Vous êtes sur la page 1sur 32

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI

PADA Ny. K 38 TAHUN G5P4A0 USIA KEHAMILAN 5 MINGGU


DENGAN BLIGHTED OVUM
DI RUANG EDELWEIS RSUD KRT. SETJONEGORO WONOSOBO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Maternitas Tahap Profesi
Dosen Pembimbing : Dwi Susilawati, M.Kep., Sp. Mat
Pembimbing Klinik : Ns. Amanah S., S.Kep

Oleh :
Retno Romauli Risa Putri
22020116210043

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI


PADA Ny. K 38 G5P4A0 USIA KEHAMILAN 5 MINGGU DENGAN
BLIGHTED OVUM
Nama Mahasiswa : Retno Romauli Risa Putri
Tanggal Masuk RS : 24 Desember 2016 pukul 14.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 24 Desember 2016 pukul 14.15 WIB
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
a. Nama : Ny. K
b. Alamat : Kertek, Wonosobo
c. Umur : 38 Tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
B. Penanggungjawab
a. Nama : Tn. M
b. Alamat : Kertek, Wonosobo
c. Umur : 41 Tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
C. Diagnosa Medis : Blighted Ovum
D. Keluhan Utama dan Alasan kunjungan
1. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri pada perutnya
2. Alasan Kunjungan
Klien mengatakan klien memeriksakan diri di poli kandungan RSUD KRT
Setjonegoro karena mengalami keguguran. Klien mengatakan sebelumnya
mengalami perdarahan. Klien mengatakan klien dirawat karena akan
dicuratage pada tanggal 25 Desember 2016.
E. Status kesehatan atau penyakit saat ini
1. Gejala yang dirasakan
a. Gejala Awal
Klien mengatakan sebelum ke poli kandungan klien mengalami keluar
gumpalan-gumpalan darah sedikit. Klien mengatakan nyeri skala 7. Klien
memeriksakan diri di poli kandungan. Setelah dilakukan anamnesa klien
di transfer ke ruang bersalin dan dilakukan USG dan didapatkan hasil
klien mengalami blighted ovum, sehingga direncanakan akan dilakukan
curetage pada tanggal 25 Desember 2016.
b. Timbulnya gejala
1) Faktor-faktor yang memperbaiki gejala
Klien mengatakan ketika merasa nyeri ataupun lemas ia hanya
beristirahat dari aktivitas sejenak.
2) Faktor-faktor yang memperburuk gejala
Klien mengatakan nyeri bertambah saat klien banyak beraktivitas.
c. Deskripsi gejala
Pengkajian nyeri :
1) P : tanpa awitan
2) Q: nyeri yang dirasakan seperti di remes-remes dan ditusuk-tusuk
perutnya.
3) R : nyeri dirasakan di perut bagian bawah, menjalar sampai ke
punggung dan membuat badan klien pegal-pegal.
4) S : skala nyeri 7
5) T : Hilang timbul
d. Efek pada gaya hidup
Klien mengatakan ketika terjadi perdarahan saya merasa lemes dan nyeri
sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Klien juga merasa
khawatir dengan keadaan janin yang ada di dalam kandungannya.
2. Riwayat Ginekologik
a. Karakteristik Menstruasi
1) Siklus
Klien mengatakan haidnya teratur sejak menikah
2) Lama haid
Klien mengatakan setiap kali haid lamanya 7 hari.
3) Menarche
Klien mengatakan pertama kali haid pada usia 14 tahun.
4) Periode menstruasi terakhir
Klien mengatakan klien sudah tidak menstruasi sejak 2 bulan lalu.
5) Pengalaman menstruasi
Klien mengatakan ketika menstruasi nyeri perut.
6) Perdarahan tengah siklus
Klien mengatakan siklus haid perdarahannya sedang selama 6-7 hari.
b. Menopause
Klien belum termasuk menopause karena usia klien 38 tahun.
c. Kontrasepsi
Klien mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
d. Usia pada saat kehamilan pertama
Klien mengatakan hamil pertama ketika berusia 25 tahun.
e. Penyakit menular seksusal
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seksual.
3. Status obstetric : G5P4A0
4. Riwayat medis masa lalu
a. Penyakit dan pengobatan
Klien mengatakan klien tidak memiliki penyakit yang menular, klien
juga belum pernah dirawat di rumah sakit.
b. Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan, obat-
obatan, debu, bulu binatang dan cuaca ekstrem.
c. Penyakit masa kanak-kanak dan imunisasi
Klien mengatakan sejak kecil jika sakit klien hanya minum obat dari
warung atau di bawa ke puskesmas. Sakit yang pernah diderita klien
yakni seperti sakit panas, radang, dan pilek. Klien mengatakan lupa
terhadap imunisasi yang pernah dilakukan pada dirinya sewaktu kecil.
5. Penyakit dan pembedahan lainnya
Klien tidak pernah menjalani proses pembedahan atau operasi.
6. Riwayat dirawat dirumah sakit sebelumnya
Klieng mengatakan belum pernah dirawat di RS sebelumnya.
7. Kecelakaan atau cidera
Klien mengatakan tidak pernah mengalami cidera yang parah, hanya jatuh
dan terpeleset. Klien mengatakan tidak pernah mengalami cidera yang
membuat perut klien tertekan dan nyeri hebat.
8. Perilaku yang beresiko
a. Gaya hidup
Kehidupan keseharian klien hanya di rumah saja menjadi seorang ibu
rumah tangga. Klien mengatakan sudah berusaha makan-makanan yang
bergizi.
b. Konsumsi kafein
Klien mengatakan tidak bisa minum kopi karena menyebabkan jantung
deg-degan
c. Merokok
Klien mengatakan ia tidak pernah merokok.
d. Alkohol
Klien mengatakan tidak pernah minum-minuman berlakohol.
e. Obat-obatan
Klien mengatakan mengkonsumsi obat hanya ketika sakit kemudian
periksa ke dokter umum dan dikasih obat. Klien mengatakan lupa nama
obatnya.
f. Praktek seks yang tidak aman
Klien mengatakan tidak pernah melakukan praktik seks yang tidak aman
atau seks bebas.
9. Riwayat kekerasan / penganiayaan
a. Cedera akibat kekerasan
Klien mengatakan tidak pernah menjadi korban kekerasan.
b. Pengalaman diperkosa
Klien tidak pernah mengalami pemerkosaan
c. Hasil akhir
Tidak ada
10. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit keturunan
Klien mengatakan keluarga besarnya tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan hipertensi. Klien mengatakan keluarganya tidak mempunyai
riwayat penyakit kandungan
b. Penyakit saat ini dalam keluarga
Klien mengatakan tidak mengetahui penyakit saat ini yang diderita oleh
adik-adiknya karena tidak pernah periksa ke dokter sehingga tidak
mengetahui apakah ada penyakitnya atau tidak.
c. Riwayat penyakit jiwa dalam keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
d. Genogram keluarga

Gambar . Genogram Keluarga Ny. K

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Haris perkawinan
: Haris keturunan
: Klien yang identifikasi

11. Riwayat psikososial


a. Kebutuhan Konsep Diri
Harga diri Klien mengatakan bahagia sudah dikarunia 4 anak,
namun sedih karena anak ke-5 ini keguguran. Klien
mengatakan senang dan bangga dikarunia banyak anak
Ideal diri Klien mengharapkan penyakitnya akan segera sembuh
dengan melakukan pembedahan untuk mengangkat
benjolan satunya yang ada dirahimnya.
Peran diri Klien mengetahui perannya yaitu sebagai anak dan
kaka dari adik-adiknya serta sebagai janda yang telah
pisah dengan suaminya.
Identitas Klien mengetahui siapa dirinya yaitu Ny. K berjenis
diri kelamin perempuan dan usia 38 tahun.
Citra tubuh Klien tidak merasa malu dengan kondisi penyakitnya
yang sekarang.

b. Kebutuhan Stress Koping


Sebelum sakit Saat dikaji
Klien mengatakan menjadi ibu Berbaring ditempat tidur, duduk
rumah tangga dan mengurusi ditempat tidur, dan ngobrol dengan
kebutuhan anak-anaknya keluarga ataupun tamu yang
membuat klien lelah dan jika datang.
lelah klien hanya akan
beristirahat dan menonton TV.

c. Penatalaksanaan stress
Sebelum sakit :
Klien mengatakan dengan menyibukan diri bisa menghilangkan pikiran
stress dan klien juga mengatakan selalu berusaha bersyukur dan
membuat hal ini biasa saja agar tidak terlalu banyak pikiran.
Saat dikaji :
- Klien mengatakan cemas karena baru pertama kali mengalami
curatage.
- Klien mengatakan ia sudah berusaha makan-makanan yang
bergizi.
- Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) klien adalah sebagai
berikut :
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2. Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gelisah
3. Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang
Banyak
4. Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5. Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6. Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan
Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah
Sepanjang Hari
7. Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8. Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9. Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas
Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti Sekejap)
10. Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit
Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11. Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar
(Konstipasi)
12. Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air
Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecock

