Vous êtes sur la page 1sur 24

ANTE NATAL CARE

A; Pengertian
Ante natal care atau ANC adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetrik untuk optimalisasi maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan
pemantauan rutin selama kehamilan (Saifuddin, 2012).

B;

C; Tujuan
1; Tujuan Ante Natal Care
a; Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal sebagai berikut:
1; Kesehatan umum ibu
2; Penegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
3; Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
4; Menerapkan resiko kehamilan
a; Resiko tinggi
b; Resiko meragukan
c; Resiko rendah
b; Menyiapkan persalinan menuju Well Boren Baby dan Well Health Mother
c; Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
d; Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
2; Tujuan Pre Natal Care
a; Pengawasan janin dalam rahim yang dapat di tetekan dengan pemeriksaan
khusus
b; Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonatus
c; Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Born Baby dan Well
Health Mother
D; Tanda Dan Gejala
Tanda presumtif kehamilan
1; Amenore (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de
Graff dan ovulasi di ovarium. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita
hamil tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan perlu diketahui hari pertama
haid terrakhir untuk menentukan tuanya kehamilan dan tafsiran persalinan.
2; Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi hari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
3; Ngidam
Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.
4; Sinkope
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf
dan menimbulkan sinkope/pingsan dan akan menghilang setelah umur
kehamilan lebih dari 16 minggu.
5; Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron, dan somatomamotropin menimbulkan deposit
lemak, air, dan garam pada payudara menyebabkan rasa sakit terutama pada
kehamilan pertama.
6; Anoreksia nervosa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tapi setelah itu
nafsu makan muncul lagi.
7; Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar keluar rongga
panggul.
8; Obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh hormone
estrogen.
9; Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
10; Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas:
a; Pipi: cloasma gravidarum
b; Perut: striae livide
c; Payudara: hiperpigmentasi areola mammae
11; Varises
Karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena. Terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh
darah itu terjadi disekitar genitalia eksterna, kaki dan betis serta payudara.

Tanda Kemungkinan (Probability Sign)


1; Pembesaran perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan keempat
kehamilan.
2; Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthmus uterus.
3; Tanda Goodel adalah pelunakan serviks
4; Tanda Chadwiks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk
juga porsio dan serviks.
5; Tanda Piskacek
Pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplantasi pada
daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang lebih dulu.
6; Kontraksi Braxton Hicks
Peregangan sel sel otot uterus, akibat meningkatnya actomycin didalam otot
uterus. Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri, biasanya timbul pada
kehamilan 8 minggu.
7; Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan
ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
8; Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest) positif. Pemeriksaan ini adaah
untuk mendeteksi adanya hCG yang diproduksi oleh sinsitotrofoblas sel selama
kehamilan. Hormon ini disekresi diperedaran darah ibu (pada plasma darah),
dan diekskresi pada urine ibu.

Tanda pasti (Positif Sign)


1; Gerakan janin dalam rahim. Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas
oleh pemeriksa. Gerakan ini baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar
20 minggu.
2; Denyut jantung janin. Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan
menggunakan alat fetal electrocardiograf ( misalnya doppler)
3; Bagian-bagian janin. Bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian kecil
janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua
(trimester akhir).
4; Kerangka janin. Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG

Diferensial Diagnosis Kehamilan


1; Pseudosiesis
Terdapat amenorea, perut membesar, tetapi tanda-tanda kehamilan lain dan
reaksi kehamilan negatif. Uterus sebesar biasa. Wanita tersebut mengaku dirinya
hamil, tetapi sebenarnya tidak hamil. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang
ingin sekali hamil.

2; Kistoma ovarii
Mungkin ada amenorea, perut penderita makin membesar, tetapi uterusnya
sebesar biasa.
3; Mioma uteri
Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya makin besar,
kadang-kadang tidak merata. Akan tetapi, tanda-tanda kehamilan seperti tanda
Braxton-Hicks dan reaksi kehamilan negatif.
4; Vesika urinaria dengan retensio urinae
Uterus sendiri biasa besarnya, tamda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan
negatif.
5; Menopauses
Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira di atas 43 tahun. Uterus sendiri
sebesar biasa, tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
(Saifuddin, 2012).

