Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M.

DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN


GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR
KOTAMADYA SURABAYA

OLEH:

Imanuddin
NIM: 010030189-B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M
DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN
GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR
KOTAMADYA SURABAYA

A.Pengkajian
I. Data Umum:
Nama kepala keluarga : Ny. S.M.
Alamat : RT. 2 RW. III Kelurahan Gunung Anyar
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : Tidak sekolah

Daftar anggota keluarga:


No. Nama J.K Hubungan dgn Umur Pendidikan Ket.
Keluarga
1 Tn. S. L Anak 23 SMA Sehat
2 Tn. Y. L Anak 21 SMP Sehat
3 Tn. I. L Cucu 15 SMP Sehat

Genogram :

Keterangan:
Tipe keluarga ini adalah Three generation family karena dalam satu rumah terdapat
nenek, anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang sangat memperhatikan
kebersamaan, sehingga akan dapat mempercepat penularan penyakit jika salah satu anggota
keluarga menderita penyakit yang dapat menular. Agama yang dianut anggota adalah agama
Islam. Ny. S.M. sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak
menentu tergantung ada tidaknya yang mengupah, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dipenuhi oleh anaknya yang ke delapan. Keluarga ini memiliki pendapatan yang pas-
pasan tetapi tetap berusaha menyekolahkan anaknya, tetapi anaknya yang ke sembilan tidak
mau sekolah hanya sampai kelas dua SMP lalu berhenti. Keluarga sering bersama-sama
melihat telivisi sebagai kegiatan rekreasi bersama, rekreasi keluar rumah jarang dilakukan
bersama-sama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:


Keluarga ini merupakan keluarga dewasa dengan hanya tinggal ibu, dan semua anaknya
sudah memiliki keluarga sendiri. Pada tahap ini seharusnya keluarga hanya tinggal ibu
saja didalam rumah, tetapi sekarang masih tinggal dengan anaknya dan cucunya.
Riwayat kesehatan anggota keluarga:
a. Ny. S.M.
Ny. S.M. mengatakan bahwa ia menderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun yang lalu.
Pada awal puasa ini ( Desember 2001) merasakan kepalanya berat dan badan terasa
lemas setelah dibawa ke balai pengobatan dari hasil pemeriksaan tekanan darahnya
200/160 mm Hg, obat diberikan sudah diminum sampai habis, hasil yang dirasakan sakit
kepala hilang dan badan terasa enak. Tetapi setelah hari raya keluhan sakit kepala
muncul lagi dan kembali dibawa ke balai pengobatan dan diberi obat sebanyak 4 jenis ,
sekarang tinggal 1 jenis berwarna merah ( adalat ? ). Ny. S.M. tidak mengetahui kenapa
penyakitnya kambuh-kambuh lagi padahal selama ini sudah tidak pernah ada keluhan.
Ny. S.M. tidak mengetahui dengan pasti apakah keluarga bapak atau ibunya ada yang
menderita penyakit menular dan keturunan karena ia ditinggal oleh ibunya sejak kecil.
Saat Ny.S.M. mengeluh badanya rasa pegal-pegal
mungkin karena habis bekerja di sawah , tapi sakit kepalanya tidak ada, tekanan darah
160/100 mmHg, dari hasil pemeriksaan fisik: palpasi ; tidak ditemukan massa,
(auskultasi) ; tidak terdengar ronkhi diseluruh lapang paru.

b. Tn. S.
Sampai saat ini tidak pernah menderita penyakit berat hanya batuk dan pilek sekali-
kali, dan aklan segera sembuh setelah dibelikan obat diwarung. Tekanan darah 120/80
mm Hg. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan tidak ada keluhan
tentang kesehatannya. , ia mengatakan bahwa didalam keluarganya mungkin ada
keturunan Hipertensi soalnya selain ibunya yang menderita darah tinggi kakaknya no.
8 juga menderita hipertensi.

c. Tn. Y
saat dilakukan pengkajian tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Tn. Y.
mengatakan dia dia sehat karena sering olah raga . Selama ini juga tidak pernah
menderita sakit berat yang mengharuskan dia di rawat di rumah sakit. Kadang-kadang
ia menderita batuk dan pilek dan biasanya akan sembuh kalau diminumkan obat yang
dibeli di warung.

d. Tn. I
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. I. tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatanya,
dan apabila ia sakit maka ia akan membeli obat yang dijual bebas di warung. Penyakit
yang sering di deritanya adalah flu.