13. Gejala Otonom


- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14. Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Muka Merah
Skor kecemasan klien : 22 (kecemasan sedang)
Keterangan :
kurang dari 14 : tidak ada kecemasan
14 20 : kecemasan ringan
21 27 : kecemasan sedang
28 41 : kecemasan berat
42 56 : kecemasan berat sekali
d. Penyalahgunaan zat
Klien mengatakan tidak pernah menggunaan zat-zat terlarang
F. Pola kesehatan
a. Nutrisi dan Cairan
1) Nutrisi
Sebelum Sakit Saat Dikaji
A BB = 52 kg BB = 52 kg
(Antropometri) TB = 152 cm TB = 152 cm
IMT = 22,5 (normal) IMT = 22,5 (normal)
B (Biokimia) Hb = 3,1 g/dL
C (Klinis) BB = 52 kg BB = 52 kg
Konjungtiva anemis, turgor
kulit elastis, CRT kembali <2
detik, rambut hitam dan
lembab, kulit kepala
berminyak, kulit sawo
matang dan kering, mukosa
bibir kering, tidak ada gusi
yang berdarah, muka pucat.
D (Diet) Klien makan 3x sehari Klien makan 3x sehari
dengan diet nasi sayur, dengan diet nasi sayur dan
lauk. Klien lauk. Klien jarang
menghabiskan 1 porsi mengkonsumsi buah. Klien
makanan setiap kali menghabiskan 1 porsi
makan tanpa makanan makanan setiap kali makan
ringan. Klien tidak dan makanan ringan.
memiliki gangguan
nafsu makan
2) Cairan
Sebelum sakit Saat dikaji
Intake Minum : 1600 cc/24 Minum :1000 cc/ 24 jam(5-6
jam (7-8 gelas) gelas)
Makan: 100 cc/ 24 Makanan : 100 cc/24 jam
jam Parenteral: 500 cc
Injeksi: 2 cc

Total 1700 1602


Output Urine : 720 cc/ 24 Urine : 7200 cc/ 24 jam
jam Feses : 50 cc/ 24 jam
Feses : 50 cc/ 24 jam Perdarahan : 50 cc/ 24 jam
IWL 15x52 cc/ 24 15x52 cc/ 24 jam=780/24
jam=780/24 jam jam

Total 1550 1600


Balance cairan Intake Output : Intake Output :
1700-1550= +150 1602-1600 = +2

b. Personal Hygiene dan Integgritas kulit


1). Personal Hygiene
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Mandi 2x sehari 2x sehari dapat melakukan mandi
secara mandiri.

Oral 2 x sehari 2x sehari bersamaam dengan


hygiene mandi sekalian oral hygiene.

Keramas 2 hari sekali Belum pernah selama dirumah


sakit.
Berpakaian 2 kali sehari Ganti baju 2 kali sehari
Memotong Ketika sudah terlihat Belum pernah dipotong selama
kuku panjang. dirumah sakit.
2). Integritas kulit
Sebelum sakit :
Tidak terdapat luka operasi
Saat dikaji :
Tidak terdapat luka operaasi.
c. Aktivitas dan latihan
1). Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan V
Mandi V
Berpakaian V
Berhias V
Toileting V
Mobilitas di V
tempat tidur
Berpindah V
Kemampuan V
ROM
Berjalan V

2). Saat dikaji


Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan V
Mandi V
Berpakaian V
Berhias V
Toiletting V
Mobilitas di tempat V
tidur
Berpindah V
Kemampuan ROM V
Berjalan V
Keterangan :
0 : mandiri
1 : menggunakan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : di bantu orang lain dan alat
4 : tidak mampu
d. Kebutuhan Istirahat Tidur
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Tidur Klien jarang tidur pada siang Klien tidak pernah tidur siang
siang hari karena harus bekerja yaitu selama dirumah sakit.
jualan makanan matang.
Tidur Klien tidur sekitar jam 10 klien belum tidur malam
malam malam..
Tidur malam sekitar 5-6 jam
Keluhan - -

e.Kebutuhan Oksigenasi
Airway Breathing Circulation
Tidak ada sumbatan RR = 20x/menit Suhu = 36,2 0 C
jalan nafas berupa Suara nafas vesikuler, TD = 120/80 mmHg
cairan, sputum irama nafas regular, tidak HR = 85x/menit
ataupun benda asing. terdapat batuk, tidak ada CRT = <2 detik
retraksi dinding dada, Akral dingin, tidak ada
terpasang oksigen 3 liter muntah,
per menit.
f. Kebutuhan Eliminasi
1) Eliminasi Fecal
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Frekuensi klien mengatakan BAB 1 Klien mengatakan selama
hari kali, terkadang 2 hari dirumah sakit BAB setiap hari.
sekali.
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas feses Khas feses
Warna Kuning Kuning
Gangguan - -

2) Eliminasi Urine
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Frekuensi 5-6 kali perhari 5-10 kali sehari
Pancaran Kencang kencang
Bau Khas amoniak Khas amoniak
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Gangguan - -
g. Kebutuhan Persepsi Sensori, Kognitif
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Sensori Pendengaran, penglihatan Pendengaran, penglihatan
pengecapan, perabaan, dan pengecapan, perabaan, dan
penciuman baik. penciuman baik.

Kognitif Klien mengetahui bahwa Klien mengetahui penyakit


terdapat benjolan didalam yang sedang dideritanya saat
uterus. ini.
Psikomotor Klien rutin bekerja dan Klien sering berbaring
berinteraksi di lingkungan ditempat tidur, dan duduk
masyarakatnya. ditempat tidur.

h. Kebutuhan Aman Nyaman


Sebelum sakit :
Klien tidak merasaknyeri didaerah manapun ataupun gangguan lainnya.
Saat dikaji :
Klien mengatakan nyeri pada perutnya.
1) P : nyeri pada saat perdarahan
2) Q: nyeri yang dirasakan seperti di remes-remes dan ditusuk-tusuk
perutnya.
3) R : nyeri dirasakan di perut bagian bawah, menjalar sampai ke
punggung dan membuat badan klien pegal-pegal.
4) S : skala nyeri 8
5) T : nyeri muncul sepanjang perdarahan, terus menerus dirasakan.
i. Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum sakit :
klien mengatakan suhu tubuh klien normal, tidak pernah tinggi
Saat dikaji :
Suhu = 36,2 0 C
Mudah berkeringat.
j. Kebutuhan Seksual Reproduksi
1) Sebelum sakit :
Klien berjenis kelamin perempuan, memiliki 4 orang anak,
kebutuhan seksualnya terpenuhi.
2) Saat dikaji :
Klien berjenis kelamin perempuan, memiliki 4 orang anak,
kebutuhan seksualnya terpenuhi.
k. Kebutuhan Komunikasi Informasi
Sebelum sakit Saat dikaji
Klien dapat berkomunikasi dengan Klien dapat berkomunikasi dengan
lancar, tidak ada kesulitan dalam lancar, tidak ada kesulitan dalam
berbicara berbicara

l. Kebutuhan Rekreasi Spiritual


Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Rekreasi - -
Spiritual Klien beragama Klien beragama islam, tidak pernah
islam, rutin melakukan ibadah selama dirumah
melakukan sholat sakit.
fardu.

12. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum : Lemas
b. Kesadaran composmentis E4M6V5
c. Antropometri
1) BB = 52 kg
2) TB = 152 cm
3) IMT = 22,6 (normal)
d. Tanda-Tanda Vital
1) TD : 120/80 mmHg
2) Nadi : 85 kali/menit
3) RR : 20 kali/menit
4) Suhu : 36,20 C
e. Kepala
1) Inspeksi
Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam pendek dan sedikit beruban,
penyebaran merata, rambut agak berminyak, tidak ada lesi.
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.

f. Mata
1) Inspeksi
Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik, pupil isokor, refleks mata terhadap cahaya normal
dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan gerakan bola mata
normal tidak ada nistakmus.
2) Palpasi
Tidak ada pembesaran massa dan tidak terdapat nyeri tekan.
g. Leher
1) Inspeksi
Bentuk leher normal, tidak ada lesi, reflek menelan baik dan tidak ada
nyeri saat menelan.
2) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid.
h. Hidung
1) Inspeksi
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, pelebaran nares hidung
simetris, tidak ada perdarahan dari hidung, penciuman normal, dan
tidak ada cuping hidung
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
i. Mulut
1) Inspeksi
Bentuk bibir simetris, warna bibir kehitaman dan pucat, tidak ada lesi,
mukosa bibir kering dan tidak menggunakan gigi palsu.
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.

j. Telinga
1) Inspeksi
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran dan tidak ada lesi,
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
k. Dada dan Paru
1) Inspeksi
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi dan persebaran warna kulit
merata
2) Palpasi
Pengembangan dada simetris, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat
nyeri tekan, dan taktil fremitus kedua sisi sama.
3) Perkusi
Terdengar bunyi sonor di seluruh lapang paru.
4) Auskultasi
Terdengar suara napas vesikuler
l. Jantung
1) Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
2) Palpasi
Ictus cordis teraba di intercostal V midclavicula sinistra, tidak terdapat
benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
3) Perkusi
Suara jantung pekak.
4) Auskultasi
Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub dan tidak terdengar
adanya suara jantung tambahan.

m. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk cembung, persebaran warna kulit merata, tidak ada lesi, tidak
ada distensi bladder, dan tidak asites, terdapat bekas luka operasi 4
tahun yang lalu di perut sebelah kanan.
2) Auskultasi
Bising usus 8x/ menit
3) Palpasi
Kandung kemih teraba kosong, limpa dan ginjal tidak teraba, terdapat
nyeri tekan abdomen.
4) Perkusi
Suara timpani, tidak ada pembesaran hati.
n. Genitalia
Tidak ada kelainan anatomis vulva, klien menggunakan pembalut nifas,
terdapat perdarahan pervagina berwarna merah segar.
o. Ektremitas atas
1) Inspeksi
Kulit klien berwarna kuning langsat, lembab, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, tugor kulit kurang elastis, kulit keriput, tidak ada nyeri di
kuku, dan kuku tampak bersih dan terpasang IV kateter di ekstremitas
sebelah kiri.
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, kapileri refil 2 detik tidak ada benjolan
p. Ekstremitas bawah
1) Inspeksi
Kulit klien berwarna kuning langsat, lembab, tidak ada lesi, tidak
terdapat edema di kulit kaki kanan dan kiri, tidak terdapat sianosis,
tugor kulit kurang elastis, tidak ada nyeri di kuku, dan kuku tampak
bersih.

2) Palpasi
Tidak ada deformitas tulang, tidak ada nyeri tekan dan kekuatan otot
5/5
q. Rectum dan anus
Tidak ada hemoroid.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 24 Desember 2016, pukul 10.40 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Rasional
Hematologi
Hemoglobin 13.2 g/dl 11.7-15.5 Normal
Leukosit 8.6 103/ul 4.00 11.00 Normal
Eritrosit 4.5 106/ul 3.80 5.80 Normal
Hematokrit 38 % 37.0 47.0 Normal
Trombosit 388 103/ul 150-400 Normal
CALCULATED
MCV 84 fL 76 96 Menurun
MCH 30 Pg 27.5 32.0 Menurun
MCHC 35 g/dL 30.0 35.0 Menurun
Golongan Darah O
HBsAg Negatif Negatif

2. Pemeriksaan USG tanggal 24 Desember 2016


Kesan : blighted ovum
3. Program Terapi
No Tanggal Nama obat Dosis Cara
Pemberian Pemberian

1. 24-25 Desember SF 1x1 Per-oral


2016

2. 24-25 Desember Asam 3x 500 mg Per-oral


2016 mefenamat

3. 24-25 Desember Amoxilin 3x 500mg Per-oral


2016
II. ANALISA DATA
No. Hari/ Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi Dioagnosa keperawatan TTD

1. Sabtu, 24 DS : Nyeri Akut Agen cedera Nyeri akut berhubungan Eno


Desember 2016 - Klien mengatakan ketika terjadi perdarahan biologis dengan agen cedera biologis
Pukul 14.00 WIB klien merasakan nyeri (perdarahan pada jalan lahir)
- P : tanpa awitan (00132)
- Q : di remas-remas dan ditusuk-tusuk
perutnya
- R : nyeri dirasakan di perut bagian bawah,
menjalar sampai ke punggung dan membuat
badan klien pegal-pegal
- S : Skala nyeri 7 (nilai 1-10)
- T : Hilang timbul
DO :
- Perdarahan per-vagina
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 85 x/menit
- RR : 20 x/menit
2. Sabtu, 24 DS : Ansietas Perubahan status Ansietas berhubungan Eno
Desember 2016 - Klien mengatakan cemas karena baru kesehatan (Akan dengan perubahan status
Pukul 14.00 WIB pertama kali mengalami curatage. dilakukan kesehatan (akan dilakukan
- Klien mengatakan selama di rumah sakit tindakan medis : tindakan medis : curatage)
tidak bisa tidur karena kepikiran mau curatage) (00146)
dilakukan curatage.
DO :
- Wajah klien terlihat tegang
- Klien terlihat gelisah
- TD : 120/80 mmHg
- Skor HARS : 22 (kecemasan sedang)
- Nadi : 85 x/menit
- RR : 20 x/menit
3. Sabtu, 25 DS : Risiko infeksi Tindakan invasive Risiko infeksi berhubungan Eno
- Klien mengatakan baru saja dicuratage
Desember 2016 DO : (Post curatage ) dengan tindakan invasive
Pukul 14.00 WIB - Klien post curatage (Post curatage ) (00004)
- Hb : 13.2
- Leukosit : 8.6.103/uL
- Suhu : 36,20 C
- Terjadi perdarahan sebanyak 20 cc

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (00132)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasive (Post curatage ) (00004)
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan (00146)
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Keperawatan

1. Nyeri akut (00132) Setelah dilakukan tindakan Pain management (1400) Eno
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 7 jam 1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan
Agen cidera biologis nyeri klien berkurang dengan intensitas nyeri
kriteria hasil: 2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
1. Skala nyeri klien dari skala 8 3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non
(nyeri berat) menjadi skala 3 farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam,
(nyeri ringan) dari 10. massase, memposisikan klien)
2. Klien terlihat tenang dan rileks Analgesic Administration (2210)
Tanda-tanda vital pada batas
1. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada
normal (Tekanan darah dalam
batas normal 110 mmHg 120 klien
mmHg /70mmHg 80 mmHg, 2. Evaluasi pemberian analgesik
RR 16-20x/menit, Suhu 36,50C
-37,50C, Nadi 60-100x/menit)
2. Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Infection Control Eno
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam , 1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
tindakan invasive diharapkan tidak terjadi infeksi, 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan
(Post curatage ) tindakan
dengan kriteria hasil :
(00004) 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat
- Tidak terjadi demam (suhu :
berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien
36,5-37,5)
Vital Sign Monitoring
- Tidak terjadi perdarahan
- Nilai leukosit (3.6-11.0.103)
- Tekanan darah dalam batas 1. Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi)
normal (100-120/80-100 secara periodik
mmHg)
- Nadi dalam batas normal (60-
100x/menit)

3. Ansietas (00146) Setelah dilakukan tindakan Anxiety Management (5820) Eno


berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 7 jam 1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan
perubahan status masalah kecemasan klien tertasi skala HARS.
kesehatan dengan kriteria hasil sebagai 2. Kaji penyebab cemas
berikut: 3. Dengarkan segala keluhan klien terkait
1. Klien menyatakan kecemasan penyakitnya.
yang dirasakan berkurang 4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi
2. Klien menyatakan perasaanya penyebab cemasnya.
lebih tenang 5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam
3. Klien mampu menjelaskan dan teknik relaksasi
prosedur pengobatan yang Teaching :disease process (5062)
harus klien lakukan Berikan informasi mengenai mioma uteri kepada
4. Klien mengetahui klien dan keluarga meliputi pengertian, faktor
perkembangan kondisinya penyebab, tanda dan gejala serta pengobatan.
saat ini. Anxiety Reduction (5820)
5. HARS <14 Kaji tingkat kecemasan
Anjurkan keluarga untuk memberikan dukungan
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No No
Hari,
Jam Dx Implementasi Evaluasi Formatif TTD
Tanggal
Kep
1. Sabtu, 24 14.05WIB 1 Mengkaji lokasi, S : Eno
Desember karakteristik, - Klien mengatakan nyeri di daerah perut
2016 frekuensi, kualitas dan Pengkajian nyeri
intensitas nyeri dan - P : tanpa awitan
mengobservasi reaksi - Q : di remas-remas
nonverbal - R :Perut hingga ke pinggang
ketidaknyamanan - S : Skala nyeri 7 (nilai 1-10)
- T : Hilang timbul
O:

- Klien terlihat menahan sakit


- Terlihat adanya perdarahan per-vaginam
2. 14. 10 1 Mengajarkan S: Eno
WIB mengatasi nyeri - Klien mengatakan sudah pernah diajari nafas
secara non dalam oleh perawat
farmakologi dengan O :
nafas dalam
Klien terlihat dapat mempraktekan nafas dalam
3. 14.15 1,3 Memonitor TD, nadi, S : Eno
WIB suhu, dan RR - Klien mengatakan merasa lemas
O:
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 85 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu: 36,20 C
4. 14.20 3 Mengkaji kecemasan S : 20.10
WIB klien dengan nilai - Klien mengatakan belum tahu prose curatage WIB
kecemasan HARS - Klien mengatakan takut
- Klien mengatakan selama di rumah sakit tidak bisa
tidur karena kepikiran mau dilakukan curatage
O:

- Wajah klien terlihat tegang


- Klien terlihat gelisah
- Nilai HARS :22
5. 14.50 3 Menjelaskan kepada S :
WIB klien tentang tindakan - Klien mengatakan bahwa sudah mengerti
curatage penjelasan dari perawat tentang tindakan curatage
O:

- Klien terlihat tersenyum lega ketika mendapat


informasi dari perawat
6. 14.55 3 Menganjurkan S: Eno
WIB keluarga ketika keluar Keluarga klien mengatakan terkadang lupa
masuk kamar pasien mencuci tangan
O:
mencuci tangan untuk
meminimalisir - Keluarga klien terlihat mempraktekan cuci tangan
terjadinya infeksi ketika perawat memberi anjuran
7. 15.35 1 Memantau hasil lab. S: Eno
WIB O:
Hb : 13.2
Leukosit : 8.6.103/uL
8. 15.40 3 Mengidentifikasi S: Eno
WIB tingkat kecemasan - Klien mengatakan merasa cemas karena harus
klien dengan indeks transfusi darah terus menerus
HARS, penyebab - Klien mengatakan sudah mulai menerapkanteknik
cemas dan nafas dalam
mendengarkan segala O :
keluhan klien terkait - Skala HARS klien 22 (kecemasan sedang)
penyakitnya - Klien terlihat gelisah
- Klien terkadang terlihat diam dan melamun
- Klien dapat melakukan teknik nafas dalam seperti
yang telah diajarkan.
9. 15.45WIB 3 Menjelaskan tentang S : Eno
kondisi klien saat ini - Klien mengatakan belum mengetahui tentang
kondisinya sekarang
- Klien mengatakan masih takut terhadap kanker
O:
- Klien terlihat masih takut dengan sering melamun
10. 16.00 1 Menganjurkan klien S:
WIB untuk meminum obat O:
untuk mengurangi - Klien mendapat asam mefenamat 500 mg
rasa nyeri

