BAB IV

NERACA ENERGI

IV Neraca Energi
Ditetapkan :
1 tahun = 330 hari kerja
1 hari = 24 jam kerja
Kapasitas produksi = 38167,27 ton/tahun
= 115,6548 kg/hari
= 4819,099 kg/jam

Kulit Pisang yang dibutuhkan = 6627,40 kg/jam

1. Jet Cooker (E-216)

Fungsi : Untuk memanaskan substrat pati hingga tergelatinasi

<8> <9> <10>

Bubur kulit pisang Steam (140 oC)
(30C)
JET COOKER Pati tergelatinasi (105 oC)
Qloss

Air pendingin masuk (30oC)

2. Cooling Tank (F-217)

Fungsi : Menurunkan suhu pati yang telah tergelatinasi
Pati tergelatinasi (105 oC) COOLING TANK Pati tergelatinasi (95 oC)
Kondisi Operasi : T = 30C
<11>
P =<10>
1 atm

IV-1

Air pendingin keluar (45oC)

 <36>

<37>

3. Reaktor Liquifikasi (R-210)

Fungsi : Mengkonversi pati menjadi dekstrin dengan bantuan enzim -amylase
Air pendingin masuk (30oC)

-amilase <12> <38>

REAKTOR
Pati tergelatinasi (95 oC) Pati tergelatinasi (95 oC)
LIQUIFIKASI
<11> <13>

<39>
Air pendingin keluar (45oC)

IV-2
 4. Cooler (E-223)
Fungsi : Menurunkan suhu larutan pati tergelatinasi dari 368K menjadi 333K
Kondisi Operasi: T =
P = 1 atm
Air pendingin masuk (30oC)

Pati + dekstrin (60oC)

Pati + dekstrin (95 oC)
COOLER
<13> <14>

Air pendingin keluar (45oC)

5. Reaktor Sakarifikasi (R-220)

Fungsi : Mengkonversi larutan dekstrin menjadi glukosa
Air pendingin masuk (30oC)

<42>

Larutan dekstrin (60 oC) REAKTOR SAKARIFIKASI Larutan glukosa (60 oC)
<18>
<17>

<43>
Air pendingin keluarIV-3
(45oC)
 6. Heater (E-311)
Fungsi : Memanaskan larutan glukosa sebelum masuk RVF
Kondisi Operasi: T = 60C
P = 1 atm
Steam (140 oC)

Larutan HEATER Larutan

Glukosa (60 oC) <18> <19> Glukosa (85 oC)

Kondensat (140 oC)

7. Rotary Vacuum Filter (H-312)

Fungsi : Memisahkan filtrat dari bahan yang tidak larut.
Kondisi Operasi: T = 85C
P = 1 atm Water process (30oC)

<20>

Sirup gukosa (85 oC) ROTARY VACUUM FILTER Cake (45,42oC)

<19> <21>

<22>
IV-4
Filtrat (45oC)
 8. Heater (E-313)
Fungsi : Memanaskan larutan glukosa sebelum masuk tangki adsorpsi
Kondisi Operasi: T = 70C
P = 1 atm
Steam (140 oC)

Larutan Glukosa (45,4 oC) HEATER Larutan Glukosa (70 oC)

<22> <23>

Kondensat (140 oC)

IV-5
 9. Heater (E-332)
Fungsi : Memanaskan larutan glukosa sebelum masuk evaporator
Kondisi Operasi: T = 90C
P = 1 atm
Steam (140 oC)

Larutan Glukosa (70 oC) Larutan glukosa (90 oC)

HEATER
<30> <31>

Qloss
Kondensat (140

IV-6
Efek 3

10. Triple Effect Evaporator (V-330, V-340 dan V-350)

Fungsi : Menguapkan kadar air dalam larutan glukosa menjadi 75%

<34> Ke barometric
condensor

Larutan Glukosa
90C
<31>

Efek
Efek 1 2
Steam 140C

<35>
Sirup glukosa 75%

11. Barometric Condensor

(E-333)
Fungsi : Mengkondensasi
uap air yang keluar dari
evaporator
Kondisi Operasi: T =
60C
P=1
atm Air pendingin (30oC)

Vapor (61,367 oC) BAROMETRIC CONDENSOR Udara

<34>

Air pendingin + vapor condensat 57oC

IV-7
12. Steam Jet Ejector (G-334)
Fungsi : Memvakumkan evaporator (sebagai pompa vacuum)

Air pendingin (30oC)

Vapor (60 oC) Udara

STEAM JET EJECTOR

Air pendingin + vapor condensat ToC

IV-8
IV-9