Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
45)
OLEH :
KELOMPOK 8
JURUSAN AKUNTANSI
PEKANBARU
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas didalam mata kuliah
Audit Sektor Publik. Yang mana materi didalam makalah ini digunakan sebagai
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah syarat yang diajukan
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu bagi dosen
pembimbing kami minta kritik dan saran agar untuk berikutnya kami dapat
Salam
Penulis
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar.................................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................................
Bab I Pendahuluan....................................................................................................
Bab II Pembahasan.....................................................................................................
6
2.2 Aset Lainnya
..........................................................................................................
13
2.3 Kewajiban
..........................................................................................................
26
2.4 Ekuitas
3
..........................................................................................................
46
Bab III Penutup................................................................................................................
47
3.1 Kesimpulan
..........................................................................................................
47
Daftar Pustaka. ................................................................................................................
49
BAB I
PENDAHULUAN
terdiri dari LRA dan Laporan Perubahan SAL. Laporan finansial terdiri dari
Neraca, LO, LPE, dan LAK. CaLK merupakan laporan yang merinci atau
4
menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun
laporan finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan
aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.Unsur yang dicakup oleh neraca
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
5
4. Untuk mengetahui audit ekuitas
pembimbing.
2. Untuk menambah pengetahuan penulis maupun pembaca makalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Berikut
a) Tanah;
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam
6
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya
signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi
siap pakai.
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
seluruhnya.
tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria:
7
(c) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
(dua belas) bulan, suatu entitas harus menilai manfaat ekonomik masa depan yang
dapat diberikan oleh pos tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, bagi
atau penghematan belanja bagi pemerintah. Manfaat ekonomi masa yang akan
datang akan mengalir ke suatu entitas dapat dipastikan bilaentitas tersebut akan
menerima manfaat dan menerima risiko terkait. Kepastian ini biasanya hanya
tersedia jika manfaat dan risiko telah diterima entitas tersebut.Sebelum hal ini
atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut
untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam
proses konstruksi.
Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh
untuk dijual.
Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau
Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti
8
Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum
pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan
diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas asset tetap tersebut telah
berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan
aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur
Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya asset tersebut adalah
9
Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah sebagai hadiah atau donasi.
daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki.
peraturan yang ada, pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah
pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai
aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut
disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan
aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila
EXPENDITURES)
masa manfaat atau yang kemungkinan besar member manfaat ekonomik di masa
yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan
standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.
penggunan aset tetap, maka suatu batasan jumlah biaya kapitalisasi (capitalization
thresholds) tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang ada. Masing-
10
masing entitas harus menetapkan batasan jumlah tersebut dengan
Keuangan.
penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada
masing-masing akun aset tetap dan akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap.
Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset
Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi
memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos asset lainnya sesuai
PENGUNGKAPAN
11
Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset
amount);
b) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan:
1) Penambahan;
2) Pelepasan;
1) Nilai penyusutan;
4) Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir
periode;
Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut
harus diungkapkan:
12
d) Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti;
2.2Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka
panjang, aset tetap, dana cadangan, dan piutang jangka panjang. Aset Lainnya
antara lain:
merupakan bagian dari Aset Non lancar yang digunakan secara langsung atau
13
Godwil adalah kelebihan nilai yang diakui oleh suatu entitas akibat
kekayan intelektual atau atas suatu pengetahuan teknis atau suatu karya
adanya hak ini, entitas dapat mengendalikan pemanfatan aset tersebut dan
c. Royalti
cipta/hak paten/hak lainnya pada sat hak dimaksud akan dimanfatkan oleh
d. Software
hardware lainnya.
e. Lisensi
14
Lisensi adalah izin yang diberikan pemilik Hak Paten atau Hak Cipta
yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam jenis aset tidak berwujud yang
ada.
