Vous êtes sur la page 1sur 12

ASAM JAWA

Asam adalah salah satu jenis bumbu dapur yang sering digunakan untuk memasak yang bisa
memberi rasa masam pada masakan yang kita buat. Beberapa orang juga menyebutnya sabagai
Asam Jawa karena buah ini sering digunakan untuk bumbu beragam masakan Jawa seperti sayur
asam, dan lain-lain.

Menurut sumber di Wikipedia tumbuhan penghasil buah ini pada awalnya didatangkan oleh
orang-orang dari India, dan perkiraan asal-usulnya adalah dari savana benua Afrika timur yang
sejak ribuan tahun yang lalu tersebar didaerah Asia yang beriklim tropis. Pohon asam
(Tamarindus indica) sendiri juga bertubuh besar dan bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian
sekitar 1.000 m dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat dengan musim kering yang cukup
panjang.

Selain dimanfaatkan sebagai bumbu tentu saja Asam juga bisa digunakan untuk berbagai
keperluan lain seperti ramuan obat herbal, manisan sampai dengan diolah menjadi minuman atau
sirup. Bahkan ketika kita jalan-jalan di super market dan pasar tradisional terkadang kita
menemui minuman yang terbuat dari Asam yang sudah dikemas dalam botol menjadi sirup
Asam, yang mudah untuk di sajikan kapan saja.

Rasa masam dari buah ini tentu saja sangat memiliki ciri khas
sehingga sangat segar ketika dijadikan minuman yang disajikan pada siang hari. Apalagi jika kita
meminumnya dengan ditambah dengan es batu pasti rasanya maknyuuus. Untuk membuat sirup
ini sebenarnya juga tergolong mudah, dan jika anda ingin mencobanya silahkan baca uraian
dibawah ini.

Resep sirup asam :


1500 gr asam jawa
3000 ml air
3 kg gula
1 sendok kecil asam sitrun
Cara Sirup Asam :
1. Kupas asam kemudian direbus sampai mendidih didalam air 1000ml (air diambil dari takaran
diatas), jika sudah selesai angkatlah dan disaring.

2. Rebuslah gula pasir dengan air 2000ml sampai mendidih, kemudian masukanlah sari asam
yang telah dibuat di atas, kemudian diaduk-aduk hingga merata selama sekitar 20 menit dengan
suhu kira-kira 80-90 derajat celcius.

3. Siapkanlah beberapa botol, dan jika sirup sudah dingin masukanlah kedalam botol tersebut.

Mudah bukan, dan jika anda ingin membuatnya lebih banyak silahkan kalikan saja resep di atas
dengan kelipatan yang dibutuhkan. Sedangkan untuk resep di atas bisa menghasilkan beberapa
botol sirup tergantung dari ukuran botol tersebut.

Categories: Resep Minuman

Related Post:

sep Minuman

Resep Wedang Angsle Minuman Khas Jawa Timur

Cara Mudah Membuat Jus Mangga Segar dan Nikmat

Cara Membuat Es Cream Durian

Cara Membuat Es Cream Rasa Stroberi

Cara Membuat SIrup Buah Nanas

PENGOLAHAN SARI BUAH DAN SIRUP BUAH



Buah- buahan dapat diolah menjadi berbagai olahan produk seprti sari buah, sirup,
manisan, selai (jam), jelly, anggur buah, acar dan lain-lain. Pembuatan sari buah dan
sirup buah pada prinsipnya sama , kecuali penambahan gula dan cara penyajiannya. Sari
buah bisanya langsung diminum dan tanpa mengalami fermentasi, kadar gula yang
terkandung berkisar 12-14%, sedangkan sirup buah penggunaan gula sampai 60% dan
dikonsumsi setelah dilakukan pengenceran.
Untuk memperbaiki performance kedua produk tersebut sering juga ditambahkan BTM
( Bahan Tambahan Makanan) yang berfungsi untuk memperbaiki warna, kemanisan,
pengawet dan penstabil. Proses pembuatan meliputi kegiatan pemilihan buah, pngupasan
dan pemotongan, penghancuran, ekstraksi ( pengambilan sari buah), pengendapan,
pemasakan, penambahan gula dan bahan lain, pasteurisasi dan pembotolan.
A. Buah
Buah yang digunakan dalam pembuatan sirup harus berada dalam keadaan cukup matang
dan segar. Buah harus memiliki kriteria :
1). Buah sudah tua (mature )
2). Sudah matang (lunak)
3). Belum mulai membusuk
4). Bau harum
5). Tidak cacat fisik ( pecah atau diserang hama)
B. Gula.
Gula dipergunakan sebagai pemanis, memiliki peran yang besar pada penampakan dan
cita rasa sirup yang dihasilkan. Disamping itu, gula juga bertindak sebagai pengikat
komponen flavor. Pemanis yang paling umum digunakan dalam pembuatan sirup yang
dalam kehidupan sehari dikenal sebagai gula pasir. Untuk sirup buah dalam 1 l sari buah
tambahkan 600 gr gula pasir (60%) dan sari buah 120 gr gula pasir (12%).
C. Asam Sitrat.
Asam sitrat termasuk dalam golongan flavor enhancer atau bahan pemicu rasa. Bahan
pemicu rasa merupakan bahan tambahan yang diberikan pada suatu produk pangan untuk
memberikan nilai lebih pada rasa, sesuai dengan karateristik produk pangan yang
dihasilkan. Biasanya, bahan pemicu rasa hanya ditambahkan dalam jumlah kecil. Di
dalam pembuatan sirup , asam sitrat digunakan untuk mengatur pH, terutama yang
menggunakan buah-buahan dengan tingkat keasaman yang rendah sehingga tidak cukup
untuk menghasilkan pH seperti yang diinginkan.
Penggunaan asam sitrat juga berfungsi untuk memberikan rasa dan aroma yang khas pada
sirup, meningkat flavor ( mengimbangi rasa manis), serta memperpanjang umur simpan
( mengawetkan ) sirup tersebut. Umumnya penambahan asam sitrat dilakukan hingga pH
sari buah yang dihasilkan mencapai 4,5 yaitu pH yang diinginkan untuk sari buah .
Namum, sari buah yang telah cukup asam, tidak perlu ditambah asam sitrat.
D. Pewarna.
Pewarna ditambahkan ke dalam minuman atau sirup buah karena beberapa alasan,
diantranya adalah untuk memperbaiki warna aslinya, untuk memperoleh warna standar,
dan untuk menarik konsumen. Pada umumnya, pewarna yang ditambahkan ke dalam
sirup adalah berupa pewarna sintetik. Adapun pewarna yang digunakan antara lain adalah
tartrazine dan karamel .
E. Bahan Pengawet.
Fungsi utama dari penggunaan bahan pengawet adalah untuk mencegah pertumbuhan
mokroorganisme dalam bahan pangan sehingga masa simpan makanan atau minuman
dapat diperpanjang. Penggunaan bahan pengawet kimia mempunyai beberap keuntungan,
antara lain yaitu makanan atau minuman dapat tetap awet meskipun disimpan pada suhu
kamar. Namun apabila sirup buah yang dibuat hanya sedikit dan lansung dikonsumsi,
tidak perlu ditambah dengan bahan pengawet. Bahan pengawet yang paling umum
digunakan untuk sari buah adalah natrium benzoat. Natrium benzoat memiliki bentuk
kristal putih, rasa manis dan kadang-kadang sepet. Garam natium benzoat ini lebih
mudah larut dalam air dari pada asam benzoat. Dalam pembuatan sirup buah, natrium
benzoat dingunakan dengan dosis antara 0,05 % 0,1 %. Penggunaan natrium benzoat
pada kadar tersebut relatif tidak mempengaruhi rasa dan aroma sirup buah.
F. Bahan Penstabil,
merupakan suatu zat dapat berfungsi menstabilkan, mengentalkan atau merekatkan suatu
makanan yang campur dengan air, sehingga dapat menbentuk cairan dengan kekentalan
yang stabil dan homogen pada waktu yang relatif lama. Adapaun pencegah tersebut dapat
dilakukan dengan pemanbahan bahan penstabil yaitu : Xantan gum 5 10 g /liter, Gelatin
5 10 g /liter, Karagenan 5 g /liter, Agar-agar 5 10 g /liter.
3. Pengolahan Sirup Buah
A. Cara pengolahan sirup buah adalah :
1). Buah yang masak ( 1 kg ) dicuci dan dipilih yang baik, yang tidak cacat dan masih
segar.
2). Buah dikupas dan dibelah 4 bagian kemudian dicuci untuk menghilangkan getah dan
kotoran lain . Buah yang telah dicuci ditiriskan. Buah kemudian dikukus
3). Selanjutnya buah dihancurkan dengan blender atau juice extractor . Buah yang
diblender hancur beserta daging buahnya, sedangkan juice extractor akan didapat sari
buahnya ( Filtrat) penggunaan alat ini sangat cocok untuk buah markisa, jambu biji,
sirsak yang banyak kandungan airnya.
4). Hancuran buah disaring dengan kain saring dan cairan sari buah ditampung dalam
wadah , ampas sisa perasan digunakan digunakan untuk bahan pembuat selai (jam) buah
5). Cairan sari buah disaring hingga tidak terdapat kotoran atau hancuran biji buah
6). Cairan sari buah ditambahkan serbuk gelatin 2 gram, dipanaskan sepuluh menit
sambil diaduk, galatin berfungsi untuk mengikat kotoran halus yang kemudian
menggumpal dan diendapkan.
7). Cairan disaring untuk memisahkan endapan kotoran dari sari buah jernih;
8). Sari buah jernih ditambahkan gula pasir 600gram / 1 liter cairan buah, asam sitrat 3
gram dapat ditambah bahan pengawet Natriun benzoat 1 gram. Sari buah dipanaskan
sampai suhu 80 C sambil diaduk 15 20 menit untuk melarutkan gula dan bahan lainnya.
B. Cara pengolahan sari buah adalah :
1). Filtrat yang didapat dapat diencerkan dengan perbandingan !:2 atau lebih untuk
buah2 an yang beraroma kuat seperti buah kweni, nangka.
2). Tambahkan gula sebanyak 120 gr/1 liter air filtrat dan bahan2 lain seperti asam sitra,
pewarna dan pengawet.
3). Untuk sari buah asam dan pala tidak perlu ditambahakan asam sitrat. Perlakuan
selanjutnya sama dengan sirup buah.
4. Pengemasan
Bahan sebagai pengemas harus tidak menyebabkan kontaminasi dengan sirup buah.
Bahan yang biasa dipakai sebagai pengemas sirup buah adalah botol. Sebelum
digunakan, botol harus dibersihkan dahulu, kemudian sirup buah dimasukkan ke dalam
botol satu persatu. Terakhir, botol ditutup rapat kemudian siap dilakukan pasturisasi. Sari
buah dapat dikemas dengan kemasan cup dan ditutup dengan cup sealer.
5. Pasteurisasi
Pasturisasi dilakukan dengan cara dipanaskan pada suhu 60 70 C selama 30
menit. Tujuan dari pasturisasi ini adalah untuk mematikan mikrobia-mikrobia bersifat
patogen.
6. Pelabelan
Setelah dingin, sirup byuah diberi label. Label yang baik seharusnya menginformasikan
tentang nama dagang, volume, bahan yang digunakan, bahan tambahan, tanggal
kedaluwarsa, ijin depkes, label halal.

Home Makanan 12 Manfaat Asam Sitrat Pada Makanan dan Minuman

12 Manfaat Asam Sitrat Pada Makanan dan Minuman


Sponsors Link

Apa itu asam sitrat ? ia adalah sejenis asam organik yang dijadikan sebagai pengawet makanan
dan minuman secara alami. Asam sitrat merupakan penambah asam pada makanan. Manfaat
asam strat cukup banyak, setidaknya ada berbagai industri yang memanfaatkannya.

1. Sebagai bahan pengawet makanan


Sekarang ini, banyak sekali produk dipasaran yang memakai
bahan pengawet makanan yang membahayakan bagi kesehatan. Kita harus lebih cermat dalam
memilih jenis produk berpengawet yang aman untuk kita konsumsi.

Adapun beberapa zat pengawet makanan yang aman untuk kita konsumsi antara lain asam sitrat,
garam benzoat, sorbat, dan propionat, belerang dioksida dan sulfit, nitrit dan nitrat, natrium
klorida, gula, asam, nisin,natamycin, subtilin, serta antioksidan BHA dan BHT.

Asam sitrat merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk mengawetkan makanan dan
minuman secara alami. Kandungan asam didalamnya berfungsi untuk mencegah pertumbuhan
bakteri dan jamur. Asam sitrat juga berfungsi untuk menstabilkan warna makanan dengan cara
mengurangi kekeruhan warnanya. Sehingga asam sitrat merupakan salah satu bentuk pengawet
makanan yang dinyatakan 99,9% aman untuk dikonsumsi.

2. Penambah rasa / penguat rasa pada makanan

Dalam berbagai produksi makanan, asam sitrat juga digunakan untuk menguatkan rasa masam
pada makanan, misalnya untuk pembuatan permen, serta minuman-minuman bersoda. Fungsi
dari asam sitrat itu sendiri adalah untuk menguatkan rasa dan mencegah kristalisasi gula.

Selain itu, asam sitrat juga berfungsi untuk mengkatalisasi hidrolisa sukrosa ke dalam bentuk
gula selama penyimpanan dan juga sebagai penjernih gel yang dihasilkan. Banyaknya asam sitrat
yang ditambahkan pada produksi permen berkisar antara 0,2 s/d 0,3%.

3. Membantu proses pengalengan

Pengalengan merupakan cara pengawetan makanan dalam wadah yang tertutup rapat lalu
disterilkan dengan panas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya simpan produk. Adapun
beberapa jenis makanan yang biasa dikalengkan adalah koktail, cincau, sop buah, sardines, dan
lain-lain.
Senyawa ini juga dapat digunakan untuk membantu dalam proses pengalengan makanan, seperti
pengalengan buah-buahan yang memiliki keasaman rendah.

Asam sitrat digunakan untuk meningkatkan ph yang terdapat pada makanan kaleng, sehingga
dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan dapat membantu menghentikan
perkembangan bakteri yang membahayakan bagi kesehatan.

4. Menggumpalkan susu pada proses pembuatan keju

Keju merupakan produk olahan susu yang telah banyak dikenal diseluruh dunia, dimana bahan
dasarnya adalah susu. Salah satu jenis keju yang terkenal adalah keju mozarella, yang terkenal
berasal dari italy yang memiliki sifat elastis, berserabut, dan lunak.

Salah satu bahan pendukung pembuatan keju tersebut adalah penambahan asam sitrat yang
berfungsi untuk meningkatkan cita rasa keju. Selain itu, asam sitrat juga berfungsi untuk
menggumpalkan susu dalam proses pembuatannya.

5. Bahan pembuatan kosmetik

Asam sitrat merupakan salah satu bahan sitrat yang umum digunakan dalam pembuatan
kosmetik. Zat ini dapat digunakan untuk segala produk kosmetik termasuk untuk produk bayi,
make up, lipstick, toner, pelembab, peeling. Fungsi dari asam sitrat sendiri adalah untuk
mengatur keseimbangan (ph) asam / basa. Fungsi asam sitrat untuk kecantikan antara lain
adalah :

Menghilangkan garis-garis halus

Menghilangkan keriput

Menghilangkan bekas luka

Membantu proses perubahan warna kulit

Menghapus sel-sel mati yang menyumbat pori-pori

Menghilangkan jerawat

Mengecilkan pori-pori

Melembutkan kulit

Melembabkan kulit

Sumber bahan kosmetik herbal lainnya:


