d. Melekukan pendidikan
c. Kolaborasi dengan atau kondisi kalien distraksi dan nyeri
a. Klien mengatakan e. relaksasi kepada klien.
tim medis untuk c. Dengan pemberian
nyeri sudah berkurang f. Lakukan kolaborasi o. kedaan
pemberian analgetika oral atau
pemberian analgetik klien lemah
b. TTV dalam batas analgetik sistemik nyeri akan
normal d. Melakukan semakincepat teratasi A: Masalah
pendidikan d. klien dapat sedikit belum
distraksi dan melupakan akan nyeri teratasi
relaksasi kepada yang diderita
klien. e. mempermudah dalam p. lanjutkan
e. Kaji tingkat nyeri mengetahui skala intervensi
klien nyeri yang dirasakan
klien