3. Pengakuan
Untuk dapat diakui sebagai Aset Tidak Berwujud maka suatu entitas
Sesuatu dapat diakui sebagai Aset Tidak Berwujud jika memenuhi criteria
sebagai berikut:
15
1) Kemungkinan besar diperkirakan manfat ekonomi di masa datang yang
diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari Aset Tidak Berwujud
4. Pengukuran
Aset Tidak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang
harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tidak Berwujud hinga siap
ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat
pada aset tersebut akan mengalir masuk ke dalam entitas tersebut. Terhadap
Aset Tidak Berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas Aset Tidak Berwujud
yang memiliki masa manfaat tidak terbatas. Namun demikian, perlu dipastikan
benar - benar aset tersebut memiliki masa manfat tidak terbatas atau
dengan sat dimana aset dimaksud tidak akan memiliki nilai lagi, misalnya
karena adanya teknologi yang lebih baru atau yang lebih cangih. Amortisasi
dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti garis lurus, metode saldo
Biaya untuk memperoleh Aset Tidak Berwujud dengan pembelian terdiri dari:
aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk
16
Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
1) Biaya staf yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat
digunakan;
2) Biaya profesional yang timbul secara langsung agar aset tersebut
dapat digunakan;
3) Biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi
secara baik.
entitas sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga
Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan aset tidak berwujud,
namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri disajikan sebesar nilai wajar.
keadan dan alasan penghentian Aset Tidak Berwujud antara lain adalah
17
penjualan, pertukaran, hibah, atau berakhirnya masa manfat Aset Tidak
penghentian Aset Tidak Berwujud dilakukan pada sat dilepaskan atau Aset
Tidak Berwujud tersebut tidak lagi memiliki manfat ekonomi masa depan
berkembang, rusak berat, atau masa kegunannya telah berakhir, maka ATB
tersebut hakekatnya tidak lagi memiliki manfat ekonomi masa depan, sehinga
berakhirnya masa manfat atau tidak lagi memiliki manfat ekonomi, maka
terjadinya transaksi belum seluruh nilai buku Aset Tidak Berwujud yang
bersangkutan habis diamortisasi, maka selisih antara harga jual atau harga
dikelompokkan sebagai kas dari aktifitas investasi pada Laporan Arus Kas.
18
6. Penyajian dan Pengungkapan
ATB disajikan dalam neraca sebagai bagian dari Aset Lainnya. Hal-hal
oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati,
didayagunakan oleh pihak lain tersebut selama jangka waktu tertentu yang
disepakati.
19
d. Kerjasama Pemanfatan (KSP) adalah pendayagunan Barang Milik Negara
oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan
3. Pengakuan
a. Aset Kerjasama/Kemitran diakui pada sat terjadi perjanjian kerjasama/
kemitran, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi
aset kerjasama/kemitran.
b. Aset Kerjasama/Kemitran berupa Gedung dan/atau sarana berikut
Kemitran dengan Pihak Ketiga, yaitu sebesar nilai aset yang dibangun oleh
pembangunan selesai.
d. Setelah masa perjanjian kerjasama berakhir, aset kerjasama/kemitran harus
20
f. Setelah masa pemanfatan berakhir, tanah serta bangunan dan fasilitas hasil
Barang.
g. Klasifikasi aset hasil kerjasama/kemitran berubah dari Aset Lainnya
4. Pengukuran
a. Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam perjanjian
nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada sat
sebesar nilai bersih yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada saat aset
tersebut diserahkan, dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji.
kerjasama.
21
f. Sehubungan dengan Perjanjian Kerjasama/Kemitran, pengungkapan
untuk membiayai kegiatan tertentu dalam waktu lebih dari 12 (dua belas)
bulan sejak tangal pelaporan sebagai akibat ketetapan/ keputusan baik dari
2. Jenis
Kas yang Dibatasi Pengunannya Kas yang dibatasi pengunannya atau kas
yang terikat (restricted cash) pada suatu kegiatan tertentu dalam jangka waktu
lebih dari 12 bulan memiliki jenis yang beragam, misalnya Dana Abadi Umat
22
3. Pengakuan
Pengakuan atas kas yang dibatasi pengunannya diakui pada sat kas
untuk membiayai suatu kegiatan yang memerlukan dana relative besar yang
4. Pengukuran
Kas yang dibatasi pengunannya dicatat sebesar nilai nominal kas yang
untuk membiayai suatu kegiatan yang memerlukan dana relative besar yang
perlu diungkapkan antara lain adalah tujuan penyisihan dana, dasar hukum
lainnya yang relevan dan dapat membantu pembaca laporan keuangan dalam
mengintepretasi hasilnya.