Manfaat kentang

Manfaat daun pandan

Manfaat mentimun

6. Bahan pembuatan produk perawatan rambut

Shampo biasanya memiliki ph 5,5 untuk menyesuaikan dengan ph rambut. Asam sitrat
digunakan untuk menstabilkan ph tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek rambut
terasa lebih halus dan mengkilap. Selain itu asam sitrat digunakan sebagai pembunuh bakteri
yang tumbuh dikulit kepala. Contoh produk untuk rambut adalah sampo, konditioner, pewarna
rambut, gel rambut / spray.

7. Mencegah pembentukan karang gigi

Karang gigi merupakan salah satu gangguan mulut yang sangat mengganngu, dimana gigi akan
terlihat jelek. Kandungan asam sitrat pada pasta gigi berfungsi untuk mencegah tumbuhnya
mikroorganisme yang tumbuh pada pasta gigi yang akhirnya akan berakibat pada timbulnya
karang gigi.

8. Mencegah bau mulut

Memiliki bau nafas yag tidak sedap dapat menimbulkan rasa malu pada diri kita. Bau nafas atau
halitosis biasanya disebabkan karena kondisi mulut yang tak sehat serta masalah pada lambung.

Cara yang tepat untuk hal itu terjadi biasanya adalah dengan rajin menggosok gigi serta makan
makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, stroberi, leci, apel, dan wortel yang
terbukti kaya akan vitamin c. Selain itu lemon juga dapat menghilangkan masalah bau mulut/
nafas karena halitosis dan juga bau mulut yang disebabkan karena mengkonsumsi bawang.
Kandungan asam sitrat pada lemon terbukti dapat membunuh bakteri yang berkembang di dalam
mulut.

Baik untuk mencegah bau mulut:

Manfaat daun beluntas

Manfaat daun sirih merah

9. Campuran Detergent

sponsored links
Detergen merupakan hasil kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia hasil
penyulingan minyak bumi dengan beberapa bahan kimia lain seperti fosfat, silikat, bahan
pewarna, dan pelembut.

Asam sitrat sendiri berfungsi sebagai pengganti fosfor dalam detergen yang berbahaya bagi
ekologi air. Selain itu asam sitrat dapat menghilangkan noda / pelepas kotoran yang menempel
pada bahan / kain.

10. Bahan pembersih kamar mandi / toilet

Selain manfaat-manfaat di atas, asam sitrat juga dapat digunakan untuk membersihkan toilet.
Cara kerja zat ini adalah dengan cara mengikat mineral dalam toilet sehingga mudah untuk
membersihkannya. Fungsi lainnya dari zat ini adalah untuk menghilangkan bakteri dan kotoran.

Oleh karena itu asam sitrat merupakan salah satu zat aktif yang digunakan sebagai bahan
pembuat cairan pembersih toilet.

11. Digunakan pada proses produksi

Dalam industri makanan, asam sitart digunakan sebagai antioksidan untuk mempertahankan atau
meningkatkan rasa dan aroma jus buah dan es krim. Sedangkan untuk industri farmasi, zat ini
digunakan sebagai antioksidan untuk menjaga vitamin, effervescent, pH korektor, pengawet
darah, atau dalam bentuk besi sitrat sebagai sumber zat besi bagi tubuh. Dalam industri kimia,
asam sitrat digunakan sebagai bahan untuk melunakkan dan pengobatan tekstil.

12. Fungsi diuretik

Dalam ilmu kesehatan, asam sitrat berfungsi untuk memaksimalkan fungsi enzim yang
merangsang kinerja organ hati sehingga memaksimalkan proses detoks ( pengeluaran racun-
racun) pada tubuh, misalnya melalui air kencing. Untuk itu ada baiknya jika kita sering-sering
mengkonsumsi zat tersebut.

Demikianlah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari asam citrat (citrid acid). Semoga
bermanfaat.

Advertisement

Vous aimerez peut-être aussi