11. Minggu, 25 09. 00 1 Mengkaji nyeri klien S: Eno


Desember WIB - Klien mengatakan sudah tidak begitu nyeri
2016 Pengkajian nyeri pre curatage
- P : tanpa awitan
- Q : cenat-cenut
- R :Perut hingga ke pinggang
- S : Skala nyeri 3 (nilai 1-10)
- T : Hilang timbul
O:

- Klien sudah tidak mengalami perdarahan


- Klien tidak terlihat menahan sakit
12. 09.05 1,2,3 Memonitor TD, nadi, S: Eno
WIB suhu, dan RR dan - Klien mengatakan masih agak lemas, namun sudah
status hidrasi lebih baik
(kelembaban kulit, - Klien mengatakan sudah banyak minum
membrane mukosa, O:
nadi, tekanan darah - TTV
ortostatik) TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50C
RR : 18x/menit
- Membran mukosa pucat
- Kulit lembab
13. 11.10 WIB 1 Mengantarkan klien S: Eno
ke ruang bersalin O:
untuk pelaksanaan - Wajah klien terlihat tegang
curatage

14. 11.10 WIB 1,2 Mengingatkan klien S : Eno


untuk mempraktekan O :
nafas dalam ketika - Klien terlihat mempraktekan nafas dalam
dicuratage

15. 12.15 3 Mengidentifikasi S: Eno


WIB tingkat kecemasan - Klien mengatakan melakukan nafas dalam jika
klien dengan skala nyeri atau merasa cemas
HARS. O:
- Klien terlihat lebih rileks
- Pandangan klien tidak kosong, klien tidak banyak
melamun
- Skala HARS klien 18 (kecemasan ringan)
16. 12. 20 3 Menjelaskan tentang S: Eno
WIB kondisi klien saat ini - Klien mengatakan sudah menerima kondisinya saat
ini dan sudah paham
O:
- Cemas klien terlihat berkurang
17. Senin, 26 07.00 1 Mengkaji lokasi, S: Eno
Desember WIB karakteristik, - Klien melaporkan nyerinya berkurang
2016 frekuensi, kualitas dan - Pengkajian nyeri :
intensitas nyeri dan P : klien mengatakan nyeri muncul saat banyak
mengobservasi reaksi bergerak
nonverbal Q : Nyeri terasa seperti diremas-remas
ketidaknyamanan R : Nyeri terasa di perut bagian bawah
S : Skala nyeri 2 dari 10 (nyeri ringan)
T : Nyeri hilang timbul

O:
- Klien terlihat sudah tidak meringis kesakitan
18. 07.30 1,2,3 Memonitor TD, nadi, S: Eno
WIB suhu, dan RR Klien mengatakan lemas sudah berkurang
O:
TD : 100/60
N : 80x/m
Suhu ; 36,5 0C
RR ; 22 x/m
19. 08.05 2 Memantau hasil lab Eno
S:
O:
Hb : 12.3
Leukosit : 5.0.103/uL

20. 3 Mengidentifikasi S:
tingkat kecemasan Klien mengatakan cemas sudah berkurang
klien dengan indeks O:
HARS, penyebab - Klien terlihat lebih rileks
cemas dan Skala HARS klien 10 (tidak mengalami kecemasan)
mendengarkan segala
keluhan klien terkait
penyakitnya

21. 11. 20 1 Memberikan S: Eno


WIB pendidikan kesehatan - Klien mengatakan makanan yang mengandung
tentang manfaat dan vitamin K sayur-sayuran, daging, putih telur, tahu
jenis makanan yang tempe.
- Klien mengatakan vitamin K berfungsi untuk
mengandung vitamin
mencegah perdarahan.
K O : Klien dapat menyebutkan penkes kembali.