III. Lingkungan:
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah keseluruhan
+ 8x6 m dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur, serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk tempat melakukan aktifitas bersama.
Diantara kamar belakang ada gudang yang berisi barang-barang yang tidak terpakai dan
tidak tersusun dengan rapi begitu juga dengan depan dapur. Dikamar tampak tergantung
pakaian. Pencahayaan didalam rumah ini kurang karena rumah masih tampak gelap
pada kamar-kamarnya hanya didapur terpasang genteng kaca sebanyak 4 buah sehingga
dapat menerangi dapur dan ruang keluarga dan ventilasi kurang karena jendela hanya
ada pada ruang tamu dan kamar depan tetapi tidak pernah dibuka sedangkan ruangan
yang lain tidak ada jendela, lantai rumah tampak bersih. Air yang diminum keluarga ini
adalah air mineral isi ulang , sedangkan masak berasal dari air PDAM dan air mandi
berasal dari air sumur yang berada disebelah kiri depan rumah, Kamar mandi adalah
milik bersama anak-anaknya yang sudah berkeluarga yang juga tinggal bersebelan,
kondisi MCk kurang bersih dan lembab.. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang
tetap dan tidak berpindah-pindah.

Denah rumah Ny. S

Keterangan:
1. Kamar tidur.
2. Ruang tamu.
3. Ruang keluarga
4. Dapur.
5. Kamar mandi.
6. Gudang

Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga yang sakit
dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban keluarga yang
sakit. Ny. SM. Selalu aktif dalam kegiatan sosia dan keagamaan yang ada di Rt dan
arisan RT.

IV. Struktur keluarga:


Keluarga ini menerapkan komunikasi terbuka dan semua anggota keluarga menjalankan
fungsinya sebagaimana mestinya. Menurut Ny. S.M. di dalam keluarganya menganut
norma yang berlaku di dalam masyarakat dan adat jawa.

V. Fungsi keluarga:
a. Fungsi afektif
Menurut Ny. S.M. senang memiliki keluarga yang lengkap (anak dan cucu) serta sangat
senang karena dapat berkumpul dengan mereka. Secara umum keluarga tampak harmonis,
saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu dengan yang lain,
hanya kadang-kadang dapat terjadi perselisihan kecil biasanya masalah anak tetapi dapat
diselesaikan.Apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka anggota keluarga
akan membantu sesuai dengan kemampuan.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian anggota
keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas didalam keluarga ini,
begitu juga dengan anaknya yang sudah berkeluarga dan tinggal dirumah sendiri-sendiri.
Hubungan dengan tetangga juga terjalin dengan baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tentang kesehatannya Ny. S.M. tidak begitu memperhatikannya yang penting badannya
enak ia tidak akan memperhatikan darah tinggi karena dia merasa sehat. Ny. S.M. juga
tidak mengetahui bahwa penyakit takanan darah tingginya berbahaya jika dibiarkan
tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya peningkatan
tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala pusing. Ny S.M. mengatakan yang ia
ketahui tentang pantangan terhadap penyakit hipertensinya adalah tidak boleh makan
tempe, jeroan dan sayur bayem serta sawi berdasarkan informasi orang-orang. Dia tidak
pernah membedakan makanannya dengan anaknya , masakannya juga tidak asin-asin
sekali tetapi tidak dikurangi juga. Menurut keluarga Tekanan darah tinggi yang
dideritab Ny. S.M. tidak terlalu dirasakan tetapi bila ada keluhan baru diperiksakan ke
balai pengobatan . Menurut Ny. S.M. dia tidak cocok bila berobat ke puskesmas
sehingga ia berobat ke Balai pengobatan tetapi biayanya tinggi sehingga keluarga
binggung kalau penyakit ibunya kambuh. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak
mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol dan binggung bila ibunya sakit.
Membersihan rumah dilakukan oleg Ny. S.M. yang dibantu oleh anak dan cucunya.
Keluarga mengatakan bahwa mereka melakukannya karena kebiasaan.

VI. Stress dan koping keluarga:


Ny. S.M. mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah diselesaikan
dengan berunding bersama-sama untuk mencari jalan yang terbaik.

VII. Pemeriksaan fisik:


a. Ny. S.M.
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 160/100 mmHg. HR 88 kali permenit
teratur. Bunyi jantung S1S2 tunggal . Pernapasan 20 x/menit teratur ronchi -/-, rales
-/- ,wheezing-/-. Addomen datar, nyeri tekan nyeri lepas (-) . Ekstermitas atas dan
bawah bebas edema (- ), keluhan nyeri (-).
b. Tn. S.
Dari hasil pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan pada sistem organ. Tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit.

c. Ny. Y.
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit teratur , RR 16 x/menit..
d. Tn. I
Tekanan darah dalam batas normal 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16 x/menit.

VIII. Harapan keluarga:


Keluarga berharapkan keluarganya tetap sehat dan petugas dapat membantu mengatasi
masalah yang dihadapi oleh keluarganya dan keluarga mengetahui apa yang harus
dilakukan dalam menangani penyakit ibunya.

Kesimpulan
Keluarga Ny. S.M merupakan keluarga dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Dimana
penghasilan keluarga berasal dari Ny. S.M. dan Tn. S.M. keadaan rumah permanen,
penerangan alami siang hari kurang, ventilasi kurang dengan lantai agak kotor, dan tampak
pakai banyak tergantung dikamar, digudang yang terbuka dan didepan dapur banyak barang-
barang yang tidak tersusun dengan rapi. Keluarga kurang mengetahui bagaimana perawatan
pada anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. MCK bergabung dengan
keluarga anaknya dan berada diluar rumah. Keluarga mempergunakan air mineral isi ulang
untuk minum sedangkan untuk masak dari PDAM sedangkan untuk MCK menggunakan air
sumur. Ny. S.M. berusia 65 tahun menderita hipertensi ( tekanan darah ) sejak 3 tahun yang
lalu pada saat dilakukan pengkajian 160/100 mmHg. Ny. S.M. mengatakan tidak cocok
berobat ke Puskesmas jadi selama ini ia berobat ke balai Pengobatan tetapi biayanya besar
sehingga keluarga bingung kalau penyakitnya kambuh. Ny.S.M. tidak mengetahui
pencegahan hipertensi dan perawatan hipertensi . Selama ini ia berobat kalau ada keluhan
saja, ia akan merasa sehat kalau keluhannya tidak ada dan akan menghentikan
pengobatannya.

B. Analisa data

No. Data Etiologi Masalah


1 Data Subyektif : Ketidakmampuan Resiko tinggi terjadi
Ny. S.M. mengatakan bahwa ia tidak keluarga mengenal komplikasi dari
mengetahui bahaya penyakit tekanan darah bahaya yang dapat hipertensi.
tinggi yang dideritanya serta pencegahan terjadi pada
dan penanganan tekanan darah, ia juga hipertensi.
mengatakan bahwa ia baru akan
memeriksakan penyakitnya kalau ada
keluhan saja , kalau keluhannya berkurang
maka ia akan menghentikan
pengobatannya. Ny.S.M. mengatakan tidak
mengurangi garam dan mengatakan harus
pantang tempe.

Data Obyektif :
Tekanan darah Ny. S.M. 160/100 mmHg.
2. Data Subyektif: Ketidak mampuan Resiko terjadi penyakit
Ny. SM mengatakan tidak ada jendela di keluarga dalam yang berhubungan
ruang keluarga dan kamar - kamar memelihara dengan lingkungan
dibelakang lingkungan rumah
yang dapat
Data Obyektif : mempengaruhi
Jendela ruang tamu dan kamar depan tidak kesehatan.
dibuka , ventilasi dikamar dan ruang tamu
kurang, hanya dapur yang ada genteng
kaca sebnyK 4 buah sedangkan ruang
yang lainnya menggunakan penerangan
listrik. Tampak tumpukan barang-barang
yang tidak teratur diruang sebelah kamar
belakang dan didepan dapur.