E; Pemeriksaan Penunjang
1; Laboratorium
a; Darah
Hb, glukosa darah, golongan darah, VDRL
b; Urin
1; Warna, bau dan kejernihan
2; Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek
c; Radiologi
USG dan pelvimetri
d; Biakan
Usap vaginal
F; Perubahan-Perubahan Dan Adaptasi Fisiologis Pada Masa Kehamilan
1; Trimester I (0-12 mg)
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala yang
berasal dari buah kehamilan yaitu dari janin dan plasenta.
a; Adanya human chorionic gonadotropic ( HCG) dalam air kemih.
b; Masalah gastrointestinal
1; Mual dan muntah(4-6 minggu)
2; morning sickness
3; anoreksia
4; Saliva berlebihan
5; Tak tahan terhadap baubau tertentu
c; Pengaruh hormon estrogen
Tonus otot menurun, mengakibatkan mual dan kontipasi.
d; Perubahan janin
1; Pada kahamilan 7 minggu rahim kurang lebih sebesar telur itik
2; pada kehamilan 10 minggu rahim kurang lebih sebesar jeruk keprok
3; Pada kehamilan 12 minggu rahim kurang lebih sebesar kepalan tangan
e; Tanda-tanda piscaseck
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi
f; Tanda-tanda hebat
Pada pemeriksaan dalam secara bimanual didapatkan seolah-olah jari-jari
yang diluar bertemu dengan jari-jari yang ada didalam, hal ini sebabkan oleh
bertambahnya jumlah pembuluh darah pada rahim.
g; Traktus urinarius
Kehamnilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung kemih
sehingga didapatkan ibu sering kencing
h; Kardiovaskuler
1; Diafragma terdorong kearah atas oleh karena pembesaran uterus posisi
jantung pada bagian kiri atas
2; Kardiak output
a; Denyut jantung meningkat
b; Nadi meningkat 10-15 x /menit
c; Filtrasi ginjal meningkat
d; transportasi oksigen meningkat
i; Uterus
1; Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volumenya 10 cc
2; Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter
3; Ismus hipertropi, panjang, lunak
j; Payudara
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara
k; Vagina
1; Peningkatan vaskularisasi
2; Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam
l; Respirasi
1; Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat
2; Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan
relaksasi, penurunan otot polos yang memudahkan mengalirnya carbon
dioksida dari janin ke ibu
3; Diafragma tertekan sehingga kurang leluasa bergerak
m; Muskuluskeletal
1; Relaksasi persendian
2; Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada ligamen rotundum
3; Perubahan postural
a; Saat pinggang untuk mengibangi lordosis dan tarikan tulang
belakang
b; Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdsorong
kedepan

n; Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma,
linianigra dan strie gravidalum

2; Trimester II (12-28 minggu)


Perubahan fisiologis
a; Uterus
1; uterus membesar, hipertropi sel-sel otot
2; dinding uterus tipis dan lunak
3; fetus dapat di palpasi pada abdomen
4; uterus jadi bentuk ovale
5; Adanya kontraksi braxson his
b; Servik
1; terus memanjang
2; Adanya mucous plag
3; Sel otot hipertropi
4; Kelenjar serviks aktif
c; Vagina
1; Sel otot hipertropi
2; Mukosa tebal
3; Adanya lorchea
4; PH asam : 3,5-6,0
d; Payudara
1; Duktus dan alveoli hipertropi
2; areola dan putting membesar
3; Mulai ada sekresi kolostrum
e; Sistem kardiovaskuler
1; volume darah meluas
2; Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah
merah
3; Output meningkat 30-50 %
4; stroke volume meningkat
5; tekanan darah sama dan cenderung sedikit menurun
6; Terjadi hipertropi, supine khusus pada trimerter kedua akhir
f; Sistem respiratory
1; Oksigen dalam darah meningkat
2; Pernafasan lebih dalam
3; volume darah stabil
4; Kebutuhan oksigen meningkat
5; Uterus membesar dan menekan diagfragma menyebabkan sulit/sesak
nafas
g; Sistem Urinary
1; Perubahan ukuran pada kandung kemih meningkat
2; udema fisiologis pada kandung kemih
3; frekuensi berkemih menurun
4; Dilatasi ginjal dan ureter
5; Ibu rentang terhadap infeksi traktus urinarius
6; Filtrasi glomerolus meningkat 50 %
7; Aliran plasma renal meningkat
8; Ekskresi glokosa, polipeptida, elektrolit dan vitamin yang larut dalam air
meningkat
h; Sistem muskulus keletal
1; Pusat graviti berubah sebagai akibat membesarnya uterus, lordosis
fisiologis
2; Kram pada kaki
i; sistem integumen
1; Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perinium
2; adanya linianigra
3; vaskuler adanya palmar eritema
4; rambut menjadi lebih halus
5; Kuku lebih lunak dan tingkat pertumbuhan meningkat
j; Sisten gastrointestinal
1; Mulut dan gigi
Hiperimia, sensitif terhadap zat iritan
2; Esofagus dan gaster
a; Kapasitas lambung menurun
b; sekresi asam hidroverolik dan pepsin dalam lambung menurun
3; Liver
Meningkatnya serum phospotase, menurunnya albumin dan globulin
4; Pankreas
a; Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel
beta
b; Kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetus gestasional
5; Intestinal
Pengosongan lambung meningkat
Absorbsi nutrien dan air meningkat
k; Sistem endokrin
1; Pituitary
Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating hormon
Prolaktin meningkat
2; Tiroid
a; Vaskularisasi meningkat
b; Meningkatnya T3 dan T4
c; BMR meningkat
3; Paratiroid
Hiperplasia, sekresi hormon meningkat
4; Adrenal
a; Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat
b; Level kortisol meningkat
c; Level aldesteron meningkat
5; Plasenta
Fungsi utuh dan komplek

