Vous êtes sur la page 1sur 7

PENGARUH KUALITAS PRODUK , PERSEPSI HARGA, DAN WORD

OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI


(STUDI KASUS PADA KANNO FURNITURE)

(X1)KUALITAS (X2)PERSEP (X3)WORD (Y)MINAT


TAHUN
PRODUK % SI HARGA OF MOUTH BELI %

1947 2,21 2,22 2,22 9,5


1948 2,45 5,87 5,87 8,9
1949 4 6,79 6,79 15
1950 1,1 4 4 6,3
1951 0 1,4 1,4 1
1952 0,5 2,33 2,33 1,75
1953 0,7 4,44 4,44 1,88
1954 3 7,77 7,77 10
1955 2,22 0 0 7,89
1956 5,87 4,5 4,5 15,89
1957 6,79 4 4 16,01
1958 4 6 6 19
1959 1,4 9 9 7,01
1960 2,33 11 11 7,88
1961 4,44 8 8 15
1962 7,77 7,07 7,07 18,01
1963 0 8,99 8,99 3,1
1964 4,5 9 9 15,75
1965 4 13,11 13,11 15
1966 6 15,02 15,02 15,99
1967 9 17,05 17,05 20
1968 11 18,2 18,2 21,01
1969 8 19,1 19,1 19,06
1970 7,07 19,1 19,1 17,75
1971 8,99 7,07 7,07 20,03
1972 9 8,99 8,99 20,05
1973 13,11 9 0 23,3
1974 15,02 2,21 0,5 25,05
1975 17,05 2,45 20,02 28,97
1976 18,2 4 21,01 29,28
1977 19,1 1,1 19,01 30,33
1978 19,1 0 19,01 30,33
1979 7,07 0,5 20,02 17,75
1980 8,99 0,7 21,01 20,03
1981 9 3 19,01 20,05
1982 13,11 2,22 19,01 23,3
1983 15,02 5,87 4 25,05
1984 17,05 6,79 1,4 28,97
1985 18,2 4 2,33 29,28
1986 19,1 1,4 4,44 30,33
1987 19,1 2,33 7,77 30,33
1988 3,13 4,44 0 9,97
1989 3,4 7,77 4,5 10,86
1990 1,72 0 4 7,9
1991 4,04 4,5 6 14,69
1992 3,42 4 9 8,81
1993 3,24 6 11 9,5
1994 2,45 9 8 8,9
1995 4 11 7,07 15
1996 1,1 8 8,99 6,3
1997 0 7,07 9 1
1998 0,5 8,99 13,11 1,75
1999 20,02 9 4,5 32,32
2000 21,01 13,11 4 33,3
2001 19,01 15,02 6 31,03
2002 19,01 17,05 9 31,03
2003 20,02 18,2 11 32,32
2004 21,01 19,1 8 33,3
2005 19,01 19,1 7,07 31,03
2006 19,01 7,07 8,99 31,03
2007 20,02 8,99 9 32,32
2008 21,01 0 13,11 33,3
2009 19,01 0,5 15,02 31,03
2010 19,01 20,02 17,05 31,03
2011 20,02 21,01 18,2 32,32
2012 21,01 19,01 19,1 33,3
2013 19,01 19,01 19,1 31,03
2014 18,01 20,02 7,07 31,03
2015 20,6 21,01 8,99 35,08
2016 25 19,01 9 36,98

HIPOTESIS

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah serta kerangka


pemikiran maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Kualiatas Produk Berpengaruh Secara Posistif Terhada Minat Beli pada Zahra
Jassa Boga
H2 : Persepsi Harga Berpengaruh Positif Terhadap Minat Beli Pada Zahra Jasa Boga

H3 : Word Of Mouth Berpengaruh Positif Terhadap Minat Beli Pada Zahra Jasa Boga

LEVEL SIGNIFIKAN
Uji-t (Signifikansi Parameter Parsial)
Digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas
secara parsial terhadap variabel tergantung, menggunakan uji masing-masing
koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau
tidak terhadap variabel terikat.
Untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan signifikan atau tidak, maka
perlu membandingkan antara Thitung dan Ttabel dengan ketentuan:
Thitung > Ttabel = Ho ditolak (ada pengaruh)
Thitung < Ttabel = Ho diterima (tidak ada pengaruh)

ANALISIS DATA
Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Agar data yang diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner valid dan reliabel.
Maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Uji validitas dilakukan dengan
menghitung korelakasi antar skor atau butir pertanyaan dengan skor konstruk atau
variabel. Hal ini dapat dilakukan dengan cara uji signifikansi yang membandingkan
rhitung dengan rtabel untuk degree orfreedom (df) = nk. Dalam hal ini n adalah jumlah
sampel dan k adalah jumlah konstruk. Apabila rhitung lebih besar dari rtabel.Uji
validitas sering digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner
atau skala, apakah item item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam mengukur
apa yang ingin diukur.
Untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis
SPSS. Berikut ini hasil pengujian validitas dan reabilitas berdasarkan uji non
responden sebanyak 60 orang. Dengan menggunakan bantuan alat olah statistik
SPSS 16. diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Hasil Uji Validitas Instrumen


Variabel Item Corrected r tabel Keterangan
item-total
Correlation ( r
hitung )
K1 0,688 0,3673 Valid
Kualitas K2 0,713 0,3673 Valid
K3 0,528 0,3673 Valid
Produk
K4 0,688 0,3673 Valid
(X1) K5 0,595 0,3673 Valid
K6 0,771 0,3673 Valid
P1 0,881 0,3673 Valid
P2 0,595 0,3673 Valid
Persepsi P3 0,572 0,3673 Valid
P4 0,755 0,3673 Valid
Harga
P5 0,760 0,3673 Valid
(X2) P6 0,549 0,3673 Valid
P7 0,881 0,3673 Valid
P8 0,546 0,3673 Valid
W1 0,378 0,3673 Valid
Word Of W2 0,758 0,3673 Valid
W3 0,804 0,3673 Valid
Mouth
W4 0,480 0,3673 Valid
(X3) W5 0,641 0,3673 Valid
W6 0,851 0,3673 Valid
M1 0,421 0,3673 Valid
Minat Beli M2 0,474 0,3673 Valid
(Y) M3 0,818 0,3673 Valid
M4 0,426 0,3673 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2016

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi internal instrumen
pengukuran dengan menggunakan Cronbach Alpha.Instrumen untuk mengukur
masing-masing variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari
0.60.
Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut
diuji. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur harusnya
memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.
Di dalam penelitian ini digunakan skala likert untuk memberi arti bagi jawaban
responden yang dinyatakan dengan nilai 1-5. Agar data yang diperoleh dengan cara
penyebaran kuesioner tersebut valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas
membandingkan rhitung dengan rtabel dan reliabilitas dengan menggunakan Cronbach
Alpha lebih besar 0,60.Dan jika Cronbach Alphadiketemukan angka koefisien<0,60
maka dikatakan tidak reliabel.Untuk menguji reabilitas instrumen, penulis
menggunakan analisis statistik SPSS 16. berikut ini hasil pengujian reabilitas

Hasli uji Reabilitas Instrumen

Reability
Variabel Alpha Keterangan
Coefficients
Kualitas Produk 6 item 0,865 Reliabel
(X.1)
Persepsi Harga 8 item 0,897 Reliabel
(X.2)
Word Of Mouth (X3) 6 item 0,853 Reliabel

Minat Beli (Y) 4 item 0,738 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2016


Dari tabel di atas diketahui bahwa masing-masing variabel memiliki Cronbach
Alpha> 0,60 ( > 0,60), yang artinya bahwa semua variabel X1, X2, X3dan Y dapat
dikatakan reliabel.
A. UjiAsumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi, terlebih
dahulu dilakukan penguji asumsi klasik yang meliputi uji autokorelasi, uji
multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas. Pengujian keempat jenis
asumsi klasik ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji validitas, presisi, dan
konsistensi data.
1. Autokorelasi
Pengujian ini digunakan untuk menguji suatu model apakah
variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling
mempengaruhi, untuk mengetahui apakah model regresi
mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan Durbin
Watson.
Kaidah Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan Syarat
Tidak ada autokorelasi Tolak 0<d<dl
Tidak ada dl<d<du
positif
4-dl<d<4
Tidak ada autokorelasi keputusan
4-du<d<4-
Tolak
positif
Tidak ada dl
Tidak ada autokorelasi
Du<d<4-du
keputusan
negatif Terima
Tidak ada autokorelasi
negatif
Tidak ada autokorelasi
positif/negative
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah
regresi yang bebas autokorelasi.

Vous aimerez peut-être aussi