Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SILABUS
riswandi
SILABUS
MATERI KEGIATA
INDIKA
KOMPETENSI DASAR PELAJA PEMBEL
TOR
RAN ARAN
Mengidentifikasi elemen ruang, dekorasi interior dan eksterior Elemen Memahmi Menjelaskan
elemen pengertian pengertian
ruang pengerti elemen ruang
dipahami elemen Mengidentifi
dekorasi ruang elemen ruang
interior dan Memahami Menjelaskan
dekorasi peran pengertian
eksterior dekorasi dekorasi inter
dipahami interior dan dan dekorasi
dekorasi eksterior
eksterior
pada suatu
bangunan
I. Tujuan Pembelajaran
Prasyarat
akan semakin menhadirkan rasa aman dan nyaman bagi pemilik / penghuni.
4. Drainase
Menjel
askan
pompa Panduan
Lengkap
air Memp
Membangun
beserta erhatik
fungsi / Rumah, Gatut
an Susanta, Griya
keguna
annya Kreasi.
Penug
pada asan
bangun
an Aktif dalam
Tanya jawa
Memin
ta
siswa 20
untuk menit
menjel
askan
berbag
ai
bentuk
Memp
pompa erhatik
air an
yang 5
dikenal menit
inya
Menjel
askan
Memp
instalas erhatik
i an
plumbi
ng dan 20
keleng menit
kapann
ya
beserta Memp
fungsi /
erhatik
keguna
an
annya
20
menit
Memin
ta
siswa
menjel Memp
askan
apa erhatik
saja an 20
bentuk menit
pekerja
an
plumbi
ng
yang 20
itemuk Memp
menit
an di erhatik
rumahn an
ya
Menjel
askan Aktif
system 20
dalam
drainas menit
Tanya
e pada
jawab
bangun
an
Menjel
askan 15
penang menit
kal
petir
dan
fungsi /
keguna
annya
pada
bangun 5
an menit
Menjel
askan
alat
komuni
kasi
serta
fungsi /
keguan
aannya
Menjel
askan
AC
dan
fungsi /
keguna
anya
Menjel
askan
alat
pemad
am
kebaka
ran dan
fungsi /
keguna
annya
Tanya
jawab
berkait
an dgn
penjela
san
diatas
Menga
presiasi
siswa
yang
aktif,
dan
membe
r
jawaba
n benar
PENUTUP
Menyi
mpulka Meres
n pon
materi dengan
dgn dengan
melibat aktif
kan
3. siswa
15
menit
Evalua
si lisan
Berdoa
Menut
bersam
up dan a
berdoa
V. PENILAIAN
Lembaran Soal
Nama :
Kelas :
Pengetahuan
URAIAN SKOR
N SKOR
SOAL JAWABA MAKSIM
O SISWA
N AL
1. Yang dimaksud dengan utilitas gedung adalah 0.6
Sebutkan lima macam kelengkapan / fasilitas
2. 0.8
yang dikategorikan utilitas gedung
Selain dimanfaatkan untuk penerangan, untuk
3. 0.8
apa lagi listrik dimanfaatkan ?
Jelaskan dengan ringkas, Bagaimana pompa
4. air difungsikan dalam pendistribusian air
didalam rumah 1.5
Yang dimaksud dengan instalasi plambing
5. 1.0
adalah
6 Fungsi utama instalasi plambing adalah 1.0
Coba jelaskan, apa pemahaman anda tentang
7 1.5
drainase
Bagian mana dari bangunan / rumah yang di
8 1.0
kategorikan drainase ?
Untuk menghadirkan suasana yang sejuk
9 didalam rumah, terkadang ventilasi saja tidak 1.0
cukup. Upaya apakah yang harus dilakukan ?
1 Coba anda jelaskan, apa yang anda ketahui
0.8
0 tentang penangkal petir
Jumlah skor maksimal 10
Tugas di rumah :
SIKAP
Skor
No Sikap Bobot Nilai
( 0 -10 )
1. Displin 0,2
2. Minat 0,2
3. Kerja sama 0,2
4. Kerajinan 0,2
5. Keaktifan 0,2
Nt = Nilai Tugas
Ns = Nilai Sikap
Mengetahui
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini siswa mampu:
1. Menjelaskan kegunaan listrik pada bangunan
2. Mengenal berbagai simbol dalam menggambar instalasi listrik sesuai standarisasi
ketenagalistrikan
3. Menjelaskan macam-macam hubungan saklar
B. Materi Ajar
Fungsi utama listrik adalah untuk penerangan di dalam rumah. Fungsi lainnya antara lain
untuk menghidupkan alat-alat elektronik dan mesin agar dapat bekerja. Sumber listrik umumnya
diambil dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan pekerjaan jaringan listrik di dalam rumah
harus dilaksanakan oleh Perusahaan Instalatir yang telah diakui PLN.
