Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan semakin pesatnya penjualan yang ada di Indonesia, menyebabkan terjadinya


persaingan yang semakin ketat. Sedangkan disisi lain jumlah permintaan konsumen masih
terbatas. Maka fungsi pemasaran menempati proporsi yang semakin menentukan bisnis
perusahaan, tentu saja tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi bisnis yang lainnya. Pergeseran
variabel yang mempunyai persaingan dapat menimbulkan masalah, disaat belum ada
persaingan maka perusahaan belum membutuhkan pemasaran, pada saat persaingan semakin
keras, maka pemasaran menjadi fungsi yang semakin penting di perusahaan dan pada saat
situasi persaingan sudah sangat keras tidak dapat diduga dan kacau, pemasaran menjadi
konsep bisnis yang menjiwai setiap orang dalam perusahaan.

Menghadapi situasi tersebut maka pihak perusahaan harus memberikan perhatian


khusus dan strategi yang tepat atas masalah yang sedang terjadi. Jika hal tersebut dibiarkan
tetap berlangsung serta kurang mendapat perhatian dapat dimungkinkan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan akan tersisih dari pilihan konsumen.

Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan
produk, untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah penggunaan bauran pemasaran.
(Darmayana, 2005:144). Salah satu strategi yang sering dilaksanakan oleh perusahaan adalah
strategi bauran pemasaran. Strategi ini berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan
menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga,
promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran
pasarnya. Swastha & Irawan (2006:87) mendefinisikanbauran pemasaran adalah kombinasi
dari empat varibel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan
yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dansistim distribusi. Kegiatan-kegiatan
yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan dalam empat variabel
yaitu: 1) produk, 2) harga, 3) distribusi, 4) promosi. 5) Personal Traits, 6) Phsychal Evidance
dan 7) Process. Kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan
dapat melakukan tugas pemasarannya secara efektif. Jadi, perusahaan tidak hanya sekadar
memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam
elemen pada bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara
efektif .

Berangkat dari penelitian yang dilakukan oleh Ala'Eddin Mohammad Khalaf Ahmad
dkk (2013), yang mengungkap dampak strategi bauran pemasaran terhadap kinerja rumah
sakit yang diukur dengan kepuasan pasien yang dilakukan di sektor rumah sakit swasta di
kota Jeddah di Arab Saudi (KSA) mengungkap bahwa strategi bauran pemasaran adalah
strategi yang diperlukan dalam organisasi. Antara variabel prediktor lainnya "komponen
strategi bauran pemasaran", dan hasil faktor "kinerja rumah sakit diukur dengan kepuasan
pasien" hasilnya menemukan dua kemampuan ditemukan tidak menunjukkan pengaruh
positif adalah strategi distribusi dan strategi harga . Namun, di antara semua prediktor,
strategi pelayanan kesehatan berkorelasi terbaik dengan kinerja rumah sakit diukur dengan
kepuasan konsumen (pasien). Oleh karena penelitian ini yang hanya dilakukan di industri
layanan tunggal, industri pelayanan kesehatan di Jeddah, di rumah sakit swasta umum Jeddah
yang mana membenarkan peranan marketing mix dalam sektor jasa berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen. Oeh karena itu di ajukan suatu usulan untuk penelitian menggunakan
Model yang sama dalam menguji perbedaan strategi bauran pemasaran di kedua sektor antara
sektor jasa dan sektor industri dan memastikan apakah model bisa lebih standar di berbagai
industri, dan mencoba Mempelajari Model 1ps atau 2PS ataupun menarik Lebih Dari Model
7Ps.

Berdasarkan hal itu untuk menguji bauran pemasaran dalam kontribusinya terhadap
kepuasan konsumen pada perusahaan produk, akan di ambil sebuah perusahaan dealer
kendaraan bermotor honda yaitu PT. Astra Motor Kendari.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1) Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT.
Astra Motor Kendari?
2) Apakah elemenelemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran
distribusi, promosi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen membeli
produk pada PT. Astra Motor Kendari?
3) Di antara unsur bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi,
promosi tersebut, apakah produk paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen membeli produk pada PT. Astra Motor Kendari ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sedangkan tujuan penelitian terkait dengan rumusan penelitian diatas adalah:

1) Membuktikan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi,
promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Astra Motor
Kendari.
2) Membuktikan elemen elemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
saluran distribusi, promosi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
pada PT. Astra Motor Kendari
3) Membuktikan produk berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen pada
PT. Astra Motor Kendari.
BAB II
TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

A. PENGERTIAN PEMASARAN

Pemasaran suatu proses sosial dan manajerial yang mana di dalamnya terdapat individu dan
kelompok untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan dengan cara
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain,
menurut (Kolter dan Armstrong , 2007:125).

B. BAURAN PEMASARAN

Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti
dari sistem pemasaran, yakni: produk, struktur harga,kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Jadi, kegiatan-kegiatan marketing mix terdiri dari empat unsur, di mana unsur-unsur tersebut
saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain (Swastha dan Irawan, 2006: 78).

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan.

Harga menurut (Kotler dan Armstrong, 2007: 87) adalah sejumlah uang yang ditukarkan
untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen
tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.
Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli. Menurut
(Tjiptono, 2008: 87), ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu:

1. Tujuan Berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih
harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah
maksimalisasi laba

2. Tujuan Berorientasi Pada Volume

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menentapkan harganya
berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan
istilah volume pricing objectives.

3. Tujuan Berorientasi Pada Citra


Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.Perusahaan
dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius.
Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya
dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu
wilayah tertentu.

4. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan
menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi
seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri
tertentu yang produknya.

Tempat (saluran distribusi), adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
(Dharmmesta dan Irawan, 2007 : 99).

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah


aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono,
2008 : 87). Macam-macam bauran promosi adalah:

a) Periklanan (advertesing)adalah segala bentuk presentasi dan promosi non personal


suatu produk yang di bayar dan di sponsori oleh sponsor yang jelas.
b) Personal selling adalah suatu komunikasi secara persuasif seseorang secara individu
kepada seseorang atau lebih calon pembeli dengan maksud menimbulkan permintaan
atau penjualan.
c) Publisitas adalah sejumlah informasi tentang produk yang disebarluaskan kepada
masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti secara komersial atau
berupa penyajian yang bersifat umum.
d) Sales promotion adalah suatu proses promosi yang dapat di lakukan dengan cara
peragaan, pertunjukan pameran dan demonstrans yang ditujukan dengan memberikan
sample produk, hadiah, menunjukkan alat peragaan dan undian rabat.

C. KEPUASAN KONSUMEN

Kepuasan konsumen menurut Kotler dikutip dalam Rangkuti (2006: 23) adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan
harapannya. Banyak perusahaan berfokus pada kepuasan tinggi karena para pelanggan yang
hanya merasa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik.
Mereka yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau
kesenangan menciptakan kelekatan emosional terhadap merek, bukan hanya preferensi
rasional, hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi.
Langkah-langkah pemuasan pelanggan adalah sebagai berikut ini.

a) Menjaga kualitas produk/jasa, yakni dengan menjaga danmeningkatkan kualitas


b) Memperkuat jaringan distribusi, agar pelanggan bisa mendapatkanproduk/jasa dengan
mudah.
c) Komunikasi, bila banyak produk/jasa yang bagus tetapi tidakdikomunikasikan dengan
baik, akhirnya tidak akan diketahui manfaat atau keunggulannya.

Indikator kepuasan pelanggan yang dikembangkan dari (Tjiptono, 2008: 107) terdiri
dari:

a) Merasa senang selama setelah melakukan pembelian


b) Selalu melakukan pembelian
c) Pilihan berbelanja yang tepat
d) Merekomendasikan

D. HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN

(Dharmmesta dan Irawan, 2007: 87) menyatakan Marketing mix atau bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk ,struktur harga, kegiatan
promosi, dan sistem distribusi. Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan
dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu
kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi
didalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan
yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-
tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan
dapat mempengaruhi permintaan akan produknya. Jadi semakin mengertinya perusahaan
dengan apa yang diinginkan oleh konsumen maka konsumen akan merasa puas terhadap
produk yang ditawarkan.

produk

Harga

Kepuasan konsumen

Saluran distribusi

promosi
Perumusan Hipotesis

Dalam setiap penelitian ilmiah setelah menentukan rumusan masalah maka perlu
untuk mengajukan hipotesis.Hipotesis merupakan jawaban terhadap rumusan masalah
penelitian yang diajukan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini antara lain:

1. Ada pengaruh bauran pemasaran secara simultan terhadap kepuasan konsumen PT.
Astra Motor Kendari.
2. Ada pengaruh bauran pemasaran secara parsial terhadap kepuasan konsumen PT.
Astra Motor Kendari
3. Produk mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen PT. Astra
Motor Kendari

Vous aimerez peut-être aussi