Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANNELIDA
DISUSUN
OLEH:
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS PGRI
PALEMBANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara garis besar, kingdom animalia dibagi menjadi dua, yaitu vertebrata
dan invertebrata. Veretebrata adalah istilah untuk hewan yang mempunyai tulang
belakang, sedangkan invertebrata adalah istilah untuk hewan yang tidak
mempunyai tulang belakang. Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat
dibagi menjadi sepuluh macam filum (phylum) yaitu protozoa, porifera,
coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca,
echinodermata, arthropoda dan chordata. Pembagian filum tersebut berdasarkan
pada beberapa hal, antara lain adalah simetri tubuh (simetri radial atau bilateral),
lapisan tubuh (aselomata, pseudoselomata, dan selomata).
Salah satu contoh kingdom animalia tersebut adalah filum annelida.
Annelida yang sering juga disebut Annulata adalah cacing yang bersegmen, hidup
di dalam air tawar, air laut, dan di darat. Beberapa diantaranya hidup sebagai
parasit. Selain itu, annelida memiliki berbagai sistem organ tubuh yang baik
dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua
kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya cacing tanah,
cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches. Dalam filum annelida terdapat 3 kelas,
yaitu kelas Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinae. Seringkali terjadi kekacauan
pengertian antara annelida dan nematoda.
Cacing tanah sebagai anggota Annelida dapat digunakan untuk memberi
gambaran struktur umum dari filum ini. Tubuh cacing tanah memiliki selom
bersepta (bersekat), tetapi saluran pencernaan, pembuluh saraf dan tali saraf
memanjang menembus septa itu. Sistem pencernaan terdiri atas: faring,
esophagus, tembolok, empedal, dan usus halus. Sistem sirkulasi tertutup tersusun
atas jaringan pembuluh darah yang memiliki hemoglobin. Pembuluh darah kecil
pada permukaan tubuh cacing tanah berfungsi sebagai organ pernapasan. Cacing
ini lebih tinggi taksonomi nya dibandingkan dengan Platyhelminthes dan
Nemathelminthes karena telah mempunyai ronngga tubuh sejati, umumnya cacing
ini bersifat bebas namun ada juga yang bersifat parasit.
Tanda-tanda karakteristik filum Annelida yaitu: 1) Bilateral; simetris;
tubuh panjang dan jelas bersegmen-segmen, 2) Adanya alat gerak yan berupa
bulu-bulu kaku (setae) pada tiap segmen (tidak terdapat pada beberapa bentuk), 3)
Badan tertutup oleh kutikula yang licin, 4) Dinding badan dan traktus digestivus
dengan lapisan otot sirkuler dan longitudinal, 5) Traktus digestivus lengkap,
tubuler, memanjang sesuai dengan sumbu badan, 6) Sistem kardiovaskular adalah
sistem tertutup, pe,mbuluh-pembuluh darah membujur, 7) Respirasi dengan kulit,
8) Organ eksresi terdiri atas sepasang nephridia pada tiap segment, 9) Sistem
pusat terdiri atas sepasang ganglia cerebrales pada ujung dorsal otak, 10)
Kebanyakan bersifat hermaphrodit dan perkembangan secara langsung
(Radiopoetro,1996)
Hewan ini hermafrodit tetapi tidak pernah mengalami pembuahan
sendiri, hidup di dalam tanah dan menggemburkan tanah.
Letak cliteluim pada Pheretima sp. terdapat pada segmen 13-15, sedangkan
pada Lumbricus terestilis terletak pada segmen ke 32-37 bagian tubuh. Sistem
saraf terdiri atas sepasang ganglion dimana setiap ganglion dihubungkan oleh
sepasang saraf sehingga disebut sistem saraf tangga tali. Tubuh dilapisi oleh
lapisan kutikula tetapi bahannya bukan dari chitine, pada rongga tubuh terdapat
sekat chitine yang disebut septa.
TINJAUAN PUSTAKA
4.1. Hasil
Hari /Tanggal : Jumat/ 24 Maret 2017
Judul : Phylum Annelida Keterangan:
Bahan : Cacing tanah (Pheretima sp.)
Paraf : Nilai :
4.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami telah mengamati cacing tanah (Pheretima
sp). Pengamatan dilakukan dengan mengamati bagian morfologi, yaitu
menghitung jumlah panjang tubuh dan jumlah segmen yang ada pada cacing tanah
(Pheretima sp.) untuk menentukan letak kliteliumnya.
Hasil yang kami dapat berupa tabel pengamatan yaitu panjang tubuh
cacing tanah (Pheretima sp.) adalah 15 cm, jumlah total segmen 153 segmen dan
letak klitelium pada segmen ke 5-9.
Cacing tanah memiliki bentuk tubuh bulat, panjang silindris, dengan
kiraan 2/3 bagian posteriornya. Tubuh bersegmen-segmen, di tengah-tengah
segmen terdapat stae atau rambut yang berfungsi membantu pergerakan. Dinding
tubuh mempunyai 2 lapis otot, yaitu circulare dan longitudinal. Disebelah
anteriornya terdapat prestomium dan pada bagian posterior terdapat anus. Warna
tubuh merah kecoklatan, permukaan atas berwarna merah dan dari luar aorta
dorsalis kelihatan jelas permukaan bawah lebih pucat. Klitelium merupakan
penebalan kulit yang terletak pada segmen 5-9. Dari letak klitelum ini, dapat
disimpulkan bahwa jenis cacing yang diamati ini merupakan Pheretima sp karena
pada Pheretima sp letak klitelum terletak pada segmen 13-15.
Tubuh Annelida terdiri dari bagian kepala, bagian badan yang bersegmen-
segmen dan bagian ujung yang tidak bersegmen yang disebut pygidium. Sistem
pencernaan Annelida terdiri dan usus yang tidak bersegmen mulai dan mulut dan
memanjang pertengahan tubuh sampai anus pada bagian pygidium. Usus yang
terdapat pada rongga tubuh (coelom). Bagian-bagian segmen pada coelom
biasanya terbagi satu dengan yang lain oleh jaringan yang tipis yang berpori
disebut septa.
Sistem sirkulasi pada filum ini bervariasi. Darah pada umumnya
mengandung hemoglobin yaitu pigmen darah merah yang membawa oksigen.
Beberapa Annelida mempunyai pigmen darah hijau yang membawa oksigen dan
yang lainnya darahnya tidak mempunyai pigmen. Sistem sirkulasi darah pada
umumnya tertutup pada pembuluh darah yang berkembang dengan baik.
Pada beberapa Polychaeta dan lintah ada yang mempunyai sistem sirkulasi
darah terbuka, dengan darah dan cairan coelom tercampur secara langsung pada
pori-pori rongga tubulmya. Aliran darah ke arah kepala melalui pembuluh darah
yang berkontraksi ke bagian atas rongga usus dan kembali lagi ke bagian pusat
melalui pembuluh darah di bawah rongga usus. Kemudian masing-masing di
alirkan ke bagian-bagian tubuh oleh pembuluh darah lateral. Beberapa pembuluh
darah lateral berkontraksi dan akhirnya mengalir ke bagian yang disebut jantung.
Sistem pemafasan Annelida ada yang melalui dinding tubuh yang tipis,
insang melalui pertukaran gas diantara darah dan lingkungan. Akan tetapi, pada
umumnya Annelida tidak mempunyai organ khusus untuk pertukaran gas, dan
respirasi terjadi secara langsung melalui dinding tubuh yang tipis.
Sistem Reproduksi dapat secara seksual atau aseksual. Reproduksi
aseksual dengan cara fragmentasi, budding atau fusi. Reproduksi secara seksual
umumnya terdapat pada Annelida yang hermaphrodite, tetapi juga terdapat pula
pada spesies yang mempunyai jenis kelamin terpisah. Pembuahan telur pada
Annelida laut biasanya berkembang menjadi larva (cacing muda) yang dapat
berenang bebas. Telur pada cacing tanah mempunyai bentuk yang tertutup di
dalam kokon dan tumbuh menjadi dewasa. Pada banyak Polychaeta mempunyai
kemampuan regenerasi pada bagian tubuh yang hilang dengan pertumbuhan yang
cepat.
Oligochaeta juga mempunyai empat pasang lubang genital (genital pores)
yang terbuka pada bagian ventral. Satu pasang pada segmen ke- 15 yang
merupakan porus genital jantan mengandung sperma. Dua pasang pada segmen
ke-9 dan 10 yang merupakan genital betina tempat menampung sperma selama
kopulasi, dan sepasang porus betina pada segmen ke-14 yang merupakan letak
terdapatnya telur.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Tubuh Annelida terdiri dari bagian kepala, bagian badan yang bersegmen-
segmen dan bagian ujung yang tidak bersegmen yang disebut pygidium.
2. Sistem pencernaan Annelida terdiri dan usus yang tidak bersegmen mulai dan
mulut dan memanjang pertengahan tubuh sampai anus pada bagian pygidium.
3. Sistem pemafasan Annelida ada yang melalui dinding tubuh yang tipis, insang
melalui pertukaran gas diantara darah dan lingkungan.
4. Sistem Reproduksi dapat secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual
dengan cara fragmentasi, budding atau fusi. Reproduksi secara seksual
umumnya terdapat pada Annelida yang hermaphrodite, tetapi juga terdapat pula
pada spesies yang mempunyai jenis kelamin terpisah.
5. Panjang tubuh cacing tanah (Pheretima sp.) adalah 15 cm, jumlah total segmen
153 segmen dan letak klitelium pada segmen ke 5-9.
DAFTAR PUSTAKA
https://azebarabiologi.blogspot.co.id/2014/02/laporan-praktikum-pengamatan
stomata.html
Cacing Tanah : Laporan Praktikum Annelida (laporanleng.blogspot.co.id)