Vous êtes sur la page 1sur 9

2.

1 Pemilihan amoksisilin dan kalium klavulanat

Kelebihan amoksisilin :
Spectrum luas, mempunyai efek bakterisid terhadap bakteri gram positif
dan gram negatif dan bakteri anaerob lain
Merupakan derivat hidroksi ampicillin dengan aktivitas sama dengan
ampicillin, tetapi resorbsinya lebih lengkap dan pesat (80%) dengan kadar
dalam darah 2x lipat, selain itu difusinya ke jaringan dan cairan tubuh
lebih baik, anatara lain ke dalam air liur penderita bronchitis kronis, selain
itu gangguan terhadap asam lambung, usus dan rash lebih jarang terjadi
Kekurangan amoksisilin :
Diinaktifkan oleh enzim -lactamase yang dihasilkan oleh bakteri
sehingga terjadi resistensi, tetapi resistensi ini dapat dicegah jika
amoksisilin dikombinasikan dengan inhibitor -lactamase seperti asam
klavulanat , selain itu kombinasi dengan asam klavulanat dapat
meningkatkan aktivitas amoksisilin terhadap beberapa spesies bakteri
seperti Legionella sp.
Alasan dipilih kombinasi amoksisilin dan kalium klavulanat :
Pada umumnya asam klavulanat hanya mempunyai efek anti mikroba
yang lemah, tetapi merupakan inhibitor poten yang progresif terhadap
enzim -lactamase yang diproduksi oelh bakteri gram negatif
Dapat meningkatkan aktivitas dan memperluas spectrum amoksisilin
terhadap strain yang resisten
Kedua komponen obat kombinasi ini profil farmakokinetikanya mirip dan
tidak saling menghambat
Kalium klavulanat telah umum dikombinasikan dengan amoksisilin untuk
mencegah resistensi bakteri, tetapi penggunaanya tidak lebih dari 14 hari
Kombinasi amoksisilin-kalium klavulanat mempunyai efek sinergis
Absorbsi amoksisilin dengan kalium klavulanata tidak dipengaruhi oleh
makanan
Ada 2 macam amoksisilin, yaitu amoksisilin sodium (sangat larut dalam air, pH
larutan 10% = 8-10) dan amoksisilin trihidrat (sedikit larut dalam air, pH larutan

1
0,2% dalam air = 3,5-6,0). Dari kedua jenis ini, dipilih amoksisilin trihidrat
dengan alasan :
Dalam sediaan yang beredar, umumnya dipakai kombinasi amoksisilin
trihidrat dengan kalium klavulanat
pH sediaan sirup kering dengan bahan obat amoksisilin dengan kalium
klavulanat setelah direkonstitusi adalah 4,8-6,6 sehingga jika dipakai
amoksisilin Na yang bersifat basa, maka sediaan tidak stabil secara kimia
amoksisilin tidak stabil dalam larutan berair, oleh karena itu solusinya
dipilih bentuk yang paling tidak larut yaitu amoksisilin trihidrat
amoksisilin anhidrat lebih higroskopis daripada trihidrat sehingga dalam
penyimpanan bisa menjadi trihidrat (ruang kosong terisi air kristal)

2.2 Pemilihan Bahan Aktif

a. pemilihan bahan aktif

Tabel 1. Pemilihan Bahan Aktif

No Bahan Efek Utama Efek Indikasi Kontra Spesifikasi


Aktif Samping Indikasi Lain
1. Ampicill Merupakan 1. Erythematou Untuk infeksi Hipersensitif 1. Mengandung
in antibakteri -lactam, s rashes saluran urin, penicillin, tidak kurang
bakterisidal, dan (BNF 66th, otitis media, gangguan renal, dari 95,0%
punya aksi sama p.357) sinusitis, kehamilan, dan C16H19N3O4S
2. Reaksi
dengan infeksi oral, menyusui (BNF dihitung
urticaria th
benzylpenicillin bronchitis, 66 ,p.357) terhadap zat
pada
(MD 37th, p.221) pneumonia anhidrat
hipersensitiv 2. Larut dalam 170
ringan dan
itas terhadap bagian air,
sedang,
golongan praktis tidak
invasive
penicillin larut dalam
salmonellosis
th
(MD 37 , etanol 95% p,
, terapi
p.221) dalam kloroform
endocarditis,
P, eter P, aseton
listerial
P, dan dalam
meningitis
minyak lemak
(BNF 66th,
(FI 3, p.90)
p.357)