Perubahan Psikologis
a; Reaksi reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan Well being
menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
b; Penerimaan terhadap kehamilan.
Ambivalence sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan dapat diterima.

c; Maternal role atteinment


Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk pergerakan janin,
internalisasi dan fantasi.
d; Fantasi
Berlanjut, membantu untuk mengenal perannya.
e; Hubungan dengan ibu
Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan ibunya yang
membutuhkan support.
f; Hubungan dengan janin
Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan
janin, gerak janin diartikan sebagai Bentuk komunikasi yang rutin.
g; Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan mulai
dapat diobservasi.
h; Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu
mungkin menarik diri dari orang lain
3; Trimester ketiga ( 28 minggu kehamilan berakhir / 38-42 minggu )
Perubahan fisiologis
a; Sistem reproduksi
1; Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis,
kontraksi broxon hicks semakin jelas.
2; Serviks
Effousment, pengeluaran mukosa.
3; Vagina
Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea
4; Payudara
Membesar, tegang, colusterum keluar.
b; Sistem kardiovaskuler
1; COP meningkat 40 %
2; volume darah ibu meningkat 30 50 %
3; HR meningkat 15 kali/menit
4; Stroke volume meningkat
5; Kerja kardiovaskuler meningkat sangat beresiko pada ibu dengan
masalah jantung
c; Sistem pernafasan
1; Diafragma tertekan karena pembesaran uterus keatas
2; Iga-iga ekspansi
3; Kebutuhan oksigen meningkat
d; Sistem perkemihan
1; Dilatasi kaliks renal, filtrasi glomerolus meningkat
2; Frekwensi miksi meningkat
3; Kosentrasi albumin plasma menurun
e; Sistem muskuloskeletal
Lordosis, sulit berjalan, rebas rebas ekstremitas
f; Sistem integumen
1; Strie semakin terlihat, pigmentasi meningkat
2; Rambut tipis dan rontok
3; Kuku cepat tumbuh dan mudah patah
g; Sistem gastrointestinal
1; Mulut dan gusi hiperemia, gusi sangat sensitif
2; Gastrik refluks, kapasitas gaster menurun
3; Mobilitas intestinal menurun, rentan terhadap konstipasi
h; Sistem endokrin
1; Pituitary
Prolaktin meningkat, oksitosin meningkat
2; Tiroid
BMR meningkat
3; Plasenta
Fungsi maksimal

Perubahan Psikologis Ibu


a; Penerimaan terhadap janin meningkat
b; Fantasi terhadap perubahan peran
c; Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
d; Fokus perhatian pada persalinan
e; Menaruh perhatian pada persalinan

Perubahan Psikologis Ayah


a; Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal
freedom, covvod sindrom berat
b; Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain
G; Pengkajian
Pengkajian dasar pada klien:
1; Aktifitas dan istirahat
a; Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama.
Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan akhir
b; Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
c; Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan
volume darah
d; varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III
e; Episode sinkope
2; Integritas Ego
a; Menunjukkan perubahan persepsi diri
b; Body image rendah
3; Eliminasi
a; Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
b; Peningkatan frekuensi berkemih
c; Peningkatan berat jenis urin
d; Timbulnya hemoroid
4; Makanan dan Cairan
a; Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
b; Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada trimester II
&III
c; Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi perdarahan
d; Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
e; Glukus dan edema
5; Nyeri dan Ketidaknyamanan
a; Kram kaki
b; Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
c; kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
d; Nyeri punggung
6; Pernafasan
a; Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
b; frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi uterus
c; pernafasan thorakal
7; Keamanan
a; suhu tubuh 36 37C
b; DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 20 minggu
c; gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
d; Quickening pada usia kehamilan 16 20 minggu
e; Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5
8; Sexualitas
a; Berhentinya menstruasi
b; Perubahan respon / aktifitas seksual
c; Leukhorea
d; Peningkatan secara progresif ukuran uterus
e; Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola
f; Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie
gravidarum
g; Tanda-tanda hegar, chadwick positif

