Vous êtes sur la page 1sur 11

A.

PENGERTIAN ATMOSFER
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani "Atmos yang berarti uap air atau gas
dan"Sphaira yang berarti selimut. Jadi Atmosfer dapat diartikan
sebagi lapisan gas yang menyelimuti sebuahplanet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan
kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi dan bermassa 59 x 1014 ton . Di
bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosper mengikuti
peputaran bumi(rotasi) dan berevolusi mengelilingi matahari.

Pengukuran lapisan atmosfer antara permukaan bumi di ketinggian 30 km


menggunakan radiosonde. Untuk lapisan atmosfer antara ketinggian 30 km dan
90 km pengukuran dilakukan dengan menggunakan roket, sedangkan di atas
ketinggian 90 km menggunakan satelit. Meteorologi adalah ilmu yang
mempelajari atmosfer yang menekankan pada lapisan udara yang menyelubungi
bumi. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam meteorologi di antaranya
adalah angin, awan, cuaca, guntur, gejala cahaya, endapan air di udara, serta
suhu dan tekanan udara.

B. AWAL EVOLUSI ATMOSFER


Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandum CO2(karbon
dioksida) berkadar tinggi, maka temperatur permukaan bumi juga tinggi. Pada
waktu itu oksigen(O2) belum terbentuk sehingga belum ada lapisan ozon di
stratosfer, karena itu sinar ultra violet dari matahari yang sampai ke
permukaan bumi dengan intensitas radiasi yang sangat kuat. Kondisi ini tidak
mungkin adanya kehidupan, kecuali munkin ada kehidupan pada perairan yang
dalam sehingga terhindar dari sinar ultra violet.

Sekitar 3,5 miliyar tahun yang lalu mulai adanya evolusi makhluk hidup yang
berklorofil yang memungkinkan proses fotositensis. Karena fotositensis
memerlukan CO2 maka kadar CO2 di atmosfer menjadi berkurang dan
sebaliknya kadar O2 meningkat. Melalui proses itu terbentuklah lapisan
ozon(O3).

C. MANFAAT ATMOSFER

Melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar


ultravioletdari matahari.

Mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.

Melindungi dari batu meteor-meteor yang hendak jatuh ke Bumi, dan


benda luar angkasa lainnya.

Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.

Wahana komunikasi.

Sebagai pengubah cuaca dan iklim di bumi.

D. KOMPOSISI GAS ATMOSFER

MACAM-MACAM GAS VOLUME %


Nitrogen 78,08

Oksigen 20,95

Argon 0,93

Karbondioksida 0,034

Neon 0,0018

Helium 0,0005
Ozon 0,00006

Hidrogen 0,00005

Krypton 0,00011

Metana 0,00015

Xenon SANGAT KECIL

Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi hidup. Oksigen dapat bergabung dengan unsur
kimia lain, seperti karbon yang terdapat pada arang, minyak, kayu, atau
bahan bakar lainnya yang di butuhkan untuk pembakaran. Oksigen
berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan

Karbon dioksida (CO2) dihasilkan dari pembakaran bahan bakar,


pernafasan manusia dan hewan, kemudian di butuhkan oleh tanaman.
Karbon dioksida menyebatkan efek rumah kaca terhadap radiasi
gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan
demikian kenaikan konsentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebatkan
kenaikan suhu permukaan bumi.

Nitrogen (N2) terdapat di udara dalam jumlah paling banyak, yaitu


meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur lain,
tetapi pada hakekatnya unsur ini adalah penting karena nitrogen
merupakan bagian dari senyawa organik.

Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) disebut gas mulia,
karena tidak mudah bergabung dengan unsur lain.

Helium (He) dan hidrogen (H2) sangat jarang di udara kecuali pada paras
yang tinggi. Gas ini adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk
mengisi balon meterologi.
Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari
oksigen. Gas ini terdapat terutama pada ketinggian antara 20 dan 30 km.
Ozon dapat menyerap radiasi ultra violet yang menpunya energi besar
dan berbahaya bagi tubuh manusia.

Uap air (H2O) yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari
laut, danau, kolam, sungai, dan transpirasi tanaman. Uap air sangat
penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapar berubah fase.

E. Lapisan-Lapisan Atmosfer

1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 -
10km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata-rata 10 km.
Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan
temperatur rata-rata 80C. Di daerah sedang ketinggian lapisan troposfer
sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata 54C, sedangkan di daerah kutub
ketinggiannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46C. Pada lapisan ini
tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan Bumi berpengaruh terhadap suhu
udaranya. Hal ini mengikuti hukum gradien geothermis, yaitu semakin tinggi
(tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di permukaan Bumi, temperatur
udaranya akan turun rata-rata sekitar 6C di daerah sekitar khatulistiwa.
2. Stratosfer
Lapisan ke 2 atmosfer adalah lapisan stratosfer. Stratosfer terletak pada
ketinggian antara 10 - 40 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan stratosfer
yang paling bawah (lapisan isotermis) relatif stabil dan sangat dingin yaitu -
70oF atau sekitar - 57oC. Di lapisan ini tidak berlaku hukum gradien geothermis
karena semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan semakin naik. Hal ini
disebabkan kandungan uap air hampir tidak ada dan adanya lapisan ozon. Pada
lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang
tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat yang menggunakan mesin jet.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca. Pada ketinggian
sekitar 40 km Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC.