VI. EVALUASI KEPERAWATAN


No Hari, Tanggal Dx. Evaluasi Hasil TTD
Keperawatan

1. Sabtu, 24 Nyeri akut S: Eno


Desember (00132) - Klien mengatakan nyeri di daerah perut
2016 pukul berhubungan Pengkajian nyeri
16.00 WIB dengan agen - P : tanpa awitan
cidera biologis. - Q : di remas-remas
- R :Perut hingga ke pinggang
- S : Skala nyeri 7 (nilai 1-10)
- T : Hilang timbul
- Klien mengatakan sudah pernah diajari nafas dalam oleh perawat
O:
- Klien terlihat menahan sakit
- Terlihat adanya perdarahan per-vaginam
- Klien terlihat dapat mempraktekan nafas dalam
- Klien mendapat asam mefenamat 500 mg
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
- Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
- Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
- Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik
relaksasi nafas dalam, massase, memposisikan klien)

Analgesic Administration (2210)


- Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
- Evaluasi pemberian analgesik

2. Risiko infeksi S: Eno


berhubungan - Klien mengatakan merasa lemas
dengan tindakan - Keluarga klien mengatakan terkadang lupa mencuci tangan
invasive (Post O:
curatage ) - TD : 120/80 mmHg
(00004) - Nadi : 85 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,20 C
- Keluarga klien terlihat mempraktekan cuci tangan ketika perawat memberi
anjuran
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum
meninggalkan pasien
- Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi) secara periodik
3. Ansietas (00146) S:
berhubungan - Klien mengatakan merasa cemas karena harus transfusi darah terus menerus
dengan - Klien mengatakan sudah mulai menerapkanteknik nafas dalam Eno
perubahan status O:
kesehatan. - Skala HARS klien 22 (kecemasan sedang)
- Klien terlihat gelisah
- Klien terkadang terlihat diam dan melamun
- Klien dapat melakukan teknik nafas dalam seperti yang telah diajarkan.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS.
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya.
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya.
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi

5. . Minggu, 25 Nyeri akut S: Eno


Desember (00132) - Klien mengatakan sudah tidak begitu nyeri
2016 berhubungan Pengkajian nyeri pre curatage
14.30 WIB dengan agen - P : tanpa awitan
cidera biologis - Q : cenat-cenut
- R :Perut hingga ke pinggang
- S : Skala nyeri 3 (nilai 1-10)
T : Hilang timbul

O:
Wajah klien terlihat tegang
Klien terlihat mempraktekan nafas dalam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi
nafas dalam, massase, memposisikan klien)
Analgesic Administration (2210)
3. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
4. Evaluasi pemberian analgesik
6. Risiko infeksi S: Eno
berhubungan - Klien mengatakan masih agak lemas, namun sudah lebih baik
dengan tindakan - Klien mengatakan sudah banyak minum
invasive (Post O:
curatage ) - TTV
(00004) TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50C
RR : 18x/menit
- Membran mukosa pucat
- Kulit lembab
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum
meninggalkan pasien
- Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi) secara periodik
7. Ansietas (00146) S: Eno
berhubungan Klien mengatakan melakukan nafas dalam jika nyeri atau merasa cemas
dengan O:
perubahan status - Klien terlihat lebih rileks
kesehatan - Pandangan klien tidak kosong, klien tidak banyak melamun
- Skala HARS klien 18 (kecemasan ringan)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS.
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya.
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya.
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi

8. Senin, 26 Nyeri akut S: Eno


Desember (00132) - Klien melaporkan nyerinya berkurang
2016 berhubungan - Pengkajian nyeri :
Pukul 14.00 dengan agen P : klien mengatakan nyeri muncul saat banyak bergerak
WIB cidera biologis Q : Nyeri terasa seperti diremas-remas
R : Nyeri terasa di perut bagian bawah
S : Skala nyeri 2 dari 10 (nyeri ringan)
T : Nyeri hilang timbul

O:
Klien terlihat sudah tidak meringis kesakitan
: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi
nafas dalam, massase, memposisikan klien)
Analgesic Administration (2210)
4. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
5. Evaluasi pemberian analgesik
9. Risiko infeksi S:
berhubungan - Klien mengatakan masih agak lemas, namun sudah lebih baik
dengan tindakan - Klien mengatakan sudah banyak minum
invasive (Post O:
curatage ) TD : 100/60
(00004) N : 80x/m
Suhu ; 36,5 0C
RR ; 22 x/m

Hb : 12.3

Leukosit : 5.0.103/uL
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum
meninggalkan pasien
- Monitor tanda-tanda (tekanan darah,, suhu, nadi) secara periodik
10. Ansietas (00146) S: Eno
berhubungan Klien mengatakan cemas sudah berkurang
dengan O:
perubahan status - Klien terlihat lebih rileks
kesehatan - Skala HARS klien 10 (tidak mengalami kecemasan)
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS.
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya.
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya.
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi

Vous aimerez peut-être aussi