Simbol-simbol listrik yang digunakan untuk menggambar instalasi listrik antara lain:
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
2. Tanya Jawab
3. Praktik
D. Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Berdoa
Absensi
Motivasi
2. Kegiatan inti
Menjelaskan kegunaan listrik pada bangunan
Mengenal berbagai simbol dalam menggambar instalasi listrik sesuai standarisasi
Menjelaskan macam-macam hubungan saklar
3. Kegiatan akhir
Memberikan pertanyaan lisan
Memberikan tugas individu
Berdoa
Salam
E. Sumber Belajar
1. Buku Teknik Listrik Instalasi Penerangan
2. Buku Panduan Instalasi Listrik untuk Rumah
3. Internet
F. Penilaian
1. Lisan
2. Praktek
G. Tugas
Membuat gambar denah rumah tempat tinggal dilengkapi simbol-simbol kelistrikan
BANK SOAL
A. Limas
B. Perisai
C. Pelana
D. Joglo
4. Pada atap berbentuk perisai, antara garis jurai dengan garis dinding akan terbentuk
sudut
A.
30
B.
35
C.
45
D.
60
5. Urutan yang benar untuk pemasangan atap seng gelombang dengan sistem reng
adalah
A. Seng gelombang, reng, usuk, kasau, gording
B. Seng gelombang, reng, usuk, gording, kasau
C. Seng gelombang,reng, usuk, gording, kaki kuda kuda
D. Seng gelombang, kasau, reng, gording, kaki kuda kuda
6. Bagian dari konstruksi ranka atap yang dapat dikategorikan drainase adalah
A. Lisplank
B.
Usuk
C. Talang air
D. Papan reuter
9. Untuk memperkuat perletakan kuda kuda satu dengan kuda kuda lainnya terhadap
dorongan / beban horizontal maka digunakanlah
A. Papan reuter
B. Balok gording
C. Ikatan angin /balok angin
D. Balok skor
10. Secara umum struktur atap terdiri atas beberapa bagian. Pengelompokan paling benar
untuk struktur atap adalah
A. Empat bagian : 1. penutup atap, 2. rangka atap, 3.gording, 4. Kuda kuda
B. Tiga bagian : 1. Penutup atap & rangka atap, 2. Gording, 3. Kuda kuda
C. Dua bagian : 1. Penutup atap, rangka atap, gording, 2. Kuda kuda
D. Dua bagian : 1. Penutup atap, rangka atap, 2. Gording, Kuda - kuda
Soal Esay, tulis jawaban anda lansung dihalaman soal atau pada bagian belakang
halaman soal
1. Atap adalah merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi sebagai .
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan
peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau
beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan
pendidik atau forum KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK),
sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran,
sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KDnya, sebagai salah satu
instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran, dan sebagai kontrak pedagogik antara
pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid).
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil penetapan KKM
indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala
sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta
didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
4. KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran
adalah menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai
KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda
pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bias lebih
leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil
tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang
dicapai siswa pada kelas sebelumnya.
Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses
belajar mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator KKM
Kompetensi Dasar (KD) KKM Standart Kompetensi (SK) KKM Mata Pelajaran. Berikut ini
langkah-langkah penghitungannya:
1. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun
standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skor yang dipakai.
Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi rentang nilai yang digunakan
(50-64), kompleksitas sedang (64-80), dan kompleksitas rendah (81-100)
2. Daya Dukung
Faktor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah
dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor
yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang digunakan sangat
fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi maka
rentang nilai yang digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya dukung rendah
(50-64).
3. Intake
Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan pada hasil/nilai
penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya (menentukan
estimasi). Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi maka rentang nilai
yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80), untuk intake rendah (50-64).
Sedang = 2
Rendah = 3
2. Daya dukung : Tinggi =3
Sedang =2
Rendah =1
3. Intake : Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
Jika indikator memiliki kriteria : kompleks rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik
sedang. Maka nilainya adalah : ( 3 + 3 + 2 ) / 9 x 100 = 88,89 dibulatkab menjadi 89.
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
a. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah, tetapi semakin mudah KD
maka nilainya semakin tinggi.
c. Aspek Intake
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM
mata pelajaran.
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD,
daya dukung, dan potensi siswa.