Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Anamnesa
a) Nyeri abdomen.
Lokasi : Perut kanan atas
Karakteristik : Nyeri dirasakan seperti ditusuk dan ditekan.
Penjalaran : Nyeri awalnya dirasakan pada perut kanan atas,
kemudian menjalar ke bahu bagian kanan dan lengan
bagian kanan.
Hal yang memperberat : Nyeri dirasakan jika batuk, menarik napas dalam,
berbaring miring ke sisi tubuh sebelah kiri.
b) Demam (87%-100%)
c) Mual, muntah (32%-85%)
d) Penurunan berat badan
e) Adanya riwayat diare atau disentri.
Vital Sign :
RR : 16-20 /menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephali
Thorak
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Auskultasi : Suara napas melemah pada lapangan paru bagian bawah, terdapat Friction
rub.
Jantung
Auskultasi :
Abdomen
Palpasi : Nyeri tekan pada kuadran kanan atas, hepar teraba disertai nyeri dengan
tepi reguler dan permukaan tipis serta teraba fluktuasi, nyeri pada ICS VI
sejajar linea axilaris anterior, nyeri tekan pada regio epigastrium, nyeri
tekan menjalar ke lumbal kanan.
Perkusi :
Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah rutin
o Leukositosis (11.000 25.000/mm3)
Neutrofil batang >70%
o Anemia normokromik normositer. Pada kasus kronik didapat anemia
hipokrom mikrositer.
b. Pemeriksaan feses
Dijumpai leukosit, kista dan bentuk trofozoit yang mengandung eritrosit.
c. Pemeriksaan aspirasi
o Gambaran pasta coklat kemerahan berbau sedikit.
o Trofozoid didapatkan pada aspirasi cairan (20%)
d. Foto Thorax
o Gambaran atelektasis paru lobus kanan bawah
o Efusi pleura kanan
o Elevasi hemidiafragma kanan.
e. USG Abdomen
Lesi berbentuk bulat atau oval, tunggal, berbatas tegas, dan hipoekoid
f. Pemeriksaan fungsi hati
Akut
SGOT Meningkat
SGPT Normal
Kronik
SGOT normal
SGPT meningkat
Peningkatan Alfafetoprotein
Bila ke-7 kriteria ini dipenuhi maka dugaan AHA sudah pasti dapat ditegakkan.
Diagnosa Banding:
a) Kista Hepar
b) Hepatoceluler Carcinoma
c) Abses Hati Piogenik.
a) Demam.
Demam bersifat intermiten (naik turun)
b) Menggigil
c) Nyeri Perut kanan atas
Nyeri bersifat menetap dan dapat menyebar pada bahu kanan.
d) Adanya riwayat diare
e) Adanya riwayat penyakit seperti apendisitis atau divertikulosis.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : Dijumpai ikterik, anemia, kulit kering (tanda dehidrasi), bentuk abdomen
tidak simetris, terlihat pembesaran hati pada kuadran kanan atas.
Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Pencitraan
Ultrasonografi (USG)
USG memperlihatkan adanya lesi hipoekoik.
CT-Scan
CT-Scan bertujuan untuk:
1. Menunjukkan gambaran lesi densitas rendah. Penggunaan kontras
memperlihatkan peripheral enhancement.
2. Menunjukkan sumber infeksi ekstrahepatik.
Foto Thorax
Adanya elevasi hemidiafragma kanan serta atelektasis.
b) Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap.
Pada pemeriksaan ini didapatkan hasil:
1. Hb menurun
2. Leukositosis dengan netrofilia
3. Peningkatan LED.
Pemeriksaan Fungsi Hati
Didapatkan hasil:
1. Peningkatan alkalifosfatase.
Kultur Darah
Didapatkan hasil: Kultur darah positif untuk bakteri penyebab AHP.
Aspirasi abses
Didapatkan pus berwarna kekuningan ataupun kehijauan serta berbau busuk.
Diagnosa Banding: