Vous êtes sur la page 1sur 2

JURNAL KEGIATAN KE 5

Pr. Karakterisasi Material A


Kelompok 3
Iqbal Varian Sembada 141910101065

Ramanda Hifani 141910101044

Sabtu, 1 April 2017

Langkah yang dilakukan : Heat Treatment


A. Alat dan Bahan
Alat
1. Furnance (tungku) untuk memanaskan sampel A, B, dan C
2. Ember untuk penampung air saat proses quenching/hardening
3. Pencapit besi untuk mengambil sampel yang ada di furnance
4. Piring tanah liat untuk tempat sampel saat proses normalizing

Bahan
1. Besi karbon 0.6% dengan diameter 16 mm panjang 1 cm untuk proses
annealing(sampel A).
2. Besi karbon 0.6% dengan diameter 16 mm panjang 1 cm untuk proses
quenching/hardening(sampel B).
3. Besi karbon 0.6% dengan diameter 16 mm panjang 1 cm untuk proses
normalizing (sampel C).
4. Air satu ember untuk pendinginan cepat pada proses quenching.

B. Langkah Kerja
1. Siapkan semua sampel A, B, dan C untuk proses heat treatment dalam furnance.
2. Masukan semua sampel A, B, dan C dan ditata di dalam furnance.
3. Hidupkan furnance dan atur suhu pertama di 100oC.
4. Setelah suhu mencampai 100oC, tahan selama 1 jam untuk menghilangkan uap air
yang ada di furnance.
5. Setelah 1 jam, atur suhu di 200oC
6. Setelah mencapai suhu di 200oC, tahan selama 1 jam untuk memastikan uap air
yang ada di furnance hilang supaya furnance tidak rusak.
7. Setelah ditahan di suhu 200oC selama 1 jam, atur suhu furnance di 300oC.
8. Setelah suhu mencapai 300oC, atur suhu furnance di 600oC.
9. Setalah mencapai suhu 600oC, atur suhu furnance di 800oC.
10. Setelah mencapi suhu 800oC, tahan selama 1,5 jam bertujuan untuk memperoleh
struktur austenit yang lebih homogen dengan butiran kristal yang halus.
11. Setelah ditahan di suhu 800oC selama 1,5 jam, keluarkan sampel B untuk proses
quenching yaitu pendinginan cepat dengan memasukan sampel B ke dalam air
dan sampel C untuk proses normalizing yaitu pendinginan di udara bebas.
12. Setelah sampel B dan C di keluarkan dari furnance, atur suhu di 100oC untuk
proses annealing yaitu pendinginan di dalam furnance.
13. Setelah suhu kembali di 100oC, atur suhu kamar yaitu di suhu 25 oC - 35oC.
14. Setelah mencapai suhu kamar, keluarkan spesimen dari furnance.
15. Sampel A, B, dan C siap untuk pengujian selanjutnya.

Mengetahui,
Dosen Pengampu

Nur Faizin, S.Si.,M.Si


760016860

Vous aimerez peut-être aussi