C. Skoring
1. Resiko terjadi Komplikasi dari hipertensi sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan
Tidak sehat. penanganan yang secepatnya untuk mencegah
peningkatan tekanan darah atau terjadinya
komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.
2. Kemungkinan masalah x 2 = 1 Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga
dapat diubah. kurang memiliki pengetahuan tentang cara
Sebagian. merawat anggota keluarga yang menderita tekanan
darah tinggi.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena penyakit hipertensi
dicegah. meruapakan suatu penyakit yang dapat
Cukup dipertahanakan dengan menjaga keseim bangan
tekanan darah.
4. Menonjolnya masalah. x1= Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya
Ada masalah tetapi tidak menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita
perlu ditangani hipertensi

Total skor 3

2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang dapat menunjang
kesehatan.
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman kesehatan karena dapat
Ancaman kesehatan. menimbulkan berbagia masalah kesehatan oleh
karena lingkungan yang kotor.
2. Kemungkinan masalah x 2 = 1 Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga
dapat diubah. memiliki fasilitas dan kemauan untuk menjaga
Sebagian. kebersihan lingkungannya.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena anggota keluarga
dicegah. memiliki waktu yang cukup guna membersihkan
Cukup rumah.
4. Menonjolnya masalah. x1= Keluarga tidak menyadari bahwa lingkungan
Ada masalah tetapi tidak yang kotor dapat menimbulkan penyakit.
perlu ditangani
Total skor 3

D. Diagnosa keperawatan
1. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah tinggi
2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan
yang dapat meunjang kesehatan.
E. Intervensi
Tujuan
Umum Khusus
1. Resiko terjadi komplikasi Setelah di Keluarga mampu: Verbal: - Menyebutkan 2 dari 3 1. Jelaskan kepada keluarga tentang Keluarga:
dari hipertensi lakukan pera- - Menyebutkan kembali kemungkinan pe- nyebab kemungkinan penyebab tejadinya - Menyebutkan kemung
berhubungan dengan watan/ kun- tentang kemung kinan terjadinya pe- ningkatan tekanan darah tinggi. kinan penyebab terja- dinya
ketidakmampuan keluarga jungan 3x penyebab terjadinya tekanan darah. peningkatan tekanan darah ;
dalam merawat anggota diharapkan tekanan darah tinggi. karena banyak makan asin-
keluarga yang sakit keluarga mam pu asindan makan yang
tekanan darah tinggi merawat anggota berlemak.
keluarga yang - Menyebutkan tanda dan - Menyebutkan 2 dari 3 tanda 2. Jelaskan tentang tanda/ gejala - Menyebutkan tanda
menderita gejala terjadinya peningkatan tekanan darah. terjadinya peningkat an tekanan peningkatan tekanan darah.
tekanan darah peningkatan tekanan darah.
tinggi. darah. - Menyebutkan 2 akibat yang - Menyebutkan akibat yang
- Menyebutkan akibat yang mungkin terjadi dari 3. Jelaskan tentang akibat dari bisa terjadi pada
bisa terjadi bila tekanan peningkatan tekanan darah. peningkatan tekanan darah. peningkatan tekanan darah:
darah tidak terkontrol stroke dan sakit jantung.

