Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEHAMILAN
Disusun Oleh
Kelompok 1 :
Tahun 2016/2017
Pengkajian
1. Identitas Umum
a. Nama :Dimaksudkan agar lebih mengenal klien sehingga tercipta hubungan
interpersonal yang baik, sehingga bidan lebih mudah dalam memberikan asuhannya
karena klien lebih kooperatif.
b. Usia : Untuk mengetahui apakah umur klien termasuk dalam usia produktif atau usia
beresiko tinggi untuk hamil, karena umur yang < 20 tahun atau > 35 tahun beresiko
tinggi bila hamil.
c. Jenis kelamin :
d. Alamat : Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan bila
keadaan mendesak. Dengan diketahuinya alamat tersebut, bidan dapat mengetahui
tempat tinggal pasien/klien dan lingkunganya. Dengan tujuan untuk mempermudah
menghubungi keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang sama, untuk
dijadikan saat kunjungan rumah.
e. Pendidikan : Dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pendidikan dan tingkat
intelegensi klien, sehingga bidan bisa menyesuaikan cara pemberian Konseling,
Informasi dan Edukasi (KIE) dengan kemampuan daya tangkap klien.
f. Pekerjaan : Dimaksudkan untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi klien yang
tentunya berpengaruh dengan kemampuan klie dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisinya.Hal ini juga dapat membantu bidan dalam pemberian KIE tentang nutrisi
ibu hamil.Selain itu juga untuk mengetahui apakah pekerjaan yang dilakukan klien
dapat mengganggu kehamilan atau tidak.
g. Agama : Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui agama atau kepercayaan yang dianut
klien, sehingga bidan secara tidak langsung dapat menyesuaikan pemberian KIE yang
sesuai dengan ajaran-ajaran maupun norma-norma agama atau kepercayaan yang
dianut.
h. Suku bangsa : Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari hari.
i. Tanggal dan jam masuk rumah sakit :
j. Sumber informasi :
k. Diterima dari :
l. Cara datang :
m. No register :
n. Diagnosa medis :
o. Tanggal pengkajian :
2. Keluhan Utama
Untuk mengetahui hal apa saja yang dikeluhkan dalam kehamilannya ini, terutama
keluhan saat pengkajian dilakukan. Keluhan-keluhan yang muncul pada ibu hamil kembar
berbeda-beda dalam tiap trimesternya, dan keluhannya khas untuk masing-masing
ibu.Keluhan juga perlu dikaji untuk mengetahui adakah tanda dan gejala yang mengarah
pada bahaya maupun ketidaknormalan (patologis).
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Untuk mengetahui apakah pada saat sekarang ini ibu benar-benar dalam keadaan
sehat, tidak menderita suatu penyakit kronis seperti ashma, jantung, TBC, hipertensi,
ginjal, DM dan lainnya, karena apabila ada gangguan kesehatan pada saat ibu hamil akan
secara tidak langsung berpengaruh pada kehamilannya baik itu pada diri ibu sendiri
maupun perkembangan dan pertumbuhan janin yang dikandungnya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Hal penting yang perlu dikaji bila ada riwayat penyakit menular dalam keluarga ibu
maupun suami (seperti hepatitis, TBC, HIV/AIDS, PMS) yang dapat menularkan kepada
anggota keluarga yang lain. Juga pelu dikaji bila ada rieayat penyakit keturunan dalam
keluarga ibu maupun suami seperti jantung, DM, ashma, hipertensi, dan lainnya, karena
dapat menurunkan kepada anggota keluarga yang lain dan dapat membahayakan apabila
penyakit penyakit tersebut terjadi pada ibu yang sedang hamil.