D. ASET LAIN-LAIN
1. Definisi
Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat
23
2. Jenis dan Pengakuan Aset Lain-lain
pengunan aset tetap pemerintah dapat disebabkan karena rusak berat, usang,
dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedang menungu proses
modal). Selain itu aset lain-lain pada pemerintah pusat termasuk di dalamnya
antara lain adalah aset eks Pertamina, aset Kontraktor Kontrak Kerja Sama
3. Pengakuan
Pengakuan aset lain-lain diakui pada sat dihentikan dari pengunan aktif
4. Pengukuran
Aset lain lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan mengikuti
kebijakan penyusutan aset tetap. Proses penghapusan terhadap aset lain lain
24
diungkapkan antara lain adalah faktor-faktor yang menyebabkan
2.3Kewajiban
pegawai yang bekerja pada pemerintah atau dengan pemberi jasa lainnya.
kewajiban yang diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah
KLASIFIKASI KEWAJIBAN
25
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
seperti aset lancar. Kewajiban jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah
atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan, misalnya bunga
pinjaman, utang jangka pendek dari pihak ketiga, utang Perhitungan Fihak Ketiga
a) jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas) bulan; dan
26
Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun
dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pendanaan jangka panjang dan
kebijakan pendanaan kembali tidak berada pada entitas (seperti dalam kasus tidak
jangka pendek (payable on demand) jika persyaratan tertentu yang terkait dengan
PENGAKUAN KEWAJIBAN
27
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai
Keberadaan peristiwa masa lalu (dalam hal ini meliputi transaksi) sangat
berupa suatu kejadian internal dalam suatu entitas seperti perubahan bahan baku
menjadi suatu produk, ataupun dapat berupa kejadian eksternal yang melibatkan
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau
timbul.
berlaku dan kebijakan yang diterapkan, yang belum dibayar lunas sampai
28
Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing-masing pihak
gantinya. Terdapat dua arus timbal balik atas sumber daya atau janji untuk
ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti janji untuk memberikan
diperolehnya yang terdiri dari gaji dan manfaat pegawai lainnya. Suatu transaksi
pertukaran timbul karena kedua belah pihak (pemberi kerja dan penerima kerja)
yang belum dibayar dan jasa telah diserahkan dan biaya manfaat pegawai lainnya
Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak dalam suatu
nilai sebagai gantinya. Dalam hal ini, hanya ada satu arah arus sumber daya atau
janji. Untuk transaksi tanpa pertukaran, suatu kewajiban harus diakui atas jumlah
Beberapa jenis hibah dan program bantuan umum dan khusus kepada
pembayaran ditentukan oleh peraturan dan hukum yang ada dan bukan melalui
29
Kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah adalah kejadian yang tidak
Secara umum suatu kewajiban diakui, dalam hubungannya dengan kejadian yang
berkaitan dengan Pemerintah, dengan basis yang sama dengan kejadian yang
hukum yang berlaku dan kebijakan yang ada memungkinkan bahwa pemerintah
diestimasi dengan andal. Contoh kejadian ini adalah kerusakan tak sengaja
dilakukan pemerintah.
bertanggung jawab terhadap satu kejadian yang sebelumnya tidak diatur dalam
peraturan formal yang ada. Konsekuensinya, biaya yang timbul dari berbagai
kejadian, yang disebabkan oleh entitas nonpemerintah dan bencana alam, pada
mengakuinya sebagai tanggung jawab keuangan pemerintah, dan atas biaya yang
30
timbul sehubungan dengan kejadian tersebut telah terjadi transaksi dengan
(1) Badan Legislatif telah menyetujui atau mengotorisasi sumber daya yang akan
digunakan,
perbaikan) atau jumlah transaksi tanpa pertukaran belum dibayar pada tanggal
dibayar oleh pemeritah, diakui sebagai transaksi dengan pertukaran atau tanpa
barang dan jasa yang disediakan untuk pemerintah diakui saat barang diserahkan
kewajiban harus diakui sebesar jumlah terutang yang belum dibayar pada tanggal
membayar manfaat, barang atau jasa yang telah disediakan sesuai persyaratan
PENGUKURAN KEWAJIBAN
31
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang
asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang
asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Nilai nominal
atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang
penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain
kewajiban tersebut.
Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang dalam
perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban atas
spesifikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemerintah, jumlah yang
dicatat harus berdasarkan realisasi fisik kemajuan pekerjaan sesuai dengan berita
32
UTANG TRANSFER
Utang transfer diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga yang
telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari utang
pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang
pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode pelaporan
sekuritas pemerintah yang diterbitkan pemerintah pusat dalam bentuk Surat Utang
Negara (SUN) dan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah (provinsi, kota, dan
belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar
diserahkan kepada pihak lain sejumlah yang sama dengan jumlah yang
33
dipungut/dipotong. Pada akhir periode pelaporan biasanya masih terdapat saldo
utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam 24 waktu 12
jumlah bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dan harus dibayarkan
termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya
tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan
dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang telah
di muka atas penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah kepada pihak lain.
34
UTANG PEMERINTAH YANG TIDAK DIPERJUALBELIKAN DAN YANG
DIPERJUALBELIKAN
TRADED DEBT)
traded debt) merupakan kewajiban entitas kepada pemberi utang sebesar pokok
utang dan bunga sesuai yang diatur dalam kontrak perjanjian dan belum
World Bank, ADB dan lainnya. Bentuk hukum dari pinjaman ini biasanya dalam
bunga tetap. Untuk utang pemerintah dengan tarif bunga variabel, misalnya tariff
bunga dihubungkan dengan satu instrumen keuangan atau dengan satu indeks
lainnya, penilaian utang pemerintah menggunakan prinsip yang sama dengan tarif
bunga tetap, kecuali tarif bunganya diestimasikan secara wajar berdasarkan data-
35
UTANG PEMERINTAH YANG DIPERJUALBELIKAN (TRADED DEBT)
pemerintah pada suatu waktu tertentu beserta bunganya untuk setiap periode
akuntansi. Hal ini membutuhkan penilaian awal sekuritas pada harga jual atau
hasil penjualan, penilaian pada saat jatuh tempo atas jumlah yang akan dibayarkan
Jenis sekuritas utang pemerintah harus dinilai sebesar nilai pari (original
diamortisasi. Sekuritas utang pemerintah yang dijual sebesar nilai pari tanpa
diskonto ataupun premium harus dinilai sebesar nilai pari. Sekuritas yang dijual
dengan harga diskonto akan bertambah nilainya selama periode penjualan dan
jatuh tempo; sedangkan sekuritas yang dijual dengan harga premium nilainya
akan berkurang.
Sekuritas utang pemerintah yang mempunyai nilai pada saat jatuh tempo
atau pelunasan, misalnya Surat Utang Negara (SUN) baik dalam bentuk Surat
yang harus dibayarkan pada saat jatuh tempo bila dijual dengan nilai pari. Bila
36
diperjualbelikan tersebut dijual di atas atau di bawah pari, maka penilaian
lurus.
Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi sering disebut kurs spot
(spot rate). Untuk alasan praktis, suatu kurs yang mendekati kurs tanggal transaksi
sering digunakan, misalnya rata-rata kurs tengah bank sentral selama seminggu
atau sebulan digunakan untuk seluruh transaksi pada periode tersebut. Namun,
jika kurs berfluktuasi secara signifikan, penggunaan kurs rata-rata untuk suatu
Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah dalam mata uang asing
dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank
Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara
tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan
asing akan mempengaruhi pos pada Neraca untuk kewajiban yang berhubungan
Apabila suatu transaksi dalam mata uang asing timbul dan diselesaikan
dalam periode yang sama, maka seluruh selisih kurs tersebut diakui pada periode
tersebut. Namun jika timbul dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam
37
beberapa periode akuntansi yang berbeda, maka selisih kurs harus diakui untuk
masing periode.
karena adanya fitur untuk ditarik (call feature) oleh penerbit dari sekuritas tersebut
pemegangnya maka selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat
netonya harus disajikan pada Laporan Operasional dan diungkapkan pada Catatan
atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan.
