Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Rannie Kusuma
( 2011730086)
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat waktu. Tidak lupa penulis
mengucapkan terimah kasih kepada dr. H. Abdul Wahid Usman, Sp. PD selaku pembimbing
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kasus ini. Terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Laporan kasus ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit Dalam di
RSUD Cianjur.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan kasus ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan penulisan laporan kasus ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang
membacanya dan bermanfaat pula bagi penulis.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
Penulis
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : TN. MM
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Petani
Status Marital : Duda
Alamat : desa Cijagang, kec. Cikalong kulon, kab/kota : Cianjur
Tgl masuk RS : 30/03/2017
B. ANAMNESIS (Auto-anamnesis)
Pasien mengeluh nyeri dada kiri sejak 4 hari SMRS, nyeri bersifat menetap (tidak
berkurang saat istirahat), nyeri menjalar hingga ke tangan kiri dan punggung. Sesak
juga dirasakan pasien bersamaan dengan keluhan nyeri, sering memberat saat berjalan
walau hanya 2-3 meter, pasien sering terbangun pada malam hari akibat sesak dan
nyeri dada, terkadang timbul batuk yang memperberat keluhan. Pasien lebih nyaman
tertidur dengan posisi setengah duduk untuk mengurangi sesak. Keluhan lain adalah
mudah lelah dan perasaan jantung berdebar-debar walaupun hanya beraktivitas ringan
seperti bangun dari tempat tidur untuk ke toilet yang jaraknya hanya 3 meter. Keluhan
bengkak pada ekstremitas disangkal. Batuk (+) dengan dahak berwarna kekuningan
dan kental, dahak sulit dikeluarkan, sering terjadi pada malam hari. Keluhan batuk
sering hilang timbul sebelum keluhan nyeri dada muncul. Pasien juga mengeluh mual ,
muntah (-), nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun dan lemas. Penurunan BB (+)
dirasakan pasien dari perubahan ukuran badan saat menggunakan baju (terasa longgar
dibanding beberapa bulan sebelumnya). Demam (-), BAB dan BAK tidak terganggu.
Selama keluhan timbul pasien hanya beristirahat dan masih tetap merasakan keluhan
yang dirasa semakin memberat sehingga pasien berobat ke RS.
3) Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat TBC (+) pengobatan tidak tuntas (2 tahun yang lalu) diagnosa oleh
dokter di puskesmas.
Penyakit TBC
Hipertensi disangkal
5) Riwayat Pengobatan:
6) Riwayat Alergi:
Obat disangkal
Makanan disangkal
Suhu disangkal
Jarang Olahraga
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
HR : 60 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
Status Generalis:
Kranialisasi (+)
Gambaran bronchitis
G. DIAGNOSIS KERJA
DECOMPENSATIO CORDIS
GASTROPATI
TB PARU
H. PENATALAKSANAAN
Captopril 3 x 12.5 mg
ISDN 3 X 5 mg
Furosemid 1 x 20 mg
Aspilet 1 x 1
Simvastatin 1 x 20 mg
Episan 3 x 10 cc sucralfat
Omeprazol 1 x 40 mg
FOLLOW UP PASIEN :
BAB II
ANALISA MASALAH
Berdasarkan and signs thypical of heart failure, keluhan yang dirasakan pasien dalam
kasus ini sesuai dengan keluhan yang ada dalam tabel 4.1 , antara lain adalah yang
diberikan kotak merah.
Ber
Berdasrkan kriteria Framingham pasien dalam laporan kasus ini memiliki 4 gejala mayor dan
dua gejala minor sehingga sesuai dengan kriteria diagnosis terhadap CHF
Berdasarkan (ACC/AHA) pasien dalam kasus ini termasuk dalam decompensatio cordis FC
IV
1.2. GASTROPATI
Gastropati didefenisikan sebagai setiap kelainan yang terdapat pada mukosa lambung (Tugushi,
2011). Gastropati menunjukkan suatu kondisi dimana terjadi kerusakan epitel atau endotel tanpa
inflamasi pada mukosa lambung. Istilah gastropati dibedakan dengan gastritis, dimana gastritis
menunjukkan suatu keadaan inflamasi yang berhubungan dengan lesi pada mukosa lambung.
Manifestasi klinis dari gastropati adalah kumpulan gejala berupa anoreksia, nyeri ulu hati, mual,
dan muntah (Papadakis & McPhee, 2013). Salah satu penyebab gastropati adalah efek samping
dari pemakaian OAINS, serta beberapa faktor lain seperti, infeksi H.pylori, konsumsi alkohol,
refluks cairan empedu, hipovolemia, dan kongesti kronik (Pashankar, Bishop, & Mitros, 2002)
keterangan diatas(definisi dan gejala klinis) sesuai dengan kasus dimana pada anamnesis dan
pemeriksaan fisik didapatkan (mual, nafsu makan menurun, nyeri ulu hati).
1.3. TB PARU
Analisis Kasus :
Anamnesis :
Batuk (+) dengan dahak berwarna kekuningan dan kental, dahak sulit
dikeluarkan, sering terjadi pada malam hari. Keluhan batuk sering
hilang timbul sebelum keluhan nyeri dada muncul. Pasien juga
mengeluh mual , muntah (-), nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun
dan lemas. Penurunan BB (+) dirasakan pasien dari perubahan ukuran
badan saat menggunakan baju (terasa longgar dibanding beberapa
bulan sebelumnya).
2015 pasien berobat ke puskesmas karena keluhan batuk lebih dari satu
bulan dan disertai demam yang sering hilang timbul, dilakukan
pemeriksaan dahak dan di diagnosa TBC, pasien diwajibkan
pengobatan 6 bulan namun terputus namun pasien lupa di bulan ke
berapa pengobatan tersebut diakhiri dan tidak kontrol lagi.
2016 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart
failure.
2008 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart
failure
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana
Gagal Jantung.
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simandibrata, & M., Setiati, S. 2009. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI. Jakarta.