Trimester Keluhan
I -
II -
III -
i. Pola nutrisi
Dikaji tentang jenis makanan yang dikonsumsi klien, apakah ibu hamil (klien)
sudah makan teratur 3x sehari atau belum, apakah sudah mengkonsumsi makanan
yang sesuai dengan menu seimbang (nasi, lauk-pauk, sayur dan buah) atau belum,
karena asupan nutrisi juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin yang dikandungnya. Selain makanan, berapa kali minum dalam
sehari juga perlu dipertanyakan, hal ini juga dimaksudkan untuk mencegah keadaan
kekurangan cairan.
j. Pola eliminasi
Eliminasi yang dikaji adalah BAB dan BAK.BAB perlu dikaji untuk
mengetahui berapa kali ibu BAB setiap harinya dan bagaimana konsistensi warna
fecesnya, biasanya pada ibu hamil kemungkinan besar terkena sembelit karena
pengaruh dari hormon progesterone dan juga warna dari fecesnya terkadang hitam
yang disebabkan oleh tablet Fe yang dikonsumsi selama hamil.
BAK dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu BAK setiap harinya, lancar atau
tidak. Biasanya ibu yang hamil apalagi hamil kembar akan sering BAK karena adanya
penekanan pada kandungan kencing oleh uterus (TM 1) dan oleh kepala janin (TM II-
III).
k. Pola istirahat
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu dapat beristirahat dengan cukup dan
tenang setiap harinya atau tidak, karena dapat berpengaruh terhadap kondisi
kesehatannya apabila tidak mempunyai cukup waktu untuk beristirahat.
m. Pola seksual
Dikaji untuk mengetahui apakah selama hamil ibu melakukan hubungan
seksual atau tidak, karena pada dasarnya hubungan seksual boleh dilakukan selama
hamil, asal umur kehamilan ibu cukup besar, karena hubungan seksual yang dilakukan
pada saat hamil mudaakan sangat berpengaruh terhadap kondisi janin yang
dikandung.
n. Psikologi dan sosiospiritual ibu
Dikaji untuk mengetahui bagaiman penerimaan ibu terhadap
kehamilannya.Dikaji pula apakah pihak keluarga mendukung kehamilan ibu,
bagaiman hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat sekitar, apakah ibu
mempunyai hewan peliharaan, karena hewan peliharaan dapat menyebabkan penyakit
TORCH pada ibu hamil yang dapat mengancam janin yang dikandungnya.
Akibat dari faktor-faktor tersebut terjadi perubahan pada sirkulasi darah ibu yaitu:
Volume Darah
Meningkat, jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah.
Serum darah bertambah 25 - 30% sedangkan sel darah bertambah 20%. Curah
jantung akan bertambah sekitar 30%.
Sel Darah
Meningkat, agar dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah putih
meningkat mencapai 10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat angka normal,
protein darah; albumin dan gamma globulin menurun pada triwulan I
sedangkan fibrinogen meningkat.
Keluhan yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuer antara laian:
dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.
2. Sistem Respirasi
Terjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena
kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma karena
dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak nafas sehingga kebutuhan
oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 25 % dari biasanya.
3. Sistem muskuskeletal
Postur
Mekanik tubuh dan perubahan postur bisaa terjadi selama kehamilan.
Keadaan ini mengakibatkan regangan pada otot punggung dan tungkai.
Tinggi dan berat badan
Berat badan awal kunjungnan dibutuhkan sebagai data dasar untuk dapat
menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat badan sebelum
konsepsi kurang dari 45 kg dan tinggi badan kurang dari 150 cm ibu beresiko
melahirkan bayi prematur dan BBLR. BB lebih dari 90 kg dapat
menyebabkan diabetes pada kehamilan, hipertensi, persalinan sectio
caesarea, dan infeksi post partum.
Pengukuran pelvis
Tulang pelvis diperiksa pada awal kehamilan untuk menentukan diameternya
yang berguna untuk persalinan pervaginam.
Abdomen
Kontur, ukuran, dan tonus otot adomen perlu dikaji. Tinggi fundus diukur
jika fundus bisa dipalpasi diatas simpisis pubis. Kandung kemih harus
dikosongkan sebelum pemeriksaan dilakukan untuk menetukan
keakuratannya. Pengukuran metode macdonal dengan posisi ibu berbaring.