-
-
-
-
-
- Menunjukkan makan- an
yang boleh dan tidak boleh
di

2. Resiko terjadi penyakit Setelah Keluarga dapat: Verbal: Keluarga mampu: 1. Jelaskan kepada keluarga Keluarga mampu:
yang berhubungan dengan
dilakukan - Menyebutkan - Menyebutkan 3 syarat tentang syarat rumah yang - Menyebutkan kembali
lingkungan ecemasan
kunjungan 2x beberapa syarat rumah yang sehat. sehat. syarat dari rumah yang
keluarga sehubungan Keluarga rumah sehat. - Menyebutkan 2 dari 3 2. Jelaskan kepada keluarga sehat.
dengan
diharapkan - Menyebutkan kem- manfaat rumah yang tentang hal-hal dapat terjadi - Menyebutkan akibat
ketidakmampuan mampu bali dampak dari bersih. akibat rumah yang kurang yang bisa timbul akibat
keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah sehat (lembab, kurang sinar lingkungan rumah
memelihara lingkungan yang tidak sehat. matahari, bak mandi jarang yang tidak sehat.
lingkungan rumah
rumah yang - Menjaga kebersihan Non verbal: - Rumah tampak rapi dan dikuras). - Keluarga mau melipat
yang dapat sehat. lingkungan rumah tidak ada baju yang 3. Diskusikan dengan keluarga baju yang bergantung-
mempengaruhi
terutama kamar. bergantungan. tentang pembagian tugas an.
kesehatan. - Merapikan baju yang - Membersihkan rumah dalam menjaga kebersihan - Keluarga membersih
bergantungan. setiap hari. rumah. kan rumah secara
- Membersihkan - Membersihkan kamar 4. Anjurkan kepada keluarga teratur.
lingkungan rumah mandi secara teratur. untuk membuka jendela,
secara teratur. melipat baju yang bergan-
tungan.
Tujuan
Umum Khusus
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan rumah.
6. Beri pujian untuk tindakan
yang tepat.
F. Implementasi.
Tanggal No. DP Pelaksanaan
15/2/02 I 1. Menjelaskan kepada anggota keluarga factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya tekanan darah tinggi yaitu; akibat ada faktor keturunan,
peningkatan usia, dan tidak mejaga keseimbangan makanan.
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari peningkatan
tekanan darah antara lain:
- Kepala pusing.
- Tengkuk/ leher terasa kaku.
- Mata berkunang-kunang.
3. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa terjadi akibat dari
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol yaitu gangguan pada system
organ seperti otak, mata, jantung, dan ginjal yang pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian .
4. Menjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang penanganan hipertensi:
pengobatan Hipertensi memerlukan waktu yang panjang / seumur
hidup
tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya
komplikasi dengan cara mempertahankan tekanan darah dibawah
140/90 mm Hg.
5. Menjelaskam kepada keluarga cara mencegah tekanan darah
tinggi yaitu dengan cara memodifikasi gaya hidup seperti :
Mengurangi konsumsi garam

Menghindari kegemukan

Membatasi konsumsi lemak

Olahraga teratur

Makan banyak sayur segar

Tidak merokok dan tidak minum alkohol

Latihan relaksasi atau meditasi

Berusaha membina hidup yang positif.

6. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur dan


minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

18/2/02 II 1. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya menjaga kebersihan rumah dan


dampak yang bisa muncul akibat rumah yang kurang bersih dan sirkulasi
udara tidak lancar serta ruangan yang kurang sinar matahari, antara lain:
- Banyaknya nyamuk.
- Mempercepat penularan penyakit.
- Menyebabkan kuman-kuman yang menyebabkan penyakit pernafasan
(seperti batuk, flu, pilek, alergi) mudah berkembang biak.
2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara lain:
- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Lingkungan dan kondisi rumah bersih.
3. Mendiskusikan dengan Ny. S.M. dan keluarga untuk keterlibatan seluruh
anggota keluarga.
4. Menganjurkan anggota keluarga untuk membuka jendela diruang tamu
dan dikamar tidur selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi udara lancar.
5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah secara
bergantian.

G. Evaluasi
Tgl Evaluasi
21/2/02 S: - Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat baju
yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak kamar
mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Jendela rumah ruang tamu dan kamar dibuka lebar-lebar.
- Barang-barang diatur dengan rapid an yang tidak berguna sudah disingkirkan.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
21/2/02 S: - Ny. S.M. mengungkapkan sakit kepalanya sudah tidak muncul lagi
- Ny. S.M. mengatakan akan kontrol secara teratur sesuai anjuran dokter dan akan
selalu minum obat yang diberikan dokter.
O: - Tekanan darah 140/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. S.M. sudah tidak asin lagi dan dibedakan dengan
anggota keluarga yang lain.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.

Vous aimerez peut-être aussi