2
2. Cotrimo Punya aksi pada Gangguan GIT Infeksi Penderita 1. Mengandung
xazole jalur metabolisme (terutama mual saluran kemih dengan tidak kurang
folat (MD 37th, dan muntah) dan kelainan, gangguan dari 99,0% dan
p.281) dan skin otitis media fungsi hati yang tidak lebih dari
reactions. Pada akut, infeksi parah, 101,0%
lansia, saluran insufisiensi C10H11N3O3S
menyebabkan pernapasan ginjal, wanita dihitung
gangguan/kelai bagian atas, hamil dan terhadap zat
nan darah, bronchitis menyusui, bayi yang telah
nekrosis kronis, prematur, bayi dikeringkan
2. Praktis tidak
hepatic, skin enteritis di bawah 2
larut dalam air,
reaction yang pneumonia, tahun, penderita
dalam eter,
parah (MD 37th, diare anemia
dalam
p.280) (bukusakudok megaloblastik
kloroform,
ter.org) yang terjadi
mudah larut
karena
dalam aseton,
kekurangan
dan dalam
folat, penderita
larutan NaOH
hipersensitivitas
encer, agak
terhadap
sukar larut
trimethoprim
dalam etanol
dan obat
(www.informasioba
golongan
t.com)
sulfonamida
(bukusakudokte
r.org)

3
3. Amoksis Dilaporkan lebih Mual, muntah, Infeksi oral, Hipersensitif Mengandung tidak
ilin aktif secara in vitro diare, rashes lyme disease, penicillin, kurang dari 900 g
daripada ampicillin (terapi tidak terapi gangguan renal, dan tidak lebih dari
dalam melawan dilanjutkan), endocarditis, ibu hamil dan 1050 g dari
enterococcus reaksi anthrax, menyusui (BNF C16H19N3O5S/mg
faecalis helicobacter hipersensitivitas listerial 66th,p.356) dihitung terhadap
pylori dan meliputi meningitis, basis anhidrat (USP
salmonella sp. urtikaria, helicobacter 30-NF 25, e-book)
Keaktifan menurun demam, nyeri pylori
saat melawan sendi, eradication
shigella (MD angioedema, (BNF
th
36 ,p.202) anafilaksis 66th,p.356)
(BNF
66th,p.353&357)

4. Kalium Tidak punya Jika Sinusitis, Alergi terhadap Jika dikombinasi


klavulan aktivitas dikombinasikan otitis media, penicillin dengan amoksisilin,
at antibacterial, tapi dengan chronic (dikombinasi sangat mudah larut
dengan amoksisilin, bronchitis, dengan dalam air, agak
menginaktivasi - menimbulkan bronchopneu amoksisilin) sukar larut dalam
lactamase, membuat diare pada dosis monia, (Farmakologi alkohol dan sukar
kombinasi dengan Kv>250 mg, infeksi dan larut dalam aseton
amoksisilin menjadi mengganggu saluran urin, Terapi,p.647) (www.informasioba
aktif melawan fungsi hati cellulitis, t.com)
bakteri yang (Farmakologi gigitan hewan
memproduksi - dan (MD
lactamase yang Terapi,p.647) 36th,p.250)
resisten terhadap
amoksisilin (BNF
66th,p.356)

4
b) Bahan aktif terpilihnya adalah amoksisilin dan kalium klavulanat
Alasan dipilih kombinasi amoksisilin dan kalium klavulanat :
Pada umumnya asam klavulanat hanya mempunyai efek anti mikroba
yang lemah, tetapi merupakan inhibitor poten yang progresif terhadap
enzim -lactamase yang diproduksi oelh bakteri gram negatif
Dapat meningkatkan aktivitas dan memperluas spectrum amoksisilin
terhadap strain yang resisten
Kedua komponen obat kombinasi ini profil farmakokinetikanya mirip dan
tidak saling menghambat
Kalium klavulanat telah umum dikombinasikan dengan amoksisilin untuk
mencegah resistensi bakteri, tetapi penggunaanya tidak lebih dari 14 hari
Kombinasi amoksisilin-kalium klavulanat mempunyai efek sinergis
Absorbsi amoksisilin dengan kalium klavulanata tidak dipengaruhi oleh
makanan
2.3 Pemilihan bentuk sediaan

Tabel 2. Karakteristik Fisika Kimia Bahan Aktif

Karakteristik

Fisika Kimia

Amoxicillin Kalium Klavulanat Amoxicillin Kalium Klavulanat

(Co-amoksiklav) (Co-amoksiklav)

Kelarutan : sangat mudah larut dalam pH : 5,5 8 (larutan 1% dalam air)


air, agak sukar larut dalam alkohol, Stabilitas penyimpanan : obat dalam
dan sukar larut dalam aseton. (AHFS) bentuk suspensi harus dikocok dahulu
Organoleptis : serbuk kristal berwarna setiap sebelum akan digunakan.
putih / hampir putih. (AHFS) Suspensi harus disimpan dalam
kulkas dan dapat tahan hingga 10
hari. Lebih dari 10 hari, obat
sebaiknya tidak digunakan lagi/
dibuang. (AHFS)

5
Bentuk sediaan yang dipilih :dry syrup (sirup kering), karena berdasarkan data tentang
karakterisitik fisikokimia bahan aktif dipilih bentuk sediaan suspensi dengan bentuk antara sirup
kering dengan alasan :

1. Bahan aktif tidak stabil dalam bentuk larutan, sehingga dibuat dalam bentuk padatan
yang nantinya baru direkonstitusi dengan air saat akan digunakan.
2. Setelah direkonstitusi, sediaan menjadi bentuk suspensi karena bahan aktifnya
mempunyai kelarutan yang kecil dalam air, oleh karena itu untuk meningkatkan stabilitas
suspensi, perlu penambahan suspending agent dan wetting agent untuk mendispersikan
bahan aktif dengan pembawa, memudahkan pendispersian kembali ketika dikocok dan
mencegah laju sedimentasi terlalu cepat.
3. Sediaan suspensi secara teoritis lebih kental daripada true solution karena mengandung
suspending agent yang sekaligus berfungsi sebagai viscosity enhancer yaitu CMC Na,
sehingga sediaan suspensi menjadi lebih mudah dituang pada sendok dan kemudian
ditakar.

6
7
8
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Spesifikasi Sediaan Hasil evaluasi


pH : 6,0 0,05 pH : 6,0 +
Organoleptis : Organoleptis : +

Bentuk: Dry Syrup (sirup Bentuk: Dry Syrup (sirup


kering) kering)
Bau : Strawberry Bau : Strawberry
Rasa : Manis Rasa : Manis
Warna: Merah muda Warna: Merah muda
Viskositas : Viskositas : +

sediaan > air (>1 cps) 1,1 cps


BJ () : air < sediaan BJ : 1,22 g/ml +
Sifat alir : non-newtonian Sifat alir : non-newtonian +
dan time independent dan time independent

Formula yang kita buat belum dapat dilakukan dalam skala besar.Hal ini dikarenakan
formula yang kita hasilkan belum dapat memenuhi spesifikasi standar yang direncanakan.

Saran

Sebaiknya pewarna strawbeery red yang diberikan jangan terlalu banyak karena
warnanya bisa sangat mencolok saat dry syrup sudah dibuat dalam bentuk cair.

Vous aimerez peut-être aussi