4. Sistem neurologi
Pemeriksaan neurologi lengkap tidak diperlukan jika ibu tidak
memiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya masalah.
Pemeriksaan refleks tendon sebaiknya dilakukan karna hiperfleksi
menandakan adanya komplikasi kehamilan.
5. Sistem integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone. Warna kulit biasanya
sama dengan rasnya. Pucat menandakan anemis, jaundice menandakan hepar,
lesi hiperpigmentasi seperti cloasma gravidarum, serta lineanigra berkaitan
dengan kehamilan dan strie perlu dicatat. Penampang kuku berwarna merah
muda menandakan pengisian kapiler baik.
6. Sistem endokrin
Pada trimester kedua kelenjartiroid membesar, pembesaran yang
berlebihan menandakan hipertiroid dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.
7. Sistem gastrointestinal
Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan refkluks.
Produksi asam lambung menurun.
Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic Gonadotrophyn).
Haemorrhoid karena tekanan venosa.
Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.
Perubahan metabolisme meliputi:
Air, terdiri dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan
janin/plasenta/air ketuban 3,5 liter.
Protein, ibu 500 garam, janin dan plasenta 500 gram.
Karbohidrat cenderung meningkat.
Lemak, kenaikan semua fraksi lemak.
Mineral, kebutuhan meningkat .
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/minggu.
Mulut
Membran mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir besar dari
ulserasi, gusi berwarna kemerahan, serta edema akibat efek peningkatan
estrogen yang menyebabkan hiperplasia. Gigi terawat dengan baik, ibu
dapat dianjurkan ke dokter gigi secara teratur karena penyakit periodontal
menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya persalinan prematur.
Usus
Stetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman
untuk ibu hamil. Bising usus bisa berkurang karna efek progesteron pada
otot polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus
terjadi ketika diare.
8. Sistem urinarius
Bertambahnya frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil muda
dan turunnya kepala bayi pada hamil tua.
Protein
Protein seharusnya tidak ada dalam urin. Jika ada, hal ini menandakan
adanya kontaminasi sekret vagina, penyakitginjal, serta hipertensi pada
kehamilan.
Glukosa
Glukosa dalam jumlah yang kecil dalam urin bisa dikatakan normal pada
ibu hamil. Glukosa dalam jumlah yang besar membutuhkan pemeriksaan
gula darah.
Keton
Keton ditemukan dalam urin setelah melakukan aktivitas yang berat atau
pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat.
Bakteri
Peningkatan bakteri dalam urin berkaitan dengan infeksi saluran kemih
yang biasa terjadi pada ibu hamil.
9. Sistem reproduksi
Rahim atau Uterus
Menjadi 1000 kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali
lebih cepat. Semula sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi dan
hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.
Tanda Hegar: Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak
sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling
sentuh.
Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi
pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya
tidak sama.
Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya gangguan
perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron berubah
konsentrasinya sehingga progesteron mengalami penurunan.
Vagina
Tanda Chadwicks: Vagina dan vulva mengalami peningkatan
pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah
dan kebiru-biruan.
Ovarium (Indung Telur)
Ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada
umur 16 minggu.
Payudara
a. Pemeriksaan dalam
Dilakukan untuk mengetahui ukuran panggul dalam ibu dan kemungkinan jalan lahir dapat
dilewati oleh janin.
Ukuran panggul luar :
1. Distansia spinarum : 23 26 cm
2. Distansia kristarum : 26 29 cm
3. Lingkar panggul : 80 90 cm
4. Conjugata eksterna : 18 20 cm
b. Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan keadaan hemoglobin ibu dalam darah dan
apakah ada anemia.Kadar Hb ibu hamil normal yaitu 11 gr / dl.
c. Pemeriksaan protein urine
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya protein dalam urine. Adanya protein
dalam urine, menunjukkan ibu mengalami preeklamsia.
d. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosis kehamilan normal.
Diagnosa Keperawatan
Kriteria Hasil:
1.
Intervensi: