Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Retno Romauli Risa Putri
22020116210043
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Haris perkawinan
: Haris keturunan
: Klien yang identifikasi
c. Penatalaksanaan stress
Sebelum sakit :
Klien mengatakan dengan menyibukan diri bisa menghilangkan pikiran
stress dan klien juga mengatakan selalu berusaha bersyukur dan
membuat hal ini biasa saja agar tidak terlalu banyak pikiran.
Saat dikaji :
- Klien mengatakan cemas karena baru pertama kali mengalami
curatage.
- Klien mengatakan ia sudah berusaha makan-makanan yang
bergizi.
- Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) klien adalah sebagai
berikut :
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2. Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gelisah
3. Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang
Banyak
4. Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5. Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6. Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan
Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah
Sepanjang Hari
7. Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8. Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9. Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas
Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti Sekejap)
10. Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit
Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11. Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar
(Konstipasi)
12. Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air
Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecock
e.Kebutuhan Oksigenasi
Airway Breathing Circulation
Tidak ada sumbatan RR = 20x/menit Suhu = 36,2 0 C
jalan nafas berupa Suara nafas vesikuler, TD = 120/80 mmHg
cairan, sputum irama nafas regular, tidak HR = 85x/menit
ataupun benda asing. terdapat batuk, tidak ada CRT = <2 detik
retraksi dinding dada, Akral dingin, tidak ada
terpasang oksigen 3 liter muntah,
per menit.
f. Kebutuhan Eliminasi
1) Eliminasi Fecal
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Frekuensi klien mengatakan BAB 1 Klien mengatakan selama
hari kali, terkadang 2 hari dirumah sakit BAB setiap hari.
sekali.
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas feses Khas feses
Warna Kuning Kuning
Gangguan - -
2) Eliminasi Urine
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Frekuensi 5-6 kali perhari 5-10 kali sehari
Pancaran Kencang kencang
Bau Khas amoniak Khas amoniak
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Gangguan - -
g. Kebutuhan Persepsi Sensori, Kognitif
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Sensori Pendengaran, penglihatan Pendengaran, penglihatan
pengecapan, perabaan, dan pengecapan, perabaan, dan
penciuman baik. penciuman baik.
f. Mata
1) Inspeksi
Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik, pupil isokor, refleks mata terhadap cahaya normal
dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan gerakan bola mata
normal tidak ada nistakmus.
2) Palpasi
Tidak ada pembesaran massa dan tidak terdapat nyeri tekan.
g. Leher
1) Inspeksi
Bentuk leher normal, tidak ada lesi, reflek menelan baik dan tidak ada
nyeri saat menelan.
2) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid.
h. Hidung
1) Inspeksi
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, pelebaran nares hidung
simetris, tidak ada perdarahan dari hidung, penciuman normal, dan
tidak ada cuping hidung
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
i. Mulut
1) Inspeksi
Bentuk bibir simetris, warna bibir kehitaman dan pucat, tidak ada lesi,
mukosa bibir kering dan tidak menggunakan gigi palsu.
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
j. Telinga
1) Inspeksi
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran dan tidak ada lesi,
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
k. Dada dan Paru
1) Inspeksi
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi dan persebaran warna kulit
merata
2) Palpasi
Pengembangan dada simetris, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat
nyeri tekan, dan taktil fremitus kedua sisi sama.
3) Perkusi
Terdengar bunyi sonor di seluruh lapang paru.
4) Auskultasi
Terdengar suara napas vesikuler
l. Jantung
1) Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
2) Palpasi
Ictus cordis teraba di intercostal V midclavicula sinistra, tidak terdapat
benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
3) Perkusi
Suara jantung pekak.
4) Auskultasi
Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub dan tidak terdengar
adanya suara jantung tambahan.
m. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk cembung, persebaran warna kulit merata, tidak ada lesi, tidak
ada distensi bladder, dan tidak asites, terdapat bekas luka operasi 4
tahun yang lalu di perut sebelah kanan.
2) Auskultasi
Bising usus 8x/ menit
3) Palpasi
Kandung kemih teraba kosong, limpa dan ginjal tidak teraba, terdapat
nyeri tekan abdomen.
4) Perkusi
Suara timpani, tidak ada pembesaran hati.
n. Genitalia
Tidak ada kelainan anatomis vulva, klien menggunakan pembalut nifas,
terdapat perdarahan pervagina berwarna merah segar.
o. Ektremitas atas
1) Inspeksi
Kulit klien berwarna kuning langsat, lembab, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, tugor kulit kurang elastis, kulit keriput, tidak ada nyeri di
kuku, dan kuku tampak bersih dan terpasang IV kateter di ekstremitas
sebelah kiri.
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, kapileri refil 2 detik tidak ada benjolan
p. Ekstremitas bawah
1) Inspeksi
Kulit klien berwarna kuning langsat, lembab, tidak ada lesi, tidak
terdapat edema di kulit kaki kanan dan kiri, tidak terdapat sianosis,
tugor kulit kurang elastis, tidak ada nyeri di kuku, dan kuku tampak
bersih.
2) Palpasi
Tidak ada deformitas tulang, tidak ada nyeri tekan dan kekuatan otot
5/5
q. Rectum dan anus
Tidak ada hemoroid.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 24 Desember 2016, pukul 10.40 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Rasional
Hematologi
Hemoglobin 13.2 g/dl 11.7-15.5 Normal
Leukosit 8.6 103/ul 4.00 11.00 Normal
Eritrosit 4.5 106/ul 3.80 5.80 Normal
Hematokrit 38 % 37.0 47.0 Normal
Trombosit 388 103/ul 150-400 Normal
CALCULATED
MCV 84 fL 76 96 Menurun
MCH 30 Pg 27.5 32.0 Menurun
MCHC 35 g/dL 30.0 35.0 Menurun
Golongan Darah O
HBsAg Negatif Negatif
1. Nyeri akut (00132) Setelah dilakukan tindakan Pain management (1400) Eno
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 7 jam 1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan
Agen cidera biologis nyeri klien berkurang dengan intensitas nyeri
kriteria hasil: 2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
1. Skala nyeri klien dari skala 8 3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non
(nyeri berat) menjadi skala 3 farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam,
(nyeri ringan) dari 10. massase, memposisikan klien)
2. Klien terlihat tenang dan rileks Analgesic Administration (2210)
Tanda-tanda vital pada batas
1. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada
normal (Tekanan darah dalam
batas normal 110 mmHg 120 klien
mmHg /70mmHg 80 mmHg, 2. Evaluasi pemberian analgesik
RR 16-20x/menit, Suhu 36,50C
-37,50C, Nadi 60-100x/menit)
2. Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Infection Control Eno
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam , 1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
tindakan invasive diharapkan tidak terjadi infeksi, 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan
(Post curatage ) tindakan
dengan kriteria hasil :
(00004) 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat
- Tidak terjadi demam (suhu :
berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien
36,5-37,5)
Vital Sign Monitoring
- Tidak terjadi perdarahan
- Nilai leukosit (3.6-11.0.103)
- Tekanan darah dalam batas 1. Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi)
normal (100-120/80-100 secara periodik
mmHg)
- Nadi dalam batas normal (60-
100x/menit)
O:
- Klien terlihat sudah tidak meringis kesakitan
18. 07.30 1,2,3 Memonitor TD, nadi, S: Eno
WIB suhu, dan RR Klien mengatakan lemas sudah berkurang
O:
TD : 100/60
N : 80x/m
Suhu ; 36,5 0C
RR ; 22 x/m
19. 08.05 2 Memantau hasil lab Eno
S:
O:
Hb : 12.3
Leukosit : 5.0.103/uL
20. 3 Mengidentifikasi S:
tingkat kecemasan Klien mengatakan cemas sudah berkurang
klien dengan indeks O:
HARS, penyebab - Klien terlihat lebih rileks
cemas dan Skala HARS klien 10 (tidak mengalami kecemasan)
mendengarkan segala
keluhan klien terkait
penyakitnya
O:
Wajah klien terlihat tegang
Klien terlihat mempraktekan nafas dalam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi
nafas dalam, massase, memposisikan klien)
Analgesic Administration (2210)
3. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
4. Evaluasi pemberian analgesik
6. Risiko infeksi S: Eno
berhubungan - Klien mengatakan masih agak lemas, namun sudah lebih baik
dengan tindakan - Klien mengatakan sudah banyak minum
invasive (Post O:
curatage ) - TTV
(00004) TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50C
RR : 18x/menit
- Membran mukosa pucat
- Kulit lembab
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum
meninggalkan pasien
- Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi) secara periodik
7. Ansietas (00146) S: Eno
berhubungan Klien mengatakan melakukan nafas dalam jika nyeri atau merasa cemas
dengan O:
perubahan status - Klien terlihat lebih rileks
kesehatan - Pandangan klien tidak kosong, klien tidak banyak melamun
- Skala HARS klien 18 (kecemasan ringan)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS.
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya.
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya.
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi
O:
Klien terlihat sudah tidak meringis kesakitan
: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi
nafas dalam, massase, memposisikan klien)
Analgesic Administration (2210)
4. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
5. Evaluasi pemberian analgesik
9. Risiko infeksi S:
berhubungan - Klien mengatakan masih agak lemas, namun sudah lebih baik
dengan tindakan - Klien mengatakan sudah banyak minum
invasive (Post O:
curatage ) TD : 100/60
(00004) N : 80x/m
Suhu ; 36,5 0C
RR ; 22 x/m
Hb : 12.3
Leukosit : 5.0.103/uL
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum
meninggalkan pasien
- Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi) secara periodik
10. Ansietas (00146) S: Eno
berhubungan Klien mengatakan cemas sudah berkurang
dengan O:
perubahan status - Klien terlihat lebih rileks
kesehatan - Skala HARS klien 10 (tidak mengalami kecemasan)
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS.
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya.
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya.
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi