Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Berdasarkan jumlah transaksi yang masuk ke farmasi (baik resep, lka atau
paket) dalam satu bulan diperoleh sbb :
3. Jumlah shift pagi hari senin sabtu, seharusnya 3 orang, namun kami hanya
memberi porsi 3 orang di hari senin dan sabtu saja, selebihnya berdua,
adapun fungsi petugas pagi :
a. 1 orang sebagai penerima resep/penginput
b. 1 orang sebagai petugas yang menyiapkan udd ke rawat inap
c. 1 orang untuk membantu pada saat penyiapan obat dan pemeriksa obat
yang selesai dan akan diserahkan ke pasien
d. Hari senin umumnya pasien lebih ramai dan hari sabtu pagi dokter novie
praktek
4. Jumlah shift SORE hari senin kamis adalah 5 orang, hari jumat 4 orang, hari
sabtu 3 orang, dan hari minggu 2 orang. Hal ini disesuaikan dengan jumlah
praktek dokter antara lain :
1. Senin kamis (praktek dokter spesialis kebidanan, tht, mata, internis (prof
endang, prof zul, dr, habib, dr. heri, dr. novie), anak, syaraf, bedah, paru.
Kulit, gigi dan igd)
2. Jumat (praktek dokter kebidanan, tht, internis, anak, kulit, gigi dan igd)
3. Sabtu ( praktek dokter kebidanan, tht, internis (dr habib), bedah (dr.
datok) dan igd)
4. Minggu (praktek dokter igd (dr. yusuf)
5. Pembagian shift sore (situasi dinas senin kamis, puncak di hari senin dan
kamis)
a. 1 orang sebagai penginput resep
b. 1 orang sebagai penyiapan resep/lka dari ranap, menyiapkan vaksin atau
obat suntik untuk poli)
c. 2 orang yang menyiapkan obat (meracik kapsul. Puyer, atau obat jadi)
d. 1 orang sebagai penyerahan obat dan memeriksa obat yang telah selesai
dan membantu pengerjaan resep non racik jika jumlah non racik banyak
yang masuk ke farmasi sementara pasien ada yang tidak sabar menunggu
obat
6. Sementara untuk hari lainnya spt hari jumat 4 orang dirasa cukup untuk
menghandle arus resep yang masuk, dan untuk saat ini hari sabtu sudah
ramai dari pagi (dr novie disusul sorenya dokter habib, yang resepnya banyak
masuk hampir semua bpjs )
7. Jumlah shift malam berdua (senin jumat) dan 1 orang (sabtu dan minggu),
ini dikarenakan efek resep sore dokter praktek yang masih berlanjut sampai
malam ditambah perawat menurunkan LKA sehingga petugas berbagi tugas.
8. Diliat dari perkiraan jadwal yang kami buat, banyak dijumpai mereka jadi PS/
SM atau lembur pada saat harusnya mereka off (lepas malam). Untuk itu
kami mengkhawatirkan kondisi mereka jika sering lembur karena bisa
menyebabkan kelelahan fisik dan kurang konsentrasi dalam bekerja sehingga
angka resiko pasien safety membesar (salah ambil obat, salah baca resep,
salah nama pasien, dll)