MATA KULIAH : AKUNTANSI PEMERINTAHAN

MATERI : LAPORAN OPERASIONAL

OLEH KELOMPOK 4 :

PERTANYAAN :

1. Uraikan bagaimana struktur Laporan Operasional (LO) di Pemerintahan ?.

JAWABAN :

Adapun struktur dari Laporan Operasional yaitu terdiri dari :

a. Pendapatan Laporan Operasional (LO). Diakui pada saat timbulnya hak

atas pendapatan dan pendapatan direalisasi.

b. Beban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi

asset dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

c. Surplus/Defisit dari operasi. Yaitu selisih lebih kurang dari kegiatan

operasional antara pendapatan dan beban selama satu periode berjalan.

d. Kegiatan non operasional. Yaitu pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin perlu dikelompokan tersendiri dalam kegiatan non operasional.

e. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa. Yaitu selisih lebih/kurangantara

surplus/ deficit dari kegiatan operasional maupun kegiatan non operasional.

f. Pos Luar Biasa. Yaitu kejadian yang tidak dapat diramalkan terjadi pada
awal tahun anggaran, tidak diharapkan terjadi berulang-ulang dan kejadian
diluar kendali pemerintah.

g. Surplus/Defisit-LO. Yaitu penjumlahan selisih lebih/kurang antara

surplus/deficit dari kegiatan operasional, non operasional dan kejadian luar
biasa.

PERTANYAAN :
2. Salah satu unsur dari Laporan Operasional yaitu, beban. Pada saat apa beban
diakui ?

JAWABAN :

Beban diakui pada saat:

a. Timbulnya Kewajiban. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya

peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari
kas umum negara/daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening
listrik yang belum dibayarpemerintah.

b. Terjadinya Konsumsi Aset.Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi

aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului
timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan
operasional pemerintah.

c. Terjadinya Penurunan Manfaat Ekonomi atau Potensi Jasa.Terjadinya

penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan
nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya
waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah
penyusutan atau amortisasi.