3. Mesosfer
Lapisan ketiga dari atmosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada
ketinggian antara 40 - 70 km dari permukaan bumi. Susunan tidak sama seperti
stratosfer. Kepadatan gas-gasnya sudah agak berkurang. Mesosfer mempunyai
suatu lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang disebut lapisan D yang
terletak pada ke tinggian 50-70 km di atas bumi. Hal ini di sebabkan oleh
adanya sinar ultra violet pada molokul-molokul udara yang bertemu dengan
elektron atau muatan listrik negatif. Ozon juga terdapat di mesosfer, yang
terjadi kerena pengaruh ultra violet dan sinar-X pada oksigen.

Pada ketinggian 50 km suhu menjadi 0C. Suhu kembali turun ketika ketinggian
bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan
ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini
memungkinkan terjadi awannoctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Lapisan
ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda
luar angkasa lainnya. Lapisan mesosfer terdapat lapisanmesopause yang
merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer.
4. Termosfer(ionosfer)
Termosfer terletak pada ketinggian antara 70-400 km di permukaan
bumi. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi
pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Sedangkan mengapa dinamai inosfer?
Karena radiasi ultra violet menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk
lapisan bermuatan listrik. Lapisan ini mengandum ozon dan karbon dioksiad.
Kepadatan termosfer sangat rendah, kurang dari seperjuta kepadatan udara
pada permukaan bumi. Namun, meskipun tipis, udara di termosfer dapat
membakar meteor pada ketinggian 300 km, jika sangat besar dan tidak habis
dilapisan udara ionosfer ini maka akan jatuh sampai kepermukaan Bumi yang
disebut Meteorit.

5. Eksosfer

Eksosfer terletak pada ketinggian antara 400 km atau lebih dari permukaan
bumi. Lapisan atmosfer ini yang merupakan batas terluar membentang ke
dalam angkasa dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi matahari. Gas di
daerah ini amat sangat tipis. Hidrogen merupakan unsur penyusun paling
utama. Cahaya redup muncul di daerah lapisan ini. Dikenal sebagai cahaya
zodiakal dan gegenschein, cahaya redup ini sebenarnya adalah refleksi cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik yang tak terhitung
jumlah nya dan bergelantung di dekat bumi. Lapisan ini merupakan lapisan
paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai
ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi.
Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner.
Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran
meteor dari angkasa luar.

Nah itulah penjelasan kami tenang Atmosfer kali ini, jangan lupa untuk berikan
komentar dan di share ya, terimakasih telah berkunjung . Semoga ilmunya
terus bermanfaat .

Apa itu atmosfer? Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk
bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer
terdapat dari ketinggian 0km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari
atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut
fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang
lain berlangsung bertahap.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon
(0.9%),karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dangas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan dibumi dengan menyerapradias i sinarultraviolet dari matahari dan
mengurangi suhu ekstrem diantara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km
dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis
lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan
angkasa luar.

Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk
menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan
radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan
atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari
permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang
mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena
permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke
udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak
(steady), dari sekitar 17? sampai -52?. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah
pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu
tersebut.
Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.

Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11
km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu -
70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola
aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat.Aw an tinggi jeniscir r us
kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan
yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah
menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan
konsentrasiozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu
pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisans tr atopaus e memisahkan stratosfer dengan lapisan
berikutnya

Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju
lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah,
sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81
km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent,
yang terbentuk dari kristal es.

Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini
menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal
dengan namaionos fer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era
satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Fenomenaaurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini.

Eksosfer
Adanya refleksi cahayamatahar i yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya
matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal

Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang
bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara
yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan
uap air. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi
karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan
sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.

Kandungan dalam lapisan atmosfir bumi


- Nitrogen 78,17%
- Oksigen 20,97%
- Argon 0,98%
- Karbon dioksida 0,04%
- Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.

Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :

1. Troposfer / Troposfir
Ketinggian troposfer : 0 - 15 km
Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini

2. Stratosfer / Stratosfir
Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.

3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas
kristal-kristal es

4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan thermosfer : 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius

5. Ionosfer / Ionosfir
Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan
radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang
suhunya menjadi tinggi.
6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg
sumber

Vous aimerez peut-être aussi