9; Interaksi sosial
a; Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b; Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
c; Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional
10; Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan
keadaan ekonomi
11; Pemeriksaan Diagnostik
a; Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis
b; skrening untuk TBC paru, tuberubela
c; tes serum HSG

H; Diagnosa Keperawatan
1; Trimester I
a; Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
b; Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
c; Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
hilangnya cairan yang berlebihan ( muntah )

2; Trimester II
a; Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik,
respon orang lain
b; Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma
karena pembesaran uterus
c; Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk

3; Trimester III
a; Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
b; Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi

I. Rencana Asuhan Keperawatan


Trimester 1
1; Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan nafsu makan, mual atau muntah
Hasil yang di harapkan
1; BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
2; Mengikuti diet yang dianjurkan
3; Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep
4; Menunjukkan penambahan yang sesuai
Intervensi
1 Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
mengunakan batasan 24 jam.
2 Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal an
suplemen vitamin atau zat besi setiap hari
3 Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang
tabu selama kehamilan
4 Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
5 Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
6 Pantau kadar HB atau HL
7 Tes urin aleton, albumin dan glukosa
8 Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi
Buat rujukan sesui indikasi

2; Ketidak nyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal


Hasil yang di harapkan
- Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
- Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan
Catat adanya rasa tidak nyaman
1; Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal
2; Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan
3; Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari cara
untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang di beri
pelumas. Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi
Anjurkan secara perodik meningikan bokong dengan bantal
Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki diekstensikan
serta menggurangi makan keju dan susu.
4; Lokhea : anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal, menggunakan
celana dari katun, dari tepung kanji untuk mengabsorbsi
Hindari penggunaan bedak talk
5; Mual atau muntah :anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat saat
banggun tidur ,makan sedikit tapi sering dan hindarkan bau-bauan yang
menyengat
6; Hidung yang tersumbat anjurkan penggunaan udara yang di lembabkan dan
hindari semprotan nasal dan obat yang menghilangkan mampet
7; Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.
Kolaborasi :
Penambahan suplemen kalsium per hari

3; Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan


kehilangan cairan yang berlebihan (muntah)
Hasil yang diharapkan :
- Menurunkan keparahan mual dan muntah.
- Mengkosumsi caiarn dalam jumlah cukup per hari
- Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan tindakan
Intervensi
1; Auskultasi DJJ
2; Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah
3; Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis)
4; Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes urin dan
penurunan BB per hari
5; Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan darah, masukan
dan haluaran urin, timbang BB klien dan bandingkan dengan standar
6; Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat, makan
6x/hr dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat (popcorn,roti
sebelum tidur)

Trimester II
1; Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi
perubahan biofisik, respon orang lain
Hasil yang diharapkan :
- Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra tubuh
- Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan
penampilan keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang tepat dan berhak
tinggi.
Intervensi
; Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh
; Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien
terhadap perubahan.
; Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian
saat hamil.
; Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan
kaos kaki penyokong pemeliharaan postur dan program latihan
sedang.
; Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas
menjadi orang tua.
2; Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma
dank arena pembesaran uterus.
Hasil yang diharapkan :
- Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
- Mendemonstrasikan perilaku yang mengobtimalkan fungsi pernafaskan.
Intervensi :
1; Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)
2; Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3; Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4; Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program
aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat,
tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti
berjalan.
5; Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah,
missal postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi
semi fowler.
3; Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius praktik hygiene yang buruk.
Hasil yang diharpkan :
- Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
- Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
- Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
1; Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya
melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta
tidak minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.
2; Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan
saat memegang makanan serta setelah toileting.
3; Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4; Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5; Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan
menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
Kolaborasi :
- Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph.
- Lekosit, kultur dan sensitifitas.

Trimester III
1; Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan salah pengertian/merasa takut.
Hasil yang diharapkan :
- Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada
trimester III.
- Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
1; Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2; Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama
lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan
pada hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
3; Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai
kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4; Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5; Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus.
Kolaborasi :
- Rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.

2; Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk


persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pemajanan/pengalaman kesalahan interprestasi informasi.
Hasil yang diharapkan :
- Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan.
- Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan
informasi tentang perawatan bayi.
- Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi :
1; Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan
persalinan.
2; Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan,
bedakan antara persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap
persalinan.
3; Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan
dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
4; Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology.


Bandung: Elemen.

Donges, RE.(2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC.

Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.

Manuaba. (2001).Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.


Jakarta: EGC.

Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta:


EGC.

Saifuddin, A.B. dan Rachimhadhi, T. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN


ANTE NATAL CARE (ANC) DI RUANG POLI KEBIDANANAN
RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH
D. KUSUMA NINGRAT
1302115019

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

Vous aimerez peut-être aussi