(carrying value) maka, selain penyesuaian jumlah kewajiban dan aset yang terkait,
jumlah perbedaan yang ada juga disajikan dalam Laporan Operasional pada pos
TUNGGAKAN
Daftar Umur (aging schedule) Kreditur pada Catatan atas Laporan Keuangan
38
Tunggakan didefinisikan sebagai jumlah tagihan yang telah jatuh tempo
saat jatuh tempo sesuai jadwal pada satu tanggal atau serial tanggal saat debitur
jumlah utang yang terkait dalam lembar muka (face) laporan keuangan. Namun
dalam Catatan atas Laporan Keuangan dalam bentuk Daftar Umur Utang.
RESTRUKTURISASI UTANG
dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat
restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas
masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru. Informasi restrukturisasi ini
39
b) Penjadwalan ulang atau modifikasi persyaratan utang yaitu mengubah
berbentuk:
konstan dikalikan dengan nilai tercatat utang pada awal setiap periode antara saat
restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo. Tingkat bunga efektif yang baru
adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai jumlah
(tidak temasuk utang kontinjen) dengan nilai tercatat. Berdasarkan tingkat bunga
efektif yang baru akan dapat menghasilkan jadwal pembayaran yang baru dimulai
Informasi mengenai tingkat bunga efektif yang lama dan yang baru harus
persyaratan baru utang termasuk pembayaran untuk bunga maupun untuk pokok
utang lebih rendah dari nilai tercatat, maka debitur harus mengurangi nilai tercatat
utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas masa depan
40
Suatu entitas tidak boleh mengubah nilai tercatat utang sebagai akibat dari
restrukturisasi utang yang menyangkut pembayaran kas masa depan yang tidak
dapat ditentukan, selama pembayaran kas masa depan maksimum tidak melebihi
pada akuntansi kontinjensi yang tidak diatur dalam pernyataan ini. Prinsip yang
sama berlaku untuk pembayaran kas masa depan yang seringkali harus diestimasi.
PENGHAPUSAN UTANG
debitur, baik sebagian maupun seluruh jumlah utang debitur dalam bentuk
melalui penyerahan aset kas maupun nonkas dengan nilai utang di bawah nilai
tercatatnya.
ditambah dengan bunga terutang dan premi, diskonto, biaya keuangan atau
41
b. Nilai wajar aset yang dialihkan ke kreditur.
antara nilai wajar dan nilai aset yang dialihkan kepada kreditur untuk
Laporan Keuangan.
bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana.
(a) Bunga dan provisi atas penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka
(d) Amortisasi kapitalisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti
(e) Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal
perolehan atau produksi suatu aset tertentu (qualifying asset) harus dikapitalisasi
tertentu, maka biaya pinjaman tersebut harus dikapitalisasi terhadap aset tertentu
tersebut. Apabila biaya pinjaman terebut tidak dapat diatribusikan secara langsung
42
Dalam keadaan tertentu, sulit untuk mengidentifikasikan adanya hubungan
langsung antara pinjaman tertentu dengan perolehan suatu aset tertentu dan untuk
menentukan bahwa pinjaman tertentu tidak perlu ada apabila perolehan aset
tertentu tidak terjadi. Misalnya, apabila terjadi sentralisasi pendanaan lebih dari
satu kegiatan/proyek pemerintah. Kesulitan juga dapat terjadi bila suatu entitas
berbeda-beda. Dalam hal ini, sulit untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang
Apabila suatu dana dari pinjaman yang tidak secara khusus digunakan
untuk perolehan aset maka biaya pinjaman yang harus dikapitalisasi ke aset
akumulasi biaya seluruh aset tertentu yang berkaitan selama periode pelaporan.
skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya.
(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang
(b) Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas
(c) Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang
berlaku;
43
(d) Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo;
1) Pengurangan pinjaman;
7) pelaporan.
(f) Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang
berdasarkan kreditur.
bersangkutan; dan
2.4Ekuitas
44
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca
a) Ekuitas awal
periode sebelumnya;
d) Ekuitas akhir.
dari unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Perubahan Ekuitas dalam Catatan
BAB III
45
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria
tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Aset lancar meliputi kas dan
setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Aset nonlancar
mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang
digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau
investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
Aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan.
dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud dan aset kerja sama (kemitraan).
46
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca
DAFTAR PUSTAKA
(on-line),
https://fafaahmad.files.wordpress.com/2008/04/lampiran-viii.pdf ,diakses
47
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN
2010
48