Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A; Pengertian
Ante natal care atau ANC adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetrik untuk optimalisasi maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan
pemantauan rutin selama kehamilan (Saifuddin, 2012).
B;
C; Tujuan
1; Tujuan Ante Natal Care
a; Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal sebagai berikut:
1; Kesehatan umum ibu
2; Penegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
3; Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
4; Menerapkan resiko kehamilan
a; Resiko tinggi
b; Resiko meragukan
c; Resiko rendah
b; Menyiapkan persalinan menuju Well Boren Baby dan Well Health Mother
c; Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
d; Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
2; Tujuan Pre Natal Care
a; Pengawasan janin dalam rahim yang dapat di tetekan dengan pemeriksaan
khusus
b; Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonatus
c; Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Born Baby dan Well
Health Mother
D; Tanda Dan Gejala
Tanda presumtif kehamilan
1; Amenore (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de
Graff dan ovulasi di ovarium. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita
hamil tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan perlu diketahui hari pertama
haid terrakhir untuk menentukan tuanya kehamilan dan tafsiran persalinan.
2; Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi hari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
3; Ngidam
Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.
4; Sinkope
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf
dan menimbulkan sinkope/pingsan dan akan menghilang setelah umur
kehamilan lebih dari 16 minggu.
5; Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron, dan somatomamotropin menimbulkan deposit
lemak, air, dan garam pada payudara menyebabkan rasa sakit terutama pada
kehamilan pertama.
6; Anoreksia nervosa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tapi setelah itu
nafsu makan muncul lagi.
7; Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar keluar rongga
panggul.
8; Obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh hormone
estrogen.
9; Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
10; Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas:
a; Pipi: cloasma gravidarum
b; Perut: striae livide
c; Payudara: hiperpigmentasi areola mammae
11; Varises
Karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena. Terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh
darah itu terjadi disekitar genitalia eksterna, kaki dan betis serta payudara.
2; Kistoma ovarii
Mungkin ada amenorea, perut penderita makin membesar, tetapi uterusnya
sebesar biasa.
3; Mioma uteri
Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya makin besar,
kadang-kadang tidak merata. Akan tetapi, tanda-tanda kehamilan seperti tanda
Braxton-Hicks dan reaksi kehamilan negatif.
4; Vesika urinaria dengan retensio urinae
Uterus sendiri biasa besarnya, tamda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan
negatif.
5; Menopauses
Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira di atas 43 tahun. Uterus sendiri
sebesar biasa, tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
(Saifuddin, 2012).
E; Pemeriksaan Penunjang
1; Laboratorium
a; Darah
Hb, glukosa darah, golongan darah, VDRL
b; Urin
1; Warna, bau dan kejernihan
2; Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek
c; Radiologi
USG dan pelvimetri
d; Biakan
Usap vaginal
F; Perubahan-Perubahan Dan Adaptasi Fisiologis Pada Masa Kehamilan
1; Trimester I (0-12 mg)
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala yang
berasal dari buah kehamilan yaitu dari janin dan plasenta.
a; Adanya human chorionic gonadotropic ( HCG) dalam air kemih.
b; Masalah gastrointestinal
1; Mual dan muntah(4-6 minggu)
2; morning sickness
3; anoreksia
4; Saliva berlebihan
5; Tak tahan terhadap baubau tertentu
c; Pengaruh hormon estrogen
Tonus otot menurun, mengakibatkan mual dan kontipasi.
d; Perubahan janin
1; Pada kahamilan 7 minggu rahim kurang lebih sebesar telur itik
2; pada kehamilan 10 minggu rahim kurang lebih sebesar jeruk keprok
3; Pada kehamilan 12 minggu rahim kurang lebih sebesar kepalan tangan
e; Tanda-tanda piscaseck
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi
f; Tanda-tanda hebat
Pada pemeriksaan dalam secara bimanual didapatkan seolah-olah jari-jari
yang diluar bertemu dengan jari-jari yang ada didalam, hal ini sebabkan oleh
bertambahnya jumlah pembuluh darah pada rahim.
g; Traktus urinarius
Kehamnilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung kemih
sehingga didapatkan ibu sering kencing
h; Kardiovaskuler
1; Diafragma terdorong kearah atas oleh karena pembesaran uterus posisi
jantung pada bagian kiri atas
2; Kardiak output
a; Denyut jantung meningkat
b; Nadi meningkat 10-15 x /menit
c; Filtrasi ginjal meningkat
d; transportasi oksigen meningkat
i; Uterus
1; Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volumenya 10 cc
2; Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter
3; Ismus hipertropi, panjang, lunak
j; Payudara
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara
k; Vagina
1; Peningkatan vaskularisasi
2; Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam
l; Respirasi
1; Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat
2; Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan
relaksasi, penurunan otot polos yang memudahkan mengalirnya carbon
dioksida dari janin ke ibu
3; Diafragma tertekan sehingga kurang leluasa bergerak
m; Muskuluskeletal
1; Relaksasi persendian
2; Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada ligamen rotundum
3; Perubahan postural
a; Saat pinggang untuk mengibangi lordosis dan tarikan tulang
belakang
b; Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdsorong
kedepan
n; Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma,
linianigra dan strie gravidalum
Perubahan Psikologis
a; Reaksi reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan Well being
menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
b; Penerimaan terhadap kehamilan.
Ambivalence sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan dapat diterima.
9; Interaksi sosial
a; Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b; Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
c; Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional
10; Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan
keadaan ekonomi
11; Pemeriksaan Diagnostik
a; Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis
b; skrening untuk TBC paru, tuberubela
c; tes serum HSG
H; Diagnosa Keperawatan
1; Trimester I
a; Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
b; Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
c; Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
hilangnya cairan yang berlebihan ( muntah )
2; Trimester II
a; Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik,
respon orang lain
b; Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma
karena pembesaran uterus
c; Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk
3; Trimester III
a; Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
b; Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi
Trimester II
1; Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi
perubahan biofisik, respon orang lain
Hasil yang diharapkan :
- Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra tubuh
- Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan
penampilan keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang tepat dan berhak
tinggi.
Intervensi
; Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh
; Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien
terhadap perubahan.
; Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian
saat hamil.
; Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan
kaos kaki penyokong pemeliharaan postur dan program latihan
sedang.
; Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas
menjadi orang tua.
2; Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma
dank arena pembesaran uterus.
Hasil yang diharapkan :
- Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
- Mendemonstrasikan perilaku yang mengobtimalkan fungsi pernafaskan.
Intervensi :
1; Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)
2; Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3; Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4; Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program
aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat,
tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti
berjalan.
5; Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah,
missal postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi
semi fowler.
3; Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius praktik hygiene yang buruk.
Hasil yang diharpkan :
- Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
- Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
- Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
1; Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya
melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta
tidak minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.
2; Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan
saat memegang makanan serta setelah toileting.
3; Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4; Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5; Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan
menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
Kolaborasi :
- Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph.
- Lekosit, kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1; Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan salah pengertian/merasa takut.
Hasil yang diharapkan :
- Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada
trimester III.
- Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
1; Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2; Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama
lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan
pada hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
3; Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai
kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4; Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5; Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus.
Kolaborasi :
- Rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.
Saifuddin, A.B. dan Rachimhadhi, T. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
OLEH
D. KUSUMA NINGRAT
1302115019